Pernyataan apa ini?????

Setelah selesai ngampus akupun harus kembali kerumah,namun berbeda dengan seminggu sebelumnya yang setiap pulang aku selalu tersenyum,kali ini aku sedikit cemas

Tak lama sesampai di rumah akupun membuka pintu dan aku sudah tau mereka pulang karna di depan sudah ada mobil ibu terparkir

"Naura pulang"ucapku pelan

"kemari"panggil ibu tiba-tiba

akupun berjalan menghampiri ibu.

"iya buu"ucapku pada ibu

"to the points saja,bagaimana keputusanmu"ucap ibu

"Buuuu apa Naura boleh tidak memilih"tanyaku

"aku tidak ingin marah,jadi cepatlah"ucap ibu lagi

"Buuu Naura janji,gak akan melawan ibu,Naura turutin semua yang ibu mau asal jangan suruh memutuskan pilihan itu Bu"ucapku sedih

"baikk saya anggap ini keputusan yang tepat untukmu,Nadiraaa ambilkan hp ibu,ibu akan telpon bagian biro kampus anak sialan ini"teriak ibu perintah Nadira

"Jangan Bu jangan ini ambil ini saja"ucapku tiba-tiba memberikan kartu ku yang didalamnya uang tabunganku

"Bagusss sepertinya kamu mengambil keputusan yang tepat"ucap ibu

"Tapi Buu,Apa Naura tidak boleh meminta sedikit untuk modal Naura sebelum dapat kerja"ucapku memohon pada ibu

"cari aja sendiri kan teman kamu sultan semua pinjam kemereka aja"jawab Nadira tuba-tiba datang

"iya tapikan kak mereka udah banyak bantu Naura"jawabku

"Bodo amat yaaa. Kita gak perduli,mau kamu mati sekalipun kita gak perduli,karna hari kematian kamu yang kita tunggu"ucap Nadira padaku

"sudahlahh berbicara padamu seperti berbicara pada hewan saja,pergilah dari hadapanku"ucap ibu menghusirku

"Bu sebelum pergi apa Naura boleh bilang sesuatu"ucapku

"hmmm apaan"ucap ibu

"setelah ngasih tabungan Naura boleh ya Buu makam dirumah nanti kalau udah ada uang Naura ganti dehh untuk makanan Naura"ucapku memohon

"tidak boleh,cari makan sendiri,aku tidak perduli"jawabnya

"tapi Buu"lanjutku

"Apa kau tuli tidak ya tidak pergi sana"bentak ibu

akupun pergi dari sana ,aku menghindari perdebatan yang nantinya akan semakin panjang

sesampai dikamar akupun rebahan istirahat sebentar sebelum bersih-bersih

"Yahhhh Naura sudah tidak ingin hidup lagi,naura menyerah yahhhh,sekarang Naura sedang menunggu kapan ayah akan menjemput Naura"ucapku menangis dikamar

"Tuhannn sekuat apa sihhhh aku di matamu sehingga harus aku yang menopang semua beban ini?aku harap Tuhan tidak salah menitipkan semua ini padaku,aku sudah terlalu lelah Tuhan harus berpura-pura kuat di luar sana"ucapku pada diriku yang masih menangis,setelah selesai dengan drama tangisanku malam itu akupun membersihkan diri

Tak lama setelah selesai membersihkan diri,aku berencana ingin memberanikan diri pergi keluar malam ini menghirup udara malam.tanpa pamit akupun pergi begitu saja tapi tidak lupa aku membawa kunci cadangan,karna mungkin nantinya jika lama pulang pintu rumah sudah tertutup

Sepanjang perjalanan aku melihat sekitarku dengan dalam diriku yang sedang berantakan

dan aku berhenti disatu tempat dimana aku bisa melihat pemandangan langit yang indah

akupun merebahkan diriku di rumput menatap ke atas langit dan kebetulan di taman yang kukunjungi ini sedikit sepi

"Ayahhhhhhhhh apa kau melihat kuuu dari surgaaaaa,maafkan Naura ayahhhhhhh,Naura belum bisa jadi diri Naura sendiri Naura gagal memperbaiki semua harapan ayahhhh,Ayahhhhhh aku menyayangimu jagalah aku dari surga ayahhh,supaya Naura bisa kuat seperti yang ayah katakan,I loveeee youuu Sutrisno Mahendraaaaaa,i loveeee you so much"teriakku dengan keras sambil melihat langit yang sangat indah pada malam itu dan tanpa sadar air mataku sudah berlinang

