bab 13

Zain dengan sabar dan telaten memasangkan helm di kepala Alika setelah ia berhasil membawa gadis cantik berhijab itu keluar dari angkutan umum dan membawanya ketempat motornya yang di parkir sembarang arah oleh dirinya sendiri tadi.

" cepetan naik..." perintah Zain kemudian

" aku mau pulang " jawab Alika, mati matian gadis itu menahan rasa takutnya berdekatan dengan pemuda itu.

Tanpa banyak bicara, Zain mengangkat tubuh kecil Alika dan menaikkannya keatas motornya. Membenarkan celana panjang yang digunakan Alika karena celana itu yang sedikit naik keatas sehingga memperlihatkan betisnya yang putih.

Kemudian menarik rok panjang Alika kebawah. Setelahnya dia sendiri naik keatas motornya. Memakai helmnya dan menarik kedua tangan Alika untuk di lingkarkan pada perutnya. Alika berusaha menariknya namun gagal karena Zain memegangnya dengan sangat erat.

Beberapa detik kemudian Zain melajukan motornya meninggalkan tempat itu dengan hanya menggunakan satu tangannya untuk menyetir.

Sementara itu dari seberang jalan, seorang pemuda yang berada di depan kemudi mobilnya nampak menatap interaksi Zain dan Alika dengan tatapan penuh kebencian.

" sudah kuduga...kau juga tertarik pada gadis itu Zain " desis Ricko menahan geram. Ia meremat setir yang ia genggam.

Ia semakin menggeram mengingat Zain yang telah menghajarnya habis habisan beberapa hari yang lalu di hadapan banyak orang.

" aku bersumpah akan membalasmu Zain....tak akan aku biarkan kau tertawa begitu saja Alika, dasar cewek murahan " umpat Ricko kemudian melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.

" aku tidak mau mati muda....menyetirlah dengan benar " ucap Alika ketus pada Zain yang menyetir hanya dengan satu tangan yakni tangan kanannya karena tangan kirinya sibuk memegang lengan Alika yang melingkar di perutnya.

" kalau begitu peluk aku " jawab Zain

Alika terdiam tanpa menjawab sedikitpun.

" baiklah...ayo kita mati muda sama sama " kata Zain lagi sembari meningkatkan kecepatan laju motornya.

Sontak Alika melingkarkan kedua tangannya pada perut Zain, Zain sedikit menarik kedua lengan Alika hingga tubuh gadis itu semakin merapat kepadanya.

" jangan dilepas...atau kau akan lihat kenekatanku " Ucap Zain. Bibirnya sedikit melengkung keatas tanda ia sedang tersenyum.

Zain sungguh bahagia, hatinya terasa berbunga bunga. Tak pernah ia merasa sebahagia ini sebelumnya.

Ia berjanji, dia tidak akan pernah melepaskan Alika sampai kapanpun. Tidak perduli dengan perasaan Ohan nantinya, atau Alika yang tidak mencintainya.

Dia akan memaksa dan membuat Alika mencintainya. Apapun yang terjadi. Tekatnya sudah bulat di dalam hatinya.

Hampir setengah jam perjalanan, kini Zain telah memarkir motornya di parkiran apartemennya dan menggenggam tangan Alika dengan erat menuju apartemennya.

Sesampainya di sana, Zain segera membawa Alika masuk dan meninggalkannya di ruang tamu.

Apartemen Zain sangat luas dan berlantai dua, desain ruangannya sangat minimalis namun berkesan mewah dan elegan.

Sebenarnya Alika di buat berdecak dan terkagum kagum. Namun gadis itu lekas menyembunyikan semua kekagumannya mengingat bagaimana pemuda itu memperlakukannya malam itu.

Hatinya sungguh sakit, apalagi sekarang Zain bersikap seolah olah dirinya berkuasa atas dirinya.

" minumlah..." Zain tiba tiba berdiri di hadapan Alika sembari menyodorkan minuman dingin kepadanya. Alika menggeleng. Dia memang haus tapi ia enggan menerima apapun dari pemuda itu.

" aku mau pulang " kata kata yang terlontar dari mulut Alika membuat Zain menatapnya tajam.

Tentu saja tatapan Zain membuat Alika menjadi ketakutan. Dengan spontan gadis cantik bermata bulat itu menunduk sembari memundurkan tubuhnya beberapa langkah kebelakang.

Zain tak tinggal diam, ia menarik pergelangan tangan Alika kemudian membawanya duduk di sofa yang ada di ruang tamu itu setelah sebelumnya ia meletakkan botol minuman dinginnya di atas meja.

" mau apa kamu, minggir...aku mau pulang " sentak Alika ketika Zain tiba tiba merebahkan kepalanya di atas pangkuan Alika.

" aku lelah sekali hari ini....hari ini untuk pertama kalinya kau membuatku naik bis dan belum lagi kau membawaku berputar putar tak karuan, lalu dengan seenaknya kau meninggalkan aku begitu saja " omel Zain dan mulai memeluk pinggang Alika.

