Mr.Profesor I LOVE YOU
Di sebuah bangunan rumah yang tidak terlalu besar,dengan dua lantai di design dengan klasik dan elegan.
Seorang wanita berusia 45 tahunan mungkin lebih duduk di sebuah kursi di dekat jendela rumahnya.
Di sampingnya ada sepasang anak kembar berusia sekitar 15 tahunan yang tengah asik dengan kegiatannya masing - masing.
Anak perempuan sedang melukis,dan anak laki - laki sedang membaca buku.
"Ibu kapan ayah pulang?"tanya anak perempuan
"Mungkin sebentar lagi",ucap wanita itu
"Bisakah kau hati - hati saat melukis,lihat celana ku terkena noda cat",kesal anak laki - laki pada saudara kembarnya saat melihat celananya terdapat noda cat lukis
"Kalau begitu pergilah dan cari tempat duduk lain",jawab anak perempuan dengan acuh
Anak laki - laki berdecak kesal lalu melanjutkan membacanya tanpa menghiraukan saudara kembarnya lagi
"Kau sangat mirip seperti ayahmu,sangat suka membaca",ucap sang ibu menatap anak laki - lakinya
"Aku jadi rindu pada ayah",celetuk anak perempuan
"Dia juga pasti selalu rindu pada kalian",ucap sang ibu sambil mengusap surai anak perempuannya dengan senyuman manis
"Ibu apa aku boleh bertanya sesuatu?",tanya anak perempuan
"Tanya apa sayang,tanyakan saja",jawab wanita setengah baya itu
"Ibu aku ingin mendengar kisah cinta ibu dan ayah",celetuk anak perempuan itu
"Kenapa kau ingin mendengar kisah cinta mereka,kau masih kecil,papa bilang kita tidak boleh berpikir hal dewasa seperti itu",protes anak laki - laki
"Diamlah ethan,aku hanya ingin tau bagaimana ayah dan ibu bisa menikah",kesal anak perempuan
"Kita masih kecil",ethan tak mau kalah
"Hei.. tiga tahun lagi aku sudah 18 tahun dan akan di anggap dewasa"
"Itu masih tiga tahun lagi,masih butuh waktu lebih dari 1000 hari lagi untuk melewatinya"
"Diamlah,kau sangat menyebalkan"
"Jika nanti kau sudah besar,buat saja cerita cinta mu sendiri",ketus ethan
"Diamlah,kau sangat cerewet"
Wanita paruh baya yang sejak tadi melihat perdebatan kedua anak kembarnya itu pun hanya tersenyum,mereka sudah sangat besar tetapi tetap saja selalu bertengkar karena hal kecil.
"Sudahlah sudah ethan erika jangan berdebat lagi",ucap wanita itu
"Ayo ibu ceritakan pada ku",pinta erika
"Baiklah ibu akan ceritakan,dan kalian harus mendengarnya dengan baik,jangan menyela atau berbicara saat ibu bercerita,oke"
Sepasang anak kembar itu mengangguk patuh dan mulai mendengarkan apa yang tengah ibunya ceritakan,mereka meletakkan apa yang sejak tadi mereka kerjakan.
Wanita paruh baya itu menatap keluar jendela dengan tatapan lutus ke depan seakan sedang melihat sesuatu yang sangat jauh.
"Ibu apa ayah cinta pertamamu",tanya erika yang seketika membuat fokus sang ibu buyar lalu menoleh ke arahnya
"Ck.. kenapa kau masih bicara",kesal ethan
"Entahlah,ibu rasa sepertinya begitu atau mungkin tidak",ucap sang ibu dengan setengah terkekeh
"Kenapa jadi begitu",erika bertanya dengan wajah bingung
"Sudahlah ibu ayo cerita,sebelum ayah pulang dan meminta kita belajar",desak ethen
Erika menautkan alisnya,"kenapa jadi kau yang bersemangat,bukankah tadi kau yang melarangku"
"Diamlah erika,kau jadi ingin mendengarkan atau tidak"
"Ah iya iya baiklah,ayo ibu cepat cerita",erika juga mendesak ibunya
Sang ibu hanya bisa tertawa pelan dan gelang - gelang kepala denga kedua anaknya itu
Sang ibu menoleh ke arah jendela lagi,menatap keluar dengan tatapan jauh dan dalam seperti sedang menyelami lautan ingatan.
