kenapa bisa?

"mau kemana kamu lang pagi-pagi begini" Tanya Papa Elang, pak Sandi

"Ngapel lah. orang punya pacar spek istri idaman kok mana bisa di anggurin" jawab Elang

"jangan lupa nanti sore ya kalau beneran punya pacar" jawab papa Elang meledek.

"Pilihan Elang bakal bikin mama dan papa terpukau, elang jamin. lihat aja nanti!" Jawab Elang.

"Mama sama papa mau kemana? tumben weekend jam segini udah rapi?" Tanya Elang setelah menyadari bahwa orangtuanya sudah berpakaian rapi tidak seperti biasanya.

"Mau ke tempat calon besan lah. punya calon besan spek dewa kok. Mau Bahas pernikahan, takut bidadari ini keduluan yang lain" Jawab mama Elang menirukan gaya bicara anaknya.

"Ya terserah sih, yang jelas aku udah ada calon. Udah ah Ma, Pa, mau jalan dulu" Jawab Elang lalu pergi ke arah mobil. sebelum masuk, ia melihat mobil papanya yang sedang di siapkan.

diam-diam, elang menghampiri mobil itu dan memasang GPS di bagian belakang kursi yang tersembunyi. tujuannya adalah agar dia mengetahui pergerakan orangtuanya. setelah itu, ia berjalan masuk ke mobilnya.

ketika berada di dalam mobil, Elang membuka ponselnya dan melihat ada banyak panggilan tak terjawab dan pesan dari Mila. Ia kemudian membalas salah satu pesan itu.

"Ini gua udah mau jalan Dzemila Shanika. sabar ya kekasih kesayanganku" Balas Elang kesal

Saat elang sudah berangkat, orangtuanya juga berangkat. Mereka melalui jalur yang berbeda karena Elang harus mampir mencari oleh-oleh agar terlihat lebih sopan. sedangkan orangtuanya melalui jalur biasa.

sialnya, ketika Elang sedang mencari oleh-oleh, kunci mobilnya terjatuh dan meskipun sudah dicari ke berbagai sudut, kunci itu tidak ia temukan.

"Mil, bisa Jemput gua di toko oleh2 sabrina nggak? kunci mobil gua ilang" Tulis Elang pada pesan singkat yang ia kirimkan untuk Mila.

"Okee" Balas mila cepat karena ia sudah selesai bersiap-siap dan memang sedang menunggu kedatangan Elang.

"Mau kabur mila?" tanya mama yang melihatku memegang kunci mobil yang biasa ku pakai.

"enggak ma, ada sedikit kejadian yang bikin aku harus jemput pacarku" jawabku

"nggak percaya ah mama" jawab mama

"kalau cuma beneran mau jemput nggak usah bawa dompet, kartu kredit, dan pake mobil mama aja" jawab mama sambil menyodorkan kunci

"yaudah sini" Jawabku kesal sambil menyodorkan kunci dan dompetku pada mama lalu ditukar dengan kunci mama.

...*Disisi lain*...

"Loh pah, kenapa mobilnya berhenti" Tanya mama elang bingung karena mobil yang dikemudikan suaminya berhenti padahal mereka belum sampai tujuan.

"mogok deh kayaknya ma, ngambek ini" jawab Papa Elang.

"papa, kita ini mau ketemu calon besan. malu-maluin aja kalau sampai kita terlambat karena mobil mogok. lagipula papa juga kenapa pake mobil ini. udah tau ini mobil tua" ucap mama elang kesal

"ya, papa kan awalnya ingin nostalgia awal kita bertemu ma, makanya papa pake mobil yang dulu kita pakai berkencan." jawab papa elang sambil berusaha menyalakan mesin mobil itu

"telpon mas ari aja pa, minta anterin sekarang" Ucap mama elang berusaha memberi solusi

Papa elang kemudian mengangkat telponnya karena menelpon supir mereka, mas Ari.

