Tepat pukul 15.00 sore aku sudah menyelesaikan kelasku,namun sehabis kelas aku tidak langsung pulang,aku harus kekantin atas lagi untuk menemui para ketiga bocah prik kesayanganku.
"Hayyy sorry kalian pasti bosan ya nunggunya"sahutku tiba-tiba menghampiri mereka.
"Raaa gakpapa lagian kita tadi baru dari"
"Raaa minum dulu dehh pasti kecapean habis kelas langsung naik tangga lagi"jawab Keysa yang tiba-tiba memotong pembicaraan Rani yang belum selesai.
Entah apa yang dibisikkan Gea ke Rani aku tidak tau.
Sudahlah mungkin mereka sedang bercanda pikirku.
"Raa gimana kelasnya hari ini aman dong"tanya Gea
"Aman-aman aja sih"Jawabku
setelah mengobrol panjang lebar aku melihat jam tanganku yang menunjukan pukul 17.15 Wib "astaga ini ternyata sudah sangat sore aku harus pulang"Sahutku tiba-tiba
"Raaa aku mau nanyak sama kamu maaf kalo lancang, sejauh ini kamu gakpapakan tinggal sama ibu mu dan Mak lampir itu"Tanya Kesya tiba-tiba aku diam sejenak lalu,
"keyyy kamu kok tiba-tiba nanyak gitu sihh,aku gakpapa kok tenang aja"jawabku meyakinkan mereka dan yang sebenarnya saat itu Aku sedang menahan untuk tidak menangis.aku tau mereka pasti mencemaskanku saat ini.
"Raaa kalau kamu emang gak baik-baik aja cerita ya sama kita,kita ini udah lebih dari sahabat buat kamu Raaa kita ini keluarga, kalau kamu sakit kita juga ikut sakit raaaa"sahut Gea
"Iya Raaa cerita aja kekita kapanpun kamu mau kita akan selalu siap buat dengar,ingat ya raaa jangan pendam sendiri"lanjut Rani
" Raaa itu tangan kamu dari tadi kenapa sihh kamu umpetin Mulu,Kamu habis berantam ya"tanya Gea sambil melirik tangan ku yang terluka akibat pukulan ibuku tadi pagi.
"oh i..ini tangan aku gakpapa , kebetulan aja tadi pagi aku tu masak buat sarapan jadi keciprat minyak namanya juga masak luka sikit aja lagian udah aku obatin tadi"jawabku lagi
"Bagus dehhh kalau udah kamu obatin, Raaa ingat yaa kalau Mak lampir yang dirumah kamu itu nyakitin kamu bilang aja ke aku biar ku hajar tuh Mak lampir "Jawab Keysa dengan kesal
"Apaan sih keyy kayak preman aja main hajar segala"
"Raa kamu Taukan kalau Keysa itu emang preman gila jadi wajarlahh orang dia jadi mafia aja cocok Raaa"sahut Rani lagi.
"iyaa kalau aku mafia kamu yang duluan ku hajar"jawab Keysa bercanda
"hhhhh udah udah aku balik duluan ngomong sama kalian gak da kelarnya"lanjutku tiba-tiba
"Ya udah yok kita anterin"jawab Gea beranjak
"Hahh gimana.. gimana... kita,emang kamu diajak"jawab Keysa lagi
"ya udah sini kunci mobilnya biar kita berdua aja yang ngatar yang punya mobil naik gojek aja"Lanjut Gea sambil merebut kuncinya dari tangan Keysa
"lahhh nyet gak tau diri ya,mobil siapa yang ngatur siapa"jawab Keysa kesal.
"keyyyy makanya punya mulut tuhh jangan asal ngerocos aja,sama satu lagi kesabarannya tolong di tebalin yaa setebal dompet Ayahmu kalau bisa hhhhhh"Jawab Rani sambil tertawa
Setelah perdebatan kecil itu kamipun menuju ke parkiran,Ya begitulah pertemanan kami walaupun sering berdebat kecil tapi tetap awet.
