15. Mimi Curhat.

Zayn terkejut melihat Mimi ada di depan kelasnya. Biasanya selama ini dirinya lah yang selalu menghampiri Mimi ke kelasnya.

Tapi hari ini, tidak ada angin dan tidak ada hujan, Mimi datang menemuinya di kelasnya. Ada apakah gerangan?

"ada apa datang ke sini? kangen denganku ya...?", tanya Zayn heran sambil sedikit menyender di dekat pintu ruang kelasnya.

"enak aja! siapa juga yang kangen sama kamu. Aku datang ke sini mau ketemu sama Salma. Dimana dia?", tanya Mimi sambil menengok ke dalam kelas Zayn mencari keberadaan Salma.

"Salma? Jadi kamu datang kesini ingin bertemu dengan Salma? bukan denganku?", tanya Zayn serius.

"Hem.. awas minggir!! aku mau masuk", pinta Mimi.

Zayn menggelengkan kepalanya. "gak boleh!'

"kenapa?", tanya Mimi mengkerutkan keningnya heran.

"aku tak akan mengizinkanmu masuk ke dalam kelas dan bertemu Salma, jika kamu tidak mengatakan alasannya", jawab Zayn.

"aku ada urusan dengannya. Cepat minggir lah Zayn!!!", Mimi mulai kesal dengan sahabatnya itu.

"no...!!", Zayn tetap tak mengizinkan Mimi masuk.

"beritahu aku dulu urusan apa?"

"em..em..tidak bisa!! Ini urusan wanita, kamu gak boleh tahu", jawab Mimi.

"sejak kapan seorang sahabat bisa menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya yang lain?"

"ayolah Zayn!! ini bukan tentang apapun. Aku hanya ingin bicara dengan Salma sebagai sesama wanita saja".

"memang sejak kapan kamu jadi wanita? aku pikir kamu selama ini laki-laki", balas Zayn sambil tertawa.

"Zayn gak lucu ya...!!! cepat panggilkan Salma sekarang. Atau aku yang akan menerobos masuk ke dalam", Mimi sedikit mengancam.

Zayn terdiam sejenak terlihat sedang berpikir. Sebenarnya ada urusan apa Mimi dengan Salma sampai tak mau memberitahunya? Urusan wanita apa yang akan mereka bicarakan?

"em...baiklah! aku akan panggilkan Salma sekarang juga! kamu tunggu di sini", balas Zayn.

"ya sudah cepat sana! aku tunggu di sini", balas Mimi.

Zayn masuk ke dalam kelasnya lagi dan langsung menghampiri Salma yang sedang duduk sambil membaca buku pelajarannya.

Zayn tiba-tiba berbuat iseng dengan menutup mata Salma menggunakan tangannya dari arah belakangnya.

"Zayn...lepaskan!", ucap Salma membuat Zayn langsung terkejut. Bagaimana ia bisa tahu kalau itu dirinya?

"kamu memang luar biasa! Bisa tahu kalau aku yang sedang menutup matamu tanpa melihatku sebelumnya", ucap Zayn setelah melepaskan tangannya dan langsung duduk di dekat Salma.

"ya aku tahu... bau badanmu saja aku sudah hapal", jawab Salma dengan sedikit tertawa bercanda.

"benarkah?? benarkah badanku bau?", tanya Zayn sambil mencium bau badannya sendiri.

Salma tertawa melihat tingkah lucu Zayn barusan. "tidak! sudah hentikan! aku cuma bercanda".

"hah...kamu ini! untung cantik, kalau enggak..."

"Zayn...jangan mengancam ku terus", pinta Salma.

"ah baiklah! Ngomong-ngomong ada yang ingin bertemu denganmu", ucap Zayn membuat Salma menoleh ke arahnya.

"siapa?"

"tuh...lihat sendiri!", jawab Zayn sambil melirik ke arah pintu masuk di mana Mimi sedang berdiri menunggu di sana.

Salma mengikuti arah pandang Zayn, dan seketika ia tersenyum melihat Mimi yang melambaikan tangan padanya.

Salma akan bangkit dari duduknya untuk menemui Mimi, tapi kemudian Zayn mencegahnya dengan mencengkal pergelangan tangannya.

"tunggu!", kata Zayn.

"jangan sampai kamu beritahu Mimi tentang kejadian semalam. oke!", pinta Zayn mengingatkan.

