Aku membuka mata dan sudah menemui diriku di ruangan yang sangat asing bagiku,dengan posisi tanganku di infus entah apa yang terjadi padaku sebelumnya aku Lupa begitu saja namun rasa sakit dikepalaku sangat terasa,dan setelah melihat disekitarku aku melihat sosok yang tidak asing bagiku,Gea,Keysa,dan Rani ternyata mereka ada disini menemaniku.
Tanpa sadar airmataku jatuh begitu saja setelah mengamati sahabatku,Gea dan Keysa yang tidur lelap di sofa sedangkan Rani,tidur telungkup disamping ku dengan posisi tangannya menggenggam erat tanganku.
"Tuhan terimakasih telah menghadirkan mereka dihidupku,aku sangat bersyukur tidak tau bagaimana aku bisa membalas kebaikan mereka,lagi dan lagi aku merepotkan mereka dengan masalahku"Syukurku dalam hati
"Yahhh Naura yakin ayah pasti melihatku dari surga,aku bersyukur yahh Tuhan hadirkan mereka di hidupku,jadi tersenyumlah di surga yahhh mereka selalu ada menemaniku,jika ibu dan kakak tidak bisa menerimaku tapi aku memiliki semangat untuk melanjutkan hidup karena mereka"ucapku dalam hati sambil menangis dan ternyata aku tidak sadar suara isak sedihku membuat mereka terbangun
"Raaaa apa ada yang sakit"tanya rani khawatir
" Tq ya sejauh ini kalian selalu menemaniku"tangisku di pelukan Rani,Gea dan Keysa
"Raaaaa maafin kita ya,kita datang terlambat"tangis Gea
"tidak kalian tidak terlambat kalian selalu menyelamatkan ku,kalian malaikat pelindungku aku bersyukur punya kalian"sahutku lagi dan melepas pelukannya
"Naura Mahendra memilikimu juga sebuah rasa syukur bagi kami,kau wanita manis yang sangat kuat"puji Keysa padaku
"Terimakasih"Jawabku tersenyum pada mereka
"Apa masih sakit?"tanya Rani mengulang
"mmm sudah mendingan"jawabku
"Raaa lain kali jangan ngelakuin hal bodoh itu yaa,plisss kita masih butuh kamu,kita sayang sama kamu jadi plis ini yang pertama dan terahir kalinya kamu ngelakuin hal konyol itu"lanjut Gea menggenggam tanganku
"Maaf ya sudah membuat kalian khawatir"jawabku memohon
"Hmmmm apa ibu dan kakakku ada disini juga?"tanyaku pada mereka
"Aisssssss"dengan serentak mereka menarik nafas dan memutar bola mata malas dan kesal mereka mendengar ucapanku barusan.
"Raaa apa kamu pikir setelah mereka nyakitin kamu,mereka bakalan peduli sama kamu"sahut Keysa kesal
"ssutttttt keyy udah gak usah marah,kamu marahnya nanti aja kalau Naura udah sembuh"jawab Rani memberhentikan ocehan Keysa
"Nauraaaa sebaiknya kamu istirahat dulu ya,kamu gak usaha mikirin mereka kamu fokus untuk sehat dulu,kan Minggu depan nanti kamu harus ujian,jadi istirahat ya raa"sahut Gea dengan membantuku berbaring.
Ya tentu saja aku baru ingat kalau aku Minggu depan akan ujian untuk perpanjangan masa beasiswaku kampus,agar beasiswaku di perpanjang kami harus di uji kembali,ya selama ini aku kuliah tanpa biaya,aku bisa kuliah karena beasiswa,mustahil aku bisa kuliah jika harus mengharapkan biaya dari ibuku yang sangat benci padaku.
"Baiklahhh Tuan putri aku akan segera istirahat kalian juga harus istirahat agar bisa merawat ku hhhhh"ledekku pada mereka
"Bahkan dalam situasi kayak gini kamu masih bisa becanda Ra"Senyum Rina padaku.
Akupun istirahat dan mereka juga kembali istirahat.
Besok paginya aku bangun,dan aku sudah mendapati mereka sedang menyiapkan makanan.
"Selamat pagi Naura Mahendra"sapa Keysa padaku
"pagiiii"jawabku yang masih mencoba mengumpulkan nyawa dan tiba-tiba mataku tertuju pada jam ding-ding di ruangan itu
"jam 9.15 astagaaaaaaa aku bangun siang sekali"teriakku yang membuat mereka kaget sampai sendok ditangan Rani jatuh karena terkejut.
