SIAPA DIA?

Tiga hari kemudian. Acara pernikahan Imran dan Linda pun akhirnya terjadi. Pernikahan mereka dilaksanakan di rumah Imran. Dan acara pernikahan tersebut cuma dihadiri keluarga dekat serta tetangga yang tidak jauh dari rumah mereka masing-masing.

Ke dua orang tua Linda tidak mengetahui, jika Imran rela menceraikan istrinya demi anaknya. Entahlah jika mereka tahu akan seperti apa jadinya.

Gosip tentang Imran yang menyakiti Shanum sudah menjadi rahasia umum di kampung itu. Dan para tetangga semua memilih diam tidak mau ikut campur urusan yang bukan menjadi urusan mereka.

Selama tiga hari itu pula. Dyah terus mencoba menghubungi dan mencari keberadaannya Shanum. Hingga akhirnya dia mengetahui jika Shanum tinggal di rumah neneknya dulu.

Dyah memilih tidak menghadiri acara pernikahan sang kakak dengan Linda. Sebab Dyah masih sakit hati dan malu mempunyai kakak seperti Imran.

Imran dan Linda akhirnya dinyatakan sah sebagai suami istri oleh pak penghulu yang menikahkan mereka. Senyum Imran dan Linda terlihat jelas di mata semua orang.

Walau perceraian Imran dan Shanum masih berlangsung. Tapi Imran tetap melaksanakan pernikahannya dengan Linda sambil mengurus itu semua.

Sekarang yang menjadi prioritas Imran adalah Linda. Karena Imran ingin segera mempunyai anak dari Linda.

Meninggalkan Linda dan Imran. Kita kembali kepada Dyah lagi.

Shanum sangat terkejut sekali ketika baru saja keluar rumah langsung melihat Dyah sudah berada di halaman rumahnya bersama Malik.

Mata Shanum terpaku melihat Dyah yang sedang tersenyum sambil menangis secara bersamaan kepadanya.

"Mbak Shanum!"

Dyah berlari ke arah Shanum dan langsung memeluknya sangat erat sekali. Shanum tentu saja langsung membalas pelukannya Dyah.

"Dyah!" Shanum masih belum bisa mengontrol keterkejutannya.

"Mbak Shanum rapi sekali. Apa Mbak mau pergi?"

Shanum mengangguk. "Iya! Mbak mau pergi dengan teman Mbak."

"Ayo sini kita duduk dulu." Shanum mengajak Malik dan Dyah untuk duduk di teras rumahnya.

"Hari ini mas Imran dan Linda menikah Mbak."

Deg!

Walau sudah tahu mereka akan menikah. Akan tetapi tetap saja hati Shanum sakit sekali mendengarnya. Apalagi perceraiannya dengan Imran belum di sahkan oleh pengadilan agama.

Shanum mencoba tersenyum dihadapan Dyah. "Semoga mereka bahagia."

"Sampai kapanpun. Kakak ipar Dyah cuma Mbak Shanum seorang."

"Mbak yang sabar ya! Maafkan Dyah ya Mbak. Karena tidak bisa menasihati mas Imran dan ibu."

Shanum mengusap tangan Dyah dengan lembut. "Sudahlah. Tidak perlu kamu bahas mereka lagi. Nanti biar Allah sendiri yang membukakan pintu hati untuk mereka."

"Ini jalan yang terbaik yang Allah berikan kepada Mbak. Mbak akan berusaha ikhlas menerimanya."

Pandangan mata Shanum, Dyah dan Malik teralihkan ke arah Laila yang baru saja datang menaiki motornya.

Laila lalu menyapa Dyah dan Malik dengan ramah dan juga sopan.

"Dyah, Malik. Ini sahabat baik Mbak, namanya Laila. Mbak ada keperluan mau pergi dengannya. Mohon maaf sebelumnya, karena Mbak tidak bisa menjamu kalian di dalam."

Dyah tersenyum. "Tidak apa-apa Mbak. Dyah sudah sangat senang sekali bisa melihat Mbak lagi."

"Bolehkah Dyah minta nomor telepon Mbak? Dyah mohon Mbak. Dan Dyah janji tidak akan memberitahukannya kepada ibu dan mas Imran."