"aku akan berusaha tidak memberitahu Mimi tentang semalam. Tapi aku gak janji ya.. kalau tiba-tiba nanti aku keceplosan", balas Salma menggoda Zayn dengan menutup mulutnya, setelah itu ia langsung berjalan menghampiri Mimi.

"Mimi...ada apa?", tanya Salma setelah sampai di dekatnya.

"bisa kita ngobrol sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu", jawab Mimi sedikit malu-malu. Pasalnya ia masih bingung, bagaimana nanti menjelaskan pada Salma.

"tentu", balas Salma mengangguk.

Mimi mengajak Salma untuk mengobrol di dekat taman kampus saja. Karena di sana suasananya sepi sehingga tidak akan ada yang mendengar pembicaraan mereka berdua.

Mereka pada saat itu sedang duduk di sebuah bangku panjang yang menghadap ke arah kolam kecil yang ada di depan mereka.

"Salma.. a a aku..", Mimi menggaruk-garuk kepalanya bingung harus dari mana memulai pembicaraan.

"iya kenapa?", tanya Salma melihat sikap Mimi yang sedikit aneh.

"ada yang ingin aku aku bicarakan sekaligus aku tanyakan padamu? tapi janji kamu jangan ngeledek aku ya...",

"baiklah! ayo cepat katakan! ada apa?", Salma menatap Mimi dengan serius.

"Salma bagaimana caranya membuat seseorang jatuh cinta sama kita?", tanya Mimi sambil tersenyum malu.

Salma tersenyum mendengar pertanyaan Mimi barusan. Tapi ada juga rasa penasaran kenapa Mimi bertanya seperti itu padanya?

"em... bagaimana ya? aku sendiri soalnya belum pernah jatuh cinta. Jadi bingung harus bagaimana jawabnya", jawab Salma.

"waduh...! kok kita bisa sama ya..", balas Mimi tertawa lucu dengan nasib mereka berdua.

"menurut kamu saja deh.. bagaimana?", tanya Mimi serius.

"kalau menurut aku sih ya susah-susah gampang buat seseorang jatuh cinta sama kita. Karena pada dasarnya setiap laki-laki kan punya pandangan dan kriteria wanita impian berbeda-beda. Jadi ya... aku gak bisa menjawab pertanyaanmu dengan pasti", jawab Salma.

"misal ni ya...misalkan! ada seorang wanita menyukai seorang laki-laki, tapi ia tidak tahu apakah laki-laki tersebut menyukainya atau tidak? lalu apa yang harus dia lakukan?", tanya Mimi lagi.

Salma menghembuskan nafasnya sejenak. Jujur ia bukan ahli dalam masalah cinta, tapi ia akan berusaha menjawab dari sudut pandangnya saja.

"menurutku kita tidak bisa tahu kapan dan pada siapa kita akan merasa jatuh cinta. Bahkan terkadang ada orang yang jatuh cinta dengan orang yang sudah punya pasangan. Jadi sejatinya cinta tidaklah salah. Kita boleh jatuh cinta dengan siapapun, tapi tidak boleh merebut cinta dari laki-laki yang sudah punya pasangan lain", jawab Salma menjelaskan menurutnya.

"jadi kalau laki-laki itu belum punya pasangan, apa boleh kita menembaknya duluan?"

Salma tersenyum. "boleh saja kenapa tidak? Yang tidak boleh adalah ketika kita memaksakan perasaan orang yang kita cintai untuk mencintai kita. Intinya adalah, kalau kita berani mengungkapkan perasaan kita terlebih dahulu, berarti kita juga harus siap menerima apapun jawabannya, termasuk penolakan", jawab Salma lagi.

Mimi terdiam. Jujur ia paham apa yang di jelaskan oleh Salma barusan. Tapi tiba-tiba saja hatinya merasa ragu, bimbang, takut dan juga cemas.

Ia takut jika ia mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu pada seseorang, namun orang itu tak mempunyai perasaan apapun padanya, lantas apakah yang harus ia lakukan?

Apakah ia siap untuk menerima penolakan dan mengubur perasaannya dalam-dalam?

Di saat Mimi sedang terlarut dalam lamunannya memikirkan tentang perasaannya pada seseorang, tiba-tiba ada seseorang yang berteriak di balik pagar tanaman yang ada di belakang mereka.

"aduh...!!!

"siapa itu?", tanya Mimi menoleh ke arah belakangnya di mana sumber suara itu terdengar.

Episodes
1 1. Kita Sahabat
2 2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3 3. Zayn ke Mana?
4 4. Mimi Ngambek!
5 5. Mimi Salah Paham.
6 6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7 7. Ada Yang Menarik.
8 8. Aku Akan Menciumu!
9 9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10 10. Pura-pura.
11 11. Kita Bertiga Adalah....
12 12. Apa Arti Cinta?
13 13. Teman Apa Teman?
14 14. Di Balik Bintang Jatuh
15 15. Mimi Curhat.
16 16. Mimi Jatuh Cinta
17 17. Apa Dia Menyukaiku?
18 18. Salah Sangka
19 19. Benarkah itu Mimi?
20 20. Cinta Segi Tiga
21 21. Sosok Salma
22 22. Apa Ini Cinta?
23 23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24 24. Semuanya Hanya...
25 25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26 26. Jantung Yang Berdebar
27 27. Meminta Izin
28 28. Terlambat
29 29. Pergi Kemping
30 30. Jatuh Ke Jurang
31 31. Pencarian
32 32. Takut Kehilangan
33 33. Mungkinkah Dia...?
34 34. Zodiaknya Sagitarius
35 35. Patah Sebelum Bersemi
36 36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37 37. Pilihan Yang Sulit
38 38. Tidak Akan Merestui
39 39. Cinta Yang Sesungguhnya
40 40. Aku Akan Pergi
41 41. Apa Ini Alasannya?
42 42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43 43. Perpisahan
44 44. Dua Tahun Berlalu
45 Candle Light Dinner
46 Syarat
47 Ingin Bertemu
48 Mencari Informasi
49 Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50 Menjelang Pernikahan Part 1
51 Menjelang Pernikahan Part 2
52 Menjelang Pernikahan Part 3
53 Menjelang Pernikahan Part 4
54 Pernikahan Secara Sederhana
55 Pemeriksaan
56 Maafkan Aku ...
57 Sentuhan Yang Terbatas
58 Rahasia Yang Terkuak
59 Aku siap!
60 Rangkaian Romansa
61 Resepsi Pernikahan
62 Malam Yang Panas
63 Kejutan
64 Dua Bayi
65 Salma Kenapa?
66 Kelegaan Sesaat
67 Dia Telah Pergi
68 68. Ujian Yang Berat
69 Kotak Wasiat
70 Kado Dari Salma
71 Misi Rahasia
72 Penasaran
73 Menghilang
74 Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75 Mimi Belum Siap
76 Pertemuan Kembali
77 Akan Segera Menikah
78 Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79 Apa Kamu Mencintaiku?
80 Duda Mesum
81 Ada Apa Di Jakarta?
82 Minta Peluk
83 Bukan Sembarang Duda
84 Binar Cinta Untuk Zaky
85 Nama Yang Sama
86 Pingsan Di Atas Pelaminan
87 Terjebak Di Antara Dua Pria
88 Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89 Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90 Gagal Lagi
91 Menanti Keputusan
92 Pencuri
93 Godaan
94 Pergi Bulan Madu
95 Perkara Baju
96 Duda VS Perawan
97 Permintaan Seorang Anak
98 Zaky Sakit Kepala
99 Rahasia Yang Di Sembunyikan
100 Mengusir Masa Lalu
101 Akankah Bertemu Kembali?
102 Doa Yang Terkabul
103 Pertemuan
104 Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105 Kejadian Di Restoran
106 Di Larang Masuk!
107 Ulah Geng Motor
108 Pertanda Apa Ini?
109 Zaky Sudah Tahu
110 Foto Lama
111 Dia Teman Istriku
112 Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113 Mencari Mimi
114 Misi Berhasil Dan Selesai!
115 Apa Permintaan Salma?
116 Pasrah
117 Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118 Harapan Yang Kecil Sekali
119 Tak Pernah Berubah
