bab 9 ( malam kehancuran Alika )

Zain sudah seperti orang yang kesetanan, ia mencium dengan paksa bibir Alika. Kemudian berpindah kearea leher Alika.

Alika mendorong dengan kuat tubuh Zain namun sayang, ia sungguh tak mampu melakukannya.

Hingga Zain yang berhasil menarik dan membawanya ke atas tempat tidur.

Sekuat tenaga Alika terus memberontak, namun usahanya tetap nihil. Pemuda itu berhasil membuka dengan paksa pakaiannya membenamkan wajahnya di dada Alika.

" kau harum sekali sayang, aku tak rela jika berbagi dengannya.." racau Zain sambil terus menyesap bukit kembar Alika.

Tak ia hiraukan tangisan Alika yang memilukan, yang ada di otaknya kini hanya ingin menghapus setiap jejak Ohan di tubuh gadis itu.

Zain telah berhasil melepas seluruh pakaian Alika begitupun dengan dirinya.

Ia menekan kedua tangan Alika dikedua sisi tubuh gadis itu, sementara kakinya menjepit kedua kaki Alika agar gadis itu tak bisa melawannya lagi.

Zain membelalakkan mata ketika ia merasa kesulitan menembus pertahanan Alika.

Hingga Alika menjerit kesakitan dan ia dengan cepat meraup bibir gadis itu. Berharap ia mampu sedikit mengurangi rasa sakit yang dirasakan gadis itu karena ulahnya.

"shittt...." umpatnya dalam hati, sadarlah ia kini. Gadis yang kini tengah berada di bawah kungkungannya itu ternyata masih perawan.

Namun segera senyum tersungging di bibirnya, ia adalah yang pertama bagi gadis itu. Bisiknya dalam hati

Zain mendekap kuat tubuh Alika, kemudian mencium bibirnya dengan sangat lembut sebelum akhirnya ia melanjutkan aksinya bergerak naik turun di bawah sana.

Alika tak henti hentinya meneteskan air matanya antara rasa sakit di bagian intinya dan rasa hancur yang kian menyeruak di dalam sanubarinya. Alika semakin hancur tatkala ia merasakan tubuhnya yang semakin di guncang pemuda di atasnya kini.

Sedikitpun ia tak pernah melihat kearah Zain, ia jijik sekaligus katekutan kepadanya.

Hingga Zain mengerang kemudian kembali memeluk erat gadis itu sembari membenamkan wajahnya di ceruk leher Alika dengan manjanya.

Zain terus mengulangi perbuatannya pada Alika, ia seakan tak mampu mengendalikan dirinya yang seakan sudah kecanduan dengan tubuh Alika meski tak ada sedikitpun balasan dari gadis itu atas semua cumbuannya. Zain tak perduli.

Tak pernah ia merasakan menginginkan seperti yang ia rasakan kini pada tubuh Alika. Ia yang biasanya di inginkan, kini ia sangat menginginkan.

Hingga jam di dinding menunjukkan angka satu, Zain baru menyudahi semua ulahnya. Ia membaringkan tubuhnya di sisi Alika kemudian menutupi tubuh polos gadis itu berikut dirinya sendiri dengan selimut kemudian menarik gadis yang masih terus terisak itu kedalam dekapannya.

Ia mengelus surai panjang dan harum itu penuh kasih kemudian mencium puncak kepala Alika sembari menghirup harum rambut Alika.

Tak dapat ia gambarkan betapa bahagianya dirinya kini mengingat dirinya adalah yang pertama untuk gadis itu. Senyum manis terus tersungging di bibirnya.

Sungguh keadaan yang berbanding terbalik dengan Alika yang kini terus meratapi nasibnya. Ia hancur sehancur hancurnya. Apa yang harus ia lakukan kini.

Apa yang akan di katakan pada Ohan.

" tidurlah...ini sudah malam " bisik Zain di telinga Alika kemudian membenamkan wajahnya di ceruk leher Alika dengan lengan kanannya memeluk erat tubuh yang masih tak memakai apapun itu.

Keduanya masih sama sama polos, Zain tak berniat memakai pakaiannya kembali begitupun dengan Alika, ia tahu gadis itu hendak bergerak namun dengan gerakannya yang semakin erat memeluk ia pun melarang Alika memakai pakaiannya lagi.

Entah apa yang diinginkan oleh Zain.

Zain terus mendekap Alika hingga nafasnya terdengar teratur yang menandakan ia telah tertidur pulas.

Alika pelan pelan beranjak dari tidurnya setelah sebelumnya ia menyampingkan lengan kekar Zain di atas tubuhnya.

Dengan menahan sakit di selangkangannya ia dengan cepat memakai pakaiannya yang masih bisa ia gunakan. Memakai kerudungnya.

