Draft 16

Zain yang sedang kacau dan merasa frustasi karena tidak dapat menemukan bahkan hanya sekedar melihat Alika saja selama tiga hari ini, memutuskam mau menerima ajakan Ali untuk berlaga di sirkuit. Hal yang sudah sedikit lama ia tinggalkan karena ancaman sang ayah.

Balapan adalah salah satu hal yang sering di lakukan oleh Zain. Entah itu di sirkuit atau bahkan balap liar yang di jalanan yang pasti sangat berbahaya bagi keselamatannya juga keselamatan orang lain.

Pukul tiga sore Zain dan Ali juga beberapa temannya yang biasa mengikuti Zain dan Ali berlaga telah berada di sirkuit.

Zain telah nampak berada diatas motor balapnya. Suara peluit di tiup, Zain melesat tak terkejar menembus setiap lap jalur sirkuit itu dengan liarnya dan terkesan membabi buta.

Zain membuat semua yang ikut bertanding dengannya kali ini ketar ketir.

Ali menatap sahabatnya dengan tatapan yang sedikit aneh. Tak pernah ia lihat Zain berlaga seperti itu.

Zain seperti orang yang tengah menumpahkan segala kekesalannya. Ia seakan tengah banyak pikiran dan permasalahan. Zain terlihat seperti orang yang tengah kehilangan arah.

Dengan sabar Ali mengikuti Zain di belakangnya takut terjadi sesuatu pada sahabatnya itu, hingga Zain menyelesaikan putarannya dengan kecepatan waktu yang di atas rata rata. Ali segera mendekat kearahnya.

" ada apa...ada masalah ?! " tanya Ali begitu keduanya telah duduk di tribun. Di tatapnya wajah sahabatnya itu sejenak.

Zain tak menjawab pertanyaan Ali. Matanya menatap keseliling. Hari telah mulai gelap pertanda malam telah menggantikan siang.

" kau melihat Ohan ?! " tanya Zain setelah memastikan ia tak melihat Ohan sejak tadi.

Bahkan sejak mereka baru memasuki tribun tadi sore.

Ali turut mencari cari dengan matanya sosok yang ditanyakan Zain padanya.

" sepertinya memang dia tak ikut hadir hari ini..." jawab Ali kemudian

" hmmm....menurutmu apa dia sibuk ?! " Zain mencoba mengorek keterangan. Pasalnya meski keduanya sepupu, Zain tak begitu akrab dengan Ohan meski sepupunya itu yang terlihat lebih mengakrab kepadanya.

" entahlah...hanya saja beberapa hari ini Ohan seperti orang sibuk "

" sibuk apa ?! " Zain kembali bertanya sembari mengerutkan keningnya.

" jasa antar jemput ceweknya kayaknya " jawab Ali spontan dengan tersenyum tanpa berpikir apapun, sementara Zain yang mendengarnya seketika meradang.

Darahnya seakan mendidih. Kepalanya terasa berdenyut.

Ia tahu siapa yang di maksud Ali sebagai cewek Ohan.

" dia milikku " desis Zain dalam hati.

" mau kemana ?! " tanya Ali yang melihat Zain berdiri hendak berlalu dari sana.

" lapar...aku mau makan " jawab Zain.

" ok...ayo ikut aku, aku tunjukkan rumah makan lezat, aku jamin kau akan kecanduan makan di sana zain " ajak Ali sembari merangkul bahu Zain dan pemuda itu pun menurut saja.

" pakai mobil mu saja, biar motor disini nanti aku yang urus " kata Ali

" hmmm...." jawab Zain mengiyakan.

" nanti antar aku pulang ok " Ali

" hmm.." sekali lagi hanya itu yang keluar dari mulut Zain dan Ali sama sekali tidak keberatan.

Baginya sudah biasa mendengar Zain hanya berdehem sebagai jawaban.

Mobil Zain yang di kendarai Ali memasuki sebuah parkiran rumah makan yang terlihat sangat asri dan luas serta tampak bersih.

Ada banyak tanaman hias di sisi halaman parkir itu.

Kolam ikan yang berisi ikan ikan koi juga terlihat di sana.

Bonsai bonsai yang tertata rapi dan di bentuk dengan begitu epiknya.

Sepertinya sang pemilik rumah makan mengambil kosep alam untuk rumah makannya itu

Zain mendongak ketika ia telah keluar dari mobilnya. Ia merasa tertarik untuk mengetahui apa nama rumah makan itu.

