Bab, 13. Mengalah untuk pergi

"Percuma saja mengayam tikar lusuh

Hanya membuang waktu dan harapan. Biarlah langkah ini, berlari mengejar mimpi. Mungkin, ya mungkin masih ada asa yang akan teraih, diantara gemuruhnya hati yang membara."

Laura melihat vidio di ponselnya. Vidio, suaminya Andre dan Irina di rumah baru mereka. Saudara sepupu Rudy yang mengirimkan vidio itu.

Kemarin Andre pamit keluar kota. Katanya ada urusan bisnis. Tidak taunya sedang berada di rumah Irina.

Laura tersenyum pahit. Pada akhirnya semua memang harus berakhir. Percuma saja dia berusaha bertahan selama ini.

Ternyata balasan dari pengorbanannya adalah perselingkuhan suaminya. Semua itu telah terjadi cukup lama, dan ibu mertuanya juga menyembunyikan semua itu.

"Baiklah, pada akhirnya aku harus pergi. Tapi aku akan balaskan semua sakit hati ini." guman Laura seraya memandang rinai hujan yang jatuh dipelimbahan.

Laura membuka laci tempat suaminya, menyimpan surat-surat berharga itu. Sepertinya suaminya belum menyadari kalau surat-surat itu adalah palsu. Laura telah menukar surat-surat itu.

Sangat ceroboh dan bodoh. Heran, bagaimana suaminya merasa aman menyimpan surat-surat itu dikafe. Yah! Pasti suaminya sengaja menyimpan surat-surat disini, agar tidak ditemukan olehnya.

Nyatanya dia menemukannya tanpa sengaja.

Laura kembali memeriksa laci itu, dan menemukan surat perjanjian pembayaran awal sebuah rumah. Rumah yang dihuni oleh Irina saat ini.

Laura kembali menutup laci itu. Setelah merapikan susunan surat-surat itu. Tidak lupa juga, Laura memoto surat perjanjian itu.

Sekarang jelaslah sudah. Kebohongan suaminya sudah tidak bisa dia tolerir

lagi.

Tekad Laura sudah bulat untuk pergi. Dia harus pergi secepatnya, sebelum segalanya terlambat.

Laura, berencana hendak pergi ke suatu tempat. Kesempatan bagus saat suaminya tidak ada dirumah.

"Ratih, ibu pergi dulu sebentar, ya. Kalau ibu terlambat pulang tolong jemput Bobby, ya." Laura pamit kepada Ratih.

"Baik, Bu. Hati-hati, Bu." Laura mengangguk dan bergegas pergi.

Laura pergi ke rumah teman ayahnya, semasa hidup dulu. Laura pernah diperkenalkan oleh ayahnya dan mampir dirumah itu.

Om David adalah seorang pengusaha yang sudah punya nama dan selalu disegani lawan bisnisnya. Setelah menelepon menanyakan khabar, Laura meminta untuk bertemu, Om David.

"Halo, Om David. Saya Laura, anak mendiang Bapak Arfan. Sahabat Om." Laura menyapa Om David dan mengingatkan siapa dirinya.

"Oh, Om ingat. Apa khabar Laura? Lama tidak mendengar khabarmu. Kamu baik- baik saja?" David merasa heran kenapa Laura putri dari mendiang sahabatnya tiba-tiba menelepon.

"Laura baik-baik saja, Om. Apakah Om, ada waktu bertemu saya. Biar saya datang menemui, Om"

"Kamu berada dimana sekarang. Apa masih tinggal di Medan?"

"Iya, Om." Laura menyebut alamat tinggalnya.

"Kebetulan sekali, Om dekat dengan lokasi tempat tinggalmu. Om, lagi ada urusan bisnis. Kamu bisa datang ke kafe Kita? Om, sedang makan siang disini." Om David menyebutkan sebuah alamat. Laura kenal alamat itu dan akan segera datang.

"Baik, Om, Laura akan datang segera."

Laura memesan gojek, selang beberapa menit Laura telah tiba ditempat yang dia tuju.

"Selamat siang Om," Laura memberi salam diangguki Om David dan menyuruh Laura memilih pesanan.

"Terima kasih, Om. Laura sudah makan siang, kok."

"Ada perlu apa menelepon, Om. Sejak kematian ayah kamu. Baru kali ini kamu menghubungi, Om." tatap Om David penuh rasa ingin tahu.

"Iya, Om. Maafkan Laura. Karena terlalu sibuk mengurus keluarga."

"Hem, bagaimana dengan rumah tanggamu. Berjalan baik atau suami kamu masih suka bertingkah?" ucap Om David blak-blakan. Membuat Laura terkejut. "Tidak usah kaget. Om sudah tau semuanya. Arfan pernah cerita, pada Om."

Laura menunduk. Tidak tau harus bilang apa. Dia tidak menyangka, kalau ayahnya ternyata tau semua masalh rumah tangganya. Padahal dia tidak pernah mengeluh selama ini.

