" Ohan...?? " Malayka nampak mengernyitkan keningnya, Ohan adalah pria tampan berdarah Turki dan Indonesia. Ayahnya seorang pengusaha yang berasal dari Turki namun telah berdomisili di Indonesia dan memusatkan pusat bisnisnya di Indonesia juga. Namanya Althan Omar Yusuf.
Ayah Ohan menikah dengan seorang wanita cantik yang merupakan putri kedua seorang pengusaha batik dan kelapa sawit asal propinsi yang biasa disebut sebagai Serambi Mekah atau Aceh. Namanya Namira Razack al Fatih. Ohan adalah putra kedua setelah sang kakak Zarina Omar Yusuf yang kini tengah menimba ilmu di Mesir.
Hidup bersama keluarga besar sang ayah yang asli Turki namun berdomisili di Mesir.
Beberapa detik kemudian Alika nampak menepuk jidatnya sendiri beberapa kali
" ya Tuhan Reta.....kok aku bisa lupa, pasti ohan mencariku karena mau meminta kembali bukunya yang ada di aku. Keterlaluan banget sih aku...kok bisa lupa sich aku.." omel Alika pada dirinya sendiri.
" buku ?! " Amreeta bertanya karena tak paham dengan maksud Alika.
" iya..buku...kapan hari itu aku ketemu Ohan di perpustakaan kota, aku lagi nyari buku sastra tapi nggak nemu. Terus besoknya dia bawain bukunya ke aku katanya baru nemu diperpus " kata Alika menjelaskan sembari merogoh tasnya dan ia terlihat bernafas lega karena ia ternyata tak ketinggalan yang ia cari.
" ini bukunya ?! " tanya Amreeta yang di angguki oleh Alika melihat buku di tangan Alika.
" hmmm...." jawab Alika
" Al Al...ini nih bukan nemu diperpus, tapi ini nemu di toko buku kali...." kata Amreeta ketika ia telah melihat buku yang masih terlihat bersih dan rapi. Dan yang terpenting lagi itu buku terlihat sekali kalau masih baru.
" ya aku juga mikirnya gitu...masak ada buku diperpus licin banget gitu " jawab Alika
" ya jelaslah....modus tuh anak, yakin aku..." kata Amreeta membuat Alika memicingkan matanya padanya
" modus apaan sich Ret...?! " omel Alika polos
" yo modusin kamulah....kamu sih jadi anak gak peka banget, si Ohan itu suka kali sama kamu. Masak gitu aja gak paham sih. " omel Amreeta
" ih...apaan sih " Alika berusaha menyangkal, jujur sebenarnya ia mampu merasakan perasaan dan perhatian berlebih seorang Ohan Omar Yusuf padanya melebihi selayaknya seorang teman.
Namun Alika mati matian menampik semua itu karena sebenarnya iapun memiliki perasaan lebih terhadap pria tampan berkulit putih itu.
Ia berusaha membunuh pelan pelan tapi pasti perasaan dihatinya untuk pria tampan itu.
Ia sadar siapa dirinya di banding seorang Ohan, dirinya tak ubahnya adalah upik abu yang merindukan bulan.
" udah...jadian aja kali Al, aku dukung banget deh. Soalnya kalian cocok banget. kamunya cuantik pakek banget si Ohan gantengnya pakek top. Yakin dah kalian bakal jadi the rael best couple selanjutnya yang bisa membuat siapa saja yang melihat kalian iri di buatnya " oceh Amreeta membuat Alika jengah.
" mulai lagi deh..udah udah anterin aku buat balikin ni buku dong. Gak enak aku buku ini sudah seminggu di aku soalnya " Alika mengalihkan pembicaraan
" yakin deh aku..tu anak nyari kamu bukan karena ni buku, tapi karena kangen sama kamu...secara kemaren kan kita libur dua hari Al dan itu artinya dia gak ketemu kamu juga udah dua hari "
" shut.....udah deh Ret, jangan mulai lagi. Kamu mau aku jadi bahan bullyan lagi gara gara mereka denger omongan kamu barusan ke aku " Alika celingak celinguk takut takut ada yang mendengar ucapan Amreeta barusan
" ih bodo...makanya buruan jadian sama si Ohan, di jamin mereka takut gangguin kamu lagi "
" ih...ngaco, anterin aja kenapa ?! "
" kenapa nggak kesana sendiri sih... atau janjian di mana gitu. Cafe mungkin biar kayak ngedate sekalian "
" ngawur..." omel Alika sambil menepuk mulut sahabatnya itu kemudian menyeret tangannya melangkah meninggalkan tempat itu. Amreeta terkikik melihat ekspresi frustasi Alika
" emang kenapa sih gak mau nemuin Ohan sendirian ?! " tanya Amreeta yang merasa aneh kenapa Alika tak pernah mau menemui Ohan sendirian padahal Ohan baik banget sama Alika
" males aku sama temen temen sekelasnya, tahu sendiri kamu mereka kayak gimana nganggep aku "
jawab Alika pelan.
Amreeta manggut manggut mengerti, ia paham sebagian besar teman teman sekelas Ohan memang selalu menatap Alika tak suka tak jarang tatapan mereka cenderung terlihat jijik padanya nggak cewek nggak cowok sama aja.
Mereka kini memang sedang dalam masa tenang paskah ujian semester minggu lalu dan kini mereka tengah persiapan menjelang ujian akhir dua bulan lagi.
Kini kedua gadis cantik berbeda penampilan itu telah berdiri di depan sebuah kelas.
Amreeta nampak melambaikan tangannya menarik perhatian segerombolan anak cowok yang lagi ngumpul di kelas itu, sedang Alika...seperti biasa gadis cantik bermata bulat itu akan menyembunyikan wajahnya di balik tubuh sahabatnya itu sambil menundukkan wajah.
Seolah olah ia tak ingin ada orang lain yang melihat wajahnya disana sehingga ia harus menyembunyikan wajahnya dengan menunduk.
" Ohan..cewek lo tuh " tepuk Ricko di bahu Ohan, Ohan menoleh dan segera senyum lebar tersungging di bibirnya yang tebal seksi melihat siapa yang melambaikan tangan kearahnya di pintu sana.
Ohan tahu jika ada Amreeta bisa dia pastikan pasti ada Malayka di sana juga. Tanpa ia sadari ada tatapan iri di mata Ricko padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Tuti Tyastuti
nyimak
2024-08-31
0
Suko Edi
mampir thor... bagus ceritanya jd semangat..
2024-02-17
0