Taklama setelah sampai di parkiran
"Ehk wait wait"Ucap Gea tiba-tiba
"Kenapa lagi sihhh Gea"sahut Rani kesal
"ini mobil yang nyetir siapa"tanyanya lagi
"Ya kamulahh tadikan kamu yang rebut paksa kuncinya,ya tanggung jawablah"Jawab Keysa yang langsung masuk menghindari pembicaraan selanjutnya,
Meskipun Mobil itu mobil Keysa tapi dia paling malas kalau disuruh nyetir,perdebatan kecilpun di mulai lagi antara Gea dan Rani
"kann aku gak bisa nyetir keyyyyy"teriak Gea pada Keysa yang sudah dalam mobil.
"Raniiii"Ucap Gea tiba-tiba menggoda Rani sambil memberi kunci
"Apanehhhhhh ceritanya aku nihh yang nyetir"jawab Rani kesal
"Sebenarnya gakpapa sihh aku yang nyetirr kan aku harus tanggung jawab karena udah rebut kunci tadi,tapi ya ituuu kalian nantinya sampenya gak kerumah tapi keee...."jawab Gea sambil menciptakan matanya menatap kami.
"Aisssss ya udah sini dari pada kita mati karena ulahmu meding sini aku aja yang nyetir,aku masih mau umur panjang hidup bahagia sama Raka ,nanti dari rumah Naura aku naik gojek aja dehh gak mau balik sama kalian berdua yang ada aku lagi yang jadi tumbal"lanjut Rani kesal
"hhhhh ya udah mari ibu Rani silahkan masuk"lanjutku sambil membukakan pintu mobil untuknya
setelah kami semua masuk kemobil
"Pelan-pelan mbak supir nyetirnya hhhhhhh"lanjut Kesya meledeki Rani yang kali ini menjadi korban.
"Untung sayang kalau gak udah ku gampar tu mulut"lanjut Rani kesal.
Tak lama di perjalanan akhirnya kami pun sampai di rumahku
"Makasih banyak yaa udah nganterin"jawabku sambil membuka pintu untuk keluar dari mobil
"Okee sama-sama Raaa"Jawab mereka samaan
"Aku juga makasih banyak ya udah di anterin sampe sini aku naik gojek aja pulangnya dari sini"jawab Rani langsung keluar mobil buru-buru,di ikuti gea dan Keysa keluar mobil.
"hhhhhh ya udah berarti Keysa yang nganterin aku pulang dong"Goda Gea pada Keysa
"perkara nyetir aja kamu pulangnya mau naik gojek,ya udah sana pesanin gojek kamu"jawab Keysa ke Rani dengan candaannya
"iya ini aku pesan"jawab Rani berbohong
"Raaa kita balik yaa kalau ada apa-apa kabarin,handphoneku aktif 24 jam"lanjut Gea
"Iya makasih yaa hati-hati dijalan jangan ngebut ingat umur masih muda"sedikit berteriak karena mereka sudah masuk mobil
dan tiba-tiba Rani berlari masuk kemobil lagi ternyata dia sudah merencanakan dari tadi untuk duduk di belakang,pernyataan dia yang memasan gojek tadi adalah bohong.
Entah perdebatan apa yang akan terjadi selanjutnya pada mereka aku tidak tau.
"Byeeeee Raaaa" saut Rani memunculkan mukanya dari jendela mobil
"iyaaa hati-hati yaa"jawabku menatap kepergian mereka yang semakin menjauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Helen Dorty
Thor, aku sudah siapkan tissue dan makanan, sekarang tinggal menunggu update. Jangan lama-lama, yaa...
2023-07-30
1
Duane
Thor, kamu membuatku tak sabar untuk membaca seri selanjutnya
2023-07-30
1
C S Rio
Penasaran setengah mati.
2023-07-30
1