Waktu terus berjalan dan entah sudah berapa bulan terlewati begitu pula hubungan pertemanan antara elana dan marchel,mereka menjadi semakin dekat satu sama lain,sering menghabiskan waktu bersama,bahkan elana sering datang ke kantor perusahaan marchel untuk membajak pria itu agar mau membelikannya makanan atau yang lainnya.
Seperti saat ini gadis itu tengah berbaring malas di atas sofa yang ada di dalam ruangan kantor kerja marchel sambil memainkan ponselnya.
"Marchel apa kau masih lama?",tanya elana malas dengan tatapan yang masih fokus pada layar ponselnya
Marchel yang tengah duduk di kursi meja kerjanya langsung menoleh sekilas saat namanya di panggil,"sebentar lagi,masih ada 2 dokumen lagi",ucapnya dengan jari - jarinya yang terus berselancar di atas keyboard laptop
"Aku sudah lapar",rengek elana dengan menjatuhkan kedua tangan serta ponselnya di sofa
Marchel menghela nafas pelan menghentikan aktifitasnya,dia melepas kaca mata baca yang sejak tadi dia kenakan lalu menatap gadis yang sedang berbaring malas seperti belum makan selama 1 minggu itu.
"Bukankah kamu baru saja makan 1 porsi mie?itu baru 2 jam lalu el",tadi marchel bahkan menyuruh asisitennya untuk membelikan seporsi mie untuk elana karena gadis itu bilang belum sarapan karena terburu - buru pergi ke kampus
Bukan hanya seporsi mie,asisten marchel bahkan juga membelikan seporsi dimsum,udang tepung dan ayam goreng yang semuanya habis di makan gadis itu,marchel hanya mencicipi sepotong ayam dan sesuap mie saja.
Elana bangun dari berbaringnya lalu duduk dengan malas,bibirnya mengerucut sepanjang mungkin,"itu dua jam lalu marchel,mereka sudah di cerna oleh perutku dan sudah halus sekarang,bahkan arwah mereka pasti sudah terbang berkelana jauh"
"Itu makanan el,kenapa bisa jadi ada arwahnya?"
"Hiss kau ini,apa kau tidak pernah melihat film kartun?makanan juga punya arwah loh"
Marchel tercengang dan tidak bisa lagi berkata - kata sekarang,semakin mengenal elana semakin dia tau kalau sebenarnya elana adalah gadis yang sangat polos,dia adalah gadis bodoh di luar nilai akademisnya.
"Kalau begitu jika mereka mempunyai arwah maka mereka akan sedih karena kau sudah melupakan mereka begitu saja padahal baru masuk perutmu 2 jam lalu dan ingin menggantikan mereka dengan makanan baru lagi",ucap marchel setelah berpikir dan mencari jawaban untuk mendebat elana
Namun bukan elana namanya kalau tidak punya 1001 jawaban untuk membalas,"tentu saja mereka tidak akan sedih,mereka akan sangat bahagia karena aku mencarikan mereka teman semakin banyak"
Baiklah kali ini marchel benar - benar kalah dengan elana,dia tidak tau harus menjawab apa lagi,hingga akhirnya dia berkata,"baiklah aku akan meminta asistenku untuk membelikanmu makanan lagi,kamu mau apa?"
Elana menggeleng cepat dan berkata,"aku tidak mau,aku mau keluar dan makan di luar,kau sudah berjanji kan"
"Iya tapi tunggu aku selesaikan 2 dokumen ini sayang",ucap marchel tanpa sadar memanggil elana dengan kata itu
Dan ternyata elana tidak menyadari ada hal yang janggal dalam kata - kata marchel,"ck... kalau tau begini lebih baik aku makan sendiri",gerutunya
Sedetik kemudian ponsel elana berdenting menandakan ada pesan yang masuk,dia segera membuka pesan itu dan seketika bersorak girang setelah membacanya,buru - buru elana membalas pesan tersebut dengan semangat,membuat marchel yang melihat langsung mengecitkan kening dengan alis menyatu penasaran.
"Sudahlah aku mau pergi dulu",elana berdiri dan menyahut tas miliknya
"Kemana?",tanya marchel penasaran
"Rahasia",jawab elana dengan nada menyebalkan
"Tidak jadi makan?"
"Tidak perlu,aku akan keluar dengan temanku",ucap elana langsung berlalu pergi keluar dari ruangan kerja marchel
"El... aku akan mengantarmu",marchel sudah berdiri dari duduknya namun gerakannya berhenti kala mendengar teriakan elana yang menggema,"tidak perluuuu"
'**Mungkin dia keluar dengan sofia**',batin marchel karena yang dia tau teman dekat elana adalah gadis itu dan 2 lainnya
Elana langsung memberhentikan taxi saat sudah ada di depan gedung perusahaan marchel,dia tadi berangkat kuliah juga menggunakan taxi lalu di jemput oleh marchel di kampusnya.
