14. Di Balik Bintang Jatuh

"dia cantik", kata Bu Jaya.

"sangat!!", balas Zayn mengangguk.

"baik hati, lemah lembut, dan penyayang lagi", tambah Bu Jaya lagi.

"banget!!", balas Zayn lagi.

"jadi kapan mau melamarnya?", tanya Bu Jaya menoleh pada sang anak yang sedang fokus mengendarai mobilnya. Mereka pada saat itu sedang berada di dalam mobil dan sedang di perjalanan pulang menuju rumah mereka dari acara pengajian.

"melamar? melamar siapa?", tanya Zayn terkejut dan ia pun menoleh ke arah ibunya.

Bu Jaya menghembuskan nafasnya sebentar. "ya Salma. Memangnya siapa lagi yang sedang kita bicarakan dari tadi?", tanya Bu Jaya kesal.

"Salma!! memangnya kenapa dengan Salma?", tanya Zayn membuat ibunya semakin kesal saja.

"katamu tadi Salma cantik, baik hati, lemah lembut dan penyayang. Lalu tunggu apa lagi? cepat lamar dia secepatnya. Keburu di ambil orang. Gadis sepertinya itu limited edition", kata Bu Jaya.

"benarkah aku tadi mengatakan seperti itu Bu? sepertinya aku gak sadar deh", balas Zayn menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali. Ia heran apa benar dia bicara seperti itu di hadapan ibunya dari tadi tentang Salma?

"gak sadar kok manggut-manggut setuju dari tadi. aneh!!"

"ya kan aku lagi fokus mengendarai mobil Bu. Mana aku dengar tadi ibu ngomong apaan", balas Zayn salah tingkah di hadapan ibunya.

"ibu yakin kamu dengar dengan jelas ucapan ibu tadi. Paling juga kamu memang sedang main kucing-kucingan sama ibu kan?? hayo jujur sama ibu?? ada hubungan apa kamu dengan Salma?", tanya Bu Jaya menginterogasi.

"aku sama Salma bersahabat Bu... sama seperti halnya aku dengan Mimi", terang Zayn.

"tapi ibu merasa ada yang beda dari cara dia memandang mu", ucap Bu jaya membuat Zayn penasaran.

"beda bagaimana maksud ibu?"

"sepertinya dia terlihat menyukaimu. Apa kamu juga menyukainya?", jawab Bu jaya sambil tersenyum melihat tingkah anaknya.

"benarkah begitu Bu?", Zayn merasa bangga tapi ia juga tak mau berbesar hati dengan ucapan ibunya itu yang belum tentu bisa di buktikan kebenarannya.

"itu sih menurut ibu. Kamu juga menyukainya kan?", tanya Bu Jaya lagi ingin melihat kejujuran sang anak.

"siapa sih yang gak suka dengan Salma Bu. Semua cowok di kampus bahkan ingin berusaha mendekatinya. Tapi beruntungnya Salma itu orangnya sedikit cuek dan gak mudah bergaul, apalagi dengan laki-laki yang belum di kenalnya dengan jelas. Plus satu lagi, dia itu keponakan rektor di kampus. Jadi siapa yang ingin mendekatinya harus siap berhadapan dengan pak Bambang", jawab Zayn dengan tertawa. Secara tidak langsung ia mengingat kisahnya dengan pak bambang karena keponakannya itu.

"benarkah?? wah berarti ibu memang tidak salah pilih", balas Bu Jaya semakin yakin.

"ayo kamu dekati dia... ibu yakin dia juga punya perasaan padamu".

Zayn mengkerutkan keningnya heran melihat tingkah ibunya itu. Kenapa ibunya itu kini bersemangat sekali ingin ikut berperan dalam kisah percintaannya?

"apa ibu yakin? bagaimana kalau nanti dia menolak ku?", tanya Zayn sedikit khawatir.

"jangan kalah sebelum berperang. Belum juga di coba, masa kamu udah pesimis begitu. Kalaupun dia menolak, ya kamu harus berjuang dong untuk mendapatkannya. Wanita itu senang di rayu dan juga di perjuangkan", kata Bu jaya menasehati.

"benarkah? baiklah kalau begitu. Nanti akan aku pikirkan dulu", balas Zayn.

"kalau mikir jangan lama-lama Zayn".

"iya Bu. iya...", balas Zayn.

Tak terasa mobil yang Zayn kendarai sudah sampai di depan rumahnya. Ia turun terlebih dahulu kemudian membukakan pintu mobil untuk sang ibu, kemudian mereka masuk ke dalam rumah bersamaan.

...****************...

Sementara di rumahnya, Mimi sedang duduk di balkon kamarnya seorang diri sambil menatap bintang yang sedang bersinar terang di langit. Ia bingung dengan perasaannya sendiri. Entah apa yang sebenarnya di inginkan olehnya?

"sebenarnya aku kenapa? apa yang sedang terjadi padaku?", tanya Mimi masih sambil menatap bintang di langit. Entah pada siapa ia bertanya sebenarnya? karena di dalam kamarnya pun tak ada orang lagi selain dirinya.

"cinta adalah persahabatan. Benarkah?", gumam Mimi mengingat kata-kata Salma sambil menopang wajahnya dengan kedua tangannya. Pandangan matanya masih menatap langit di mana bintang bersinar dengan terang kala itu.

Di saat ia sedang asyik memandang ke arah langit sambil melamun , tiba-tiba terlintas tentang Zayn di pikirannya. Ia teringat bagaimana pertemuan pertamanya dengan Zayn dulu. Dulu Zayn sering sekali mengolok-olok dan mengejeknya bahwa dia aneh, karena penampilannya yang berbeda dengan wanita lainnya. Apalagi dia suka bermain bola juga.

Tapi siapa sangka, dari kejadian itu mereka terlihat semakin dekat dan akhirnya bisa bersahabat sampai detik ini. Tentu itu bukan hal yang mudah, menyatukan dua perbedaan dari dua jenis pula.

"ya tuhan... aku ini kenapa?", gumam Mimi tiba-tiba tersenyum sambil memukul kepalanya sendiri dengan pelan.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan seketika jantung Mimi terasa berdebar kencang membuat nafasnya sedikit tak beraturan melihat siapa yang meneleponnya saat itu.

"Zayn...", gumam Mimi terkejut.

"ada apa dia meneleponku malam-malam begini?", Mimi heran.

Mimi mendiamkan ponselnya beberapa detik. Ia merasa ragu, akan menjawab panggilan telepon dari Zayn atau tidak.

Namun akhirnya dia meyakinkan hatinya dan menjawab panggilan telepon dari Zayn dengan sedikit gemetar.

"i-iya Zayn... ada apa?", tanya Mimi setelah ia menekan tombol berwarna hijau, yang berarti dia sudah menjawab panggilan itu.

Mimi sedikit merapikan rambutnya ke belakang telinga agar ia bisa mendengar suara Zayn dengan jelas.

"gak ada apa-apa. Aku sengaja mau tes kamu, sudah tidur apa belum", jawab Zayn membuat Mimi mencebik kesal.

"hanya itu saja alasanmu! Ganggu waktuku saja", balas Mimi cemberut sambil duduk di kursi ayunan yang ada di balkon kamarnya.

"memangnya kamu sedang apa? sampai aku mengganggumu hah?", tanya Zayn sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, tapi pandangan matanya menatap langit-langit kamarnya.

"aku sedang melihat bintang. Kamu sendiri sedang apa? sudah selesai acara keluarganya?", tanya Mimi.

"aku juga sedang melihat bintang", jawab Zayn segera bangkit dari tidurnya dan bergegas menuju ke arah jendela kamarnya.

Zayn membuka jendela kamarnya sehingga ia bisa memandang bintang di langit malam itu dengan jelas.

"benarkah? sejak kapan kamu suka lihat bintang?", tanya Mimi tak percaya.

"sejak malam ini. Ternyata sangat indah sekali ya...", jawab Zayn sambil memandang bintang di langit dengan takjub.

"eh...lihat! ada bintang jatuh!", ujar Zayn sambil menunjuk bintang yang sedang jatuh.

"benarkah? di mana?", tanya Mimi terkejut. Ia segera bangkit dari duduknya dan menatap langit mencari bintang jatuh yang di maksud oleh Zayn barusan.

"oh...ya benar. Cepat buat permintaan!", ujar Mimi terlihat gembira melihat bintang jatuh di langit.

"permintaan? permintaan apa?", balas Zayn tak paham.

"permintaan apa saja? konon katanya jika ada bintang jatuh, terus kita buat permintaan akan terpenuhi", jawab Mimi.

"benarkah begitu?", Zayn tak percaya.

"entah. Kita coba saja. Siapa tahu beruntung", balas Mimi.

"baiklah kalau begitu!".

Mereka memejamkan mata bersamaan dan saling menyampaikan permintaan mereka di dalam hati.

"sudah selesai!", ucap Zayn setelah membuka matanya.

"apa yang kamu minta?", tanya Mimi ingin tahu.

"memang harus aku beritahu ya.."

"iya dong. kita kan sahabat".

"em...", Zayn terlihat berpikir sejenak. Apakah ia harus memberitahu Mimi tentang permintaannya barusan.

"Cinta. Iya..aku minta cinta", jawab Zayn singkat.

"Cinta siapa?", tanya Mimi penasaran.

"seseorang", jawab Zayn.

"ya siapa? kan orang ada namanya?", kata Mimi.

"ada deh rahasia. Kalau kamu minta apa?", Zayn balik bertanya.

"aku meminta....apa ya?"

"rahasia! gak boleh kasih tahu siapapun", jawab Mimi tak mau memberitahu. Ia tak mungkin memberitahu Zayn apa yang sudah di minta olehnya tadi di dalam hatinya.

Episodes
1 1. Kita Sahabat
2 2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3 3. Zayn ke Mana?
4 4. Mimi Ngambek!
5 5. Mimi Salah Paham.
6 6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7 7. Ada Yang Menarik.
8 8. Aku Akan Menciumu!
9 9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10 10. Pura-pura.
11 11. Kita Bertiga Adalah....
12 12. Apa Arti Cinta?
13 13. Teman Apa Teman?
14 14. Di Balik Bintang Jatuh
15 15. Mimi Curhat.
16 16. Mimi Jatuh Cinta
17 17. Apa Dia Menyukaiku?
18 18. Salah Sangka
19 19. Benarkah itu Mimi?
20 20. Cinta Segi Tiga
21 21. Sosok Salma
22 22. Apa Ini Cinta?
23 23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24 24. Semuanya Hanya...
25 25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26 26. Jantung Yang Berdebar
27 27. Meminta Izin
28 28. Terlambat
29 29. Pergi Kemping
30 30. Jatuh Ke Jurang
31 31. Pencarian
32 32. Takut Kehilangan
33 33. Mungkinkah Dia...?
34 34. Zodiaknya Sagitarius
35 35. Patah Sebelum Bersemi
36 36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37 37. Pilihan Yang Sulit
38 38. Tidak Akan Merestui
39 39. Cinta Yang Sesungguhnya
40 40. Aku Akan Pergi
41 41. Apa Ini Alasannya?
42 42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43 43. Perpisahan
44 44. Dua Tahun Berlalu
45 Candle Light Dinner
46 Syarat
47 Ingin Bertemu
48 Mencari Informasi
49 Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50 Menjelang Pernikahan Part 1
51 Menjelang Pernikahan Part 2
52 Menjelang Pernikahan Part 3
53 Menjelang Pernikahan Part 4
54 Pernikahan Secara Sederhana
55 Pemeriksaan
56 Maafkan Aku ...
57 Sentuhan Yang Terbatas
58 Rahasia Yang Terkuak
59 Aku siap!
60 Rangkaian Romansa
61 Resepsi Pernikahan
62 Malam Yang Panas
63 Kejutan
64 Dua Bayi
65 Salma Kenapa?
66 Kelegaan Sesaat
67 Dia Telah Pergi
68 68. Ujian Yang Berat
69 Kotak Wasiat
70 Kado Dari Salma
71 Misi Rahasia
72 Penasaran
73 Menghilang
74 Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75 Mimi Belum Siap
76 Pertemuan Kembali
77 Akan Segera Menikah
78 Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79 Apa Kamu Mencintaiku?
80 Duda Mesum
81 Ada Apa Di Jakarta?
82 Minta Peluk
83 Bukan Sembarang Duda
84 Binar Cinta Untuk Zaky
85 Nama Yang Sama
86 Pingsan Di Atas Pelaminan
87 Terjebak Di Antara Dua Pria
88 Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89 Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90 Gagal Lagi
91 Menanti Keputusan
92 Pencuri
93 Godaan
94 Pergi Bulan Madu
95 Perkara Baju
96 Duda VS Perawan
97 Permintaan Seorang Anak
98 Zaky Sakit Kepala
99 Rahasia Yang Di Sembunyikan
100 Mengusir Masa Lalu
101 Akankah Bertemu Kembali?
102 Doa Yang Terkabul
103 Pertemuan
104 Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105 Kejadian Di Restoran
106 Di Larang Masuk!
107 Ulah Geng Motor
108 Pertanda Apa Ini?
109 Zaky Sudah Tahu
110 Foto Lama
111 Dia Teman Istriku
112 Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113 Mencari Mimi
114 Misi Berhasil Dan Selesai!
115 Apa Permintaan Salma?
116 Pasrah
117 Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118 Harapan Yang Kecil Sekali
119 Tak Pernah Berubah
120 Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121 Undangan Istimewa
122 Sebuah Permintaan
123 Jangan Menangis Lagi!
124 Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125 Tak Mau Berpisah
126 Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127 Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128 Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129 Benarkah Itu Dia?
130 Mimi Dengan Hidup Barunya
131 Janda Luar Biasa
132 Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133 Lelaki Misterius?
134 Siapa Yang Harus Di Dekati?
135 Diculik?
136 Mau Mampir Ke Rumahku?
137 Tantangan Dari Zayn
138 Mengunjungi Teman?
139 Rona Yang Di Sembunyikan
140 Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kita Sahabat
2
2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3
3. Zayn ke Mana?
4
4. Mimi Ngambek!
5
5. Mimi Salah Paham.
6
6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7
7. Ada Yang Menarik.
8
8. Aku Akan Menciumu!
9
9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10
10. Pura-pura.
11
11. Kita Bertiga Adalah....
12
12. Apa Arti Cinta?
13
13. Teman Apa Teman?
14
14. Di Balik Bintang Jatuh
15
15. Mimi Curhat.
16
16. Mimi Jatuh Cinta
17
17. Apa Dia Menyukaiku?
18
18. Salah Sangka
19
19. Benarkah itu Mimi?
20
20. Cinta Segi Tiga
21
21. Sosok Salma
22
22. Apa Ini Cinta?
23
23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24
24. Semuanya Hanya...
25
25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26
26. Jantung Yang Berdebar
27
27. Meminta Izin
28
28. Terlambat
29
29. Pergi Kemping
30
30. Jatuh Ke Jurang
31
31. Pencarian
32
32. Takut Kehilangan
33
33. Mungkinkah Dia...?
34
34. Zodiaknya Sagitarius
35
35. Patah Sebelum Bersemi
36
36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37
37. Pilihan Yang Sulit
38
38. Tidak Akan Merestui
39
39. Cinta Yang Sesungguhnya
40
40. Aku Akan Pergi
41
41. Apa Ini Alasannya?
42
42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43
43. Perpisahan
44
44. Dua Tahun Berlalu
45
Candle Light Dinner
46
Syarat
47
Ingin Bertemu
48
Mencari Informasi
49
Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50
Menjelang Pernikahan Part 1
51
Menjelang Pernikahan Part 2
52
Menjelang Pernikahan Part 3
53
Menjelang Pernikahan Part 4
54
Pernikahan Secara Sederhana
55
Pemeriksaan
56
Maafkan Aku ...
57
Sentuhan Yang Terbatas
58
Rahasia Yang Terkuak
59
Aku siap!
60
Rangkaian Romansa
61
Resepsi Pernikahan
62
Malam Yang Panas
63
Kejutan
64
Dua Bayi
65
Salma Kenapa?
66
Kelegaan Sesaat
67
Dia Telah Pergi
68
68. Ujian Yang Berat
69
Kotak Wasiat
70
Kado Dari Salma
71
Misi Rahasia
72
Penasaran
73
Menghilang
74
Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75
Mimi Belum Siap
76
Pertemuan Kembali
77
Akan Segera Menikah
78
Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79
Apa Kamu Mencintaiku?
80
Duda Mesum
81
Ada Apa Di Jakarta?
82
Minta Peluk
83
Bukan Sembarang Duda
84
Binar Cinta Untuk Zaky
85
Nama Yang Sama
86
Pingsan Di Atas Pelaminan
87
Terjebak Di Antara Dua Pria
88
Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89
Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90
Gagal Lagi
91
Menanti Keputusan
92
Pencuri
93
Godaan
94
Pergi Bulan Madu
95
Perkara Baju
96
Duda VS Perawan
97
Permintaan Seorang Anak
98
Zaky Sakit Kepala
99
Rahasia Yang Di Sembunyikan
100
Mengusir Masa Lalu
101
Akankah Bertemu Kembali?
102
Doa Yang Terkabul
103
Pertemuan
104
Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105
Kejadian Di Restoran
106
Di Larang Masuk!
107
Ulah Geng Motor
108
Pertanda Apa Ini?
109
Zaky Sudah Tahu
110
Foto Lama
111
Dia Teman Istriku
112
Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113
Mencari Mimi
114
Misi Berhasil Dan Selesai!
115
Apa Permintaan Salma?
116
Pasrah
117
Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118
Harapan Yang Kecil Sekali
119
Tak Pernah Berubah
120
Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121
Undangan Istimewa
122
Sebuah Permintaan
123
Jangan Menangis Lagi!
124
Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125
Tak Mau Berpisah
126
Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127
Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128
Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129
Benarkah Itu Dia?
130
Mimi Dengan Hidup Barunya
131
Janda Luar Biasa
132
Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133
Lelaki Misterius?
134
Siapa Yang Harus Di Dekati?
135
Diculik?
136
Mau Mampir Ke Rumahku?
137
Tantangan Dari Zayn
138
Mengunjungi Teman?
139
Rona Yang Di Sembunyikan
140
Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!