6. Apa Arti Perhatian Zayn?

"Salma!", panggil Zayn pada Salma yang akan pergi dari kelas setelah jam pelajaran pertama usai.

"iya. ada apa?", tanya Salma menoleh ke arah Zayn yang sedang berjalan ke arahnya.

"ayo ikut aku!", ajak Zayn.

"kemana?"

"ke kelasnya Mimi. Aku ingin menemuinya", jawab Zayn.

"kenapa tidak kamu temui sendiri saja?", tanya Salma menatap heran.

"aku takut jika dia masih marah padaku. tolonglah!", pinta Zayn sambil mengatupkan kedua tangannya di depan Salma.

"aku sudah menjelaskan pada Mimi kemarin. Rasanya tidak mungkin jika dia masih marah padamu", kata Salma sambil mulai berjalan keluar dari dalam kelas dan Zayn mengikuti di sampingnya.

"masalahnya kamu itu baru kenal dengan dia. Jadi kamu belum tahu dia itu seperti apa?", balas Zayn.

Salma tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah Zayn.

"justru itu, karena kamu adalah sahabatnya. Pasti kamu yang lebih paham dengannya".

"ayo..! segera temui dia dan minta maaf padanya! Aku yakin pasti dia akan memaafkanmu nanti", saran Salma memberi semangat.

"baiklah. Aku pergi dulu kalau begitu", Zayn menghembuskan nafasnya perlahan. Karena ia tak mungkin memaksa Salma untuk ikut dengannya.

"semangat!!", ujar Salma dengan tersenyum.

Zayn berjalan meninggalkan Salma dan menuju ruang kelas Mimi. Sepanjang perjalanan menuju kelas Mimi ada rasa ketakutan di dalam hatinya jika sahabatnya itu masih marah padanya dan belum mau memaafkannya.

"hai Zayn...", sapa Karina yang kebetulan pada saat itu berpapasan dengan Zayn. "mau kemana?", tanyanya lagi.

"aku ada urusan. Bye!", jawab Zayn tanpa menoleh ke arah Karina dan melewatinya begitu saja. Membuat Karina menatapnya cemberut dari jauh karena sudah di abaikan olehnya.

Sepertinya pada saat itu Zayn sama sekali tak ada waktu untuk yang lainnya. Fokus utamanya adalah bagaimana bisa bertemu dengan Mimi dan meminta maaf padanya.

Akhirnya kini Zayn sampai juga di depan kelas Mimi. Ia sedikit mengintip di dekat pintu ruang kelas itu ingin mencari keberadaan Mimi. Dan benar saja ternyata Mimi ada di dalam kelasnya.

Zayn sempat ragu, haruskah ia masuk ke dalam kelas itu dan menemui Mimi. Ataukah ia panggil saja dia, agar dia yang keluar dan menghampirinya.

Namun setelah berpikir, akhirnya Zayn memutuskan bahwa ialah yang akan masuk ke dalam kelas dan menemuinya. Bagaimanapun dia bersalah dan dia yang harus meminta maaf duluan.

Dengan penuh keyakinan, akhirnya Zayn melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas Mimi dan langsung duduk di samping kursi Mimi tanpa di sadari olehnya.

"bagaimana keadaanmu?", tanya Zayn tiba-tiba membuat Mimi menoleh ke arahnya dan terkejut melihat kedatangannya.

"Zayn!! kamu ada di sini?", ucap Mimi dengan melototkan kedua matanya tak percaya Zayn saat itu berada di dalam kelasnya.

"iya. Aku di sini. Memangnya kenapa, tidak boleh?", tanya Zayn berusaha bersikap biasa dan seolah tidak terjadi apapun di antara mereka.

"ngapain kamu ada di sini? pergi sana!", usir Mimi langsung menolehkan wajahnya ke arah lain.

Sungguh perasaannya saat itu bingung sekali. Di sisi lain dia sangat merasa bersalah pada Zayn karena sudah salah paham padanya. Tapi di sisi lain ia bingung sendiri, bagaimana harus memulai berbicara dan mengatakan padanya.

"aku di sini ingin menemui kamulah! memang mau apa lagi".

"buat apa mau menemuiku?", tanya Mimi pura-pura cuek padanya.

Zayn menghembuskan nafasnya perlahan. Ia membetulkan posisi duduknya yang semula terlihat santai kini menjadi tegap dan serius.

"kamu masih marah padaku gara-gara sore kemarin?", tanya Zayn menatap wajah Mimi yang sedang cemberut padanya.

"gak tau! pikir aja sendiri!", jawab Mimi dengan ketus.

"bukannya Salma sudah menjelaskan padamu alasannya. Lalu kenapa kamu masih marah padaku?"

Mimi terdiam. Ia bingung harus menjawab apa pertanyaan Zayn barusan. Meskipun ia sudah tahu alasan yang sebenarnya dari Salma, tapi kenapa sulit sekali baginya untuk meminta maaf pada Zayn.

"apa kamu tidak percaya?", tanya Zayn melihat Mimi yang diam saja. "kalau kamu tidak percaya, ayo kita ke ruangan pak Bambang sekarang juga!", Zayn tiba-tiba memegang tangan Mimi dan akan menariknya pergi.

"buat apa ke ruangan pak Bambang?", tanya Mimi terkejut dengan sikap Zayn barusan yang tiba-tiba menarik tangannya.

"ya biar kamu percaya, kalau kemarin sore aku benar-benar ada di sana", jawab Zayn.

"gak usah! aku percaya kok!", balas Mimi melepaskan tangannya dari tangan Zayn. Kemudian setelah itu, ia duduk kembali di kursinya.

"kalau kamu percaya, kenapa belum memaafkanku juga?", tanya Zayn lagi sambil duduk di kursi yang ada di samping Mimi, yang tadi di tempati olehnya.

"sengaja. Biar kamu yang minta maaf duluan".

"ingat ya Zayn! apapun alasannya kamu tetap bersalah!", jawab Mimi.

"iya.. iya. Aku tahu itu. Tapi aku kan sudah minta maaf. Dasar kamu saja yang gak mau maafin aku", ujar Zayn sambil mencubit gemas pipi Mimi.

"ih.. apaan sih?", Mimi memukul tangan Zayn dengan pelan. Kemudian ia segera memalingkan wajahnya dan menahan senyumnya karena tingkah Zayn barusan.

"jadi bagaimana? aku di maafin gak nih?", tanya Zayn lagi.

"gak!! sebelum kamu tepati janji kamu kemarin", jawab Mimi.

"janji apa ya?", tanya Zayn menggoda.

"Zayn kamu lupa?", tanya Mimi mendelik tajam.

Zayn tersenyum. "mana mungkin aku lupa. Traktir makan mie ayam kan?"

Mimi mengangguk.

"tenang aja. Nanti aku traktir kamu makan mie ayam sepuasnya. Sama gerobaknya sekalian aku beliin buat kamu", kata Zayn membuat Mimi tersenyum lagi.

"ayo!", ajak Zayn mulai bangkit dari kursinya.

"sekarang?", tanya Mimi.

"tahun depan", balas Zayn kesal.

"ya sekarang lah. Mau kapan lagi?"

Mimi mengangguk setuju. Mereka pun keluar dari dalam kelas dan menuju area depan kampus di mana penjual mie ayam favorit mereka berada.

Mereka berjalan beriringan sambil bercanda dan tertawa ria. Hubungan mereka pada saat itu sudah membaik seperti semula. Membuat Salma yang sedang menatap mereka dari jauh ikut tersenyum senang.

Sampai di tempat penjual mie ayam, mereka langsung mencari tempat duduk yang nyaman bagi mereka. Dan setelah itu mereka pun memesan dua porsi mie ayam untuk mereka berdua beserta minumannya.

"kamu kenapa berpakaian seperti itu? apa masih sakit?", tanya Zayn heran melihat penampilan Mimi yang menggunakan syal melilit di lehernya beserta topi kupluk di kepalanya. Terlihat seperti orang yang sedang keinginan.

"tadi pagi sih masih sedikit demam. Tapi sekarang sudah baikan", jawab Mimi masih sambil menikmati mie ayamnya menggunakan sumpit di tangannya.

"benarkah? coba sini aku periksa", kata Zayn meletakkan sumpitnya kemudian beralih memeriksa kening Mimi menggunakan telapak tangannya. Ia hanya ingin memastikan, apakah Mimi masih demam atau tidak.

"aku baik-baik saja. Sudah lepaskan tanganmu. Aku mau makan ini", ujar Mimi yang merasa tak nyaman dengan tangan Zayn yang berada di keningnya.

Zayn menurunkan tangannya. Kemudian ia tersenyum melihat Mimi yang sedang makan mie ayam dengan lahapnya. Sampai-sampai ada bekas sisa bumbu tertinggal di sudut bibirnya.

Zayn segera mengambil selembar tisu kemudian langsung mengelap sudut bibir Mimi. "kalau makan itu yang bener. Jangan kayak anak kecil".

Mimi sontak terkejut dan menghentikan makannya. Ia terpaku dengan sikap dan perhatian Zayn yang tiba-tiba mengelap sudut bibirnya. Apakah Zayn melakukan itu semua hanya karena ingin menyenangkan hatinya saja setelah ia marah padanya? ataukah ada maksud lain?

Terpopuler

Comments

Kevin Wowor

Kevin Wowor

Mantap! Aku jadi bisa menghabiskan waktu luang dengan produktif.

2023-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kita Sahabat
2 2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3 3. Zayn ke Mana?
4 4. Mimi Ngambek!
5 5. Mimi Salah Paham.
6 6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7 7. Ada Yang Menarik.
8 8. Aku Akan Menciumu!
9 9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10 10. Pura-pura.
11 11. Kita Bertiga Adalah....
12 12. Apa Arti Cinta?
13 13. Teman Apa Teman?
14 14. Di Balik Bintang Jatuh
15 15. Mimi Curhat.
16 16. Mimi Jatuh Cinta
17 17. Apa Dia Menyukaiku?
18 18. Salah Sangka
19 19. Benarkah itu Mimi?
20 20. Cinta Segi Tiga
21 21. Sosok Salma
22 22. Apa Ini Cinta?
23 23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24 24. Semuanya Hanya...
25 25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26 26. Jantung Yang Berdebar
27 27. Meminta Izin
28 28. Terlambat
29 29. Pergi Kemping
30 30. Jatuh Ke Jurang
31 31. Pencarian
32 32. Takut Kehilangan
33 33. Mungkinkah Dia...?
34 34. Zodiaknya Sagitarius
35 35. Patah Sebelum Bersemi
36 36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37 37. Pilihan Yang Sulit
38 38. Tidak Akan Merestui
39 39. Cinta Yang Sesungguhnya
40 40. Aku Akan Pergi
41 41. Apa Ini Alasannya?
42 42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43 43. Perpisahan
44 44. Dua Tahun Berlalu
45 Candle Light Dinner
46 Syarat
47 Ingin Bertemu
48 Mencari Informasi
49 Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50 Menjelang Pernikahan Part 1
51 Menjelang Pernikahan Part 2
52 Menjelang Pernikahan Part 3
53 Menjelang Pernikahan Part 4
54 Pernikahan Secara Sederhana
55 Pemeriksaan
56 Maafkan Aku ...
57 Sentuhan Yang Terbatas
58 Rahasia Yang Terkuak
59 Aku siap!
60 Rangkaian Romansa
61 Resepsi Pernikahan
62 Malam Yang Panas
63 Kejutan
64 Dua Bayi
65 Salma Kenapa?
66 Kelegaan Sesaat
67 Dia Telah Pergi
68 68. Ujian Yang Berat
69 Kotak Wasiat
70 Kado Dari Salma
71 Misi Rahasia
72 Penasaran
73 Menghilang
74 Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75 Mimi Belum Siap
76 Pertemuan Kembali
77 Akan Segera Menikah
78 Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79 Apa Kamu Mencintaiku?
80 Duda Mesum
81 Ada Apa Di Jakarta?
82 Minta Peluk
83 Bukan Sembarang Duda
84 Binar Cinta Untuk Zaky
85 Nama Yang Sama
86 Pingsan Di Atas Pelaminan
87 Terjebak Di Antara Dua Pria
88 Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89 Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90 Gagal Lagi
91 Menanti Keputusan
92 Pencuri
93 Godaan
94 Pergi Bulan Madu
95 Perkara Baju
96 Duda VS Perawan
97 Permintaan Seorang Anak
98 Zaky Sakit Kepala
99 Rahasia Yang Di Sembunyikan
100 Mengusir Masa Lalu
101 Akankah Bertemu Kembali?
102 Doa Yang Terkabul
103 Pertemuan
104 Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105 Kejadian Di Restoran
106 Di Larang Masuk!
107 Ulah Geng Motor
108 Pertanda Apa Ini?
109 Zaky Sudah Tahu
110 Foto Lama
111 Dia Teman Istriku
112 Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113 Mencari Mimi
114 Misi Berhasil Dan Selesai!
115 Apa Permintaan Salma?
116 Pasrah
117 Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118 Harapan Yang Kecil Sekali
119 Tak Pernah Berubah
120 Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121 Undangan Istimewa
122 Sebuah Permintaan
123 Jangan Menangis Lagi!
124 Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125 Tak Mau Berpisah
126 Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127 Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128 Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129 Benarkah Itu Dia?
130 Mimi Dengan Hidup Barunya
131 Janda Luar Biasa
132 Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133 Lelaki Misterius?
134 Siapa Yang Harus Di Dekati?
135 Diculik?
136 Mau Mampir Ke Rumahku?
137 Tantangan Dari Zayn
138 Mengunjungi Teman?
139 Rona Yang Di Sembunyikan
140 Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kita Sahabat
2
2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3
3. Zayn ke Mana?
4
4. Mimi Ngambek!
5
5. Mimi Salah Paham.
6
6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7
7. Ada Yang Menarik.
8
8. Aku Akan Menciumu!
9
9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10
10. Pura-pura.
11
11. Kita Bertiga Adalah....
12
12. Apa Arti Cinta?
13
13. Teman Apa Teman?
14
14. Di Balik Bintang Jatuh
15
15. Mimi Curhat.
16
16. Mimi Jatuh Cinta
17
17. Apa Dia Menyukaiku?
18
18. Salah Sangka
19
19. Benarkah itu Mimi?
20
20. Cinta Segi Tiga
21
21. Sosok Salma
22
22. Apa Ini Cinta?
23
23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24
24. Semuanya Hanya...
25
25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26
26. Jantung Yang Berdebar
27
27. Meminta Izin
28
28. Terlambat
29
29. Pergi Kemping
30
30. Jatuh Ke Jurang
31
31. Pencarian
32
32. Takut Kehilangan
33
33. Mungkinkah Dia...?
34
34. Zodiaknya Sagitarius
35
35. Patah Sebelum Bersemi
36
36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37
37. Pilihan Yang Sulit
38
38. Tidak Akan Merestui
39
39. Cinta Yang Sesungguhnya
40
40. Aku Akan Pergi
41
41. Apa Ini Alasannya?
42
42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43
43. Perpisahan
44
44. Dua Tahun Berlalu
45
Candle Light Dinner
46
Syarat
47
Ingin Bertemu
48
Mencari Informasi
49
Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50
Menjelang Pernikahan Part 1
51
Menjelang Pernikahan Part 2
52
Menjelang Pernikahan Part 3
53
Menjelang Pernikahan Part 4
54
Pernikahan Secara Sederhana
55
Pemeriksaan
56
Maafkan Aku ...
57
Sentuhan Yang Terbatas
58
Rahasia Yang Terkuak
59
Aku siap!
60
Rangkaian Romansa
61
Resepsi Pernikahan
62
Malam Yang Panas
63
Kejutan
64
Dua Bayi
65
Salma Kenapa?
66
Kelegaan Sesaat
67
Dia Telah Pergi
68
68. Ujian Yang Berat
69
Kotak Wasiat
70
Kado Dari Salma
71
Misi Rahasia
72
Penasaran
73
Menghilang
74
Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75
Mimi Belum Siap
76
Pertemuan Kembali
77
Akan Segera Menikah
78
Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79
Apa Kamu Mencintaiku?
80
Duda Mesum
81
Ada Apa Di Jakarta?
82
Minta Peluk
83
Bukan Sembarang Duda
84
Binar Cinta Untuk Zaky
85
Nama Yang Sama
86
Pingsan Di Atas Pelaminan
87
Terjebak Di Antara Dua Pria
88
Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89
Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90
Gagal Lagi
91
Menanti Keputusan
92
Pencuri
93
Godaan
94
Pergi Bulan Madu
95
Perkara Baju
96
Duda VS Perawan
97
Permintaan Seorang Anak
98
Zaky Sakit Kepala
99
Rahasia Yang Di Sembunyikan
100
Mengusir Masa Lalu
101
Akankah Bertemu Kembali?
102
Doa Yang Terkabul
103
Pertemuan
104
Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105
Kejadian Di Restoran
106
Di Larang Masuk!
107
Ulah Geng Motor
108
Pertanda Apa Ini?
109
Zaky Sudah Tahu
110
Foto Lama
111
Dia Teman Istriku
112
Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113
Mencari Mimi
114
Misi Berhasil Dan Selesai!
115
Apa Permintaan Salma?
116
Pasrah
117
Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118
Harapan Yang Kecil Sekali
119
Tak Pernah Berubah
120
Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121
Undangan Istimewa
122
Sebuah Permintaan
123
Jangan Menangis Lagi!
124
Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125
Tak Mau Berpisah
126
Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127
Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128
Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129
Benarkah Itu Dia?
130
Mimi Dengan Hidup Barunya
131
Janda Luar Biasa
132
Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133
Lelaki Misterius?
134
Siapa Yang Harus Di Dekati?
135
Diculik?
136
Mau Mampir Ke Rumahku?
137
Tantangan Dari Zayn
138
Mengunjungi Teman?
139
Rona Yang Di Sembunyikan
140
Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!