"Aisssss bocah ini bahkan saat sedang sakitpun masih bisa berteriak,astaga Tuhan memang sudah takdirku memiliki sahabat seperti mereka yang bahkan memiliki kekuatan ekstra seribu kali lipat untuk berteriak,bagi mereka sakit tidak menjadi penghalang untuk terus berteriak "ocehh Gea berbisik kesal yang masih bisa kami dengarkan
"Coba ucapkan sekali lagi"Sahut Keysa yang sudah berdiri siap untuk mencubit Gea
"o..o.tidak aku katakan aku sangat bersyukur mempunyai kalian yang memiliki kekuatan super hhhhh"ketawa Gea tidak lucu
"hhhhh sudah-sudah, maaf sudah membuat kalian terkejut"lanjutku lagi
"Lagian kamu Raaa lihat jam aja kayak baru ngelihat setan"sahut Rani
"Iya maaf,akukan kaget karena bangunnya kesiangan"Jawabku lagi
"Baru bangun jam 9 Naura udah kaget,gimana kalau kamu jadi mama aku pasti tiap hari kamu harus mengumpulkan kekuatan ekstra untuk membangunkan ku"jawab Keysa
"ya iyalah orang kamu kalau tidur kayak orang mati,tadi aja bangunin kamu itu kek bangunin mayat di gocang sekuat tenaga aja gak bangun-bangun,ya untuk si otak loding jaringannya lagi 5G tadi,jadi bangun kamunya tadi reflek pl digeplak sama dia hhhhhh"ketawa Gea puas
"aissss sekarang Rani udah mulai bahaya yaa,ran tangung jawab kamu otakku geser ini?"
"hahh geser masa sih baru pukulan segitu aja otak kamu udah geser,sorry ya keyy soalnya aku kesel lihat muka kamu tidur tanpa dosa kayak tadi"jawab Rani memohon
"udah selesai debatnya,aku udah lapar"jawabku mengoda merekaa
'Astaga iya sampe lupa kamunya lagi sakit,gara-gara kalian tuh,Naura Mahendra jadi kelaparan kan"tuduh Gea pada mereka sambil memberikan makanannya padaku.
"Sepertinya ahir-ahir ini yang paling garang jadi Gea yaaa,gak Keysa lagi"kata Rani di yang sambil makan
"Iya juga yaa kalau dipikir-pikir emang iya "jawab Keysa
"Makanya jangan macam-macam,sekarang remot diriku lagi tidak terkendalikan"jawab Gea pada mereka
"Tapi jangan lama-lama ya ,kamu harus cepat kembali Kejati dirimu yang menye-menye bucin akut hhhh"sahut Keysa kembali
"hhhh iya Gea jangan lama-lama nanti kamu betah,jadinya kayak Keysa gak terkendalikan"jawabku lagi
"Amannn kalau kamu yang minta akan segera dilaksanakan"jawab Gea kembali
Kamipun selesai makan,dan seperti biasa di pertemanan kami yang paling sering beres-beres itu aku dan Gea tapi karena kondisiku sedang sakit jadi hanya Gea saja yang membereskan sisa makanan kami tadi.
"Makasih yaa Geaaa"sahutku
"santai aja kali raaaa kayak gak tau aja kalau selama ini gak ada yang beresin jangan harap dua manusia ini mau ngeberesinnya,apalagi di Rani"jawab Gea melirik Rani sekilas
"eyyyyy jangan ditanya kalian gak pada tau emang dari orok aku udah malas,di perut ibuku aja aku 10 bulan,orang pada 9 bulan udah pada lahiran ada juga yang masih 8 bulan dah keluar lahhh aku 10 bulan bayangin seberapa nyamannya aku di perut ibuku,ya karena mager mau keluar"jawab Rani
"hhhhhhh benaran ran kamu 10 bulan baru menetas?"tanya Keisya memastikan
"aisssss bisa gak sihh kalau bicara itu jangan pakai bahasa amburadurmu itu,menetas-menetas emang ibuku meremin telor apa ya main menetas aja"jawab Rani becanda
"Serius dehh ran emang iya,10 bulan betulan?"tanyaku lagi
"Iyaaa itu aku tau ya karena keluargaku pada ngasih tau,jadi Jagan pada heran kalau emang dari orok udah mageran"senyumnya jengkel
"hhhhh berarti selama ini kita gak salah bilangin dia lazy queen"lanjut Gea lagi
"iya gak salah sihh kaliann ngasih gelar itu,makanya aku fine-fine aja dibilangin kayak gitu ya karena emang fakta hhhh"jawab Rani lagi kami semua tertawa serentak sampai perawat mengetuk pintu kamarku dirawat.
"Maaf mbak suaranya di pelankan ya ini rumah sakit"kata perawat
"ooo iya maaf,menganggu inini mbak teman saya namanya Rani dia menetas baru 10 bulan"jawab Keysa sembarangan
"heh..heh tawa Gea segan karena melihat wajah mbak perawatnya bingung ,"maaf mbak emang teman-teman saya rada aneh semua maklum aja,iya kita pelanin suara kita,sekali lagi maaf ya mbak"jawab Gea
"terimakasih"jawab susuternya lalu pergi dan Rani dengan sigabnya menutup pintu
"hhhhh keysaa lagiann ngapain ngasih tau ke mbaknya,muka mbaknya lucu lagi kebingungan"jawabku yang masih tertawa karena tingkah sahabatku itu
Bersama mereka seolah masalahku hilang,karena sebahagia itu melihat kerandoman tingkah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Citlaly Alvarez
Luar biasa! 👏
2023-07-30
1
AkiraMay_
Finalnya epic banget! Bahkan akhirnya aku tak bisa tidur!
2023-07-30
0