" RUMAH MAKAN CIANJUR "

Nama rumah makan yang didatangi Zain dan Ali itu.

Kedua pemuda tampan itu telah duduk disebuah meja kursi yang berada agak di tengah tengah ruangan itu. Sengaja keduanya tidak mencari tempat yang terbilang privat.

Ali melihat lihat daftar menu yang ada di meja denga seriusnya, sementara Zain tengah sibuk mengutak atik smart phone nya.

Alis Zain terlihat mengerut, ketika ia melihat pesan yang ia kirim hingga berpuluh puluh pesan ke sebuah nomor yang hanya centang satu sejak tiga hari lalu.

Kembali ia berdecak, ia ingat dirinyalah yang telah membanting hand phone Alika hingga menjadi berkeping keping lantaran gadis itu yang menerima panggilan dari Ohan ketika di apartemennya.

Rencananya ia ingin membelikan hand phone gadis itu sebagai ganti hand phonenya yang ia banting setelah unas. Tetapi nihil ia bahkan tak melihat gadis itu sama sekali selama tiga hari ini. Dan hampir tak bersama selama seminggu lebih.

Zain menarik nafas dalam dalam, tangannya beralih pada aplikasi berisi foto foto. Di tatapnya foto Alika yang ia ambil diam diam ketika gadis itu tengah berada di perpus hampir sepuluh hari yang lalu.

Tangannya mengelus foto di geleri hand phone nya itu. Tak dapat ia pungkiri ia begitu merindukan gadis itu.

" mau pesan apa tuan ?! " sebuah suara yang sangat di hafal Zain dan sangat dirindukannya membuatnya mendongak.

Untuk kesekian kalinya Zain merasa daranya mendidih dan naik ke ubun ubun. Tubuhnya bergetar dengan hebat. Tangannya yang berada di bawah meja seketika mengepal begitu ia melihat pemilik suara itu.

Memakai rok panjang lurus kebawah dan kemeja pres body yang memperlihat kan lekuk tubuhnya meski ia tetap berkerudung.

Zain menatap nyalang pemilik suara itu.

Sejenak mata keduanya bertemu, dan ada keterkejutan di mata pemilik suara itu. Juga tersirat rasa takut di mata itu.

Segera gadis itu mengalihkan pandangannya ketempat lain, namun berbeda dengan Zain. Pemuda itu menatap tajam gadis yang ia nilai berpakaian terlalu sexy itu.

" jadi pesan apa tuan ?! " tanya gadis pelayan itu lagi dengan sopan kepada Ali.

" ayam bakar dan cumi bakar ya mbk....minumnya silahkan di sesuaikan dengan makanan pesanan saya saja " jawab Ali yang kemudian di catat oleh gadis pelayan itu yang tak lain adalah Alika.

Ya..gadis itu adalah Alika, ia memang sudah lama bekerja di rumah makan ini.

Zain tak pernah tahu itu. Akan tetapi Ohan sudah pasti tahu akan hal itu.

" kau Zain... ?! " tanya Ali kepada Zain tanpa melihat kearah Zain.

" samakan saja denganmu " jawab Zain dengan terus menatap Alika dengan tajam.

" jadi pesanan yang sama dua porsi ya mbak " Ali menerangkan

" baik...mohon tunggu sebantar " kata Alika dengan sopan kemudian segera berlalu dari tempat itu.

Ali mengerutkan keningnya melihat Zain kemudian ia mengikuti arah tatapan Zain.

Ali tersenyum tipis.

" dia memang bekerja di sini, kamu tidak tahu itu Zain ?! " kata Ali.

Zain tak menjawab tapi hanya mengalihkan pandangannya kepada Ali.

" Ohan sepertinya tak keberatan sama sekali ceweknya bekerja disini " tambah Ali lagi membuat Zain semakin meradang di buatnya.

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

lanjut

2024-09-01

0

🌺zahro🌺

🌺zahro🌺

ketemu lagi deh alyka sqmq zain

2023-09-29

0

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

mau kabur
..
tapi
pesanaran...... 😘🙃🏃‍♀️🏃‍♂️

2023-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 bab 2
3 baba 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 Draft 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 episode 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23 ( perpisahan )
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 Draft
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bab 120
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
BAB 1
2
bab 2
3
baba 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
Draft 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
episode 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23 ( perpisahan )
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
Draft
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bab 120
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!