"Ayahmu dan Susanto, sangat menyesal dengan perjodohan kalian. Tapi apa boleh buat. Nasi sudah menjadid bubur. Itulah sebabnya ayahmu membuat perjanjian dengan Andre, dihadapan notaris. Bahwa semua harta kalian akan menjadi milikmu, bila Andre menceraikanmu." Dengan gamblang Om David menceritakan muasal perjanjian itu dibuat.

Perjanjian tanpa sepengetahuan, Laura. Tujuan perjanjian itu agar rumah tangganya dengan Andre baik- baik. Om Andre ternyata juga mengetahuinya.

"Apakah kamu datang pada Om karena masalah rumah tanggamu?"

"Iya, Om. Aku berencana mau pergi. Aku tidak tidak kuat lagi untuk bertahan." ucap Laura lirih

"Hem, andai saja ayah kamu dulu mau mendengar nasehatku. Tapi, sudahlah. Apa rencana kamu, kamu mau bercerai?"

"Bukan bercerai, tapi aku memilih pergi jauh saja. Tapi aku tidak memiliki uang. Aku bermaksud menjual rumah dan hak kepemilikanku di kafe. Juga beberapa surat tanah yang berhasil aku amankan, Om." Laura menjelaskan rencananya.

"Hahaha...." ternyata kamu lebih pintar dari Ayah kamu. Yang lebih memilih mengalah dengan menyerahkan sejumlah uang dan surat-surat tanahnya. Om mengerti, maksud ayahmu memang baik. Menantunyalah yang tidak pandai bersyukur." Om David mengacungi kedua jempolnya pada Laura.

"Baguslah, kamu telah mengamankan aset- asetmu. Bantuan apa yang kamu butuhkan dari, om. Apa kamu ingin Om, mengurus perceraianmu?"

"Itu salah satunya, Om."

"Maksudnya, apa?"

"Laura mau menjual rumah dan tanah itu, Om. Uang penjualan tanah dan rumah itu, mau Laura gunakan sebagai, modal. Tapi, Laura bingung mau menjual pada siapa dalam tempo singkat." Ungkap Laura dan berharap Om David dapat menolongnya.

"Baiklah, Om akan menolongmu. Apa kamu membawa surat-surat itu?"

"Iya, Om." Laura menyerahkan semua surat tanah dan surat rumah.

Om David memeriksa keaslian dari surat itu. "Baiklah, Om akan beli rumah dan tanah dalam surat ini. Uangnya akan om transfer ke rekeningmu." Om David meminta nomor rekening Laura.

"Benarkah, Om?" Om David mengangguk dan menyebut sejumlah uang yang akan dia transfer. Membuat Laura terbeliak, dengan nilai nominal yang disebut Om David. Satu milyar!

"Gunakan baik-baik uang itu. Untuk masa depan kamu dan anakmu. Jika kamu butuh bantuan, jangan segan-segan bicara sama, Om. Om akan berusaha membantumu."

"Tapi, Om. Apakah rumah dan tanah itu seharga yang Om bilang. Tidakkah itu terlalu banyak, Om?"

"Om, bukan membeli tapi itu adalah jaminan saja. Kapan saja kamu mau minta lagi, Om akan kembalikan padamu. Persahabatan Om dengan ayahmu tidak terukur dengan uang. Karena ayahmulah Om menjadi seperti ini. Om harap, kamu juga akan berhasil nantinya." Om David menuturkan masa perjuangannya dalam membangun bisnisnya.

Jatuh bangun dalam mengelola bisnisnya yang dimulai dari nol. Kisah suka dukanya hingga dia bertemu dengan ayah Laura, yang banyak memberi bantuan, bimbingan bahkan modal usaha.

Om David tidak akan pernah lupa akan semua jasa dari sahabatnya itu.*****

Terpopuler

Comments

Ara Almeera

Ara Almeera

Laura pinter.dan om davit sangat baik.semakin semangat baca nya

2024-01-09

2

Lela Lela

Lela Lela

alhamdulillah ada om david

2023-11-02

1

Fatma Kodja

Fatma Kodja

orang baik selalu dapat cobaan tapi percayalah endingnya akan menemukan kebahagiaan

