Pagi hari saat elana baru saja turun dari kamarnya,dia mendengar kegaduhan dari arah dapur,meskipun dia tau siapa oknum yang membuat kegaduhan tersebut,tetap saja jiwa keponya akan memerintah dia untuk melihat.
Elana berjalan ke arah dapur dan ketika sampai di sana dia melihat kevin yang tengah mengganggu seorang wanita paruh baya berusia sekitar 55 tahunan,wanita itu adalah seorang juru masak di rumah keluarga elana.
"Kau tidak punya pekerjaan hingga harus mengganggu bibi maria?",seru elana yang langsung membuat kevin maupun maria menoleh
"Selamat pagi nona muda",sapa maria ramah
"Selamat pagi bibi maria",balas elana tak kalah ramah
"Tentu saja aku banyak pekerjaan,tidak sepertimu pengangguran",ujar kevin sambil tangannya sibuk mengaduk sup di dalam panci
"Ck... letakkan itu,kau bisa membuat masakannya berubah menjadi racun nanti"
"Dan kau orang pertama yang akan mati karena racunku hahahaha..."kevin tertawa seperti orang jahat bahkan sampai terbatuk - batuk membuat maria hanya geleng - geleng kepala
"Nah kan tersedak gajah kau,rasakan itu",seru elana yang melihat kevin masih terbatuk - batuk
"Anak - anak berhenti mengganggu bibi maria,cepat duduk di kursi meja makan,biarkan bibi maria menyelesaikan masakannya"
Soraya menghampiri dua anak itu yang berada di dapur,dan mengusir mereka untuk pergi ke meja makan,dia tahu jika dua anak itu di biarkan semakin lama di dapur maka mungkin akan terjadi titanic part 2 di dapurnya.
"Suruh dia saja yang pergi ma,dia tidak berguna di sini,aku sedang membantu bibi maria memasak",ujar kevin tanpa melihat orang yang di ajak berbicara
Elana mendelik kesal namun dia tidak bisa membalas perkataan kevin karena memang kehadirannya di dapur sama sekali tidak berguna.
Gadis itu hanya akan masuk ke dalam dapur jika dalam keadaan darurat yang memaksanya masuk ke tempat itu,dan hal itu hanya akan terjadi karena 2 kemungkinan,pertama karena lapar tengah malam dan kedua karena ada seseorang yang harus di ambil hatinya.
Gadis itu menghentakkan kakinya seperti anak kecil sebelum berbalik dan pergi dari area dapur menuju ruang keluarga,soraya yang melihat hal itu hanya tersenyum dan geleng - geleng kepala.
Suara ketukan sepatu pantopel bergema di seluruh ruangan,membuat elana langsung mengalihkan pandangannya kepada sumber suara,mata gadis itu langsung membelalak sempurna saat melihat seseorang tengah berdiri sambil merentangkan kedua tangannya lebar dengan senyuman hangatnya.
Elana melompat karena perasaan senang,dia dengan girang berlari ke arah orang tersebut,"Papaaaa....."
Gadis memeluk sang papa dengan sangat erat,"kenapa sudah pulang?bukankah jadwal penerbangan papa baru besok?",tanyanya setelah melerai pelukan mereka
Tuan Harvey yang tak lain adalah ayah elana mengangkat satu alisnya dan bertanya,"kenapa?apa kau tidak suka papa pulang cepat?"
"Bukan begitu,tentu saja aku sangat bahagia",ucap elana memeluk tuan harvey lagi
"Kau sudah datang sayang?",tanya soraya yang melihat suaminya sedang berpelukan dengan putrinya
Tuan harvey melerai sedikit pelukan elana lalu berjalan ke arah sang istri dengan putrinya yang masih bergelayut manja padanya,"aku memajukan jadwal penerbanganku",ucapnya memeluk sang istri dan mencium keningnya meski terhalang tubuh elana
"El bisakah kau pergi saat papa dan mama melepas rindu,kau seperti kutu pengganggu",seru kevin yang baru saja datang dari dapur
Elana memutar bola matanya malas,sedangkan soraya dan tuan harvey tertawa pelan,"tunggu.. aku baru menyadari sesuatu",seru tuan harvey menjauhkan elana dari tubuhnya lalu melihat gadis itu dari bawah ke atas
"Baju apa yang kau gunakan ini sayang",tanya tuan harvey sambil menarik kaos oversize elana
"Dan ini,celana siapa yang kau pakai?",menunjuk celana komprang yang di gunakan elana
Soraya langsung melipat bibirnya seraya bergegas pergi dari sana,elana meringis sambil menggaruk kepalanya,dia memang selalu memakai baju seperti itu setiap hari,hanya jika ada ayahnya saja dia akan berpakaian feminim seperti gadis pada umumnya.
Di depan tuan harvey,elana akan menjadi gadis manis dan manja yang sangat feminim,ayahnya itu tidak tau jika putrinya berjiwa tomboy,hanya tuan harvey saja yang tidak tau akan hal itu karena dia mengurus perusahaannya yang berada di luar negeri,dia akan pulang setiap 1 atau 2 minggu sekali.