" kamu harum sekali...." kata Zain lagi dengan pelan.

Zain sadar, Alika trauma kepadanya dan ia tak mau itu terus berkelanjutan.

Ia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Alika dan menelusupkan wajahnya di perut gadis itu.

Ia merasakan tubuh Alika yang bergetar hebat, Zain semakin mengeretkan pelukannya pada Alika.

" kendalikan dirimu..kau tidak boleh takut padaku, kau hanya milikku. Hanya aku yang berhak menyentuhmu " ucap Zain dengan lirin namun masih bisa didengar Alika dengan jelas.

Gadis itu hanya terdiam membisu, ia merasa tak ada gunanya melawan. Sejenak ia memejamkan matanya. Tubuhnya tak lagi bergetar seperti tadi. Jantungnya pun seakan telah berdetak dengan normal.

Hampir satu jam Zain tertidur dengan posisi seperti itu. Ia sungguh merasakan kenyamanan dengan tidur berada di pangkuan Alika. Hingga suara Alika berbicara di telephon dengan seseorang membangunkannya.

" iya han...aku baik baik saja tidak usah khawatir " ucap Alika tetap melanjutkan perbincangannya meski kini Zain telah bangun dan duduk di sisinya dengan muka bantalnya

" aku sedikit ada perlu Han diluar ...nanti aku hubungi...." Alika belum sempat melanjutkan kata kata nya Zain telah merebut smart phone itu dan membantingnya dengan keras di lantai.

" pyar....." hp Alika berhamburan kemana kemana, ia menatap terkejut dan bercampur sedih hp nya yang tak mungkin lagi bisa di gunakan.

Ia semakin sedih mengingat ia mati matian bekerja lembur demi bisa membeli hand phone itu.

Alika terus terdiam mematung di tempatnya duduk, sementera Zain menatapnya dengan tajam.

" berhenti berhubungan dengan pria lain selain aku, atau kau ingin aku melakukannya lagi seperti malam itu padamu ? " bentak Zain pada Alika.

Sekali lagi Alika terdiam membisu, tubuhnya kembali bergetar hebat. Keringat dingin membasahi keningnya. kata kata Zain barusan benar benar melemparkan ingatannya pada kejadian malam itu. Jiwanya kembali seakan terpukul.

Zain memdekat dan mendekap Alika dalam pelukannya. Alika meronta berusaha menolak Zain. Tapi lagi lagi ucapan Zain mampu membuatnya mematung.

" berhenti menolakku....atau kau ingin aku melakukan lebih padamu ?! " bisik Zain yang sontak melihat Alika terdiam.

" aku mau pulang....aku mau pulang " Alika mati matian mengumpulkan keberaniannya membentak Zain.

Zain menghela nafas dalam dalam. Tidak akan mudah membuat gadis ini jatuh cinta padanya ternyat. Pikir Zain...namun demikian, kemudian ia nampak berdiri dan mengambil sebuah kunci. Tak berselang lama ia melempar kembali kunci itu dan mengambil kunci lainnya.

Ia memutuskan memakai motor saja agar Alika memeluknya seperti tadi pikir Zain.

" ayo..." ajak Zain sambil membenarkan letak kerudung Alika

" jangan menolakku " ancam Zain lagi ketika Alika akan menarik kepalanya dari tangan Zain dan sukses membuat gadis itu diam.

" cup " Zain mengecup sekilas bibir Alika kemudian ia menarik tangan Alika keluar dari apartemennya. Tak ia hiraukan mata Alika yang melotot kearahnya.

" jangan dihapus...atau kau ingin aku malakukannya lagi " ucap Zain sembari terus melangkah.

" brengsek..." umpat Alika pada Zain sembari membuang muka kelain arah.

Sementara Zain hanya tersenyum simpul mendengar makian Alika padanya.

Ia terus menggandeng tangan Alika menuju lift untuk kemudian melangkah menuju tempat motornya di parkir.

Sungguh hari ini suasana hati Zain sangat bahagia hingga ia tak bisa melukiskannya. Sungguh ia tak ingin hari ini berlalu begitu saja.

Namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang di rasakan Alika.

Gadis itu benar benar merasa hancur dan tubuhnya sangat menjijikkan. Bagaimana mungkin pemuda ini menyentuhnya seenaknya begitu saja tanpa ia bisa berbuat apa apa. Ia sungguh malu dengan hijab yang melekat di kepalanya.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

kesian Alika,,,

2023-10-23

0

🌺zahro🌺

🌺zahro🌺

pengen aku bejek bejek si zain itu

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 bab 2
3 baba 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 Draft 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 episode 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23 ( perpisahan )
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 Draft
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bab 120
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
BAB 1
2
bab 2
3
baba 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
Draft 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
episode 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23 ( perpisahan )
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
Draft
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bab 120
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!