Agak lama ia mencari kunci kamar itu ke arah tadi Zain melempar kunci itu.

Ketemu, Alika segera membuka pintu dan berjalan terseok seok meninggalkan tempat itu

 ia tak menoleh sedikitpun kebelakang, tak ia hiraukan tatapan aneh orang orang padanya.

Alika berhasil mendapatkan taksi dan sampai di asramanya pukul tiga pagi. Beruntung ia kenalan Ohan hingga penjaga mengizinkannya masuk tanpa banyak tanya.

Sesampainya di dalam kamarnya, Alika tak mampu lagi menahan dirinya. Ia masuk kedalam kamar mandi dan menangis sejadi jadinya disana.

Sudah hampir satu jam gadis itu berada di dalam kamar mandi, ia terus mengosok tubuhnya dengan sabun dan sangat kasar. Ia merasa sangat kotor dan jijik pada dirinya sendiri.

Ada banyak jejak yang di tinggalkan Zain di sana. Alika semakin menangis meski tak lagi bersuara. Tenggorokannya rasanya telah kering karena ia menangis terlalu lama.

Hingga akhirnya tubuhnya limbung dan merosot kebawah. Alika tak sadarkan diri sendirian di dalam kamar mandi dengan tubuh yang masih basah.

Sementara itu, Zain yang tiba tiba terbangun meraba raba sisi tempat tidurnya karena ia yang tak lagi merasakan hangat di tubuhnya.

Ia membuka mata dan segera melompat dari pembaringan begitu tak menemukan sosok Alika lagi di sisinya.

Sadar dirinya tak memakai apapun, ia segera meraih boxer dan celananya. Matanya menyadari tak ada lagi pakaian Alika di sana.

Ia melangkah cepat ke arah kamar mandi dan membukanya, namun ia tak menemukan siapapun

Kini perhatiannya tertuju pada kunci kamar yang menggantung di pintu

" shitt...." umpatnya sambil menjambak rambutnya, ia mendongak. Jam di dinding menunjuk angak tiga lebih.

Cepat cepat ia meraih kemejanya dan tak lagi memperhatikan penampilannya, Zain berlari keluar kamar menuju lift. Sekeluarnya ia dari lift Zain berlari cepat kearah parkiran mobilnya.

Zain berhasil keluar area parkiran hotel, matanya ****** menatap kesegala arah.

" kemana kamu....akhhhhh, bagaimana aku bisa ketiduran " katanya

" di mana kamu, kemana kamu pergi, pulang...tapi di mana kamu tinggal akhhh...." sekali lagi Zain berteriak sambil memukul stir.

Ia tak tahu sama sekali tentang Alika, ia bahkan tidak tahu gadis itu tinggal di asrama.

Hingga hari menjelang terang Zain tetap tak menemukan Alika. Ia pun memutuskan untuk kembali pulang ke apartemennya dengan raut wajah penuh kekecewaan.

Kenyataan sungguh tak sesuai ekspektasi, kemarin setelah menggagahi Alika ia berniat mengajak gadis itu berjalan jalan di pagi hari menikmati indahnya pemandangan puncak dan sarapan berdua saja.

Dan dengan hanya memikirkannya saja Zain sudah menyunggingkan bibirnya, tapi apa...gadis itu meninggalkannya begitu saja.

Ah ..ini adalah yang pertama kalinya baginya, di tinggalkan begitu saja setelah adegan panas di ranjang.

Apalagi hanya dirinya yang bergerak dari awal hingga akhir. Kesannya hanya dirinya yang memberikan servis dan bukan dirinya yang di servis.

Sungguh lucu...pikirnya. Biasanya ia yang di puaskan dengan di servis bukannya malah menservis seperti tadi malam.

" Alika..." bisiknya.

Kembali senyum tersungging di bibir Zain mengingat malam panasnya tadi malam bersama Alika dan menyadari Ohan atau siapa pun tidak pernah melakukannya pada Alika.

Atau Alika benar benar menjaga dirinya dengan benar selama ini.

" kau milikku sekarang dan sampai kapanpun...hanya milikku " bisik Zain pelan sembari mengelus bibirnya mencoba merasakan kembali bibir Alika di bibirnya dengan duduk disisi pembaringannya.

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

menakutkan km zein

2024-09-01

0

🌺zahro🌺

🌺zahro🌺

seseram itukah kamu zain

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 bab 2
3 baba 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 Draft 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 episode 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23 ( perpisahan )
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 Draft
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bab 120
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
BAB 1
2
bab 2
3
baba 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
Draft 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
episode 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23 ( perpisahan )
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
Draft
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bab 120
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!