19. Benarkah itu Mimi?

"terima kasih sudah menemaniku seharian dan mengantarkan pulang juga", ucap Salma sambil menyodorkan helm yang baru saja di lepasnya pada Zayn.

"dengan senang hati. Lain kali kalau mau pergi jangan lupa ajak aku lagi", balas Zayn sambil mengambil alih helm dari tangan Salma.

"kayaknya gak lagi deh. kapok aku ngajak kamu pergi!"

"kenapa?", tanya Zayn.

"nanti timbul fitnah lagi. Padahal kita kan tidak ada hubungan apa-apa", jawab Salma dengan tersenyum mengingat kejadian tadi, dimana temannya menyangka bahwa ia dan Zayn mempunyai hubungan spesial.

"ya biarkan saja! Siapa tahu ucapan mereka semua jadi doa nantinya. Aku dan kamu...kita..."

Zayn menggaruk-garuk kepalanya bingung meneruskan ucapannya.

"kita bersahabat", balas Salma.

"ya sudah aku masuk dulu ya...keburu malam", pamit Salma mulai membalikkan badan dan akan masuk ke dalam rumahnya. Tapi baru saja berjalan beberapa langkah, Zayn memanggilnya lagi membuatnya akhirnya menghentikan langkahnya dan berbalik badan menatap kearahnya.

"Salma!"

"iya. Ada apa?", Salma menoleh.

"bagaimana kalau ucapan temanmu tadi beneran?"

"maksudnya?", Salma bingung.

"bagaimana kalau hubungan kita lebih dari sahabat?", tanya Zayn serius.

Salma terdiam sejenak berusaha mencerna maksud dari ucapan Zayn. Namun setelah itu ia berusaha menahan senyumnya.

"sampai kapanpun kita akan tetap bersahabat Zayn", balas Salma tak ingin terlalu serius menanggapi ucapan Zayn barusan.

"bagaimana kalau aku ingin lebih dari itu?", tanya Zayn lagi dengan serius dan menatap Salma yang masih berdiri di dekat pintu pagar rumahnya.

"sudah malam. Lebih baik kamu segera pulang saja", balas Salma menghindar.

"aku serius Salma!"

"memangnya seserius apa sih? besok sajalah kita bahas di kampus. Aku harus segera masuk. oke.. hati-hati di jalan", ucap Salma kemudian langsung masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Zayn.

Sesampainya di kamarnya, Salma terdiam sejenak sambil menyandar di belakang pintu kamarnya. Ia memikirkan apa maksud dari ucapan Zayn tadi?

Namun ia segera menggelengkan kepalanya. Ia tak mau terlalu percaya diri dan menganggap serius ucapan Zayn. Karena ia sendiri pun tahu, bahwa Zayn selama ini selalu dekat dengan siapapun. Terutamanya para gadis-gadis di kampus yang menyukai dan menginginkannya.

...****************...

Mimi menatap dirinya di depan cermin yang ada di dalam kamarnya. Ia perhatikan penampilannya yang sama sekali tak masuk dan tak sesuai dengan wanita idaman zayn.

"apakah aku harus mengubah penampilanku? menjadi agak lebih feminim begitu?", monolog Mimi dengan tertawa menatap dirinya di depan cermin.

Ia tak bisa membayangkan, bagaimana jadinya kalau ia merubah penampilannya. Tapi karena rasa penasarannya yang cukup besar, akhirnya dia berjalan mendekat ke arah lemarinya. Kemudian ia memilih dan mengeluarkan beberapa baju yang sedikit agak feminim kemudian setelah itu dia mencobanya.

"cantik", ujar sang bibi yang sudah berdiri di dekat pintu kamar Mimi sambil menatap ke arahnya.

"bibi", Mimi menoleh ke arah sang bibi. Dan seketika ia terkejut dan juga merasa malu dengan penampilannya.

"sejak kapan bibi berdiri di situ?"

"sejak kamu mencoba memakai baju itu", jawab bibi Ratna kemudian berjalan mendekati keponakannya.

"kenapa? kenapa tiba-tiba pakai baju seperti itu?"

"em..em..-", Mimi bingung menjawabnya. Ia hanya memelintir ujung baju yang sedang di kenakan olehnya.

"hanya ingin mencoba saja. Kebetulan sudah lama ada di dalam lemari dan gak pernah di pakai", jawab Mimi beralasan.

"benarkah?", tanya sang bibi ragu.

"tapi kalau menurut bibi sih ada yang kurang. Harus di sempurnakan lagi", balas sang bibi mengomentari penampilan sang keponakan yang sudah di anggap seperti anaknya sendiri.

Bibi Ratna menarik tangan Mimi dan memintanya untuk duduk di depan meja riasnya.

"eh...bibi mau ngapain?", tanya Mimi heran.

"sudah kamu diam saja! biar bibi yang bekerja", balas sang bibi.

Bibi Ratna mengambil beberapa alat makeup dan menghias wajah sang keponakan. Beliau juga menambahkan beberapa aksesoris perempuan seperti anting dan gelang pada Mimi. Dan pada akhirnya...

"bibi...ini siapa?", tanya Mimi menatap dirinya sendiri di depan cermin. Penampilannya pada saat itu benar-benar sangat berbeda daripada sebelumnya, sampai-sampai ia tak mengenali dirinya sendiri.

Bibi Ratna tertawa mendengar pertanyaan Mimi. Bagaimana bisa Mimi tidak mengenali bahwa itu adalah dirinya sendiri.

"ini adalah bidadari cantik yang baru turun dari surga. Dan sebentar lagi pasti semua orang akan terpesona dengan wanita cantik ini", jawab bibi Ratna membuat Mimi mengulum bibirnya dan tersipu malu mendapatkan pujian dari sang bibi.

Mimi langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. "bibi... aku malu", ucap Mimi.

"kenapa harus malu? bukankah kamu ingin membuat laki-laki itu jatuh cinta padamu?", bibi Ratna mengambil tangan Mimi yang menutupi wajahnya.

"lihatlah! dia sangat cantik sekali bukan?", bibi Ratna menatap pantulan Mimi di depan cermin.

"apa bibi yakin dia akan jatuh cinta setelah melihat penampilanku ini? bagaimana kalau dia langsung kabur nanti?", tanya Mimi ragu.

Bibi Ratna menghembuskan nafasnya sejenak. Kemudian beliau menuntun sang keponakan dan mengajaknya duduk di sofa yang ada di dalam kamar itu.

"cinta biasanya datang dari mata lalu turun ke hati. Jadi langkah pertama untuk membuat seseorang jatuh cinta dengan kita ya penampilannya. Umumnya sih begitu", terang bibi Ratna.

"hmm...begitu. Jadi... apa aku harus benar-benar merubah penampilanku?", tanya Mimi terlihat bingung dan ragu.

Jujur ia selama ini merasa nyaman dengan dirinya apa adanya. Namun ternyata dirinya bukanlah tipe dari laki-laki yang ia sukai itu. Lalu haruskah ia benar-benar merubah penampilannya demi dia?

"coba saja. Siapa tahu berhasil", saran sang bibi membuat Mimi tersenyum setuju.

...****************...

"Salma...tunggu!!!", teriak Zayn mengejar Salma yang sedang berjalan dan akan masuk ke dalam area kampus.

"kenapa berlarian sih? emangnya gak bisa jalan seperti biasanya gitu", Salma heran.

"kalau aku gak lari dan mengejar kamu, nanti kamu keburu jauh ninggalin aku", balas Zayn.

"ada yang ingin aku bicarakan", ujar Zayn.

"bicara saja! aku akan mendengarkan", balas Salma masih sambil berjalan.

"tapi tidak di sini. Bagaimana kalau kita duduk di taman?", tawar Zayn.

"sebentar lagi kelas akan di mulai bukan?"

"aku mohon...sebentar saja! cuma lima belas menit deh!", pinta Zayn.

"baiklah!", Salma mengangguk setuju.

Akhirnya mereka berdua berjalan bersama dan beriringan menuju taman yang ada di depan kampus. Setelah sampai di sana, mereka memilih untuk duduk di sebuah bangku panjang yang dekat di sebuah pohon besar.

"ada apa?", tanya Salma menatap Zayn.

"soal yang kemarin malam", jawab Zayn.

"kemarin malam? apa sih, aku gak paham?", Salma bingung.

Zayn menghembuskan nafas kasarnya. Ia sendiri bingung harus mulai dari mana.

"aku.... aku...aku ingin kita...kita-"

"kita apa?", Salma menatap bingung.

"Zayn..!! Salma...! Hay....", teriak Mimi melambaikan tangannya pada dua sahabatnya yang sedang duduk berdua.

"siapa dia? kamu kenal?", tanya Zayn menatap Salma.

"Mimi", jawab Salma.

"apa?! Mimi", Zayn terkejut sambil melototkan ke-dua bola matanya.

Zayn mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang sedang berjalan ke arahnya itu. Ia menatap dan memperhatikan dengan seksama. Bahkan ia sampai mengucek matanya beberapa kali berusaha untuk meyakinkan, benarkah itu adalah Mimi sahabatnya? tapi kenapa penampilannya berbeda sekali?

Episodes
1 1. Kita Sahabat
2 2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3 3. Zayn ke Mana?
4 4. Mimi Ngambek!
5 5. Mimi Salah Paham.
6 6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7 7. Ada Yang Menarik.
8 8. Aku Akan Menciumu!
9 9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10 10. Pura-pura.
11 11. Kita Bertiga Adalah....
12 12. Apa Arti Cinta?
13 13. Teman Apa Teman?
14 14. Di Balik Bintang Jatuh
15 15. Mimi Curhat.
16 16. Mimi Jatuh Cinta
17 17. Apa Dia Menyukaiku?
18 18. Salah Sangka
19 19. Benarkah itu Mimi?
20 20. Cinta Segi Tiga
21 21. Sosok Salma
22 22. Apa Ini Cinta?
23 23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24 24. Semuanya Hanya...
25 25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26 26. Jantung Yang Berdebar
27 27. Meminta Izin
28 28. Terlambat
29 29. Pergi Kemping
30 30. Jatuh Ke Jurang
31 31. Pencarian
32 32. Takut Kehilangan
33 33. Mungkinkah Dia...?
34 34. Zodiaknya Sagitarius
35 35. Patah Sebelum Bersemi
36 36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37 37. Pilihan Yang Sulit
38 38. Tidak Akan Merestui
39 39. Cinta Yang Sesungguhnya
40 40. Aku Akan Pergi
41 41. Apa Ini Alasannya?
42 42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43 43. Perpisahan
44 44. Dua Tahun Berlalu
45 Candle Light Dinner
46 Syarat
47 Ingin Bertemu
48 Mencari Informasi
49 Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50 Menjelang Pernikahan Part 1
51 Menjelang Pernikahan Part 2
52 Menjelang Pernikahan Part 3
53 Menjelang Pernikahan Part 4
54 Pernikahan Secara Sederhana
55 Pemeriksaan
56 Maafkan Aku ...
57 Sentuhan Yang Terbatas
58 Rahasia Yang Terkuak
59 Aku siap!
60 Rangkaian Romansa
61 Resepsi Pernikahan
62 Malam Yang Panas
63 Kejutan
64 Dua Bayi
65 Salma Kenapa?
66 Kelegaan Sesaat
67 Dia Telah Pergi
68 68. Ujian Yang Berat
69 Kotak Wasiat
70 Kado Dari Salma
71 Misi Rahasia
72 Penasaran
73 Menghilang
74 Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75 Mimi Belum Siap
76 Pertemuan Kembali
77 Akan Segera Menikah
78 Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79 Apa Kamu Mencintaiku?
80 Duda Mesum
81 Ada Apa Di Jakarta?
82 Minta Peluk
83 Bukan Sembarang Duda
84 Binar Cinta Untuk Zaky
85 Nama Yang Sama
86 Pingsan Di Atas Pelaminan
87 Terjebak Di Antara Dua Pria
88 Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89 Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90 Gagal Lagi
91 Menanti Keputusan
92 Pencuri
93 Godaan
94 Pergi Bulan Madu
95 Perkara Baju
96 Duda VS Perawan
97 Permintaan Seorang Anak
98 Zaky Sakit Kepala
99 Rahasia Yang Di Sembunyikan
100 Mengusir Masa Lalu
101 Akankah Bertemu Kembali?
102 Doa Yang Terkabul
103 Pertemuan
104 Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105 Kejadian Di Restoran
106 Di Larang Masuk!
107 Ulah Geng Motor
108 Pertanda Apa Ini?
109 Zaky Sudah Tahu
110 Foto Lama
111 Dia Teman Istriku
112 Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113 Mencari Mimi
114 Misi Berhasil Dan Selesai!
115 Apa Permintaan Salma?
116 Pasrah
117 Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118 Harapan Yang Kecil Sekali
119 Tak Pernah Berubah
120 Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121 Undangan Istimewa
122 Sebuah Permintaan
123 Jangan Menangis Lagi!
124 Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125 Tak Mau Berpisah
126 Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127 Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128 Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129 Benarkah Itu Dia?
130 Mimi Dengan Hidup Barunya
131 Janda Luar Biasa
132 Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133 Lelaki Misterius?
134 Siapa Yang Harus Di Dekati?
135 Diculik?
136 Mau Mampir Ke Rumahku?
137 Tantangan Dari Zayn
138 Mengunjungi Teman?
139 Rona Yang Di Sembunyikan
140 Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kita Sahabat
2
2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3
3. Zayn ke Mana?
4
4. Mimi Ngambek!
5
5. Mimi Salah Paham.
6
6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7
7. Ada Yang Menarik.
8
8. Aku Akan Menciumu!
9
9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10
10. Pura-pura.
11
11. Kita Bertiga Adalah....
12
12. Apa Arti Cinta?
13
13. Teman Apa Teman?
14
14. Di Balik Bintang Jatuh
15
15. Mimi Curhat.
16
16. Mimi Jatuh Cinta
17
17. Apa Dia Menyukaiku?
18
18. Salah Sangka
19
19. Benarkah itu Mimi?
20
20. Cinta Segi Tiga
21
21. Sosok Salma
22
22. Apa Ini Cinta?
23
23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24
24. Semuanya Hanya...
25
25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26
26. Jantung Yang Berdebar
27
27. Meminta Izin
28
28. Terlambat
29
29. Pergi Kemping
30
30. Jatuh Ke Jurang
31
31. Pencarian
32
32. Takut Kehilangan
33
33. Mungkinkah Dia...?
34
34. Zodiaknya Sagitarius
35
35. Patah Sebelum Bersemi
36
36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37
37. Pilihan Yang Sulit
38
38. Tidak Akan Merestui
39
39. Cinta Yang Sesungguhnya
40
40. Aku Akan Pergi
41
41. Apa Ini Alasannya?
42
42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43
43. Perpisahan
44
44. Dua Tahun Berlalu
45
Candle Light Dinner
46
Syarat
47
Ingin Bertemu
48
Mencari Informasi
49
Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50
Menjelang Pernikahan Part 1
51
Menjelang Pernikahan Part 2
52
Menjelang Pernikahan Part 3
53
Menjelang Pernikahan Part 4
54
Pernikahan Secara Sederhana
55
Pemeriksaan
56
Maafkan Aku ...
57
Sentuhan Yang Terbatas
58
Rahasia Yang Terkuak
59
Aku siap!
60
Rangkaian Romansa
61
Resepsi Pernikahan
62
Malam Yang Panas
63
Kejutan
64
Dua Bayi
65
Salma Kenapa?
66
Kelegaan Sesaat
67
Dia Telah Pergi
68
68. Ujian Yang Berat
69
Kotak Wasiat
70
Kado Dari Salma
71
Misi Rahasia
72
Penasaran
73
Menghilang
74
Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75
Mimi Belum Siap
76
Pertemuan Kembali
77
Akan Segera Menikah
78
Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79
Apa Kamu Mencintaiku?
80
Duda Mesum
81
Ada Apa Di Jakarta?
82
Minta Peluk
83
Bukan Sembarang Duda
84
Binar Cinta Untuk Zaky
85
Nama Yang Sama
86
Pingsan Di Atas Pelaminan
87
Terjebak Di Antara Dua Pria
88
Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89
Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90
Gagal Lagi
91
Menanti Keputusan
92
Pencuri
93
Godaan
94
Pergi Bulan Madu
95
Perkara Baju
96
Duda VS Perawan
97
Permintaan Seorang Anak
98
Zaky Sakit Kepala
99
Rahasia Yang Di Sembunyikan
100
Mengusir Masa Lalu
101
Akankah Bertemu Kembali?
102
Doa Yang Terkabul
103
Pertemuan
104
Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105
Kejadian Di Restoran
106
Di Larang Masuk!
107
Ulah Geng Motor
108
Pertanda Apa Ini?
109
Zaky Sudah Tahu
110
Foto Lama
111
Dia Teman Istriku
112
Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113
Mencari Mimi
114
Misi Berhasil Dan Selesai!
115
Apa Permintaan Salma?
116
Pasrah
117
Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118
Harapan Yang Kecil Sekali
119
Tak Pernah Berubah
120
Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121
Undangan Istimewa
122
Sebuah Permintaan
123
Jangan Menangis Lagi!
124
Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125
Tak Mau Berpisah
126
Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127
Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128
Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129
Benarkah Itu Dia?
130
Mimi Dengan Hidup Barunya
131
Janda Luar Biasa
132
Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133
Lelaki Misterius?
134
Siapa Yang Harus Di Dekati?
135
Diculik?
136
Mau Mampir Ke Rumahku?
137
Tantangan Dari Zayn
138
Mengunjungi Teman?
139
Rona Yang Di Sembunyikan
140
Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!