2023-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ketahuan.
2 Bab. 2. Ulah mertua dan adik ipar.
3 Bab. 3. Irina.
4 Bab. 4. Suami Laknat.
5 Bab, 5. Rahasia yang terbongkar.
6 Bab, 6. Pukulan telak Laura.
7 Bab, 7. Akal bulus Andre.
8 Bab, 8. Perubahan Laura
9 BAB, 9. Awal pembalasan Laura.
10 Bab 10. Laura mengamankan aset-asetnya
11 Bab 11. wajah Bebal Irina.
12 Bab, 12. Rahasia Andre perlahan tersingkap.
13 Bab, 13. Mengalah untuk pergi
14 Bab, 14. Panik
15 Ba, 15. Batal pulang ke kampung.
16 Bab 16. Pembalasan Laura
17 Bab 17. Tabiat buruk Irina.
18 Bab, 18. Pukulan telak buat Andre.
19 Bab 19. Perkenalan denga Mark.
20 Bab 20. Sebuah keputusan
21 Bab 21. Sesal
22 Bab 22.
23 Bab 23. Terpuruk
24 Bab 24. Rencana jahat Andre.
25 Bab 25. Penculikan yang gagal.
26 Bab, 26. Masa lalu, Mark
27 Bab, 27. Mark, melamar Laura.
28 Bab, 28. Mark, Laura menikah.
29 Bab 29.
30 Bab 30. Insiden bulan madu.
31 Bab 31. Kisah dari masa lalu
32 Bab, 32. Resah yang menyergap.
33 Bab 33. Arumi
34 Bab 34. Arumi mengingat kembali.
35 Bab, 35. Keraguan.
36 Bab 36. Jujur.
37 Bab, 37.
38 Bab 38. Ratih.
39 Bab 39. Akal bulus Ratih.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42. Ratih diusir.
43 Bab 43. Pelampiasan dendam Ratih.
44 Bab 44. Pembalasan Ratih.
45 Nab 45. Laura koma.
46 Bab 46, Terbongkarnya kebusukan Ratih
47 Bab 47. Ratih ditangkap polisi.
48 Bab 48.
49 Bab 49.
50 Bab 50.
51 Bab, 51.
52 Bab 52
53 Bab, 53.
54 Bab, 54
55 Bab 55
56 Bab 56.
57 Tangan kasar suamiku.
58 Hai.......Author kembali. selamat membaca ya. Happy reading!!! Bab 57.
59 Bab 58
60 Bab 59. Andre vs Mark
61 Bab 60.
62 Bab, 61.
63 Bab 62.
64 Bab 63. Permintaan Andre.
65 Bab 64.
66 bab 65
67 Bab 66.
68 Bab 67
69 Bab 68.
70 Bab 69
71 Bab, 70
72 Bab, 71
73 Bab, 72
74 Bab 73.
75 Bab 74
76 Bab 75.
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78.
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Mak promosi dulu ya. Kali aja ada yang mau mampir dan membaca karya receh mak.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1. Ketahuan.
2
Bab. 2. Ulah mertua dan adik ipar.
3
Bab. 3. Irina.
4
Bab. 4. Suami Laknat.
5
Bab, 5. Rahasia yang terbongkar.
6
Bab, 6. Pukulan telak Laura.
7
Bab, 7. Akal bulus Andre.
8
Bab, 8. Perubahan Laura
9
BAB, 9. Awal pembalasan Laura.
10
Bab 10. Laura mengamankan aset-asetnya
11
Bab 11. wajah Bebal Irina.
12
Bab, 12. Rahasia Andre perlahan tersingkap.
13
Bab, 13. Mengalah untuk pergi
14
Bab, 14. Panik
15
Ba, 15. Batal pulang ke kampung.
16
Bab 16. Pembalasan Laura
17
Bab 17. Tabiat buruk Irina.
18
Bab, 18. Pukulan telak buat Andre.
19
Bab 19. Perkenalan denga Mark.
20
Bab 20. Sebuah keputusan
21
Bab 21. Sesal
22
Bab 22.
23
Bab 23. Terpuruk
24
Bab 24. Rencana jahat Andre.
25
Bab 25. Penculikan yang gagal.
26
Bab, 26. Masa lalu, Mark
27
Bab, 27. Mark, melamar Laura.
28
Bab, 28. Mark, Laura menikah.
29
Bab 29.
30
Bab 30. Insiden bulan madu.
31
Bab 31. Kisah dari masa lalu
32
Bab, 32. Resah yang menyergap.
33
Bab 33. Arumi
34
Bab 34. Arumi mengingat kembali.
35
Bab, 35. Keraguan.
36
Bab 36. Jujur.
37
Bab, 37.
38
Bab 38. Ratih.
39
Bab 39. Akal bulus Ratih.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42. Ratih diusir.
43
Bab 43. Pelampiasan dendam Ratih.
44
Bab 44. Pembalasan Ratih.
45
Nab 45. Laura koma.
46
Bab 46, Terbongkarnya kebusukan Ratih
47
Bab 47. Ratih ditangkap polisi.
48
Bab 48.
49
Bab 49.
50
Bab 50.
51
Bab, 51.
52
Bab 52
53
Bab, 53.
54
Bab, 54
55
Bab 55
56
Bab 56.
57
Tangan kasar suamiku.
58
Hai.......Author kembali. selamat membaca ya. Happy reading!!! Bab 57.
59
Bab 58
60
Bab 59. Andre vs Mark
61
Bab 60.
62
Bab, 61.
63
Bab 62.
64
Bab 63. Permintaan Andre.
65
Bab 64.
66
bab 65
67
Bab 66.
68
Bab 67
69
Bab 68.
70
Bab 69
71
Bab, 70
72
Bab, 71
73
Bab, 72
74
Bab 73.
75
Bab 74
76
Bab 75.
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78.
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Mak promosi dulu ya. Kali aja ada yang mau mampir dan membaca karya receh mak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!