"Tuhannnn aku tau kau sedang bersama ayahku,dia pasti kecewakan pada putrinya ini,aku gagal memenuhi janjiku untuk memperbaikinya,aku menyerahhhhhh,Tuhannnn bisakahh aku pulang kepadamu aku ingin menemui ayahku,aku merindukannya,Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"teriakku keras dengan emosional airmataku berlinang hatiku sangat sakit saat itu bahkan berteriak dengan keraspun rasanya tidak cukup

"ini hapus air matamu"ucap seseorang yang tiba-tiba memberi tissue

"Terimakasih"ucapku sambil melihatnya dan ternyata dia adalah cowo singa

"sepertinya kau sangat frustasi"lanjutnya lagi

"Apa kau ingin mengejekku,tidakpapa kau ejek saja aku,kau pasti sangat marah,kau pasti sangat dendam padaku karna selama ini aku selalu membuatmu kesal,sampai malam seperti ini kau mengikutiku pasti kau ingin memukulku kan,pukul saja aku aku sudah banyak membuatmu kesal"ucapku pada angga dengan keadaan aku yang masih tangis terisak

"Ssstttt siapa juga yang ingin memarahimu,yang ada jika aku memarahimu,aku yang rugi"ucapnya

"kenapa"ucapku lagi

"apa kau sudah puas berteriak ya atau masih ingin berteriak,tidakpapa berteriaklaaa lagi jika itu akan membuatmu sedikit tenang"ucapnya

"tidak sudah cukup suaraku juga sudah habis"ucapku

"aku menyukaimu"ucapnya tiba-tiba

"Apaa kau sedang bercanda,atau aku yang salah dengar jika ingin menghiburku perkataan mu itu terlalu berlebihan"lanjutku

"Tidak kau tidak salah mendengar,aku sudah lama menyukaimu,jauh sebelum aku menolongmu"lanjutnya

"hahhh bagaimana bisa kau mengenalku sebelum itu,bahkan aku saja mengetahuimu karena temanku"tanyaku padanya heran

"Teman sekelasmu Bayu adalah sahabatku dulu aku pernah menghampiri dia kekelas dan aku tepat duduk di bangkumu aku melihat foto yang kau tempelkan di mejamu,sejak saat itu aku menyukaimu,dan aku menanyakan sejelas mungkin tentangmu pada Bayu,dan aku tau semua informasi dan siapa saja sahabatmu darinya,aku tidak langsung meminta nomor mu padamu karna ku tau kau pasti tidak memberikannya,makanya aku meminta pada Keysa temanmu"ucapnya sambil menatapku

"Tappii"ucapku gugup melihat penuturannya

"Aku tidak butuh jawaban darimu sekarang karna ku tau kau saat ini sedang sedih,jika kau bertanya mengapa aku disini aku tidak sedang mengkutimu tapi aku kebetulan lewat saja dan melihatmu makanya aku menghampiriku,aku menunggu jawabanmu besok pagi di kantin kampus yang sering kau kunjungi"ucapnya ingin pergi

"Tungguuu,apa aku boleh bertanya sesuatu"ucapku

"Baiklah tanyakan saja,aku akan menjawabnya sebisaku"lanjutnya

"Apa yang membuatmu menyukaiku Bahkan aku tidak pernah berbicara padamu"tanyaku

"Hhh aku juga tidak tau mengapa aku bisa menyukaimu saat pertama melihat foto itu aku merasa jantungku berdetak kencang,soal mengenalmu aku mungkin sudah tau sedikit banyaknya tentangmu,bahkan tentang keluargamu,tapi jangan salah paham aku mencari tau itu karna setiap melihatmu datang kekampus wajahmu selalu murung namun saat sudah bersama temanmu mengapa kau memaksakan untuk senyum sejak saat itu aku mulai mencari tau alasanmu berpura-pura,ternyata kau memiliki ibu dan kakak yang sangat membencimu bahkan mengagapmu adalah pembunuh ayahmu,bagaimana bisa mereka mengatakan begitu cihhhh "ucapnya kesal entah pada siapa

"Apaaaa bahkan sampai keluargaku kau tahu,apa kau seorang Intel"ucapku menyipitkan mataku

"jangan salah paham aku mencari taunya karna seperti yang kukatakan tadi kau selalu berpura-pura tenang"jawabnya

