Drama Menjelang Ospek

selesai berbelanja, kami kembali ke rumah yang akan kami tinggali selama disini. rumah itu tidak mewah namun sangat nyaman. berada di tengah kota namun lingkungannya asri. keamanannya juga sepertinya terjamin, ada security yang bergantian jaga selama 24 jam.

"Ini rumah kalian" Ucap papa Jaka.

"papa sengaja tidak memberikan apartemen karena papa ingin kalian belajar mandiri" Timpalnya lagi.

"nyaman kok pa, dan yang terpenting deket kampus" Jawab elang

"disini ada 3 kamar. itu kamar kalian, dan dua ini kamar mama dan papa." Ucap papa Jaka lagi.

"kalau kalian kepikiran buat sekalian bisnis kos-kosan, Kapling belakang sama samping itu siap di bangun." Ucap papa shandi sambil tersenyum.

"kayaknya ada yang bercita-cita jadi ibu kos" Ucap papa Jaka yang memang sengaja membaca biodata ospek yang ku buat.

"apasih paaa" Jawabku kesal

"Loh, bagus itu. prospek buat masa depan. Sekalian cari lahan mil, kalo bagus hubungi papa" Ucap papa shandi

"Mila ke kamar dulu ya Ma, Pa. mau nata pakaian. mila juga harus ngerjain penugasan artikel buat ospek" Ucapku sambil menarik koperku masuk ke dalam kamar yang papa tunjuk tadi.

"Elang juga ya pa, ma. mau bantu mila sekalian juga ngerjain. elang ada penugasan artikel juga" Ucap elang sambil mengikuti aku berjalan.

"Waaw, luas juga ya mil" Ucap elang setelah masuk ke dalam kamar.

"kamar ini sementara kita bagi dua. besok kalau mama sama papa udah pulang ke bandung, lu baru pindah" Ucapku

"oke" jawab elang tanpa mendebat tentang kepemilikan kamar.

saat itu, elang duduk di kursi yang membelakangi lemari. letak kursi itu tak jauh dari lemari jadi aku bisa melihat elang yang bermain ponsel.

Tak sengaja aku melihat jumlah pengikut elang di sosial media. ternyata ia cukup populer karena memiliki 3ribu pengikut.

"Sok ganteng" Ucapku dalam hati sambil menata bajuku di lemari.

usai menata barang yang aku bawa, aku menyuruh elang menata barangnya di lemari berbeda.

"ngapain nata, kan gua pindah kamar" jawab elang tanpa menatapku

"karena mama sama papa bakal sering kesini, cukup elu sama buku lu aja yang pindah, pakaian lu biar disini aja. biar gampang pindahannya kalau tiba-tiba mereka dateng kan" jelasku.

"o iya, tumben pinter. oke deh" jawab elang sambil berdiri dan membuka koper besarnya.

"eh lang, besok gua ada pertemuan gugus (istilah untuk menyebut 'kelompok' ketika ospek di kampus) sebelum ospek dimulai" Ucapku

"sama, gua juga buat ngumpulin artikel" jawab elang sambil menata baju-bajunya.

"ditempat gua ada pemandu kedisiplinannya Lang, galak mereka suka teriak-teriak" ceritaku

"sama" jawab elang singkat.

"bikin males ya. mana 5 hari ospek. ngapain coba" ucapku lagi.

"udah sih jalanin aja, besok juga selesai." Ucap elang.

diantara kami memang tak ada permusuhan sebelumnya, aku dan elang bahkan beberapa kali menjadi partner lomba tingkat provinsi bahkan nasional dengan hasil memuaskan yang tak hanya mengharumkan nama sekolah.

tak ada obrolan apapun lagi Diantara kami malam itu. aku mengerjakan penugasan ospek yang belum ku sentuh sama sekali. 15 artikel dengan tema berbeda. Ku rasa, aku bisa menyelesaikannya dalam 3 malam. sedangkan, Elang ia sudah tidur diatas sofa.

*** keesokan paginya ****

acara dimulai pukul 7 pagi. baik aku maupun elang, kami berdua sama-sama saling tidak mendebat pagi ini. kami memasang alarm kami sendiri.

sebelum berangkat, mama sudah menyiapkan sarapan untuk kami, sedangkan papa sudah memberi kami 'wejangan' atau dalam bahasa Indonesia-nya nasehat.

