Bab, 12. Rahasia Andre perlahan tersingkap.

"Seindah apapun kata yang kau rangkum untuk merengkuh hati dan jiwa ini, semua telah menguar bersama desau angin. Dengan apakah lagi dia akan kembali? Saat cerita itu telah usang dan lapuk?"

"Untuk apa pengeluaran uang sebanyak ini, Bang?" Laura memperlihatkan catatan laporan keuangan. Dimana ada pengeluaran yang jumlahnya tidak sedikit.

Laura mendapat catatan itu dari karyawan mereka.

"Itu, untuk dana membuka bisnis baru, ada sahabat yang mengajak joint," gagap Andre setenang mungkin.

"Lantas kenapa, abang tidak ada bercerita sebelumnya. Kalau bukan karena aku periksa, tentu laporan ini tidak akan pernah sampai ketanganku."

"Cukup Laura! Aku sudah muak dengan sikap kamu selama ini. Makin kesini kamu makin tidak percaya padaku. Padahal aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Masih saja kamu curiga padaku!" hentak Andre kesal.

"Bang, kamu kok ngomong gitu sih. Wajarkan aku bertanya begitu. Itu bukan jumlah uang yang sedikit."

"Jadi kamu curiga kalau aku mengambil uang itu untuk kepentingan pribadiku, gitu?"

"Bukan soal curiga atau tidak, Bang. Apa mungkin karyawan kita yang akan ambil. Oh, ataukah Irina dan Ibu yang ambil. Makin tidak jelaskan?" ungkap Laura. "wajar abang yang aku tanya. Yang kelola keuangan kafe selama ini adalah abang."

"Iya, aku tau. Tapi, bukan berarti aku harus jelaskan semua kegiatan aku dalam mengelolaan, kafe, 'kan? Aku tidak suka kamu itu terlalu mencampuri urusanku. Dan, ingat satu hal Laura aku sudah muak dengan kamu!" Andre menghempaskan gelas kopi ditangannya hingga hancur menyerpih.

Para karyawan kafe yang mendengar pertengkaran bos mereka, pergi menghindar.

Laura juga tersentak kaget saat Andre membanting gelas yang berisi kopi.

"Oke, aku minta maaf. Tapi, kenapa abang sampai marah-marah seperti ini. Aku cuma bertanya tentang pengeluaran itu. Tidak lebih." ucap Laura.

Andre hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. Andre tengah kebingungan karena ulah, Irina dan Ibunya.

Padahal dia sudah menjelaskan secara detail tentang rencana yang telah ia susun selama ini. Kini, Laura telah mencurigainya atas penarikan uang yang cukup besar.

Apa yang akan dilakukan jika Laura bertanya tentang kerja sama itu. Karena uang yang dia ambil itu adalah uang muka pembelian rumah untuk Irina.

Andre memang telah mempersiapkan sebidang tanah untuk membangun rumah. Yang nantinya menjadi hak milik, Irina.

Namun, sebelum rencana itu terealisasi, Irina sudah muncul tanpa sepengetahuannya.

Laura tersenyum dalam hati, melihat kepanikan di wajah Andre, suaminya.

Sangat kebetulan sekali ketika, Rudy, karyawan mereka melihat Andre dan Irina di sebuah rumah megah.

Rudy, berkunjung ke rumah saudara sepupunya dan kebetulan adalah tetangga Irina.

Setelah mengorek beberapa informasi, benar saja kalau Irina dan Andre adalah pemilik rumah itu. Rudy menceritakan penemuaannya itu kepada Ratih.

Lewat Ratih, Laura mengetahui info itu, dan diapun memeriksa pembukuan. Benar saja ada penarikan uang dengan jumlah yang besar.

Karena itulah dia sengaja bertanya, hanya untuk merisaukan hati Andre saja. Kalau dia sudah tau atau hanya sekedar memberi sinyal kalau kalau perbuatannya telah terendus olehnya.

Benar saja, Andre merasa kepergok meskipun dia bersikap tenang pada awalnya, tapi lepas kontrol juga. Membuat kecurigaannya makin mendasar.

Laura semakin muak saja. Rencananya untuk pergi dan meninggalkan Andre, semakin kukuh. Lebih baik baginya pergi, jauh. Jauh dari kehidupan suaminya. Karena sudah tak mungkin lagi berharap kalau Andre akan berubah.

Kenyataan yang dia hadapi semakin menyakitkan. Laura tidak yakin akan bisa bertahan dan tetap waras setelah fakta demi fakta dia temukan.

Sebelum segalanya terlanjur lebih menyakitkan dia harus persiapkan rencana untuk masa depannya.

Biarlah suaminya tetap menganggapnya bodoh, atau selamanya bisa dibodohi. Hingga waktu tertentu suaminya akan kaget, melihat pembalasannya.

Laura mencari sapu dan kain pel untuk membersihkan ruangan Andre. Bisa saja dia menyuruh orang lain.