Dengan ikhlas, Shanum pun memberikan nomor ponselnya yang baru kepada Dyah. Dan setelah mereka saling bertukar nomor telepon. Dyah dan Malik segera pergi dari rumah Shanum. Begitupula dengan Shanum yang langsung segera pergi bersama Linda ke pengajian akbar yang ada di kota.

Selama di dalam angkot dan sampai di masjid tempat diadakannya pengajian. Shanum lebih banyak diamnya. Dan entahlah! Shanum bisa mendengarkan apa yang sedang diceramahkan oleh ustadz yang ada di depan mimbar apa tidak. Karena hati dan pikirannya sedang tidak baik-baik saja.

Setelah beberapa jam menghadiri pengajian. Waktunya Laila dan Shanum pulang ke rumah.

"Shanum. Sebelum pulang, aku mau beli jajanan itu dulu ya." Laila menunjuk penjual makanan di pinggir jalan.

"Iya baiklah! Aku tunggu di sini saja."

Laila mengangguk. Dirinya langsung berlalu pergi untuk membeli jajanan yang dia inginkan. Ketika sedang menunggu Laila. Tiba-tiba Shanum merasa ingin buang air kecil. Selesai buang air kecil. Dia kebingungan karena setelah kembali sandal miliknya tidak ada satu.

"Sandalku ada di mana?"

Shanum kebingungan mencari sandal miliknya. Dia mencoba menyusuri area depan masjid untuk mencari sandalnya yang tiba-tiba menghilang. Ketika sudah berjalan sekitar lima meter. Shanum melihat seekor kucing sedang menggigit sandalnya dan membawanya lari.

"Hai! Meong! Jangan lari! Kembalikan sandalku!"

Kucing itu terus berlari. Hingga akhirnya berhenti di bawah sebuah mobil super mewah.

"Astaghfirullah. Kenapa kamu membawanya ke sana meong?"

Shanum mencoba menggapai sandalnya. Akan tetapi dia sedikit kesulitan, sebab tidak bisa menjangkaunya dengan tangannya.

Tiba-tiba ada seseorang yang menegur Shanum. "Hei! Apa yang kamu lakukan di sana?"

Shanum langsung berdiri. Dan langsung melihat laki-laki yang sangat tampan sekali. Bahkan dia jauh dua kali lebih tampan dari Imran.

"Eh! Maaf Kak! Sandal saya ada di bawah mobil Anda. Tadi dibawa kucing ke sana."

Shanum berbicara sambil menunduk malu. Takut khilaf dengan ketampanan laki-laki tersebut.

Laki-laki itu lalu mengintip ke bawah mobilnya yang memang masih ada seekor kucing dengan sandal yang dia gigit.

Laki-laki itu lalu melihat ke arah sekitar. Dia ingin sekali memundurkan mobilnya supaya bisa mengambil sandal Shanum. Tapi sayang. Ada mobil lain di belakang mobilnya dan di samping kiri serta kanan pun, juga ada mobil milik jamaah lainnya.

Mau maju pun tidak bisa. Karena terhalang portal yang melintang sebagai pembatas.

Tiba-tiba ponsel Shanum berbunyi yang ternyata dari Laila yang sedang mencarinya.

"Iya sebentar. Aku ke sana lagi." Setelahnya sambungan teleponnya terputus.

"Emm! Kak! Saya pulang nanti saja. Teman saya sudah menunggu. Biar sampai Kakak memindahkan mobilnya. Permisi. Assalamu'alaikum."

Tidak menunggu tanggapan dari laki-laki tampan itu. Shanum langsung pergi meninggalkannya dan berjalan ke arah tempat semula untuk menemui Laila yang sudah membelikannya jajanan juga.

Shanum dan Laila asik menikmati jajanan mereka sambil bercanda dan membicarakan ceramah yang mereka dengarkan tadi. Ketika sudah selesai makannya. Serta Shanum dari jauh melihat jika parkiran mobil sudah lenggang. Dia pun mencoba mengambil sandalnya lagi yang alhamdulillah masih ada di situ.