"Ini... ini baju kevin,aku meminjamnya tadi karena aku melihat baju ini bagus saat di kenakan kevin"
Tuan harvey mengerutkan keningnya tidak suka,"jangan berpakaian seperti ini lagi,kau seorang gadis,mengerti?"
Elana mengangguk patuh seperti anak kucing yang sangat manis,tuan harvey lalu pergi ke kamarnya di lantai 2 untuk membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum bergabung sarapan dengan keluarganya.
Elana bernafas lega melihat ayahnya pergi,lalu setelah itu kevin berseru,"kau berhutang padaku karena menggunakan namaku barusan"
"Kau kakakku jadi sudah seharusnya kau melindungi adikmu"
Ya memang benar.. Kevin adalah kakak laki - laki dari elana,di mana berarti pria itu adalah anak pertama di keluarga itu,dia bekerja di luar negeri dan membantu sang ayah menjalankan cabang perusahaan keluarga mereka yang berapa di negar lain berbeda dengan sang ayah.
"Melindungi apa?kau bahkan tidak butuh pelindung di saat hobimu adalah wall climbing dan ikut balapan liar",cibir kevin membuat elana langsung berjalan cepat ke arahnya dan menutup mulut pria itu menggunakan telapak tangannya
"Jaga mulutmu,kalau sampai papa mendengar awas kau",bisik elana memperingatkan sambil melihat sekeliling takut jika tiba - tiba ayahnya mendengar
Kevin melepas tangan elana dengan kasar lalu berseringai licik dan berkata,"aku dengar minggu lalu kau berkelahi dengan rivalmu karena mereka merusak motormu saat akan balapan"
Elana membelalak tak percaya,"kau... pasti noel dan reyden kan yang memberitahumu,aku akan menghajar mereka nanti"
kevin menjitak kepala sang adik lalu berkata,"kau itu anak gadis,berhenti bermain seperti itu,kapan kau akan punya kekasih jika hobimu seperti itu"
Elana menatap jijik ke arah sang kakak dan menjawab,"kau saja tidak punya kekasih,kenapa mengataiku",ucap gadia itu mencibir
Sarapan pagi keluarga kecil itu berlangsung dengan sangat hangat penuh canda dan tawa,tuan harvey akan terus memperhatikan putrinya jika sedang di rumah,dan tidak akan mengganggap yang lainnya ada,putrinya itu adalah permata yang sangat berharga untuk keluarganya.
Kevin selesai sarapan terlebih dahulu,dia lalu beranjak dari duduknya dan bertanya pada sang adik perempuannya,"dimana kunci motorku?"
Gadis itu mengerutkan keningnya bingung,"motor apa?motormu yang mana?"
"Tentu saja motorku yang ada di garasi,motor mana lagi"
"Motor siapa yang kau maksud?"
"Tentu saja motorku,cepat katakan di mana kuncinya,aku ingin pergi menemui temanku"
"Kau ini bicara apa?kapan kau punya motor?di garasi hanya ada motorku saja"
"Kau punya motor sayang?sejak kapan?",tanya tuan harvey yang langsung menyadarkan elana,gadis itu lupa jika ada sang ayah di sana yang tidak tau jika motor itu milik elana,karena saat membeli dia mengatakan jika motor itu milik kevin
Kevin berseringai menang,"ya jawab pertanyaan papa,motor siapa itu?"
Elana mendelik kesal pada kevin lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal,untungnya sang mama membantu menjawabnya,"Oh.. itu maksud elana milik kevin,tapi dia bilang akan memberikannya pada elana kemarin jika adiknya menginginkannya"
"Untuk apa?bukankah itu motor besar,tidak cocok untuk anak gadis sepertimu"
"Aku hanya ingin mencobanya pa",jawab elana melas
"Tidak,papa tidak mengijinkanmu menggunakan motor besar seperti itu"tuan harvey melarang dengan tegas membuat elana langsung merengut
"Ambil sana di kamarku,di tempat gantungan kunci atas meja belajarku"
"Sayang kau harus mengawasi putri kita ini,aku tidak mau dia sampai memakai motor besar milik kevin,dan lagi aku tidak mau melihatnya memakai baju kevin seperti ini lagi",ucap tuan harvey pada istrinya dengan nada lembut namun tegas
"Kau tenang saja,wajar jika mereka memiliki rasa ingin tahu,mereka masih remaja sayang"
Tuan harvey menggangguk setuju dan membenarkan,"ya kau benar,tapi aku benar - benar tidak mau jika putriku menjadi gadis urakan,kau mengerti elana?"
Elana mengangguk sambil merengut dan cemberut,hari ayahnya pulang adalah hari dimana dia harus berperan sebagai gadis manis dengan gaun feminim,dan hal itu adalah siksaan untuk elana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Devi Handayani
oohh elanabjadilah anak penurut papamuu hehhehe😁😁😁😁😁😁
2024-01-08
0