"Bu, biar aku saja yang bersihkan," ucap Ratih. Berusaha mengambil sapu dan alat pel dari tangan Laura.

"Tidak apa-apa, Ratih. Ibu bisa lakukan sendiri." Tolak Laura. Laura kembali masuk keruangan dimana Andre masih berdiri membelakangi, Laura.

Melihat Laura uang membersihkan serpihan gelas itu. Andre merasa menyesal dan menghampiri istrinya. Mengambil sapu dan alat pel dengan paksa dari tangan, Laura.

"Maafkan aku, pikiranku lagi kalut. Sini, biar aku bersihkan."

Laura melepas sapu dan alat pel itu. Dalam hati, sedikitpun tidak percaya dengan ketulusan suaminya. Suaminya tidak pernah jujur, dan selalu ada niat tertentu setiap.kali dia menyesal atau berubah baik.

Laura, bermaksud keluar dari ruangan, Andre. Udara dalam ruanhan itu tiba- tiba terasa pengap bagi, Laura. Lebih baik keluar agak suasana hatinya lebih rileks.

Ketika kakinya tinggal selangkah lagi mencapai pintu. Andre memeluk Laura tiba-tiba dari belakang.

"Sayang, maafkan aku. Aku tidak bermaksud kasar tadi padamu." bisik Andre tepat ditelinga Laura. Desah napas Andre terasa hangat tapi hati Laura dingin seperti salju.

"Tidak apa-apa. Aku mengerti kok." lenguh Laura, tanpa berbalik. Laura mengurai pelukan suaminya, menarik handel pintu dan keluar.

Andre menghela napas panjang. Memandangi bagian belakang tubuh istrinya, yang melangkah tertunduk. Entah apa yang berkecamuk didalam dada perempuan yang dia nikahi karena paksaan ayahnya, lima tahun yang lalu.

Sampai sekarang dia tidak pernah bisa, mencintai Laura. Irina telah mengisi segenap ruang dihatinya. Bagaimanapun dia waktu itu berusaha, tapi hatinya tidak bisa diajak kompromi.

Andre, tau betapa berat beban yang dipikul Laura selama menjadi istrinya. Perlakuan kasar yang dia terima dari ibu dan adiknya juga dirinya selama ini, tidak cukup untuk menjadikan dia ratu dirumahnya sendiri.

Semua pengorbanannya sia-sia. Dia tidak pernah dianggap dengan layak sebagai menantu.

Istrinya selalu diam selama ini. Baru akhir-akhir ini dia berani melawan atau berbicara setelah dia digertak untuk diceraikan.

Siapa sangka dia mau diceraikan dan mengungkit perjajian yang dibuat oleh ayahnya.

Saat itulah dirinya sadar tengah terancam. Andre sadar kalau apa yang dia miliki selama ini adalah hak istrinya, apabila mereka bercerai.

Rumah yang mereka diami atas nama istrinya. Usaha kafe yang dia rintis setengahnya adalah milik istrinya. Juga beberapa surat tanah yang dia kuasai secara paksa dari mertuanya. Semua itu menjadi jaminan untuk Laura, agar dia tidak menceraikan istrinya.

Karena semua itulah, Andre merasa terancam dan tidak jadi menceraikan istrinya. Berpura-pura baik hanya semata-mata untuk mengalihkan perhatian istrinya dari ancaman perceraian yang todongkan.

Sialnya, ibunyapun turut memperkeruh suasana, karena tiba-tiba mengundang Irina tinggal dirumah mereka, hanya untuk menyakiti menantunya.

Hingga Laura memergokinya dikamar dan meminta cerai. Andre yang panik terpaksa memenuhi semua keinginan Laura.

Ikut mengelola kafe termasuk mengendalikan kembali keuangan di dalam rumah tangganya yang selama ini dipegang ibunya.*****

Terpopuler

Comments

Endang Oke

Endang Oke

jyal rumah.tanah tanah. terus kafenya sahamnya tawarkan ke orang. pergi buat aps buang2 waktu