Shanum dan Laila lalu pergi dari masjid itu untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Dan tanpa Shanum sadari. Ponsel miliknya ternyata jatuh di tempat mereka menikmati jajajan tadi.

Kebetulan ponsel milik Shanum ditemukan oleh laki-laki pemilik mobil tadi yang memang belum pulang dari situ.

"Ini ponsel siapa?"

Laki-laki tadi yang tidak sengaja melihat wallpaper fotonya Shanum, jadi mengetahui ponsel milik siapakah itu.

"Ini 'kan perempuan tadi yang sandalnya diambil kucing?"

"Lalu dia ada di mana? Dia tahu tidak ya jika ponselnya terjatuh di sini?" laki-laki tadi mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat, tapi tidak menemukan Shanum sama sekali.

"Biar aku bawa dulu. Nanti jika ada yang menelpon biar aku berikan kepadanya."

Laki-laki tadi langsung mengantongi ponsel Shanum. Setelahnya dia juga langsung pulang ke rumahnya.

...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...

...~TBC~...

Terpopuler

Comments

Nur😌😊

Nur😌😊

jodohnya shanum ini,😆😆😁😁

2023-12-09

1

marlina djalis

marlina djalis

Melalui kucing Allah pertemukan Shanum dengan jodohnya🤲🥰🙏 Lanjuuut Thor....makin asyik kisahnya

2023-08-08

3

Maria Kibtiyah

Maria Kibtiyah

jodohnya shanum dah muncul

2023-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 SHANUM
2 UCAPAN IBU MU'IDAH
3 SIKAP IBU MU'IDAH
4 CERITA DI MULAI
5 KESEDIHAN SHANUM
6 MENGAWALI HARI
7 BELUM TERBIASA
8 DEBAT
9 SIAPA DIA?
10 EMYR SADDAM
11 EMYR - DYAH
12 IMRAN
13 SABAR SHANUM!
14 SEBUAH RENCANA
15 IMRAN KECELAKAAN
16 KEHIDUPAN BARU
17 SEDIKIT DEMI SEDIKIT
18 KONTRAKAN BARU
19 PERJODOHAN EMYR
20 KARMA IS REAL
21 UCAPAN PEDAS LAILA
22 MENATA HIDUP
23 LUAPAN EMOSINYA DYAH
24 KARMA
25 SEDIKIT DEMI SEDIKIT
26 KERISAUAN EMYR
27 SHANUM - EMYR
28 TIBA DI KAMPUNG
29 PERJUMPAAN KE DUA
30 TERPESONA
31 GETARAN ASMARA
32 CERITA DARI KAKEK IDRIS
33 Oh EMYR!
34 KEDATANGAN DYAH - MALIK
35 AKHIRNYA MENGETAHUI
36 MENGGODA
37 ULAH EMYR!
38 KEBAHAGIAAN MAMA MULAN
39 SAKIT
40 PERCAKAPAN DUO JOMBLO
41 KEJADIAN TIDAK TERDUGA
42 BERJUALAN
43 MEMENUHI JANJI
44 CERITA MAMA MULAN
45 RUMAH EMYR
46 ROMANTISNYA EMYR
47 MAKAN MALAM
48 SARAPAN BERSAMA
49 RUMAH SHANUM
50 AKTING EMYR - SHANUM
51 KEDATANGAN DYAH - MALIK
52 IMRAN MASIH CEMBURU
53 BERBINCANG
54 BERSENANG - SENANG
55 EMYR - SHANUM
56 PADA AKHRINYA
57 BAPER KAN JADINYA
58 BERBAHAGIA
59 SIANG PERTAMA
60 KEADAAN YANG BERBEDA
61 EMYR?
62 KEDATANGAN EMYR
63 FLASHBACK ON-OFF
64 KEBERSAMAAN SHANUM-EMYR
65 KEJADIAN YANG SERING TERJADI
66 TRAUMA PSIKOLOGIS
67 KEKHAWATIRAN EMYR
68 MENUJU KEBAHAGIAAN H Q_Q
69 MALAM YANG INDAH
70 PESTA RESEPSI
71 TINDAKAN BODOH
72 TAMU SPESIAL
73 RESEPSI KE DUA
74 MENERIMA HUKUMAN
75 KEMESRAAN EMYR - SHANUM
76 TURKI
77 LIBURAN
78 SICK
79 HMM SAKIT BENERAN ... ?
80 PENJELASAN
81 KUMPUL KELUARGA
82 AZOOSPERMIA
83 BERITA KEMATIAN
84 KEKECEWAAN DYAH
85 MENGIDAM
86 MASIH MENGIDAM
87 OPA NGRUMPI
88 HORMON KEHAMILAN
89 ASISTEN BARU
90 BERITA MENGEJUTKAN
91 RODA BERPUTAR
92 TAMAT
93 BONCHAP 1
94 BONCHAP 2
95 BONCHAP 3
96 BONCHAP 4
97 END
98 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 98 Episodes