Dia meminta kepada supir taxi itu untuk mengantarnya ke suatu tempat,hingga saat dia sampai di sana,gadis itu langsung turun setelah membayar biaya taxi.
Elana clingak - clinguk melihat ke kanan dan kiri,hingga atensinya menangkap sosok seseorang yang berada cukup jauh darinya,gadis itu mengangkat tangannya setinggi munhkin melambaikan tangan dengan semangat dan di balas oleh orang tersebut.
Elana segera berlari kecil menuju orang tersebut,"sudah lama menunggu?",tanyanya saat sudah berada di depan orang itu dan mendapat respon gelengan kepala
"Pak evan eh salah kak evan akan mengajakku kemana kali ini?",tanya elana semangat
Ya... orang yang mengirim pesan tadi adalah evan dosen pujaan elana,pria itu mengatakan ingin mengajak elana jalan - jalan untuk tanda terima kasih karena kemarin sudah membantunya.
Beberapa bulan ini selain hubungan elana dan marchel yang semakin dekat,hubungannya dengan sang dosen juga semakin dekat pula,entah takdir apa yang tengah bekerja,karena setiap kali evan mengalami kesulitan selalu elana ada di sekitar pria itu untuk menjadi penolongnya.
Dan setelah itu evan akan selalu mengajak elana untuk sekedar makan bersama atau pergi ke suatu tempat yang elana inginkan sebagai tanda ucapan terima kasih.
Rumor kedekatan hubungan mereka bahkan semakin santer di kalangan para mahasiswa,namun keduanya berusaha menyangkal karena bagaimanapun skandal dosen dan mahasiswa di sebuah kampus adalah hal paling di larang.
"Terserah kau saja mau kemana hari ini",jawab evan dengan senyuman menawan yang membuat hati elana selalu menjadi menghangat
Belakangan ini memang sikap evan sudah tidak sedingin sebelumnya pada elana,kecuali jika di area kampus maka evan akan tetap memasang sikap dinginnya.
Elana berpikir sebentar sebelum menjawab,"sebenarnya aku tadi ingin pergi ke browncafe karena di sana sedang ada varian tiramisu cake baru"
"Baiklah ayo kita kesana",tungkas evan yang langsung membuat elana seketika tersenyum bahagia
Saat mereka sudah tiba di cafe yang di maksud,elana segera memesan tiramise cake yang memang baru saja di keluarkan oleh cafe tersebut,dia juga tak lupa memesankan cheese cake untuk evan karena tau jika itu adalah favorite dosennya.
Mereka memilih duduk di kursi pada meja yang berada di pojok cafe tersebut yang tempatnya outdoor,lebih bisa di bilang teras cafe itu untuk menikmati makanan yang mereka pesan.
"Kenapa kamu selalu mengikat rambutmu?",tanya evan tiba - tiba di sela menikmati cakenya
"tidak apa - apa... aku hanya sering merasa gerah saja"
"Rambutmu semakin panjang,akan terlihat lebih baik jika di urai"
Rambut elana memang sekarang lebih panjang dari sebelumnya,karena sejak hubungannya semakin dekat dengan evan ,elana berinisiatif untuk memanjangkan rambutnya agar terlihat lebih feminim,dia juga sudah jarang menggunakan kaos oversize dan celana sobek - sobeknya ,gadis itu sekarang lebih sering memakai celana hightwaist serta kemaja.
Dia melakukan semuanya itu semata - mata hanya agar bisa mendapat perhatian dari dosen pujaannya itu,namun tidak mau terlalu mencolok seperti memakai dress dan semacamnya
Elana tersenyum tersipu malu,dia bahkan reflek membuat gerakan menyelipkan anak rambut ke belakang telinganya,"aku belum terbiasa rambut panjang",jawabnya lirih
Tiba - tiba tangan evan terulur dan melepas jedai yang di pakai elana,membuat gadis itu sempat menegang dan menahan nafasnya.
"Kau terlihat lebih cantik jika seperti ini",ujar evan setelah melepas jedai milik elana membuat rambut gadis itu terurai
Pipi elana sontak bersemu merah,dia menunduk karena tersipu malu,gadis itu merasa perutnya kini tengah di kerubuti ribuan kupu - kupu,hatinya berdesir karena rasa bahagia,jantungnya kini bahkan tengah berdebar sangat kencang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments