Between Us

Between Us

1. Kita Sahabat

Seorang wanita bergaya sedikit tomboi tengah berjalan menyusuri lorong kampusnya. Matanya terlihat menatap ke arah sekelilingnya berusaha mencari keberadaan seseorang.

"apa kalian lihat Zayn ada di mana?", tanya wanita bernama Lakshmi itu pada beberapa mahasiswa yang lewat di depannya.

"Zayn sedang di kantin", jawab salah satu dari mereka.

"di kantin? sedang apa dia?", tanya Mimi lagi.

"dia sedang makan siang bersama Karina", jawabnya lagi.

"apa? Karina!!", ujar Mimi terkejut.

Tanpa banyak bicara lagi, Mimi segera melangkahkan kakinya menuju kantin kampusnya. Ia tidak akan diam saja melihat sabatnya itu di dekati oleh wanita ulat bulu seperti Karina.

Tak membutuhkan waktu yang lama, kini Mimi sudah berada di kantin kampusnya. Ia mengedarkan pandangannya berusaha mencari keberadaan sahabatnya itu.

Mimi langsung berjalan cepat menuju salah satu meja yang ada di sudut kantin, setelah ia tahu Zayn sedang ada di sana bersama Karina.

"Zayn!!!", teriak Mimi membuat Zayn menoleh ke arahnya.

"apa yang sedang kamu lakukan di sini?", tanya Mimi sedikit ketus sambil menumpuk kedua tangannya di atas perutnya.

"aku.. di sini? tentu saja sedang makan siang. Memangnya mau apa lagi?", jawabnya dengan sedikit tersenyum.

"Oh... jadi begitu ya. Kamu enak-enakan makan siang di sini bersama wanita ulat bulu ini. Sedangkan aku menunggumu kepanasan di tengah lapangan", kata Mimi melototkan kedua matanya.

"hei... jangan asal bicara kamu ya!! Enak saja bilang aku wanita ulat bulu", sahut Karina tak terima pada Mimi.

"aku gak mau tahu Zayn, pokoknya kamu harus ikut aku sekarang juga!",paksa Mimi.

"oke..oke baiklah. Aku akan ikut denganmu sekarang. Tapi sebenarnya kita mau kemana?"

"ya tuhan Zayn.. apa kamu lupa? kita harus segera latihan buat acara pertandingan sepak bola Minggu depan", jawab Mimi berusaha menahan rasa kesalnya.

"astaga!! kenapa aku bisa lupa begini?", ujar Zayn sambil memukul kepalanya sendiri.

"kalau begitu ayo kita pergi!", ajak Zayn. Ia mulai bangkit dari kursinya. Tapi tiba-tiba Karina mencegahnya.

"Zayn tunggu!!", Karina ikut bangkit dari tempat duduknya juga.

"bukankah kamu sudah berjanji akan menemani aku makan siang hari ini", katanya.

Zayn berjalan mendekat ke arah Karina. "aku minta maaf ya... sepertinya untuk kali ini harus di tunda dulu. Aku ada kepentingan yang tidak bisa di tinggal".

"tapi kamu sudah berjanji bukan?", Karina cemberut.

"iya. Tapi kamu tahu wanita itu kan?", Zayn melirik ke arah Mimi.

"kalau aku tidak segera ikut dengannya, pasti dia akan mengamuk setelah ini. Dia itu tipe wanita yang sangat agresif sekali", balas Zayn.

"aku pergi dulu ya... lain kali kita akan makan bersama lagi. Bye", Zayn melambaikan tangannya sambil berjalan meninggalkan Karina.

"ayo kita pergi!", ajak Zayn menarik tangan Mimi.

"apa yang kamu katakan pada si ulat bulu tadi?", tanya Mimi sambil berjalan beriringan dengan Zayn.

"kamu kenapa menyebutnya ulat bulu sih? bukankah dia sangat cantik dan **** sekali", tanya Zayn heran.

"cantik apanya? lihat saja mukanya itu! putihnya kebangetan sampai kayak mayat hidup. Apalagi bibirnya itu, kayak habis minum darah saja. Apa jangan-jangan dia itu titisan vampir kali ?", jawab Mimi menggelengkan kepalanya heran. Kenapa Zayn bisa mengatakan kalau Karina itu cantik dan ****? Di lihat dari mananya? Pakai ujung sedotan mungkin lihatnya.

"ya walaupun begitu, dia fans beratku di kampus ini", balas Zayn tersenyum bangga.

"aku ingetin sama kamu ya Zayn... jangan dekat-dekat dengannya", pesan Mimi.

"memangnya kenapa? kamu cemburu ya", balas Zayn menoleh dan menatap wajah Mimi.

"enak aja kalau ngomong!", Mimi mencubit lengan Zayn dengan keras.

"aku cuma gak ingin kamu dekat-dekat dengannya. Dia gak baik untukmu".

"kalau aku juga suka padanya terus bagaimana? memang yang baik untukku seperti apa?", tanya Zayn.

"awas ya Zayn! kalau kamu berani dekat-dekat dengannya, aku gak akan mau jadi temanmu lagi", ancam Mimi.

Karena kesal, akhirnya Mimi berjalan terlebih dahulu meninggalkan Zayn di belakangnya. Jujur ia tidak suka melihat Zayn dekat dengan Karina si ulat bulu itu. Bukan tidak ada alasan yang jelas di balik sikapnya itu. Yang jelas ia paham sekali bahwa wanita seperti Karina sangatlah tidak baik dan juga tidak cocok untuk Zayn.

"kamu marah padaku?", tanya Zayn yang pada saat itu sudah berjalan di sisinya.

"menurutmu?", balas Mimi cuek.

"ayolah Dewi Laksmi! aku dengan Karina tidak ada hubungan apa-apa. Kami hanya sekedar makan siang bersama saja", terang Zayn.

"hari ini kalian cuma makan siang saja. Lalu besok bisa saja kalian sudah berpacaran", balas Mimi lagi.

"memangnya kenapa kalau aku berpacaran dengannya? kenapa kamu jadi cerewet sekali seperti ibuku?"

"aku hanya tidak mau saja kamu berpacaran dengan orang yang tidak tepat. Jadi siapapun pacarmu nanti, dia harus lulus tes dariku dulu", kata Mimi.

"baiklah kalau begitu!", balas Zayn akhirnya mengalah. Ia tidak akan mungkin bisa menang melawan sahabatnya itu.

"nah begitu dong! kenapa kamu suka selalu mendebat denganku?"

"karena.... karena..."

"karena apa?", tanya Mimi menoleh ke arah Zayn.

"karena aku tahu, kamu adalah sahabat terbaikku. Jadi apapun keputusanmu, pasti yang terbaik untukku", jawab Zayn.

"benar begitu kan?"

Mimi langsung terdiam mendengar ucapan Zayn barusan. Tapi memang apa yang di katakan oleh Zayn barusan adalah benar adanya. Mereka memang bersahabat selama ini.

"ya, Kita memang bersahabat. Jadi jangan sembunyikan apapun dariku", pinta Mimi.

"kamu juga ya... awas kalau kamu berani menyembunyikan sesuatu dariku. Aku akan sangat marah sekali nanti padamu", balas Zayn.

Mimi menganggukkan kepalanya saja.

"ayo cepat! jadi latihan tidak?", tanya Zayn.

"kalau tidak jadi latihan, lalu buat apa aku dari tadi pusing mencari mu", jawab Mimi kemudian berjalan terlebih dahulu meninggalkan Zayn menuju lapangan.

*

*

Setelah berganti baju, kini Mimi dan juga Zayn beserta tim anggotanya yang lain sudah berkumpul di lapangan sepak bola kampus mereka.

Selama beberapa hari ke depan, mereka di minta agar berlatih dan mempersiapkan diri mereka untuk bertanding melawan kampus lainnya.

"siap?", tanya Zayn pada Mimi. Mereka kini berdiri di tengah-tengah lapangan dan saling berhadapan sebagai kapten dari masing-masing tim mereka.

"hmm", balas Mimi mengangguk yakin.

"seperti biasanya, aku selalu menang, dan kamu selalu kalah", katanya meremehkan.

"tapi tidak kali ini. Siapa yang menang, dia harus mentraktir makan mie ayam di depan kampus. Bagaimana?", tawar Zayn sambil memainkan bola sepak yang sedang di pegang olehnya.

"siapa takut", balas Mimi.

Pertandingan pun di mulai. Mimi dan Zayn terlihat saling unjuk kebolehan dan berusaha agar bisa memasukkan bola ke dalam gawang lawan.

Sesekali mereka terlihat saling berhadapan untuk memperebutkan bola. Namun kelihatannya, Zayn sedikit kesulitan untuk merebut bola yang sedang di kuasai oleh Mimi.

Bukannya tidak bisa merebutnya, hanya saja selama ini memang ia tidak bisa menyakiti sahabatnya itu apalagi berbuat kasar padanya.

"gol!!", teriak Mimi gembira. Ia menatap ke arah Zayn kemudian menjulurkan lidahnya seolah tengah mengejeknya.

"1-0", kata Mimi di depan Zayn.

"tenang saja. Ini baru permulaan kan?", balas Zayn terlihat santai.

Acara pertandingan pun berlanjut lagi. Persaingan kali ini terlihat lebih sengit dari sebelumnya. Zayn terus berusaha merebut bola dari Mimi, tapi sisi lain dirinya selalu tak tega melakukan hal itu. Hingga pada akhirnya, Mimi pun berhasil mencetak gol lagi sehingga skornya bertambah.

Mendengar keluhan dari tim anggotanya yang mulai kalah, akhirnya Zayn berusaha meneguhkan hati dan juga perasaannya. Bahwa kali ini, apapun dan bagaimanapun keadaannya, ia harus bisa merebut bola dari Mimi dan memasukkannya ke gawang lawannya.

Zayn tersenyum bangga, karena pada akhirnya ia berhasil merebut bola yang sedang di kuasai oleh Mimi. Dengan penuh semangat, ia menggiring bola itu mendekat ke arah gawang lawannya dan menendangnya dengan sangat kuat dengan harapan bahwa tendangannya akan mampu menjebol gawang lawannya.

Namun apa yang terjadi ternyata di luar dugaan. Bola yang di tendang oleh Zayn ternyata tidak mampu menjebol gawang lawannya. Ternyata bola tersebut keluar dari lapangan dan mengenai seseorang.

"aduh!!!"

Terpopuler

Comments

Besse Angki

Besse Angki

mirip kuch kuch hota hai..

2023-10-31

0

Fannya

Fannya

Penuh emosi deh!

2023-07-24

1

Rizky Muhammad

Rizky Muhammad

aku membutuhkan kepastian untuk dapat menyelesaikan cerita, tolong update lagi thor! 😊

2023-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kita Sahabat
2 2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3 3. Zayn ke Mana?
4 4. Mimi Ngambek!
5 5. Mimi Salah Paham.
6 6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7 7. Ada Yang Menarik.
8 8. Aku Akan Menciumu!
9 9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10 10. Pura-pura.
11 11. Kita Bertiga Adalah....
12 12. Apa Arti Cinta?
13 13. Teman Apa Teman?
14 14. Di Balik Bintang Jatuh
15 15. Mimi Curhat.
16 16. Mimi Jatuh Cinta
17 17. Apa Dia Menyukaiku?
18 18. Salah Sangka
19 19. Benarkah itu Mimi?
20 20. Cinta Segi Tiga
21 21. Sosok Salma
22 22. Apa Ini Cinta?
23 23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24 24. Semuanya Hanya...
25 25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26 26. Jantung Yang Berdebar
27 27. Meminta Izin
28 28. Terlambat
29 29. Pergi Kemping
30 30. Jatuh Ke Jurang
31 31. Pencarian
32 32. Takut Kehilangan
33 33. Mungkinkah Dia...?
34 34. Zodiaknya Sagitarius
35 35. Patah Sebelum Bersemi
36 36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37 37. Pilihan Yang Sulit
38 38. Tidak Akan Merestui
39 39. Cinta Yang Sesungguhnya
40 40. Aku Akan Pergi
41 41. Apa Ini Alasannya?
42 42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43 43. Perpisahan
44 44. Dua Tahun Berlalu
45 Candle Light Dinner
46 Syarat
47 Ingin Bertemu
48 Mencari Informasi
49 Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50 Menjelang Pernikahan Part 1
51 Menjelang Pernikahan Part 2
52 Menjelang Pernikahan Part 3
53 Menjelang Pernikahan Part 4
54 Pernikahan Secara Sederhana
55 Pemeriksaan
56 Maafkan Aku ...
57 Sentuhan Yang Terbatas
58 Rahasia Yang Terkuak
59 Aku siap!
60 Rangkaian Romansa
61 Resepsi Pernikahan
62 Malam Yang Panas
63 Kejutan
64 Dua Bayi
65 Salma Kenapa?
66 Kelegaan Sesaat
67 Dia Telah Pergi
68 68. Ujian Yang Berat
69 Kotak Wasiat
70 Kado Dari Salma
71 Misi Rahasia
72 Penasaran
73 Menghilang
74 Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75 Mimi Belum Siap
76 Pertemuan Kembali
77 Akan Segera Menikah
78 Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79 Apa Kamu Mencintaiku?
80 Duda Mesum
81 Ada Apa Di Jakarta?
82 Minta Peluk
83 Bukan Sembarang Duda
84 Binar Cinta Untuk Zaky
85 Nama Yang Sama
86 Pingsan Di Atas Pelaminan
87 Terjebak Di Antara Dua Pria
88 Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89 Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90 Gagal Lagi
91 Menanti Keputusan
92 Pencuri
93 Godaan
94 Pergi Bulan Madu
95 Perkara Baju
96 Duda VS Perawan
97 Permintaan Seorang Anak
98 Zaky Sakit Kepala
99 Rahasia Yang Di Sembunyikan
100 Mengusir Masa Lalu
101 Akankah Bertemu Kembali?
102 Doa Yang Terkabul
103 Pertemuan
104 Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105 Kejadian Di Restoran
106 Di Larang Masuk!
107 Ulah Geng Motor
108 Pertanda Apa Ini?
109 Zaky Sudah Tahu
110 Foto Lama
111 Dia Teman Istriku
112 Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113 Mencari Mimi
114 Misi Berhasil Dan Selesai!
115 Apa Permintaan Salma?
116 Pasrah
117 Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118 Harapan Yang Kecil Sekali
119 Tak Pernah Berubah
120 Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121 Undangan Istimewa
122 Sebuah Permintaan
123 Jangan Menangis Lagi!
124 Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125 Tak Mau Berpisah
126 Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127 Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128 Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129 Benarkah Itu Dia?
130 Mimi Dengan Hidup Barunya
131 Janda Luar Biasa
132 Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133 Lelaki Misterius?
134 Siapa Yang Harus Di Dekati?
135 Diculik?
136 Mau Mampir Ke Rumahku?
137 Tantangan Dari Zayn
138 Mengunjungi Teman?
139 Rona Yang Di Sembunyikan
140 Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kita Sahabat
2
2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3
3. Zayn ke Mana?
4
4. Mimi Ngambek!
5
5. Mimi Salah Paham.
6
6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7
7. Ada Yang Menarik.
8
8. Aku Akan Menciumu!
9
9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10
10. Pura-pura.
11
11. Kita Bertiga Adalah....
12
12. Apa Arti Cinta?
13
13. Teman Apa Teman?
14
14. Di Balik Bintang Jatuh
15
15. Mimi Curhat.
16
16. Mimi Jatuh Cinta
17
17. Apa Dia Menyukaiku?
18
18. Salah Sangka
19
19. Benarkah itu Mimi?
20
20. Cinta Segi Tiga
21
21. Sosok Salma
22
22. Apa Ini Cinta?
23
23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24
24. Semuanya Hanya...
25
25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26
26. Jantung Yang Berdebar
27
27. Meminta Izin
28
28. Terlambat
29
29. Pergi Kemping
30
30. Jatuh Ke Jurang
31
31. Pencarian
32
32. Takut Kehilangan
33
33. Mungkinkah Dia...?
34
34. Zodiaknya Sagitarius
35
35. Patah Sebelum Bersemi
36
36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37
37. Pilihan Yang Sulit
38
38. Tidak Akan Merestui
39
39. Cinta Yang Sesungguhnya
40
40. Aku Akan Pergi
41
41. Apa Ini Alasannya?
42
42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43
43. Perpisahan
44
44. Dua Tahun Berlalu
45
Candle Light Dinner
46
Syarat
47
Ingin Bertemu
48
Mencari Informasi
49
Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50
Menjelang Pernikahan Part 1
51
Menjelang Pernikahan Part 2
52
Menjelang Pernikahan Part 3
53
Menjelang Pernikahan Part 4
54
Pernikahan Secara Sederhana
55
Pemeriksaan
56
Maafkan Aku ...
57
Sentuhan Yang Terbatas
58
Rahasia Yang Terkuak
59
Aku siap!
60
Rangkaian Romansa
61
Resepsi Pernikahan
62
Malam Yang Panas
63
Kejutan
64
Dua Bayi
65
Salma Kenapa?
66
Kelegaan Sesaat
67
Dia Telah Pergi
68
68. Ujian Yang Berat
69
Kotak Wasiat
70
Kado Dari Salma
71
Misi Rahasia
72
Penasaran
73
Menghilang
74
Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75
Mimi Belum Siap
76
Pertemuan Kembali
77
Akan Segera Menikah
78
Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79
Apa Kamu Mencintaiku?
80
Duda Mesum
81
Ada Apa Di Jakarta?
82
Minta Peluk
83
Bukan Sembarang Duda
84
Binar Cinta Untuk Zaky
85
Nama Yang Sama
86
Pingsan Di Atas Pelaminan
87
Terjebak Di Antara Dua Pria
88
Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89
Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90
Gagal Lagi
91
Menanti Keputusan
92
Pencuri
93
Godaan
94
Pergi Bulan Madu
95
Perkara Baju
96
Duda VS Perawan
97
Permintaan Seorang Anak
98
Zaky Sakit Kepala
99
Rahasia Yang Di Sembunyikan
100
Mengusir Masa Lalu
101
Akankah Bertemu Kembali?
102
Doa Yang Terkabul
103
Pertemuan
104
Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105
Kejadian Di Restoran
106
Di Larang Masuk!
107
Ulah Geng Motor
108
Pertanda Apa Ini?
109
Zaky Sudah Tahu
110
Foto Lama
111
Dia Teman Istriku
112
Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113
Mencari Mimi
114
Misi Berhasil Dan Selesai!
115
Apa Permintaan Salma?
116
Pasrah
117
Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118
Harapan Yang Kecil Sekali
119
Tak Pernah Berubah
120
Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121
Undangan Istimewa
122
Sebuah Permintaan
123
Jangan Menangis Lagi!
124
Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125
Tak Mau Berpisah
126
Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127
Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128
Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129
Benarkah Itu Dia?
130
Mimi Dengan Hidup Barunya
131
Janda Luar Biasa
132
Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133
Lelaki Misterius?
134
Siapa Yang Harus Di Dekati?
135
Diculik?
136
Mau Mampir Ke Rumahku?
137
Tantangan Dari Zayn
138
Mengunjungi Teman?
139
Rona Yang Di Sembunyikan
140
Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!