1
SHANUM
2
UCAPAN IBU MU'IDAH
3
SIKAP IBU MU'IDAH
4
CERITA DI MULAI
5
KESEDIHAN SHANUM
6
MENGAWALI HARI
7
BELUM TERBIASA
8
DEBAT
9
SIAPA DIA?
10
EMYR SADDAM
11
EMYR - DYAH
12
IMRAN
13
SABAR SHANUM!
14
SEBUAH RENCANA
15
IMRAN KECELAKAAN
16
KEHIDUPAN BARU
17
SEDIKIT DEMI SEDIKIT
18
KONTRAKAN BARU
19
PERJODOHAN EMYR
20
KARMA IS REAL
21
UCAPAN PEDAS LAILA
22
MENATA HIDUP
23
LUAPAN EMOSINYA DYAH
24
KARMA
25
SEDIKIT DEMI SEDIKIT
26
KERISAUAN EMYR
27
SHANUM - EMYR
28
TIBA DI KAMPUNG
29
PERJUMPAAN KE DUA
30
TERPESONA
31
GETARAN ASMARA
32
CERITA DARI KAKEK IDRIS
33
Oh EMYR!
34
KEDATANGAN DYAH - MALIK
35
AKHIRNYA MENGETAHUI
36
MENGGODA
37
ULAH EMYR!
38
KEBAHAGIAAN MAMA MULAN
39
SAKIT
40
PERCAKAPAN DUO JOMBLO
41
KEJADIAN TIDAK TERDUGA
42
BERJUALAN
43
MEMENUHI JANJI
44
CERITA MAMA MULAN
45
RUMAH EMYR
46
ROMANTISNYA EMYR
47
MAKAN MALAM
48
SARAPAN BERSAMA
49
RUMAH SHANUM
50
AKTING EMYR - SHANUM
51
KEDATANGAN DYAH - MALIK
52
IMRAN MASIH CEMBURU
53
BERBINCANG
54
BERSENANG - SENANG
55
EMYR - SHANUM
56
PADA AKHRINYA
57
BAPER KAN JADINYA
58
BERBAHAGIA
59
SIANG PERTAMA
60
KEADAAN YANG BERBEDA
61
EMYR?
62
KEDATANGAN EMYR
63
FLASHBACK ON-OFF
64
KEBERSAMAAN SHANUM-EMYR
65
KEJADIAN YANG SERING TERJADI
66
TRAUMA PSIKOLOGIS
67
KEKHAWATIRAN EMYR
68
MENUJU KEBAHAGIAAN H Q_Q
69
MALAM YANG INDAH
70
PESTA RESEPSI
71
TINDAKAN BODOH
72
TAMU SPESIAL
73
RESEPSI KE DUA
74
MENERIMA HUKUMAN
75
KEMESRAAN EMYR - SHANUM
76
TURKI
77
LIBURAN
78
SICK
79
HMM SAKIT BENERAN ... ?
80
PENJELASAN
81
KUMPUL KELUARGA
82
AZOOSPERMIA
83
BERITA KEMATIAN
84
KEKECEWAAN DYAH
85
MENGIDAM
86
MASIH MENGIDAM
87
OPA NGRUMPI
88
HORMON KEHAMILAN
89
ASISTEN BARU
90
BERITA MENGEJUTKAN
91
RODA BERPUTAR
92
TAMAT
93
BONCHAP 1
94
BONCHAP 2
95
BONCHAP 3
96
BONCHAP 4
97
END
98
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!