"Apa aku perlu mengikutimu untuk berjaga - jaga?",tanya kevin yang mengantar elana pergi ke kampus hari ini karena gadis itu akan mengikuti fun camp dan tidak mungkin membawa kendaraan sendiri.
"Aku bukan anak kecil jadi jangan sok menjagaku"
"Aku hanya khawatir kau tersesat di hutan,gadis manis sepertimu pasti mengundang singa dan lainnya untuk memangsa"
Elana memutar bola matanya malas,"berhenti membual dan segeralah pulang,jangan bawa mobilku kemana - mana"
"El sepertinya jika aku mengajak marchel untuk mengikutimu dia pasti sangat senang",kevin menaik turunkan alisnya dengan senyuman konyol
"Tidak perlu.. kau akan membuat suasana hatiku buruk nanti"
Elana segera keluar dari mobilnya,di ikuti oleh kevin,banyak para gadis mahasiswi di sana yang melihat dengan tatapan iri pada elana,mereka mengira kevin adalah kekasih gadis bar - bar itu.
Kevin berjalan memutari mobil mendekat ke arah sang adik lalu tanpa aba - aba mencium kening gadis itu yang membuat elana reflek mendorongnya.
"Apa sih kevin",sungut elana dengan mendorong dada pria itu
Kevin tertawa kesenangan,"lihatlah para gadis - gadis di sana,mereka sedang membicarakanmu,aku hanya membuat mereka semakin menambah dosa"
"Oh... bilang dong",elana tersenyum bak orang idiot,"perlukan kita melakukan hal yang lebih romantis?"
"Tidak perlu... aku jijik padamu",kevin menatap elana dengan wajah pura - pura jijik
Gadis itu langsung menarik sang kakak dan memeluk pria itu dengan erat,sontak saja membuat semua gadis di sana semakin berbisik - bisik tak karuan.
"***Aku tidak percaya gadis bar - bar seperti itu bisa mempunyai kekasih setampan itu***"
"***Aku yakin dia hanya di buat mainan oleh pria itu***"
"***Meskipun sebenarnya gadis itu cantik,tapi tidak mungkin pria setampan itu suka dengannya***"
"***Bukankah selama ini dia selalu mencari perhatian pada dosen muda bernama pak evan***"
"***Dia bahkan tidak tahu malu berpelukan di lingkungan kampus***"
"***Dia pasti selama ini berprofesi sebagai \*\*\*\*\*\* di balik penampilan tomboynya***"
"***Dia pasti menggoda banyak pria dengan wajah cantiknya itu***"
Masih banyak bisik - bisikan yang di lakukan oleh para gadis di sana,dan elana tidak akan mau repot - repot memikirkan hal itu,dia bahkan sama sekali tidak peduli,dan malah semakin menjadi jika ada yang mengatainya atau bergosip tentangnya.
Hampir lebih dari 100 mahasiswa dari beberapa jurusan mengikuti fun camp kali ini,tak terkecuali elana,sofia,noel dan reyden.
"El kenapa kau hanya membawa satu ransel saja?",tanya sofia yang melihat tas temannya itu,sedangkan dirinya sampai membawa tiga tas sekaligus
"Lalu aku harus membawa berapa tas? 10?",tanya elana dengan nada santai
"Memang kau membawa apa di tasmu?",
"Yang pasti bukan barang yang tidak berguna sepertimu",sofia langsung cemberut sedangkan noel dan rey langsung tertawa
Terlihat di depan pelataran kampus terparkir dengan rapu jejeran bus yang akan mereka tumpangi,suara menggelegar dari mikrofon membuat semua mahasiswa yang ikut berpartisipasi langsung berlarian untuk berkumpul di tengah lapangan yang luas.
Ketua pembina atau pembimbing memberikan sambutan serta pesan - pesan sebelum mereka berangkat ke tempat di mana akan di adakannya fun camp kali ini.
Setelahnya para mahasiswa itu di persilahkan untuk naik ke bus masing - masing,karena sudah di atur oleh para panitia,elana sofia berada di satu bus berbeda dengan noel dan reyden.
Butuh waktu selama tiga jam perjalanan yang harus mereka tempuh,hingga akhirnya rombongan bus yang membawa para mahasiswa itu sampai di sebuah hutan lindung.
Perasaan lelah yang menyelimuti mereka karena perjalanan yang cukup panjang tadi,seketika hilang dan menguap begitu saja ketika mata mereka di manjakan dengan pemandangan alam yang luar biasa indahnya.
Sejauh mata memandang terlihat pohon - pohon menjulang tinggi,dengan background pegunungan serta terdapat aliran sungai kecil yang sangat jernih,pasti airnya sangat segar.