"Kalian kami belikan rumah sebenarnya karena kami ingin kalian lebih mandiri. sebenarnya bisa saja kami membeli apartemen disini, tapi kalau kalian tinggal di apartemen, kapan kalian belajar hidupnya?" Ucap papa Jaka

"kalau disini, kalian bisa belajar bermasyarakat, belajar memanajemen waktu, setidaknya kalian akan memiliki fikiran jam segini aku lapar, aku harus membeli makanan atau aku harus memasak" Ucap papa shandi

"kalian sudah dewasa, sudah mahasiswa, kami akan mengajarkan kalian hidup dengan cara yang berbeda" Ucap papa Jaka lagi.

"iyaa, betul, terlebih lagi kalian adalah satu satunya bagi kami" timpal papa sandi lagi.

"Iya pa, tenang aja" jawab Elang.

"Mila, Elang itu sangat manja, apalagi kalau dia sakit. Elang juga belum bisa kontrol keuangan. bahkan membagi waktu elang belum sepenuhnya paham. dia suka kelayapan sampai malam. makanya papa nggak tenang melepaskan dia sendiri di Jogja. Sekarang ada kamu, papa titip Elang yaa" Ucap papa shandi.

"Iya pa, kami pasti akan berusaha saling menjaga" Jawabku sambil tersenyum walaupun sebenarnya batinku hoek hoek ingin muntah.

"Lang, kalau Mila ini sebenarnya banyak kekurangannya. Dia walaupun sudah sebesar ini tapi masih seperti anak kecil. Mila juga anaknya teledor dan yang lebih aneh dia suka lupa jalan. Mila juga nggak enakan dan belum bisa membedakan mana yang baik mana yang memanfaatkan. Makanya papa juga takut membiarkan dia sendiri di kota ini. Jadi, kamu jaga Mila ya." Ucap papa Jaka

"iya pa, aku akan jagain Mila. lagi pula, mila kan istri aku, iya kan sayang" Ucap Elang sambil melihat ke arahku dan membuatku tersedak.

...*** sore hari setelah kami kembali ***...

"Capek" ucapku sambil merebahkan tubuhku di kasur

"sama" jawab elang sambil duduk di kursi dekat Lemari

"Mandi dulu ah. udah makan belum mandi rasanya sedap" Ucapku lagi sambil berjalan menuju lemari di dekat elang untuk mengambil baju dan handuk.

saat aku di dekat lemari, tak sengaja aku melihat elang membuka sosial medianya lagi. Kali ini, Pengikutnya bertambah menjadi 4 ribu lebih.

"Waw, populer juga manusia satu ini" ucapku dalam hati

Setelah itu aku masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku dengan lulur favoritku. sedangkan elang, ia masih sibuk dengan sosial medianya, ia bahkan heran kenapa banyak sekali pengikutnya yang baru, padahal penugasan tadi siang, ia hanya berfoto dan berkenalan dengan kurang lebih 50 mahasiswa baru.

"darimana datangnya followers ini" Ucap elang pada dirinya sendiri keheranan.

"na na na na na na na hu hu hu la la la la laaaaa" nyanyiku sambil mengeringkan rambut di kamar mandi.

"Cek Ponsel ah" Ucapku

saat aku membuka sosial mediaku, nama Erlangga_El tak sengaja muncul di pencarianku. karena kepo, aku membukanya.

"coba gua lihat" ucapku sambil scroll ke atas dan kebawah lalu berinisiatif melihat postingannya.

"Oh, penugasan ospek" Ucapku setelah melihat postingannya bersama seorang wanita, tak terlalu cantik namun manis.

"coba kita lihat bagian di tandai" Ucapku lagi sambil membukanya

"Gilaaaaaa" kagetku.

"banyak banget tag nya. pantesan followers-nya naik drastis, orang penugasannya semua cewek ngajakin dia foto" ucapku

"hahahahaha, gimana ya reaksi cewek cewek itu kalau mereka tahu cowok yang mereka kagumi sudah beristri" ucapku sambil tertawa.

Terpopuler

Comments

Wahyu Esmanto

Wahyu Esmanto

lanjut thorrr

2023-08-09

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!