Setelah selesai kelas hari ini aku ingin menghampiri sahabatku yang mungkin sudah dari tadi menunggu.
Baru melangkahkan kakiku keluar pintu aku masuk lagi karna kaget melihat seseorang
"Astagaaaaa apa mataku sekarang sudah rusak,apa aku salah lihat"ucapku kaget
aku mengintip pelan-pelan dan memastikan yang kulihat barusan salah
"bugggggg"
"Auuuuuuu sakit sekali"ucapku karena kepalaku kejedot sesuatu,dan benar saja pria bertubuh tinggi itu tepat didepanku ya cowo singa
"Mampusslahhh kau nauraaa,kenapa sih dimana-mana selalu ada dia"ucapku berbisik
"Apa itu terasa sakit"ucapnya tiba-tiba sambil mensejajarkan tingginya padaku karna tinggiku dan dia sengat jauh,jika dia ,aku seperti anak kecil jika disampingnya,tingiku yang 155cm dibandingkan dia yang mungkin tingginya "180"lebihhh
"pake nanyak lagi"jawabku malas
"Setelah mengejekku kau masih bisa bersikap seolah tidak bersalah,wahhhh wanita ini"ucapnya kesal
..."Yaaaaaa apa kau buta lihat ini pintu,jadi ngapain berdiri di pintu,lihat saja tinggi hampir menyamainya bagaimana jika orang ingin lewat hah"teriakku padanya sedikit mengangkat kepalaku melihatnya...
"sepertinya mulutmu terbuat dari kenalpot motor,sangat berisik"ucapnya dingin
"kalau iya kenapa,apa masalahmu,minggirlah aku mau lewat awas"ucapku mendorongnya namun tidak berpengaruh sedikitpun
"kenapa"tanyanya lagi
dan dengan usaha terakhirku aku mendorongnya hasilnya tetap sama dia tidak berpindah sama sekali
"Astaga ternyata aku selemah ini"ucapku dalam hati
"e..e..e Apa kau bisa minggir sedikit"ucapku gugup karena tidak berhasil menyingkirkannya dengan dorongan
"Tidak mau"ucapnya dingin
"Tolongggg,,,siapapun tolong lihat pria ini dia ingin melukaiku"teriakku tiba tiba
dan semua orang menghampiri kami
"Ada apa-ada apa"ucap orang orang
Akupun buru-buru menjauh dari pria itu setelah dia berpindah tempat
"Tidakpapa aku hanya sedang mencontohkan saja soalnya ada tugas seni untuk besok"ucapku bohong pada mereka yang datang , bagaimana mungkin ada pelajaran seni jurusanku saja SI
"maaf yaaa"ucapku pada mereka da mereka semua pergi,dan tiba-tiba aku berlari dari situ untuk menghindar
"Nauraaaaaaaa"teriak pria singa itu memanggilku
dengan jarak yang sedikit menjauh darinya aku berhenti
"Ada apa hahhhh,makanya jangan coba mengusikku
wleeeee"ucapku mengejeknya dengan tawa kemenangan sambil mengacungkan jempolku kebawah👎.
Akupun pergi kekantin menemui sahabat kesayanganku,aku mencari keberadaan mereka dikantin dan setelah menemukannya akupun menghampirinya tapi kali ini Gea tidak ada mungkin dengan pacarnya.
"hayyyyyyy Naura datang"ucapku tiba-tiba
"Lama banget sihh darimana aja,gak biasanya ngaret"ucap Keysa padaku
"hmmmm ada sedikit kendala di jalan menuju kesini"ucapku lalu duduk
"oooo ya udah kita makan apa"lanjut Rani
"aku samain aja yaaaa"jawabku
"Raaaa aku mau tanya serius sama kamu"ucapku Keysa yang menatapku serius
"kenapa"jawabku
"Kamu benar-benar gak ngerasain ada yang bedakan sama dirikamu ada yang sakit gak,kayak dikepala gitu"tanyanya menatapku serius
"Iyasihhh kepalaku agak sakit tapi"ucapanku terpotong
"Nahhhhkan betulll"lanjut Keysa memotong ucapanku yang belum kelar
"ada tapinya keyyyyy dengar dulu sampai kelar"ucap Rani menjawab Keysa
"Tapi apa Raaa"tanya Rani
"ya tapi itu bukan karna kecelakaan kemarin,itu karna tadi pas dijalan aku nabrak seseorang"jawabku
"nabrak siapa?"tanya Keysa
"Kalian harus dengar ya baik-baik aku mau cerita"
"kemarin pas aku pulang kerumah ada yang nelpon dan nomor baru aku kira penipu,aku jawab langsung marah-marah dan ternyata yang telpon itu Angga" ceritaku panjang lebar
"Haaaaas seriusan nomor kamu kok bisa ada di dia"tanya Rani lagi dengan terkejut
"Nahh itu dia,sekarang aku mau nanyak diantara kalian siapa yang ngasih,ngaku gak sebelum aku kumat ini"ancamku pada mereka
ternyata sedari tadi Keysa udah kebingungan seperti anak hilang
"Keyyyyyyy"ucapku menatapnya kesal
