3. Zayn ke Mana?

"bukan saya pak! tapi Zayn", ucap Mimi setelah sampai di depan pak Bambang.

Pak Bambang mengkerutkan keningnya bingung. Beliau kemudian menoleh dan menatap ke arah Zayn.

"pak s..s..saya tidak sengaja. Sungguh!", ucap Zayn dengan terbata-bata. Ada ketakutan dalam dirinya jika sampai pak Bambang tahu yang sebenarnya.

"apanya yang tidak sengaja?", tanya pak Bambang menatap Zayn heran.

"kalian ini kenapa?", tanya pak Bambang lagi. Kali ini beliau menatap mereka secara bergantian.

"a..pak. Tidak ada apa-apa", jawab Mimi menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis. Matanya melirik ke arah Zayn seolah tengah memberi kode padanya bahwa pak Bambang belum tahu tentang cerita yang sebenarnya.

"gak ada apa-apa kok pak. Kebetulan saya ingin bertemu dengan bapak", kata Zayn menambahi.

"bertemu dengan saya? ada apa?", tanya pak Bambang membuat Zayn bingung menjawabnya.

"karena...karena... a...karena Salma. Ya karena Salma pak! Dia mahasiswi baru di kampus ini", jawab zayn.

"Salma!", pak Bambang menoleh ke arah keponakannya yang sedang tersenyum padanya.

"jadi kalian orang yang sudah menolong Salma keponakan saya?", tanya pak Bambang lagi.

"iya pak, betul sekali. Kamilah orang yang sudah menolong salma", jawab Mimi.

"sebenarnya ada apa? kenapa dia sampai pingsan begitu?", tanya pak Bambang penasaran.

Zayn dan Mimi saling terdiam dan belum ada yang bicara. Mereka bingung harus menjawab apa? apakah mereka harus menjawab yang sejujurnya atau tidak?

"ya sudah kalau kalian tidak tahu. Nanti saya cari tahu sendiri saja", ujar pak Bambang kemudian berbalik arah meninggalkan mereka dan menghampiri keponakannya.

"bagaimana ini Zayn? bisa gawat kalau pak Bambang sampai tahu bahwa kamulah orangnya", ujar Mimi dengan panik.

"sudah kita pikir nanti sajalah", balas Zayn dengan santainya.

Karena waktu istirahat yang sebentar lagi akan habis, Zayn dan Mimi memutuskan untuk kembali ke kelas mereka masing-masing dan akan melanjutkan kelas belajar selanjutnya.

"Zayn... jangan lupa nanti setelah pulang kuliah ya", Mimi mengingatkan.

"memang ada apa?"

Mimi menghembuskan nafas kasarnya. "kamu lupa? siapa yang kalah harus traktir makan mie ayam di depan kampus. Kamu kalah, jadi kamu harus traktir aku nanti".

"aku sebenarnya gak kalah. Karena ada kejadian tadi saja, sehingga kamu lebih unggul skornya", balas Zayn.

"sama aja Zayn! Intinya aku menang, dan kamu kalah", tunjuk Mimi pada Zayn meremehkan.

"baiklah kalau begitu. Kamu memang menang dan aku kalah", Zayn mengakui.

"ya sudah kalau begitu aku masuk kelas dulu ya. Jangan lupa nanti setelah pulang kuliah, aku tunggu", Mimi mengingatkan lagi.

"iya...iya bawel", balas Zayn.

Mereka akhirnya berpisah dan menuju kelas masing-masing. Zayn mengambil jurusan bisnis management, sedangkan Mimi mengambil jurusan psikologi. Walaupun mereka tidak satu kelas dan tidak satu jurusan, tapi mereka tetap bisa berteman baik dan bersahabat walaupun berbeda jenis juga.

Hubungan persahabatan mereka terjalin, ketika mereka sama-sama masuk dalam group futsal kampus. Dari situlah mereka bisa saling mengenal hingga akhirnya terjalin persahabatan di antara mereka.

Sosok Mimi yang ceria dan humoris, tapi juga sedikit pecicilan membuat Zayn nyaman berada di dekatnya. Mimi berbeda sekali dengan kebanyakan perempuan yang pernah Zayn kenal sebelumnya. Ia benar-benar polos dan apa adanya, meskipun kadang sifatnya sedikit nyeleneh, tapi justru hal itulah yang menarik darinya.

Meskipun Mimi seorang wanita, tapi dia suka sekali dengan olahraga sepakbola. Dan itu tak menjadi penghalang baginya untuk menekuni bidang yang sangat ia gemari itu.

Pada awalnya, banyak orang terutama teman-teman sekampus mereka yang menolak Mimi dan juga meremehkannya, dengan alasan Mimi di anggap berbeda dan aneh.

Tapi berkat dukungan Zayn dan juga skillnya dalam bermain bola, akhirnya ia bisa di terima di group futsal di mana Zayn ikut bergabung di dalamnya.

*

*

*

Seorang dosen perempuan memasuki ruang kelas Zayn, dan di ikuti oleh seorang wanita cantik di belakangnya.

Dosen perempuan itu tersenyum menyapa semua anak murid di kelasnya, kemudian memperkenalkan wanita cantik yang berada di sampingnya.

"selamat siang semua", sapa Bu Rose dengan tersenyum.

"perkenalkan ini Salma. Dia mahasiswi baru di kelas kita ini", tunjuk Bu Rose pada Salma.

"ayo Salma! perkenalkan dirimu", pinta Bu Rose.

"hai ... saya Salma. Salam kenal semua", ucap salma menyapa semua teman barunya di kelas itu sambil melambaikan tangannya dengan tersenyum dengan manisnya.

Setelah memperkenalkan diri, Salma di minta untuk mencari tempat duduknya agar kelas bisa segera di mulai.

Salma berjalan sambil mengedarkan pandangan matanya mencari kursi yang kosong. Hingga ia dapatkan kursi yang kosong itu dan seketika terkejut melihat siapa yang duduk di samping kursinya.

"hai... mau duduk di sini ya?", tanya Zayn menoleh ke arahnya dengan tersenyum.

Salma mengangguk. "boleh?"

"tentu. Silahkan!", balas Zayn.

Zayn mengambil tasnya yang ia letakkan di kursi itu, kemudian menggeser kursi kosong yang ada di sampingnya mendekat ke arah Salma.

Selama ini kursi yang ada di sampingnya itu di biarkan kosong oleh zayn dan tak di izinkan siapapun mengisinya. Tapi hari itu entah mengapa justru Zayn sendirilah yang menawarkannya pada Salma.

"jadi kita sekelas?", tanya Zayn lagi dan hanya di angguki oleh Salma.

Salma duduk di kursi itu, kemudian pandangan mata dan juga pendengarannya fokus pada Bu Rose yang sedang menyampaikan materi di depan kelas. Tanpa ia sadari ada orang yang sedang mencuri pandang padanya sejak tadi.

*

*

*

Jam pulang kuliah tiba.

Mimi segera bergegas keluar dari dalam ruangannya. Ia berjalan dengan gembira dan sedikit bersenandung ria menuju depan kampus untuk menunggu Zayn di sana. Zayn sudah berjanji padanya bahwa ia akan mentraktirnya makan mie ayam hari itu.

Detik berganti menit, menit berganti jam, namun Zayn belum datang juga menemuinya, membuat Mimi sedikit cemas di buatnya.

"sebenarnya Zayn kemana sih?", ujar Mimi sambil melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangannya. Ia lihat sudah hampir pukul empat sore, berarti sudah hampir satu jam ia menunggu Zayn di sana.

Karena rasa penasaran, Mimi akhirnya mengambil ponselnya dari dalam tas dan mencoba menghubungi Zayn untuk menanyakan keberadaannya.

Namun sayang, beberapa kali panggilan ponselnya tersambung tapi tidak juga di angkat oleh Zayn membuat Mimi kesal.

"awas saja kamu Zayn! lihat saja kalau kita ketemu nanti, akan aku cincang jadi dua isi kepalamu itu", ucap Mimi kesal dan menghentakkan kakinya dengan keras hingga timbul suara dari gesekkan sepatunya.

Mimi masih berusaha bertahan di sana beberapa saat, dan berusaha meredam rasa kesalnya hanya demi menunggu Zayn sahabatnya itu. Namun tiba-tiba cuaca pada sore itu berubah menjadi mendung, dan tak lama setelah itu hujan turun dengan cukup lebat membuat Mimi akhirnya kehujanan dan tubuhnya basah kuyup.

bersambung...

di mana Zayn berada, sampai ia tidak datang menemui Mimi? lupa atau ada hal lainnya?

Terpopuler

Comments

Girl lạnh lùng

Girl lạnh lùng

Aku udah jadi fans setiamu thor, jangan pernah berhenti menulis ya ❤️

2023-07-26

0

Jelosi James

Jelosi James

Aku bisa merasakan perasaan tokoh utama, sangat hidup dan berkesan sekali!👏

2023-07-26

0

Oriana

Oriana

Ayo thor, semangat update! Kami siap menunggu 😍

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kita Sahabat
2 2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3 3. Zayn ke Mana?
4 4. Mimi Ngambek!
5 5. Mimi Salah Paham.
6 6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7 7. Ada Yang Menarik.
8 8. Aku Akan Menciumu!
9 9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10 10. Pura-pura.
11 11. Kita Bertiga Adalah....
12 12. Apa Arti Cinta?
13 13. Teman Apa Teman?
14 14. Di Balik Bintang Jatuh
15 15. Mimi Curhat.
16 16. Mimi Jatuh Cinta
17 17. Apa Dia Menyukaiku?
18 18. Salah Sangka
19 19. Benarkah itu Mimi?
20 20. Cinta Segi Tiga
21 21. Sosok Salma
22 22. Apa Ini Cinta?
23 23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24 24. Semuanya Hanya...
25 25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26 26. Jantung Yang Berdebar
27 27. Meminta Izin
28 28. Terlambat
29 29. Pergi Kemping
30 30. Jatuh Ke Jurang
31 31. Pencarian
32 32. Takut Kehilangan
33 33. Mungkinkah Dia...?
34 34. Zodiaknya Sagitarius
35 35. Patah Sebelum Bersemi
36 36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37 37. Pilihan Yang Sulit
38 38. Tidak Akan Merestui
39 39. Cinta Yang Sesungguhnya
40 40. Aku Akan Pergi
41 41. Apa Ini Alasannya?
42 42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43 43. Perpisahan
44 44. Dua Tahun Berlalu
45 Candle Light Dinner
46 Syarat
47 Ingin Bertemu
48 Mencari Informasi
49 Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50 Menjelang Pernikahan Part 1
51 Menjelang Pernikahan Part 2
52 Menjelang Pernikahan Part 3
53 Menjelang Pernikahan Part 4
54 Pernikahan Secara Sederhana
55 Pemeriksaan
56 Maafkan Aku ...
57 Sentuhan Yang Terbatas
58 Rahasia Yang Terkuak
59 Aku siap!
60 Rangkaian Romansa
61 Resepsi Pernikahan
62 Malam Yang Panas
63 Kejutan
64 Dua Bayi
65 Salma Kenapa?
66 Kelegaan Sesaat
67 Dia Telah Pergi
68 68. Ujian Yang Berat
69 Kotak Wasiat
70 Kado Dari Salma
71 Misi Rahasia
72 Penasaran
73 Menghilang
74 Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75 Mimi Belum Siap
76 Pertemuan Kembali
77 Akan Segera Menikah
78 Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79 Apa Kamu Mencintaiku?
80 Duda Mesum
81 Ada Apa Di Jakarta?
82 Minta Peluk
83 Bukan Sembarang Duda
84 Binar Cinta Untuk Zaky
85 Nama Yang Sama
86 Pingsan Di Atas Pelaminan
87 Terjebak Di Antara Dua Pria
88 Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89 Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90 Gagal Lagi
91 Menanti Keputusan
92 Pencuri
93 Godaan
94 Pergi Bulan Madu
95 Perkara Baju
96 Duda VS Perawan
97 Permintaan Seorang Anak
98 Zaky Sakit Kepala
99 Rahasia Yang Di Sembunyikan
100 Mengusir Masa Lalu
101 Akankah Bertemu Kembali?
102 Doa Yang Terkabul
103 Pertemuan
104 Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105 Kejadian Di Restoran
106 Di Larang Masuk!
107 Ulah Geng Motor
108 Pertanda Apa Ini?
109 Zaky Sudah Tahu
110 Foto Lama
111 Dia Teman Istriku
112 Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113 Mencari Mimi
114 Misi Berhasil Dan Selesai!
115 Apa Permintaan Salma?
116 Pasrah
117 Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118 Harapan Yang Kecil Sekali
119 Tak Pernah Berubah
120 Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121 Undangan Istimewa
122 Sebuah Permintaan
123 Jangan Menangis Lagi!
124 Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125 Tak Mau Berpisah
126 Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127 Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128 Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129 Benarkah Itu Dia?
130 Mimi Dengan Hidup Barunya
131 Janda Luar Biasa
132 Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133 Lelaki Misterius?
134 Siapa Yang Harus Di Dekati?
135 Diculik?
136 Mau Mampir Ke Rumahku?
137 Tantangan Dari Zayn
138 Mengunjungi Teman?
139 Rona Yang Di Sembunyikan
140 Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kita Sahabat
2
2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3
3. Zayn ke Mana?
4
4. Mimi Ngambek!
5
5. Mimi Salah Paham.
6
6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7
7. Ada Yang Menarik.
8
8. Aku Akan Menciumu!
9
9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10
10. Pura-pura.
11
11. Kita Bertiga Adalah....
12
12. Apa Arti Cinta?
13
13. Teman Apa Teman?
14
14. Di Balik Bintang Jatuh
15
15. Mimi Curhat.
16
16. Mimi Jatuh Cinta
17
17. Apa Dia Menyukaiku?
18
18. Salah Sangka
19
19. Benarkah itu Mimi?
20
20. Cinta Segi Tiga
21
21. Sosok Salma
22
22. Apa Ini Cinta?
23
23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24
24. Semuanya Hanya...
25
25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26
26. Jantung Yang Berdebar
27
27. Meminta Izin
28
28. Terlambat
29
29. Pergi Kemping
30
30. Jatuh Ke Jurang
31
31. Pencarian
32
32. Takut Kehilangan
33
33. Mungkinkah Dia...?
34
34. Zodiaknya Sagitarius
35
35. Patah Sebelum Bersemi
36
36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37
37. Pilihan Yang Sulit
38
38. Tidak Akan Merestui
39
39. Cinta Yang Sesungguhnya
40
40. Aku Akan Pergi
41
41. Apa Ini Alasannya?
42
42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43
43. Perpisahan
44
44. Dua Tahun Berlalu
45
Candle Light Dinner
46
Syarat
47
Ingin Bertemu
48
Mencari Informasi
49
Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50
Menjelang Pernikahan Part 1
51
Menjelang Pernikahan Part 2
52
Menjelang Pernikahan Part 3
53
Menjelang Pernikahan Part 4
54
Pernikahan Secara Sederhana
55
Pemeriksaan
56
Maafkan Aku ...
57
Sentuhan Yang Terbatas
58
Rahasia Yang Terkuak
59
Aku siap!
60
Rangkaian Romansa
61
Resepsi Pernikahan
62
Malam Yang Panas
63
Kejutan
64
Dua Bayi
65
Salma Kenapa?
66
Kelegaan Sesaat
67
Dia Telah Pergi
68
68. Ujian Yang Berat
69
Kotak Wasiat
70
Kado Dari Salma
71
Misi Rahasia
72
Penasaran
73
Menghilang
74
Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75
Mimi Belum Siap
76
Pertemuan Kembali
77
Akan Segera Menikah
78
Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79
Apa Kamu Mencintaiku?
80
Duda Mesum
81
Ada Apa Di Jakarta?
82
Minta Peluk
83
Bukan Sembarang Duda
84
Binar Cinta Untuk Zaky
85
Nama Yang Sama
86
Pingsan Di Atas Pelaminan
87
Terjebak Di Antara Dua Pria
88
Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89
Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90
Gagal Lagi
91
Menanti Keputusan
92
Pencuri
93
Godaan
94
Pergi Bulan Madu
95
Perkara Baju
96
Duda VS Perawan
97
Permintaan Seorang Anak
98
Zaky Sakit Kepala
99
Rahasia Yang Di Sembunyikan
100
Mengusir Masa Lalu
101
Akankah Bertemu Kembali?
102
Doa Yang Terkabul
103
Pertemuan
104
Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105
Kejadian Di Restoran
106
Di Larang Masuk!
107
Ulah Geng Motor
108
Pertanda Apa Ini?
109
Zaky Sudah Tahu
110
Foto Lama
111
Dia Teman Istriku
112
Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113
Mencari Mimi
114
Misi Berhasil Dan Selesai!
115
Apa Permintaan Salma?
116
Pasrah
117
Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118
Harapan Yang Kecil Sekali
119
Tak Pernah Berubah
120
Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121
Undangan Istimewa
122
Sebuah Permintaan
123
Jangan Menangis Lagi!
124
Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125
Tak Mau Berpisah
126
Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127
Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128
Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129
Benarkah Itu Dia?
130
Mimi Dengan Hidup Barunya
131
Janda Luar Biasa
132
Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133
Lelaki Misterius?
134
Siapa Yang Harus Di Dekati?
135
Diculik?
136
Mau Mampir Ke Rumahku?
137
Tantangan Dari Zayn
138
Mengunjungi Teman?
139
Rona Yang Di Sembunyikan
140
Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!