Wanita itu mulai bercerita,"Ayah kalian adalah pria yang sangat aneh,ibu bertemu dengannya saat usia ibu masih sangat muda,seumuran kalian ,emh... ibu fikir satu atau dua tahun lebih tua dari kalian,menurut ibu ayah kalian adalah sosok pelindung dan penyelamat bagi ibu,dia datang ketika ibu berada dalam keadaan yang tengah frustasi karena kematian nenek kalian,dia datang menghibur ibu,entah dari mana dia datang saat itu,mungkin memang tuhan sengaja mengirimnya untuk menjadi bagian dari cerita hidup ibu hingga membuat ibu memiliki kalian berdua",ucapnya dengan tersenyum lebar
"Apa maksud ibu saat nenek soraya meninggal?",tanya erika
"Apa kau bod*h erika?",kesal ethan
"Ah iya,bahkan nenek soraya masih merajut di halaman belakang sekarang",ucap anak remaja perempuan itu sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal
"Yang meninggal nenek lusi"ujar ethan
"Apa ibu mencintai ayah?",tanya erika polos
"Tentu saja",jawabnya cepat dan tegas
"Hei jika ibu tidak mencintai ayah bagaimana kita lahir",sarkas ethan
"Ah kau benar juga",erika membenarkan sambil mengangguk - angguk
"Aku pernah membaca novel-"ucap erika terpotong saat ethan menyahutinya
"Novel apa yang kau baca,kau membaca novel dewasa?aku akan mengadukanmu pada ayah",sela ethen membuat erika melotot kesal
"Tentu saja tidak,aku membaca novel remaja tentang cinta bukan novel dewasa",erika tak terima
"Biasa saja jangan berteriak",kesal ethan
"Kau yang memulai berdebat dengan ku eth"
Ethan membuang muka ke arah lain tetapi senyuman jahil terbit di wajahnya,sepertinya sangat puas membuat saudara kembarnya itu kesal.
Sedangkan sang ibu sang sejak tadi menonton pertunjukan yang memang sudah sering dia lihat selama 15 tahun terakhir hanya bisa menggeleng - gelengkan kepala dan menghela nafas lelah.
"Kalian tau,tingkah kalian mengingatkan ibu dan ayah dulu yang sering berdebat,ayah kalian sangat jahil sehingga membuat ibu sering kesal"
"Apa itu berarti sifat ethan adalah turunan dari ayah",tanya erika polos
"Iya,dan kau turunan dati sifat ibu yang suka marah - marah",sahut ethan
Dua orang perempuan beda usia di sana langsung menatap tajam ke arah ethan,sedangkan yang di tatap hanya mengedikkan bahu bersikap acuh.
Sang ibu menghela nafas,"ayo sekarang cepat kalian pergi belajar",titahnya
"Yaaaaa.....",seru dua anak kembar itu bersamaan dengan nada kecewa
"Ibu aku belum selesai mendengar cerita ibu",protes erika
"Besok kita lanjutkan sayang",bujuk sang ibu
"Tidak mau ibu,sebentar saja",rengek erika
"Besok sayang,cepat pergi sebelum ayah kalian pulang"
"Dasar perempuan,sangat merepotkan",gumam ethan seraya pergi dan berlalu ke kamarnya
"Ayo cepat,pergi ke kamarmu sekarang dan belajar sayang"
"Emh... baiklah",ucap erika dengan lesu dan berlalu pergi ke kamarnya juga.
Wanita paruh baya tadi kembali menatap ke arah jendela,lagi - lagi dia menatap ke depan dengan pandangan lurus menembus waktu.
"Apakah kita semua akan bahagia selamanya dengan takdir cinta ini,aku harap iya,aku sangat merindukanmu,apa kau juga merindukanku di sana?kau adalah takdir cinta ku",gumamnya
Ingatannya seakan berkabut mengingat suatu kenangan cerita yang sudah dia lewati.
Dia mengingat bagaimana perjalanan cintanya dengan orang yang sangat dia cintai hingga menghasilkan sepasang anak kembar.
Dia masih sangat ingat dengan jelas kisah cintanya yang membawa mereka akhirnya pada di titik saat ini.
Wanita tersebut menerawang sangat jauh ke dalam ingatannya untuk mengenang lagi kisah cinta mereka.
Mereka melalui banyak suka dan duka hingga tak terhitung jumlah,banyak rintangan yang mereka lewati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Res_29
nanti terjawab ya kak nikahnya umur berapa,terus ikuti updatenya,dari prolog ini menjelaskan bahwa cerita selanjutnya adalah cerita kenangan si wanita paruh baya ini.penyebutan paruh baya mohon di maafkan jika kurang pas di lihat usia yang di jelaskan di cerita
2024-01-08
0
Devi Handayani
wanita paruh baya.... emang nikahnya umur brp??? /Shy//Shy//Shy//Shy/
2024-01-08
0