bab 4

Tiga orang itu telah sampai di kantin, sedang Ali ia memutuskan duduk dengan Zain di bangku yang ada di pojokan kantin. Sedang Cecilia entah kemana gerangan gadis cantik itu.

Alika nampak langsung duduk bersama Ohan sedang Amreeta terlihat memesan sesuatu.

beberapa saat kemudian Amreeta telah nampak ikut nimbrung disana setelah sebelumnya membawa nampan berisi minuman juga makanan.

ketiganya sepertinya sedang dalam mode bergurau saat ini, itu dapat terlihat dari mimik wajah Alika yang tersenyum senyum menahan tawa tanpa ia menyadari dirinya yang telah menjadi obyek tatapan sepasang mata yang sedari tadi dia datang, duduk hingga sekarang tengah tersenyum, seseorang itu terus memperhatikannya, menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Sepasang mata itu terus saja menatapnya tak berkedip.

Zain terus menatap gerak gerik Alika, apalagi gadis itu yang tanpa sengaja memang tengah duduk menghadap kearahnya meski jarak keduanya tak begitu dekat. Namun Zain dapat dengan mudah menatap wajah yang sempat membuatnya ingin tahu dan penasaran tadi.

Zain menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, tangan kirinya turut naik pada sandaran kursi sedang tangan kanannya mengaduk aduk minuman di gelas dengan sedotan.

Matanya terus memperhatikan sosok gadis yang tengah bercengkrama dengan kedua teman temannya itu.

Alis yang yang tak begitu tebal juga tak begitu tipis, mata yang bulat namun tak begitu lebar, hidung yang mancung dan...bibir Alika yang mungil dan tipis namun sedikit tebal di bagian bawahnya dan jangan abaikan warna yang merah merekah membuat Zain tanpa sadar menggigit bibir bagian bawahnya.

Alika memang sosok wanita cantik yang tersirat dalam kitab yang Zain pelajari, meski gadis itu berkerudung. Kecantikannya tetap tak dapat di sembunyikan.

Ya...Zain cukup paham akan kriteria kesempurnaan seorang wanita bagi laki laki. Ia memang mempuyai cukup bekal ilmu agama termasuk mempelajari ciri ciri wanita sempurna bagi seorang pria.

Dan kini Zain menemukan ciri ciri itu pada diri Aliaka

Zain, diusiana yang masih 20 tahun, namun ia telah beberapa kali merasakan kenikmatan dunia dari makhluk yang di sebut wanita.

Ya...diam diam pria dingin itu adalah seorang cassanova. Wajah rupawan dan harta yang melimpah membuat banyak wanita yang dengan suka rela melemparkan tubuhnya pada Zain. Tentu saja itu ia lakukan sembunyi sembunyi tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Zain selama ini lebih sering pulang keapartemennya sendiri di banding pulang kerumahnya dan itu memudahkan aksinya. Ingin mandiri itu dalihnya, karena bagaimanapun ia harus mempersiapkan diri sebagai pewaris sang dady.

" jika kau memang seperti yang diucapkan Ricko...dengan yang kau miliki, aku tidak heran jika kau mampu melakukannya " bisik hati Zain.

Bertepatan dengan itu tanpa sengaja, Alika yang mengangkat pandangannya lurus kedepan bersirobok pandang dengan tatapan Zain padanya. Sejenak keduanya saling menatap dalam jarak yang tidak begitu dekat dan juga tidak begitu jauh.

Alika tiba tiba merasakan hawa dingin seakan tiba tiba menerpanya, tubuhnya seketika membeku dan terasa merinding tiba tiba, tatapan Zain di rasanya sangatlah tajam dan tak bersahabat dan juga tak mampu ia artikan. Takutkah ia...tentu saja, Alika sangat takut di tatap seperti itu oleh Zain apalagi sepertinya ia tak pernah melihat anak itu sebelumnya.

Dengan cepat Alika membuang pandangannya ketempat lain, perlahan ia menggeser duduknya hingga ia tak bisa dengan jelas terlihat oleh Zain.

" geser dong Ret..." bisik Alika tiba tiba sambil menggeser Amreeta

" ada apa sih....?! " tanya Amreeta bingung

" gak ada apa apa...di sini panas aja " jawab Alika memang kebetulan tempat yang ia duduki terkena sinar matahari

" o...." Amreeta pun ber o ria.

Beberapa saat kemudian, Alika yang merasa tak lagi nyaman mengajak Amreeta ke kelas.

" Ret...kelas yuk " ajak Alika

" ogah ah...ngapain sih di kelas ?! " tolak Amreeta

" disini aja kali Al...mumpung jam kosong " Ohan ikut ngomong

" mau ngapain sih di kelas ?! " tanya Amreeta pada sahabatnya itu karena melihat gelagat tidak naman pada Alika

" kamu kenapasih Al...kok tiba tiba keringat dingin gini, kamu sakit ? " Amreeta terkejut melihat Alika tang tiba tiba berkeringat dan juga gemetar.

" gak papa..aku sedikit pusing, balik kelas yuk. Kalau enggak aku balik sendiri aja ya, kamu disini aja sama Ohan, lanjutin " ucap Alika sembari berdiri.

Amreeta dan Ohan turut berdiri dan melangkah meninggalkan tempat itu.

Sementara itu Zain yang terus saja memperhatikan respon Alika tiba tiba meremat sedotan yang ada di tangannya. Ia tak suka sikap gadis itu yang seolah menolaknya.

" dia memang sok jual mahal seperti itu..jangan heran, itu adalah salah satu triknya. gayanya aja sok cupu padahal dia itu suhu " tiba tiba Zain mendengar Ricko berbisik di telinganya.

