16. Mimi Jatuh Cinta

Rasa penasaran Zayn akan kedua sahabatnya yang pergi berdua tanpa mengajaknya membuatnya akhirnya memutuskan untuk mengikuti mereka diam-diam.

Namun sayang sekali, ia ketahuan dan tertangkap basah oleh Mimi yang pada saat itu langsung menemukan lokasi persembunyiannya.

"apa yang sedang kamu lakukan di sini Zayn?", tanya Mimi sambil berkacak pinggang. Tapi pandangan matanya menatap tajam ke arah Zayn yang sedang terlihat kebingungan.

"a-aku di sini...?", Zayn mengusap bagian tengkuk belakangnya. Ia bingung harus menjawab dan beralasan apa di depan sahabatnya

"aku di sini sedang...sedang duduk saja. Cari udara segar. Memangnya kenapa?", balas Zayn berusaha bersikap biasa saja. Ia bangkit dari duduknya kemudian berjalan menghampiri Salma yang sedang duduk di kursi panjang yang ada di taman.

"benarkah?", Mimi memicingkan matanya tak percaya.

" kamu memang mau cari udara segar atau mau menguping pembicaraan kami berdua?", tanya Mimi sambil mengikuti Zayn yang berjalan menuju kursi panjang di mana Salma berada.

"apa yang sedang kalian bicarakan? ayo jujur padaku?", pinta Zayn pada Salma.

Salma tersenyum diam. Ia menatap Mimi yang sedang berdiri di belakang Zayn sambil menggelengkan kepalanya seolah memberi kode bahwa ia tak boleh mengatakan apapun tentang hal yang baru saja mereka bicarakan.

"kami hanya sedang mengobrol saja", jawab Salma.

"ya aku tahu kalian sedang mengobrol. Tapi mengobrol tentang apa? sampai aku gak boleh tahu?", tanya Zayn menatap curiga pada kedua sahabat wanitanya itu secara bergantian.

"bukan apa-apa Zayn. Sudah kamu pergi sana! ganggu orang saja", ujar Mimi kesal sambil mendorong tubuh Zayn agar segera pergi meninggalkan mereka berdua.

"baiklah! aku akan pergi. Tapi ingat ya..! aku marah dengan kalian berdua. Dan aku gak akan memaafkan kalian sebelum kalian meminta maaf padaku terlebih dahulu, dan menceritakan hal apa yang kalian sembunyikan dariku", ucap Zayn kemudian pergi meninggalkan dua sahabatnya itu.

"apa Zayn benar-benar marah?", tanya Salma menatap kepergian Zayn yang semakin menjauh.

"tenang saja Salma! Dia itu cuma pura-pura saja. Aku hafal betul sifat Zayn selama ini. lihat saja...pasti besok dia akan menemui salah satu dari kita dan mencari tahu informasi yang dia inginkan. Tapi tetap saja...kamu jangan beritahu dia ya..", Mimi sedikit mengingatkan tapi juga terlihat sedikit mengancam.

Salma hanya mengangguk dan tersenyum.

"baiklah kalau begitu... ayo kita masuk ke kelas! sebentar lagi kelas akan di mulai", ajak Mimi menarik tangan Salma meninggalkan tempat itu.

...****************...

Malam itu Mimi berdiri di dekat jendela kamarnya sambil menatap bulan yang sedang bersinar terang di langit. Ia sambil melamun memikirkan tentang perasaannya pada sosok laki-laki yang selama ini sangat dekat dengannya.

Ia tidak mengerti, kenapa tiba-tiba ia mempunyai perasaan seperti itu. Padahal sebelum ini, ia tak pernah merasakan hal seperti itu.

"perasaan apa ini sebenarnya? apa aku mulai jatuh cinta padanya?", ucap Mimi dengan tersenyum sendiri.

"tapi...mungkinkah?", tiba-tiba ekspresi wajah Mimi berubah menjadi ragu.

"mungkinkah aku bisa terus bersamanya? mungkinkah dia juga memiliki perasaan yang sama dengan apa yang aku rasakan?", monolog Mimi sendirian.