"Lalu setelah mengetahui betapa berantakannya hidupku,apa kau masih menyukaiku"tanyaku

"hmmmmm aku juga tidak tau perasaan yang sama,saat melihatmu tertawa dengan temanmu rasanya aku juga senang,kau wanita yang baik dan ceria kau layak untuk bahagia"ucapnya lagi

"Jika aku tidak bisa membalas perasaanmu bagaimana?,kau bahkan memiliki banyak fans wanita di kampus semua tertarik padamu mengapa ku harus menyukaiku?"ucapku padanya

"Aku akan membantumu agar dapat membalas perasaanku,aku akan berusaha,soal banyaknya wanita yang menyukaiku,aku tidak meminta mereka untuk menyukaiku namun mereka berhak tentang perasaan mereka sama sepertiku aku tidak bisa menentukan perasaan ku kepada siapa aku harus jatuh cinta"ucapnya lagi

"Tapiii bagaimana mungkin"ucapku dalam hati yang masing bingung dan ragu

"apa kau sudah selesai ini sudah sangat larut,apakau tidak ingin pulang"tanyanya tiba-tiba

"ooo iya pulanglahh duluan aku masih ingin disini,"ucapku

"tidak baik seorang wanita keluar semalam ini jadi mari kuantar pulang"ucapnya berdiri mengajakku

"Tidak usah aku bisa pulang sendiri"ucapku lagi

"aku tidak meminta persetujuanmu,jadi mari ku antar"ucapnya menarik tanganku pelan

Yaaa dia mengantarku berjalan kaki,tidak tau kenapa dia datang ke taman naik motor,ya mungkin karna jarak rumahku tidak terlalu jauh

sepanjang perjalanan kami diam saja,tidak ada yang memulai pembicaraan dan tak lama sudah sampai didepan rumahku

"Terimakasih sudah mengantarku"ucapku

"hmmmm masuklahh"ucapnya menyuruhku

"baiklahhh,untuk pembicaraan tadi aku akan menjawabnya besok dikantin seperti yang kau katakan"ucapku sambil tersenyum

"baiklah aku menunggunya,jangan terlalu memaksakan diri jika tidak bilang tidak aku ingin jawaban yang benar-benar jujur ,intinya aku sudah memberitahukannya padamu aku sudah sedikit lega"ucapnya

"Mmmm baiklahhh "ucapku

"masuklahhh aku juga akan pulang"lanjutnya

"hati-hati di jalan dan terimakasih sudah mengantarku"ucapku lalu masuk dan diapun pergi

Akupun masuk dan sesampai dikamar aku merasa sangat bingung dan aku tidak tau kenapa perasaanku seperti tidak menentu

"Aisss bagaimana mungkin dia bisa menyukaiku dengan melihat foto saja,apa dia sedang merencanakan sesuatu,tapi tidak dari tatapannya sepertinya dia serius ,tapi dia juga berbicara sangat datar dan dingin,aisssss apa sihhhh "ucapku pada diriku yang bingung

"jam 11 aku akan menelpon Keysa diakan anak sikolog sedikit banyaknya dia pasti tau,semoga saja dia belum tidur"ucapku sambil mengambil telpon masalahku yang sebelumnya terlupakan karena pernyataan Angga padaku

"halooooo keyy"ucapku di telpon setelah Keysa mengakatnya

"mmmm ada apa kau baik-baik saja kan apa mereka menyakitimu"tuturnya kwahtir

"tidak aku baik-baik saja"ucapku

'lalu kenapa meneleponku selarut ini"lanjutnya

"keyyy apa kau tau bagaimana ciri-ciri cowo kalau menyukai seorang wanita"tanyaku

"wahhhh ada apa denganmu,siapa yang menyukaimu hahhh"ucapnya

"tidak ada aku hanya bertanya saja kaukan anak psikologi pasti tau"ucapku

"iya aku tau tapi besok saja aku mengantuk"ucapnya

"tidakkk tidakkkk jangan mematikannya kau harus menjawabnya sekarang,ayolahhh"ucapku

"Raaaaa apa jam dirumahju saat ini pagi kenapa harus sekarang lihat sudah jam berapa di tempatku sudah tengah malam jadi besok saja byeee"ucapnya mengakhiri telpon

"Aissss anak ini kebiasaan sekali,tapi sudahlah besok saja aku menanyakannya ,aku harus tidur sekarang supaya besok aku bisa cepat kekampus dan menanyakan terlebih dahulu pada keysaaaa