Zain memang terlalu fokus memperhatikan Alika hingga ia tak menyadari kehadiran Ricko yang juga menyadari arah perhatian Zain.

🌺🌺🌺🌺🌺

Pagi yang cerah, hari ini hari sabtu. Hari dimana semua siswa kelas 12 akan mengakhiri masa tenangnya karena minggu depan sudah akan di adakan berbagai tryout.

Dua orang pemuda tampan nampak keluar dari mobil yang mereka tumpangi.

Berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kelas mereka.

Dua orang pemuda tampan itu adalah Zain dan Ohan.

Ohan nampak menyunggingkan senyum lebar tatkala matanya menatap seorang gadis berhijab berjalan kearahnya dengan menundukkan wajahnya.

Gaya berjalan seseorang yang sangat di kenal Ohan. Dan tidak ada pagi yang indah seindah paginya yang berawal dengan menatap wajah sang pujaan hati

Malayka Khumaira Rasyid.

" Alika.. " panggil Ohan pada Alika ketika jarak mereka telah dekat dan seperti biasa Alika tak akan menyadari keberadaannya jika ia tak menyapa terlebih dahulu.

Mendengar namanya di panggil, Alika mendongakkan wajahnya dan segera tersenyum manis dan sangat manis bahkan kepada Ohan. Namun sayang...senyuman manis itu seketika pudar saat Alika menyadari tak hanya ada Ohan di hadapannya.

Zain menyandarkan tubuhnya di dinding kelas juga satu kaki kirinya sedang kaki kananya ia jadikan tumpuan. kedua tangannya ia lipat di depan dada dan matanya tak lepas menatap Alika tanpa ekspresi apalagi sepatah kata.

" mau kemana ?! " tanya Ohan lembut, namun Alika seketika merasa panik. Ia mati matian menenangkan dirinya dari ketakutan yang tiba tiba menghinggapinya.

 " hei...Alika " panggil Ohan lagi

" eh..iya, itu mau ke perpus balikin ini buku " Alika tergagap sembari menunjukkan buku yang sedang ia peluk.

" oh...Amreeta mana ?! " tanya Ohan lagi

" belum dateng kayaknya, aku pergi dulu Ohan " jawab Alika dan buru buru hendak berlalu namun Ohan segera mengejarnya dan menangakap tangan Alika untuk menghentikan langkah gadis itu, tanpa Ohan sadari tindakannya itu membuat raut wajah Zain berubah dan ia menatap tak suka

" biar aku antar " tawar Ohan setelah berhasil menghentikan langkah Alika yang nampak terburu buru.

" ekhmmm..." Zain berdehem berusaha menghilangkan perasaan aneh yang tiba tiba ia rasakan karena melihat adegan Ohan menghentikan Alika dengan menggenggam tangan gadis itu.

" kamu masih disini ?! " Ohan baru menyadari Zain masih ada di sana

" menurutmu ?! " tanya Zain balik dengan ketus dan dengan raut wajah menyeramkan menurut Alika dan semakin membuat gadis itu merinding ketakutan.

Entah kenapa Alika sendiri bingung, kenapa ia bisa setakut itu pada pria yang kini turut berdiri dihadapannya itu. Padahal sebelumnya ia tak pernah tahu apalagi mengenal pemuda itu.

" tumben nungguin biasanya juga kamu gak pernah perduli " jawab Ohan masih dengan tangan menggenggam tangan Alika.

Zain melangkah maju, tiba tiba ia menarik tangan Alika yang digenggam Ohan bukannya menarik tangan Ohan. Ohan mengerutkan keningnya sambil melotot melihat tangan Alika yang berpindah pada tangan Zain namun segera di tarik dengan cepat oleh gadis itu.

" kau lupa kita berdua di tunggu di ruang kepsek " Jawab Zain pada Ohan namun matanya terarah tajam pada Alika.

Entah kenapa ia merasa tak suka gadis itu seakan menolaknya terang terangan. Tadi ketika Ohan menggenggam tangannya dia diam saja, tapi giliran ia yang pegang gadis itu buru buru menariknya.

" permisi aku pergi dulu " kata Alika sembari memutar tubuhnya dengan cepat, ia ingin secepat mungkin menghindar dari tatapan Zain.

" habis ini aku tunggu di kantin Al...!! " teriak Ohan

" All....!! " ulang Ohan lagi karena merasa tak mendapat respon dari Alika, sejurus kemudian gadis itu nampak mengangkat satu tangannya keatas tanda mengiyakan tanpa menoleh kearahnya.

Zain masih terus menatap tak berkedip punggung yang makin menjauh itu.

Ada perasaan aneh yang menjalar di hatinya mendengar ajakan Ohan dan di iyakan begitu saja oleh gadis itu.

Dengan langkah lebar Zain meninggalkan Ohan menuju kantin

" hai...katanya mau ke ruang kepsek " teriak Ohan melihat sepupunya itu tak melangkah menuju ruang kepsek

" kamu aja..." jawab Zain, membuat Ohan memberengut kesal.

" dasar sinting, tau gini aku temenin Alika aja ke perpus " omel Ohan.

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

zain jangan bikin alika takut

2024-08-31

0

Al Fatih

Al Fatih

zain...., apakah nanti kau akan membahayakan kehidupannya Alika?

2024-05-08

0

Rita Riau

Rita Riau

thor aku mampir di lapak mu
seru nih,,,

2023-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 bab 2
3 baba 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 Draft 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 episode 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23 ( perpisahan )
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 Draft
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bab 120
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
BAB 1
2
bab 2
3
baba 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
Draft 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
episode 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23 ( perpisahan )
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
Draft
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bab 120
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!