"siapa?"

Mendengar ada yang menyahuti ucapannya, Mimi sontak langsung menoleh. Dan ia terkejut ketika melihat sang bibi, Ratna yang pada saat itu sudah berdiri di dekatnya.

"bibi...!", ucap Mimi terkejut.

"siapa?", tanya bibi Ratna lagi.

"siapa apanya?", Mimi langsung memalingkan wajahnya dan menatap bulan di langit. Ia berusaha menutupi sesuatu dari sang bibi.

Bibi Ratna menghembuskan nafasnya sejenak. Ia paham betul apa yang sedang di rasakan oleh keponakannya itu. Ia bukanlah anak kecil yang bisa di bohongi begitu saja.

"siapa laki-laki yang kamu ingin hidup bersamanya?", tanya bibi Ratna sambil menyenggol lengan tangan Mimi membuat Mimi kebingungan.

"laki-laki siapa maksud bibi? perasaan aku gak ngomong apa-apa tadi. Bibi salah dengar kali".

"telinga bibi masih normal ya... jadi jangan sekali-kali kamu coba membohongi bibimu ini. Ayo jujur sama bibi, siapa laki-laki itu?", tanya bibi Ratna ingin tahu.

"gak ada bibi. Laki-laki siapa sih?", balas Mimi masih berusaha menutupi.

"baiklah kalau begitu! Bibi akan bilang sama ibu kamu, kalau kamu sudah punya pacar. Biar saja sekalian di nikahin!", kata bibi Ratna sedikit mengancam. Dia kemudian berbalik badan dan akan pergi meninggalkan kamar sang keponakan. Namun tak berselang lama Mimi langsung mengejarnya dan mencegahnya.

"bibi.... bibi! tunggu!", teriak Mimi sambil mengejar bibinya yang akan keluar dari dalam kamarnya.

"baiklah! aku akan cerita. Tapi bibi janji jangan ngetawain aku ya..", pinta Mimi.

"mana mungkin bibi ngetawain kamu. Justru bibi malah penasaran sekali, siapa laki-laki yang sudah menumbuhkan bunga cinta di hati keponakan bibi tercinta ini", balas bibi Ratna sambil mencubit pipi Mimi dengan gemas.

Mimi akhirnya menceritakan apa yang sedang di rasakan oleh hatinya pada sang bibi dengan malu-malu. Ia juga meminta saran kepada sang bibi, bagaimana caranya agar bisa membuat laki-laki itu juga menyukainya.

Tapi tetap ia tak memberitahu sang bibi siapa laki-laki itu. Ia hanya berjanji pada sang bibi bahwa akan memberitahunya jika mereka sudah resmi berpacaran nantinya.

...****************...

Lain halnya dengan Mimi yang sedang berbunga-bunga malam itu, Salma justru sedang terdiam di dalam kamarnya sambil membaca novel roman favoritnya.

Namun di saat ia sedang fokus membaca novelnya, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi dan tertulis nama Zayn di sana.

Salma menghentikan membaca bukunya sebentar kemudian ia mengangkat panggilan telepon dari Zayn.

"halo...selamat malam! ada yang bisa di bantu?", tanya Salma.

"banyak!", jawab Zayn.

"apa saja?", balas Salma lagi.

"tolong lihat kearah jendela kamarmu", pinta Zayn.

"ke arah jendela? memangnya ada apa?", tanya Salma.

Salma menoleh ke arah jendela kamarnya menuruti ucapan Zayn. Dan ia langsung terkejut ketika melihat Zayn sudah berada di sana.

Salma langsung meletakkan ponselnya dan berlari menuju jendela kamarnya kemudian membukanya. "Zayn...apa yang kamu lakukan di sini?"

"aku datang ke sini ingin bertemu denganmu. Memangnya kenapa? gak boleh?", tanya Zayn yang langsung melompat masuk ke dalam kamar Salma.

"bukan begitu Zayn...!! kenapa kamu datang lewat jendela seperti ini. Nanti kalau sampai pamanku tahu bisa jadi masalah", jawab Salma terlihat takut dan juga khawatir.

"biar saja...! kalau sampai kita ketahuan berdua paling juga akan di nikahin secepatnya. Iya kan?", balas Zayn sambil duduk dengan santai di kursi yang ada di dalam kamar Salma. Tidak terlihat sedikitpun ketakutan di wajahnya.

"Zayn... aku serius! cepat keluar dari sini! sebelum pamanku tahu nantinya", pinta Salma dengan sopan.

"tidak akan!", Zayn menggelengkan kepalanya.

Salma yang merasa ketakutan segera menghampiri Zayn dan berusaha menarik tangan Zayn agar segera keluar dari dalam kamarnya.

"ayolah zayn... !! aku mohon jangan seperti ini. Nanti akan jadi salah paham", pinta Salma lagi.

Zayn terdiam sejenak sambil menatap wajah Salma yang terlihat sangat khawatir dan juga ketakutan.

"baiklah! aku akan pergi dari sini", ujar Zayn mulai bangkit dari duduknya dan berjalan menuju arah jendela.

Salma sendiri langsung menghembuskan nafas leganya. Karena pada akhirnya Zayn mau keluar juga dari dalam kamarnya.

"tapi..setelah kamu beritahu dulu, apa yang kalian bicarakan di taman kampus tadi", pinta Zayn yang langsung berbalik badan dan menumpukkan kedua tangannya di atas dadanya. Ia masih berdiri di dekat jendela sambil menatap ke arah Salma yang sedang kebingungan.

"Zayn... aku gak bisa memberitahumu. Aku sudah janji dengan Mimi", balas Salma.

"baiklah... kalau begitu aku akan tetap di dalam kamar ini sampai besok pagi", balas Zayn membuat Salma terkejut.

"apa??? sampai besok pagi!!"

"Hem..", Zayn mengangguk.

Salma terdiam bingung sambil menautkan kedua jari di telapak tangannya. Apakah ia harus memberitahu Zayn tentang Mimi? Tapi kalau ia beritahu, berarti ia sudah mengingkari janjinya pada Mimi.

"Salma...", teriak pak Bambang di depan pintu kamar Salma membuat Salma terkejut dan semakin ketakutan.

Salma langsung berlari menghampiri Zayn yang sedang berdiri di dekat jendela. Kemudian ia mendorong tubuh Zayn agar segera keluar dari dalam kamarnya.

"aku mohon Zayn... pergilah dari sini! pamanku sedang ada di sini".

"sesuai permintaanku tadi. Aku akan pergi setelah kamu beritahu dulu, apa yang kamu dan Mimi bicarakan tadi".

"baiklah...! Mimi sedang jatuh cinta", jawab Salma pada akhirnya jujur.

"hah...!! Mimi jatuh cinta?? dengan siapa?", tanya Zayn lagi penasaran.

"aku tidak tahu. Cepat pergilah dari sini. Kamu sudah berjanji bukan", balas Salma.

"dengan siapa dulu?", tanya Zayn memaksa.

"aku benar-benar gak tahu Zayn. Mimi tidak mengatakan dengan siapa padaku", jawab Salma yang semakin khawatir karena Zayn tak segera keluar dari dalam kamarnya.

"Salma...kamu bicara dengan siapa?", tanya pak Bambang yang tiba-tiba membuka pintu kamar Salma dan melihatnya tengah berdiri di dekat jendela kamarnya.

Episodes
1 1. Kita Sahabat
2 2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3 3. Zayn ke Mana?
4 4. Mimi Ngambek!
5 5. Mimi Salah Paham.
6 6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7 7. Ada Yang Menarik.
8 8. Aku Akan Menciumu!
9 9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10 10. Pura-pura.
11 11. Kita Bertiga Adalah....
12 12. Apa Arti Cinta?
13 13. Teman Apa Teman?
14 14. Di Balik Bintang Jatuh
15 15. Mimi Curhat.
16 16. Mimi Jatuh Cinta
17 17. Apa Dia Menyukaiku?
18 18. Salah Sangka
19 19. Benarkah itu Mimi?
20 20. Cinta Segi Tiga
21 21. Sosok Salma
22 22. Apa Ini Cinta?
23 23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24 24. Semuanya Hanya...
25 25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26 26. Jantung Yang Berdebar
27 27. Meminta Izin
28 28. Terlambat
29 29. Pergi Kemping
30 30. Jatuh Ke Jurang
31 31. Pencarian
32 32. Takut Kehilangan
33 33. Mungkinkah Dia...?
34 34. Zodiaknya Sagitarius
35 35. Patah Sebelum Bersemi
36 36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37 37. Pilihan Yang Sulit
38 38. Tidak Akan Merestui
39 39. Cinta Yang Sesungguhnya
40 40. Aku Akan Pergi
41 41. Apa Ini Alasannya?
42 42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43 43. Perpisahan
44 44. Dua Tahun Berlalu
45 Candle Light Dinner
46 Syarat
47 Ingin Bertemu
48 Mencari Informasi
49 Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50 Menjelang Pernikahan Part 1
51 Menjelang Pernikahan Part 2
52 Menjelang Pernikahan Part 3
53 Menjelang Pernikahan Part 4
54 Pernikahan Secara Sederhana
55 Pemeriksaan
56 Maafkan Aku ...
57 Sentuhan Yang Terbatas
58 Rahasia Yang Terkuak
59 Aku siap!
60 Rangkaian Romansa
61 Resepsi Pernikahan
62 Malam Yang Panas
63 Kejutan
64 Dua Bayi
65 Salma Kenapa?
66 Kelegaan Sesaat
67 Dia Telah Pergi
68 68. Ujian Yang Berat
69 Kotak Wasiat
70 Kado Dari Salma
71 Misi Rahasia
72 Penasaran
73 Menghilang
74 Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75 Mimi Belum Siap
76 Pertemuan Kembali
77 Akan Segera Menikah
78 Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79 Apa Kamu Mencintaiku?
80 Duda Mesum
81 Ada Apa Di Jakarta?
82 Minta Peluk
83 Bukan Sembarang Duda
84 Binar Cinta Untuk Zaky
85 Nama Yang Sama
86 Pingsan Di Atas Pelaminan
87 Terjebak Di Antara Dua Pria
88 Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89 Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90 Gagal Lagi
91 Menanti Keputusan
92 Pencuri
93 Godaan
94 Pergi Bulan Madu
95 Perkara Baju
96 Duda VS Perawan
97 Permintaan Seorang Anak
98 Zaky Sakit Kepala
99 Rahasia Yang Di Sembunyikan
100 Mengusir Masa Lalu
101 Akankah Bertemu Kembali?
102 Doa Yang Terkabul
103 Pertemuan
104 Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105 Kejadian Di Restoran
106 Di Larang Masuk!
107 Ulah Geng Motor
108 Pertanda Apa Ini?
109 Zaky Sudah Tahu
110 Foto Lama
111 Dia Teman Istriku
112 Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113 Mencari Mimi
114 Misi Berhasil Dan Selesai!
115 Apa Permintaan Salma?
116 Pasrah
117 Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118 Harapan Yang Kecil Sekali
119 Tak Pernah Berubah
120 Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121 Undangan Istimewa
122 Sebuah Permintaan
123 Jangan Menangis Lagi!
124 Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125 Tak Mau Berpisah
126 Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127 Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128 Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129 Benarkah Itu Dia?
130 Mimi Dengan Hidup Barunya
131 Janda Luar Biasa
132 Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133 Lelaki Misterius?
134 Siapa Yang Harus Di Dekati?
135 Diculik?
136 Mau Mampir Ke Rumahku?
137 Tantangan Dari Zayn
138 Mengunjungi Teman?
139 Rona Yang Di Sembunyikan
140 Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kita Sahabat
2
2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3
3. Zayn ke Mana?
4
4. Mimi Ngambek!
5
5. Mimi Salah Paham.
6
6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7
7. Ada Yang Menarik.
8
8. Aku Akan Menciumu!
9
9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10
10. Pura-pura.
11
11. Kita Bertiga Adalah....
12
12. Apa Arti Cinta?
13
13. Teman Apa Teman?
14
14. Di Balik Bintang Jatuh
15
15. Mimi Curhat.
16
16. Mimi Jatuh Cinta
17
17. Apa Dia Menyukaiku?
18
18. Salah Sangka
19
19. Benarkah itu Mimi?
20
20. Cinta Segi Tiga
21
21. Sosok Salma
22
22. Apa Ini Cinta?
23
23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24
24. Semuanya Hanya...
25
25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26
26. Jantung Yang Berdebar
27
27. Meminta Izin
28
28. Terlambat
29
29. Pergi Kemping
30
30. Jatuh Ke Jurang
31
31. Pencarian
32
32. Takut Kehilangan
33
33. Mungkinkah Dia...?
34
34. Zodiaknya Sagitarius
35
35. Patah Sebelum Bersemi
36
36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37
37. Pilihan Yang Sulit
38
38. Tidak Akan Merestui
39
39. Cinta Yang Sesungguhnya
40
40. Aku Akan Pergi
41
41. Apa Ini Alasannya?
42
42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43
43. Perpisahan
44
44. Dua Tahun Berlalu
45
Candle Light Dinner
46
Syarat
47
Ingin Bertemu
48
Mencari Informasi
49
Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50
Menjelang Pernikahan Part 1
51
Menjelang Pernikahan Part 2
52
Menjelang Pernikahan Part 3
53
Menjelang Pernikahan Part 4
54
Pernikahan Secara Sederhana
55
Pemeriksaan
56
Maafkan Aku ...
57
Sentuhan Yang Terbatas
58
Rahasia Yang Terkuak
59
Aku siap!
60
Rangkaian Romansa
61
Resepsi Pernikahan
62
Malam Yang Panas
63
Kejutan
64
Dua Bayi
65
Salma Kenapa?
66
Kelegaan Sesaat
67
Dia Telah Pergi
68
68. Ujian Yang Berat
69
Kotak Wasiat
70
Kado Dari Salma
71
Misi Rahasia
72
Penasaran
73
Menghilang
74
Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75
Mimi Belum Siap
76
Pertemuan Kembali
77
Akan Segera Menikah
78
Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79
Apa Kamu Mencintaiku?
80
Duda Mesum
81
Ada Apa Di Jakarta?
82
Minta Peluk
83
Bukan Sembarang Duda
84
Binar Cinta Untuk Zaky
85
Nama Yang Sama
86
Pingsan Di Atas Pelaminan
87
Terjebak Di Antara Dua Pria
88
Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89
Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90
Gagal Lagi
91
Menanti Keputusan
92
Pencuri
93
Godaan
94
Pergi Bulan Madu
95
Perkara Baju
96
Duda VS Perawan
97
Permintaan Seorang Anak
98
Zaky Sakit Kepala
99
Rahasia Yang Di Sembunyikan
100
Mengusir Masa Lalu
101
Akankah Bertemu Kembali?
102
Doa Yang Terkabul
103
Pertemuan
104
Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105
Kejadian Di Restoran
106
Di Larang Masuk!
107
Ulah Geng Motor
108
Pertanda Apa Ini?
109
Zaky Sudah Tahu
110
Foto Lama
111
Dia Teman Istriku
112
Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113
Mencari Mimi
114
Misi Berhasil Dan Selesai!
115
Apa Permintaan Salma?
116
Pasrah
117
Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118
Harapan Yang Kecil Sekali
119
Tak Pernah Berubah
120
Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121
Undangan Istimewa
122
Sebuah Permintaan
123
Jangan Menangis Lagi!
124
Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125
Tak Mau Berpisah
126
Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127
Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128
Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129
Benarkah Itu Dia?
130
Mimi Dengan Hidup Barunya
131
Janda Luar Biasa
132
Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133
Lelaki Misterius?
134
Siapa Yang Harus Di Dekati?
135
Diculik?
136
Mau Mampir Ke Rumahku?
137
Tantangan Dari Zayn
138
Mengunjungi Teman?
139
Rona Yang Di Sembunyikan
140
Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!