"Hallo mas Ari, bisa jemput kami? saya mau bertemu klien penting, berangkat bawa bisik (nama mobil klasik papa elang) tapi dia malah ngambek nggak mau jalan. posisi kami ada di depan hotel agung" Ucap papa elang ketika telponnya diangkat

"mohon maaf tuan, tapi saya sudah izin untuk tidak masuk hari ini karena istri saya melahirkan di kampung. kalau tuan mau saya jemput, mungkin tuan harus menunggu sekitar 3 jam perjalanan" Ucap mas Ari

"oh iya saya lupa. nggak bisa mas, kelamaan.. ini klien sangat penting." jawab papa elang

"saya punya teman yang bekerja di rental mobil tuan, bagaimana kalau saya pesankan saja, biar mobilnya diantar ke tuan" Jawab mas ari menawarkan solusi

"oke deh nggakpapa. saya tunggu secepatnya. makasih ya mas" pungkas papa elang mengakhiri telpon.

"papa, malu-maluin aja mau ketemu calon besan pakai mobil dari rental" ucap mama elang

"nggakpapa ma, yang penting kita nggak terlambat" Jawab papa elang.

tak berselang lama, mobil itu datang dan mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah pak Jaka, yang tak lain adalah papa Mila.

...*kembali pada Elang dan Mila*...

"Ayo" Ajak Mila setelah sampai di parkiran

"Unik juga selera lu" ejek Elang setelah melihat mila datang dengan mobil mamanya

"mobil nyokap gua ini. cepetan sih, keburu keluarga laki-laki itu sampai. lagian elu ngapain lewat sini" tanya Mila setelah elang masuk dan duduk di kursi sampingnya

"cari oleh-oleh biar ada kesan" jawab elang singkat.

setelah itu, elang diam dan membuka ponselnya, ia penasaran kemana orangtuanya akan pergi. jangan sampai kecurigaan Mila benar. Ia membuka GPS yang diam-diam ia pasangkan di mobil orangtuanya tadi pagi.

mobil orangtuanya berhenti di sekitar area hotel. Elang berfikir mereka bertemu disana, padahal, itu terjadi karena mobil orangtuanya mogok.

"ngapain ketemuan di hotel, hahahaha. beneran orang jauh kayaknya" Ucap elang dalam hati.

"Kita punya bahan baru" ucap elang setelah mobil itu berhenti di depan rumah Mila

"Apa? udah sih nggak usah aneh-aneh" jawab Mila

"itu, mobil calon besan yang di banggain orangtua lu kan? itu mobil rentalan. ada kodenya" jawab elang

"masa? oh mungkin mereka punya usaha rental mobil, karena kata orangtua gua, mereka konglomerat. udahlah bukan urusan gua juga. ayo turun dan masuk" jawabku

"Sini" Ucap elang sambil memegang tanganku dan kami berjalan bergandengan.

rencana sudah kami susun matang. aku berencana mengejutkan orangtuaku karena lelaki pilihanku selain pintar dan tampan, ia tidak berasal dari keluarga sembarangan, Ia anak konglomerat kaya raya. jadi mustahil mama dan papa akan menolaknya.

langkah kami berhenti setelah sampai di ruang tamu. Aku yang belum pernah bertemu dengan orangtua Elang santai saja. Aku masih menggenggam erat tangan Elang dan tersenyum lebar. Elang yang belum menyadari siapa yang duduk membelakangi kami juga masih tersenyum dan berkata

"Selamat pagi, Om dan tante, Saya Elang pacar Mila" Ucap elang lantang.

mendengar suara Elang, Orangtua Elang tak langsung berdiri, mereka masih duduk diam sambil meyakinkan diri betulkan itu suara anak lelakinya.

"ini om, Tante saya bawakan keripik, kata mila, om dan Tante paling suka keripik sebagai teman minum teh" Ucap elang lagi.

setelah yakin bahwa itu suara anaknya, Papa elang membalikkan badan sambil berkata:

"Jadi ini lang pacar kamu" Ucap om sandi, papa Elang yang membuat Elang kaget. sedangkan aku yang tidak tahu apa-apa hanya tengok kanan dan kiri kebingungan.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!