Episodes
1 Awal dari segala sengsaraku
2 Ayah maafkan aku,aku layak untuk di benci
3 Aku akan mencoba memperbaiki semuanya kembali.
4 Dunia perkuliahanku bersama ke tiga sahabatku
5 mereka selalu ada untukku
6 Aku benci diriku,aku hinaaa
7 Entah yang keberapa kali sahabatku yang menyelamatkanku
8 I'm Coming home
9 Hari yang tak diduga
10 Awal pertemuanku yang kurang baik
11 Bagaimana ini,aku tidak tau harus berbuat apa????
12 Dia sangat menyebalkan
13 setelah sekian purnama
14 Ada apa dengan semua orang hari ini terasa anehh
15 Dia lagi dia lagi
16 Pengumuman
17 Pernyataan apa ini?????
18 Hal yang membuat sahabatku kecewa padaku
19 Jantungku benar-benar bereaksi sangat cepat
20 Mengeluh tanpa mendapat solusi
21 Tangisan misterius dari kamar ibu
22 Mencari kerja tidak semudah membolak balikkan telapak tangan
23 Aku tidak pernah meminta untuk lahir
24 Mencoba Kuat kembali
25 Kesan pertama aku bekerja
26 Kau jadi milikku
27 Kulkas 100 pintu berubah menjadi hello Kitty
28 Dimana aku tanpa sengaja menjawab"IYA"
29 Meyakinkan diri untuk benar-benar menerimanya
30 Mereka sudah tau
31 Hal apa yang di sembunyikan oleh ibu dan kakakku
32 Bercanda dikit gak ngaruhh
33 penyakit Nadira
34 Hal yang membuatku kwahatir
35 Memendam dan berbohong
36 Hasil diagnosis
37 Bersyukur adanya mereka dihidupku
38 Sedikit salah paham
39 Kasih sayang dari Sahabat-sahabatku
40 Realita yang harus ku terima
41 Let's break
42 Naura yang egois
43 Berteman bukan untuk menjadi sahabat
44 Seseorang yang Baru dalam hidupku
45 CLBK
46 Ibuku pergi
47 Piluuuu
48 HARI TERAHIRKU
49 LAST EPS
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Awal dari segala sengsaraku
2
Ayah maafkan aku,aku layak untuk di benci
3
Aku akan mencoba memperbaiki semuanya kembali.
4
Dunia perkuliahanku bersama ke tiga sahabatku
5
mereka selalu ada untukku
6
Aku benci diriku,aku hinaaa
7
Entah yang keberapa kali sahabatku yang menyelamatkanku
8
I'm Coming home
9
Hari yang tak diduga
10
Awal pertemuanku yang kurang baik
11
Bagaimana ini,aku tidak tau harus berbuat apa????
12
Dia sangat menyebalkan
13
setelah sekian purnama
14
Ada apa dengan semua orang hari ini terasa anehh
15
Dia lagi dia lagi
16
Pengumuman
17
Pernyataan apa ini?????
18
Hal yang membuat sahabatku kecewa padaku
19
Jantungku benar-benar bereaksi sangat cepat
20
Mengeluh tanpa mendapat solusi
21
Tangisan misterius dari kamar ibu
22
Mencari kerja tidak semudah membolak balikkan telapak tangan
23
Aku tidak pernah meminta untuk lahir
24
Mencoba Kuat kembali
25
Kesan pertama aku bekerja
26
Kau jadi milikku
27
Kulkas 100 pintu berubah menjadi hello Kitty
28
Dimana aku tanpa sengaja menjawab"IYA"
29
Meyakinkan diri untuk benar-benar menerimanya
30
Mereka sudah tau
31
Hal apa yang di sembunyikan oleh ibu dan kakakku
32
Bercanda dikit gak ngaruhh
33
penyakit Nadira
34
Hal yang membuatku kwahatir
35
Memendam dan berbohong
36
Hasil diagnosis
37
Bersyukur adanya mereka dihidupku
38
Sedikit salah paham
39
Kasih sayang dari Sahabat-sahabatku
40
Realita yang harus ku terima
41
Let's break
42
Naura yang egois
43
Berteman bukan untuk menjadi sahabat
44
Seseorang yang Baru dalam hidupku
45
CLBK
46
Ibuku pergi
47
Piluuuu
48
HARI TERAHIRKU
49
LAST EPS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!