"raaaaa iya aku yang ngasih sorry,itu karna dia maksa serius "jawabnya memelas
"dia ngancam apa emang?"tanyaku pada Keysa
"pas aku minta nomor dia,dianya bilang bakalan ngasih kalau aku ngasih nomor kamu dulu kedia"jawab Keysa
"hhhhhh key sejak kapan kamu jadi bodoh,biasa gak sebodoh ini dehh perasaan lagian ngapain minta nomor dia? BB takut keduluan ya dari aku?"tawa Rani mengejek
"tapi ngapain ya dia minta nomor aku ke keysa kenapa gak minta langsung ke aku ,dia pasti ada rencana,okehhh ku ikuti aja dulu "ucapku dalam hati
"udahh gakpapa keyy ,bagus juga gak sihhh aku bisa ada nomor cowo populer kampus"ucapku bangga
"kamu suka ya sama Angga"tanya Rani tiba-tiba
"uhkk uhkk pertanyaannya"ucapku batuk karena pas minum di kasih pertanyaan yang di luar Nurul
"sorry tapi serius Raaa kamu gak tertarik sama dia yang begitu tampannya"tanya Rani memastikan
"Gak laaa gila,cowo dingin kayak gitu lebih dingin dari kutup Utara,trusss senyum dia juga seram banget,masa iya senyum tapi ekspresinya kayak mau bunuh orang"kataku panjang lebar
"iya tapikan raa"lanjut Keysa
"Kalian tuhhh yang pada lebay semua cewe-cewe kampus,ngapain coba cowo kekgitu di idolain,dia lewat aja cewe-cewe pada teriak histeris kayak baru dapat emas batangan aja"ucapku ngoceh panjang lebar dan ternyata dari tadi orang yang sedang ku ceritakan ada di belakangku
"Raaaaa di belakang"ucap Keysa ketakutan sambil menunjuk ke belakangku
"Apa sihhh keyyyy"ucapku berbalik kebelakang dan benar saja
"hmmmmm aku udah kenyang,aku duluan ya"ucapku tiba-tiba ingin pergi tapi tasku ditahan oleh cowo singa di belakangku
"Kali ini kamu gak bisa kabur"ucapnya menatap dingin
"Keyyyyy,Rannnn bantuin"ucapku meminta tolong pada mereka
"Kak Angga duduk dulu mau makan apa biar kita pesanin"ucap Keysa tiba-tiba mencoba menolongku
"Kalian pergi"ucapnya dingin pada Keysa dan Rani
akupun menggelang pada Keysa dan Rani memberi syarat untuk jangan pergi.
"Kak Angga sorry kita gak boleh pergi kalau Naura gak ikut,soalnya.."ucap Rani terpotong
"kenapa"jawabnya sedikit membentak Rani,dan emosikupun memuncak
"Yaaaa apakau tidak bisa berbica pelan saja,kau pikir kau siapa berani memarahi temanku hah"ucapku marah padanya karna sudah kesal
"iyaa kau pikir karna aku dan Rani mengidolakan mu kita nurut aja gitu kamu nyakitin teman kita,dasarrr"lanjut Keysa yang ikut emosi
"Dengar yaaa mungkin cewe diluar sana nurut aja kalau kamu bilangin,tapi gak sama kita,kaku pikir kamu siapa ngatur-ngatur,emang yang punya kampus ini kamu,haaahhhhhhh"bentak kulagi
"kampus ini milik ayahku"jawabnya singkat padat dan jelas
"iya jadi kalau kamu yang punya kampus ini kamu bisa seenaknya hah"lanjutku yang sebenarnya aku sudah ingin kabur karna menahan malu
"ngapain masih disini pergi sana"lanjut Keysa
"mulai hari ini kita putusin gak bakalan Sudi lagi mengidolakan kamu,ternyata ahlaknya mini,seenak jidat aja sama orang"lanjut Rani
"kalau kamu gak mau pergi kita yang pergii"lanjutku
"wahhhh para wanita ini,circle pertemanan kalian cocok isinya pada gak waras semua"ucapnya tertawa menatap heran pada kami
"Kalau kami kau panggil tidak waras,jadi kamu apa waras gitu"jawabku lalu pergi meninggalkan tempat itu bersama kedua temanku
Ditengah perjalanan "raaaa dia gak ngejarkan" tanya Keysa tiba-tiba
"gak tau udah jalan aja,sebenarnya aku juga takut"jawabku
"Kamu sihhh Raaaa kita juga jadi ikutankan"jawab Rani menyalahkan ku
"Sssutttttt diam nanti aja ributnya sekarang pergi dulu nyari aman"ucapku menarik mereka
Tak lama kamipun sampai ditaman kampusss
dan kami menarik napas legaaaa seperti baru lepas dari sebuah jebakan ekstrimm
"Sorry ya gara-gara aku kalian jadi kena masalah lagi,"ucapku
"akusih gakpapa ,soalnya kamu lebih penting sihh buat ku"jawab Keysa
"whuaaaaa kalian emang yang terbaik"ucapku pura-pura sedih. Ya begitulah hariku saat ini dikampus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments