Akupun membuka pintu untuk masuk kerumah
dan di ruang tamu aku melihat ibu dan Nadira sedang menonton TV
"Nauraaa pulang"sahutku menghampiri mereka sambil duduk disamping ibuku
"masih ingat kamu ternyata pulang,kirain setelah kejadian tadi pagi kamu bakalan gak pulang"jawab Nadira kakakku
dengan memaksa diri untuk tersenyum aku mencoba menjawab kakakku
"aku pasti pulanglahh soal kejadian tadi pagi itu juga karena ulah mulutmu"jawabku kesal
"jangan memulai keributan disini,pergilahh dari sini aku tidak ingin membuang energi untuk marah"jawab ibuku dan tetap fokus pada TV
"hmmmm baiklahh aku bersih-bersih dulu"jawabku sambil beranjak pergi
Setelah membersihkan diri aku keluar kamar untuk mengisi perutku yang sedikit lapar karena dikantin kampus aku hanya minum saja
Beranjak kedapur untuk segera makan,namun sesampainya di dapur aku tidak melihat makanan apapun di meja makan.
"apa ibu tidak memasak ya ,tapi tidak mungkin biasanya jam segini mereka pasti sudah selesai makan"ucapku sendiri dan setelah melihat wastafel
benar saja disana ada banyak piring kotor yang belum dicuci.
"Buuu apa ibu sudah makan"teriak ku dari dapur
tak lama ibu dan kakakku menghampiriku
"kenapa kamu lapar ya masak aja sendiri lagian kamu bisa masakkan,kamu pikir aku babumu hah yang harusnya jadi babu itu kamu"jawab ibu
"tidak aku tidak bilang ini seperti itu,aku hanya menanyakan saja,kalau kalian belum makan aku bisa memasakkannya itu kalian"jawabku senyum
"tidak usah terimakasih,masak saja untuk dirimu sendiri"jawab Nadira kesal
"Buuu bilang saja sekarang"sahut Nadira tiba-tiba
"maksut Nadia bilangin apa?"tanyaku dalam hati sambil mengambil telur untuk kumasak
"Naura mulai besok uang jajan kamu gak ada lagi,dan tabungan kamu besok kasih ke saya"
"iyaa"lanjut Nadira
"hah maksudnya gimana Bu "tanyaku terkejut
"maksudnya mulai besok kamu gak ada uang jajan lagi dan semua isi tabungan kamu kasih ke saya,apa kurang jelas"jawab ibu memperjelas
"emang ibu pernah ngasih uang ya ke Naura,soal tabungan itukan uang yang Naura kumpulin gak pernah minta ke ibu,kenapa tiba-tiba harus ngasih ke ibu"tanyaku yang masih dengan sopan
Plakkkkk tampar ibuku padaku
"sekarang kamu ngelawan Sama saya hahh,dasar anak tidak tau diri,pembunuh,anak pembawa sial,anak haram"tutur ibuku dengan berteriak keras
"Buuuu aku bukan melawan aku hanya bertanya"jawabku yang masih bisa menahan air mata mendengarkan perkataan itu kembali
"Diam pokonya saya tidak mau tau yang saya katakan tadi besok harus sudah ada ditangan saya kalau tidak saya tidak bakalan izinin kamu kuliah lagi,apa kamu mau berhenti kuliah haaa,pilihan mu hanya itu memberikan uang tabunganmu atau berhenti kuliah"tutur ibuku kembali
"bagaiman mungkin ibu bisa mengatakanya,bahkan aku kuliah tidak meminta uang sedikitpun pada ibu,bahkan sejak kepergian ayah ibu tidak pernah memberikan fasilitas yang layak padaku"jawabku menangis karena tidak bisa lagi menahan emosiku
"Apa kamu bilang fasilitas,apa setelah kamu membunuh suamiku kamu masih layak dikasihani hah,aku masih baik mau menampung mu di rumah ini,kalau tidak aku sudah menghusirmu dari dulu,tapi apa sekarang kamu berteriak didepanku bahkan kau berani melawanku ,kau tau kau hanyalah anak dari seorang perempuan jal*ng,pembunuh,pembawa sial di keluargaku"tutur ibuku marah
"sudah cukup hentikan,iya aku adalah pembunuh,aku adalah anak hasil perselingkuhan,aku anak pembawa sial,aku tau semua itu tapi tolong hentikan aku sudah muak mendengarkannya"teriakku menangis jongkok sambil menutup telinga
"Bahkan kau sendiri tidak Taukan siapa ibumu,kau tidak tau apa dia masih hidup atau mati,kau benar-benar anak yang hina,kau anak yang hina"teriak ibuku di telingaku
"hentikan tolong hentikan,aku sudah meminta maaf aku juga tidak pernah meminta untuk dilahirkan,aku tidak pernah menginginkan hidup seperti ini"tangisku lagi
"Apa katamu minta maaf,apa dengan ucapan maaf mu itu bisa menghidupkan Ayah mertuaku dan suamiku,apa dengan ucapan maaf muu itu kau bisa mengubahnya dari awal mengembalikan kekuargaku,kau adalah satu-satunya anak yang paling menjijikan didunia"tuturnya lagi
Akupun berlari kekamarku dengan tangisanku
"Apa kau layak dimaafkan hah"teriak ibuku yang masih terdengar olehku.
"argggggggggggggggggg Apa lagi ini Tuhan aku benci diriku,aku benciii,aku menjijikan,aku hinaaaaa"teriakku dalam kamar dengan memukul diriku sendiri
"Kenapa aku harus lahir,usahaku untuk menerima diriku selama ini gagal mendengar semua perkataan ibuku argggggggggggggg,selamanya aku tetap anak yang hina"teriakku frustasi atas hidupku
Aku berlari kekamar mandi merendam diriku di air sambil menangis saat itu aku benar-benar frustasi,aku ingin mati saja
"Ayahhhhh jemput aku sekarang,aku sudah tidak tahan lagi,aku tau ayah menyaksikan semua hinaan itu,ayah pernah berjanji akan selalu ada untukku,tapi kenapa saat semuanya sudah seperti ini ayah tidak ada lagi,kepada siapa aku harus pergi ayahh,kepada siapa,"tangisku terisak
"Ayahhh aku membenci diriku sendiri,,ayah bilang aku adalah anak keberuntungan ayah tapi ,bagaimana mungkin nasibku seberantakan ini,hidupku sudah hancur yahhh,aku sudah tidak sanggup lagii,bahkan untuk bernafas saja rasanya sakit sekali yahh,maafkan aku yahh aku kira dengan berperilaku baik pada ibu dan kakak aku akan di terima lagi,ternyata tidak aku tetaplah pembawa sial yang layak di benci,aku anak hinaaaa,aku menjijikan,aku benci semua ini Argggggggggg"teriakku lagi dan sudah tidak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sweet_Fobia (ᴗ_ ᴗ )
Semoga terus terinspirasi dan bisa memberikan karya terbaik untuk kita semua, thor 🙏
2023-07-30
1