📸Cekepret...
Suara kamera ponsel dan kamera mahal lainnya dari segala arah terdengar bersamaan dan saling bersautan ketika para mahasiswa tak hentinya memotret alam sekitar mereka dan juga berselfi ria.
"Waow ini sangat cantik",seru elana,"pasti akan sangat romantis jika aku dan pak evan berduaan di sini"
"Berduaan lalu di terkam macan pasti lebih romantis lagi",sahut reyden
"Kau benar rey... hahahaha",sofia tertawa dan ikuti oleh noel serta reyden membuat elana langsung merengut
"ya... Lalu kami akan menjadi keluarga tarzan dan hidup bahagia selamanya... Yeeyyyyy"
3 temannya menatap elana yang sedang bersorak sendirian dengan sudut bibir terangkat.
"Ayo semuanya di mohon untuk berbaris sebentar",suara seorang pembina fun camp mengintrupsi
Semua mahasiswa berbaris untuk menerima beberapa arahan dan juga wejangan,setelah itu mereka di minta untuk mendirikan tenda milik masing - masing.
Elana berada di satu tenda dengan sofia,mereka sengaja janjian untuk membawa tenda kecil yang hanya cukup untuk dua orang agar tidak ada penghuni lain yang menumpang.
Katakanlah mereka berdua adalah sahabat yang pelit,tapi memang begitulah,mereka tidak suka ada orang lain masuk ke wilayah kerandoman mereka.
"El bisakah aku pinjam satu matrasmu,aku lupa tidak membawa matrasku",tanya salah satu mahasiswi bernama clara yang melihat ada 3 matras di dekat tenda elana dan sofia
Elana menatap sofia bertanya dengan tatapan matanya dan berkomunikasi dengan telepathi yang mereka miliki.
"Sebenarnya ini aku pakai,tapi tidak masalah pakai saja",sofia memberikan salah satu matras miliknya
"Terima kasih sofia,aku akan meminjamnya dulu"
"Ya .. Ya ya... jangan lupa kembalikan",seru sofia dengan nada acuh membuat elana tertawa
Setelah selesai memasang tenda dan menata semua barang - barang yang mereka bawa,para mahasisiwa yang ikut serta dalam fun camp itu di minta untuk mencari kayu bakar di sekitar area perkemahan.
Semua peserta berbondong - bondong pergi ke segala arah,ada yang mencari kayu bakar,ada juga yang mencari air dengan membawa ember,elana melihat dosen pujaannya pergi ke suatu arah sendirian dan senyuman konyol terbit di bibirnya.
"Sofia kau pergi saja bersama noel dan rey,aku ingin mengejar cintaku",elana segera pergi dengan sedikit berlari ke arah di mana evan tadi pergi tanpa menunggu jawaban dari temannya itu
"Semoga saja mereka tidak tersesat dan bertemu dengan hewan liar",seru sofia sambil geleng - geleng kepala melihat punggung temannya pergi menjauh
"Tidak perlu khawatir",sahut noel
"Aku tidak khawatir gadis itu akan di serang hewan liar,yang aku khawatirkan justru hewan liarlah yang akan di mangsa oleh elana saat dia kelaparan di tengah hutan jika tersesat dan tidak bisa kembali"
Noel dan rey tertawa,"kau benar... ayo kita cari kayu dan air sekarang"
Elana berlari dengan sesekali membersihkan kakinya yang terserimpet ranting dan rumput liar,dia terus mengikuti evan,"pak evan oh pak evan yuhuuuu...."
Evan berbalik dan menatap elana dengan alis tertaut,"kenapa kau kemari dan mengikutiku?"
"Aku akan membantu pak evan mencari kayu,kita akan seperti pasangan suami istri yang tinggal di perkampungan lereng pegunungan,bukankah terdengar romantis"
Evan menghela nafas kasar lalu berbalik kembali dan melanjutkan jalannya meninggalkan elana yang terus mengoceh tanpa henti,entah apa saja yang di bicarakan gadis itu.
"aduh pak evan yuhuuu tunggu dong",teriak elana namun di abaikan oleh evan
"astaga untuk cinta,kalau tidak sudah ku carikan ular kobra dan membuatnya mati di hutan ini kali ya",gumam elana
"astagaaa hei rantai jangan menarik kakiku dong,aku tidak mencintaimu jadi jangan menahanku",gerutu elana saat kakinya lagi - lagi tersangkut ranting
'**Rasanya aku sangat ingin membuangnya di tengah hutan',batin evan**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Devi Handayani
ya ampun elll... usaha bgt sih kamyuu/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
2024-01-08
0