2024-03-19

0

Lela Lela

Lela Lela

semangat tetus laura jgn kalah

2023-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ketahuan.
2 Bab. 2. Ulah mertua dan adik ipar.
3 Bab. 3. Irina.
4 Bab. 4. Suami Laknat.
5 Bab, 5. Rahasia yang terbongkar.
6 Bab, 6. Pukulan telak Laura.
7 Bab, 7. Akal bulus Andre.
8 Bab, 8. Perubahan Laura
9 BAB, 9. Awal pembalasan Laura.
10 Bab 10. Laura mengamankan aset-asetnya
11 Bab 11. wajah Bebal Irina.
12 Bab, 12. Rahasia Andre perlahan tersingkap.
13 Bab, 13. Mengalah untuk pergi
14 Bab, 14. Panik
15 Ba, 15. Batal pulang ke kampung.
16 Bab 16. Pembalasan Laura
17 Bab 17. Tabiat buruk Irina.
18 Bab, 18. Pukulan telak buat Andre.
19 Bab 19. Perkenalan denga Mark.
20 Bab 20. Sebuah keputusan
21 Bab 21. Sesal
22 Bab 22.
23 Bab 23. Terpuruk
24 Bab 24. Rencana jahat Andre.
25 Bab 25. Penculikan yang gagal.
26 Bab, 26. Masa lalu, Mark
27 Bab, 27. Mark, melamar Laura.
28 Bab, 28. Mark, Laura menikah.
29 Bab 29.
30 Bab 30. Insiden bulan madu.
31 Bab 31. Kisah dari masa lalu
32 Bab, 32. Resah yang menyergap.
33 Bab 33. Arumi
34 Bab 34. Arumi mengingat kembali.
35 Bab, 35. Keraguan.
36 Bab 36. Jujur.
37 Bab, 37.
38 Bab 38. Ratih.
39 Bab 39. Akal bulus Ratih.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42. Ratih diusir.
43 Bab 43. Pelampiasan dendam Ratih.
44 Bab 44. Pembalasan Ratih.
45 Nab 45. Laura koma.
46 Bab 46, Terbongkarnya kebusukan Ratih
47 Bab 47. Ratih ditangkap polisi.
48 Bab 48.
49 Bab 49.
50 Bab 50.
51 Bab, 51.
52 Bab 52
53 Bab, 53.
54 Bab, 54
55 Bab 55
56 Bab 56.
57 Tangan kasar suamiku.
58 Hai.......Author kembali. selamat membaca ya. Happy reading!!! Bab 57.
59 Bab 58
60 Bab 59. Andre vs Mark
61 Bab 60.
62 Bab, 61.
63 Bab 62.
64 Bab 63. Permintaan Andre.
65 Bab 64.
66 bab 65
67 Bab 66.
68 Bab 67
69 Bab 68.
70 Bab 69
71 Bab, 70
72 Bab, 71
73 Bab, 72
74 Bab 73.
75 Bab 74
76 Bab 75.
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78.
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Mak promosi dulu ya. Kali aja ada yang mau mampir dan membaca karya receh mak.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1. Ketahuan.
2
Bab. 2. Ulah mertua dan adik ipar.
3
Bab. 3. Irina.
4
Bab. 4. Suami Laknat.
5
Bab, 5. Rahasia yang terbongkar.
6
Bab, 6. Pukulan telak Laura.
7
Bab, 7. Akal bulus Andre.
8
Bab, 8. Perubahan Laura
9
BAB, 9. Awal pembalasan Laura.
10
Bab 10. Laura mengamankan aset-asetnya
11
Bab 11. wajah Bebal Irina.
12
Bab, 12. Rahasia Andre perlahan tersingkap.
13
Bab, 13. Mengalah untuk pergi
14
Bab, 14. Panik
15
Ba, 15. Batal pulang ke kampung.
16
Bab 16. Pembalasan Laura
17
Bab 17. Tabiat buruk Irina.
18
Bab, 18. Pukulan telak buat Andre.
19
Bab 19. Perkenalan denga Mark.
20
Bab 20. Sebuah keputusan
21
Bab 21. Sesal
22
Bab 22.
23
Bab 23. Terpuruk
24
Bab 24. Rencana jahat Andre.
25
Bab 25. Penculikan yang gagal.
26
Bab, 26. Masa lalu, Mark
27
Bab, 27. Mark, melamar Laura.
28
Bab, 28. Mark, Laura menikah.
29
Bab 29.
30
Bab 30. Insiden bulan madu.
31
Bab 31. Kisah dari masa lalu
32
Bab, 32. Resah yang menyergap.
33
Bab 33. Arumi
34
Bab 34. Arumi mengingat kembali.
35
Bab, 35. Keraguan.
36
Bab 36. Jujur.
37
Bab, 37.
38
Bab 38. Ratih.
39
Bab 39. Akal bulus Ratih.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42. Ratih diusir.
43
Bab 43. Pelampiasan dendam Ratih.
44
Bab 44. Pembalasan Ratih.
45
Nab 45. Laura koma.
46
Bab 46, Terbongkarnya kebusukan Ratih
47
Bab 47. Ratih ditangkap polisi.
48
Bab 48.
49
Bab 49.
50
Bab 50.
51
Bab, 51.
52
Bab 52
53
Bab, 53.
54
Bab, 54
55
Bab 55
56
Bab 56.
57
Tangan kasar suamiku.
58
Hai.......Author kembali. selamat membaca ya. Happy reading!!! Bab 57.
59
Bab 58
60
Bab 59. Andre vs Mark
61
Bab 60.
62
Bab, 61.
63
Bab 62.
64
Bab 63. Permintaan Andre.
65
Bab 64.
66
bab 65
67
Bab 66.
68
Bab 67
69
Bab 68.
70
Bab 69
71
Bab, 70
72
Bab, 71
73
Bab, 72
74
Bab 73.
75
Bab 74
76
Bab 75.
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78.
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Mak promosi dulu ya. Kali aja ada yang mau mampir dan membaca karya receh mak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!