120 Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121 Undangan Istimewa
122 Sebuah Permintaan
123 Jangan Menangis Lagi!
124 Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125 Tak Mau Berpisah
126 Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127 Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128 Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129 Benarkah Itu Dia?
130 Mimi Dengan Hidup Barunya
131 Janda Luar Biasa
132 Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133 Lelaki Misterius?
134 Siapa Yang Harus Di Dekati?
135 Diculik?
136 Mau Mampir Ke Rumahku?
137 Tantangan Dari Zayn
138 Mengunjungi Teman?
139 Rona Yang Di Sembunyikan
140 Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kita Sahabat
2
2. Zayn dan Mimi Dalam Masalah.
3
3. Zayn ke Mana?
4
4. Mimi Ngambek!
5
5. Mimi Salah Paham.
6
6. Apa Arti Perhatian Zayn?
7
7. Ada Yang Menarik.
8
8. Aku Akan Menciumu!
9
9. Pertandingan Tanpa Mimi.
10
10. Pura-pura.
11
11. Kita Bertiga Adalah....
12
12. Apa Arti Cinta?
13
13. Teman Apa Teman?
14
14. Di Balik Bintang Jatuh
15
15. Mimi Curhat.
16
16. Mimi Jatuh Cinta
17
17. Apa Dia Menyukaiku?
18
18. Salah Sangka
19
19. Benarkah itu Mimi?
20
20. Cinta Segi Tiga
21
21. Sosok Salma
22
22. Apa Ini Cinta?
23
23. Mimi Dengan Segala Perasaannya
24
24. Semuanya Hanya...
25
25. Sebuah Harapan Akan Cinta
26
26. Jantung Yang Berdebar
27
27. Meminta Izin
28
28. Terlambat
29
29. Pergi Kemping
30
30. Jatuh Ke Jurang
31
31. Pencarian
32
32. Takut Kehilangan
33
33. Mungkinkah Dia...?
34
34. Zodiaknya Sagitarius
35
35. Patah Sebelum Bersemi
36
36. Menghindar Dan Berusaha Menerima Kenyataan
37
37. Pilihan Yang Sulit
38
38. Tidak Akan Merestui
39
39. Cinta Yang Sesungguhnya
40
40. Aku Akan Pergi
41
41. Apa Ini Alasannya?
42
42. Memutuskan Untuk Pergi Tanpa Pamit
43
43. Perpisahan
44
44. Dua Tahun Berlalu
45
Candle Light Dinner
46
Syarat
47
Ingin Bertemu
48
Mencari Informasi
49
Kita Akan Bertemu Dengannya Lagi
50
Menjelang Pernikahan Part 1
51
Menjelang Pernikahan Part 2
52
Menjelang Pernikahan Part 3
53
Menjelang Pernikahan Part 4
54
Pernikahan Secara Sederhana
55
Pemeriksaan
56
Maafkan Aku ...
57
Sentuhan Yang Terbatas
58
Rahasia Yang Terkuak
59
Aku siap!
60
Rangkaian Romansa
61
Resepsi Pernikahan
62
Malam Yang Panas
63
Kejutan
64
Dua Bayi
65
Salma Kenapa?
66
Kelegaan Sesaat
67
Dia Telah Pergi
68
68. Ujian Yang Berat
69
Kotak Wasiat
70
Kado Dari Salma
71
Misi Rahasia
72
Penasaran
73
Menghilang
74
Dejavu (seperti pernah melihat sebelumnya)
75
Mimi Belum Siap
76
Pertemuan Kembali
77
Akan Segera Menikah
78
Selamat Tinggal Masa lalu, Selamat Datang Masa Depan.
79
Apa Kamu Mencintaiku?
80
Duda Mesum
81
Ada Apa Di Jakarta?
82
Minta Peluk
83
Bukan Sembarang Duda
84
Binar Cinta Untuk Zaky
85
Nama Yang Sama
86
Pingsan Di Atas Pelaminan
87
Terjebak Di Antara Dua Pria
88
Belum Siap Menjalankan Kewajiban
89
Hak Yang Tak Kunjung Di Berikan
90
Gagal Lagi
91
Menanti Keputusan
92
Pencuri
93
Godaan
94
Pergi Bulan Madu
95
Perkara Baju
96
Duda VS Perawan
97
Permintaan Seorang Anak
98
Zaky Sakit Kepala
99
Rahasia Yang Di Sembunyikan
100
Mengusir Masa Lalu
101
Akankah Bertemu Kembali?
102
Doa Yang Terkabul
103
Pertemuan
104
Mimi Mengetahui Jika Salma ...
105
Kejadian Di Restoran
106
Di Larang Masuk!
107
Ulah Geng Motor
108
Pertanda Apa Ini?
109
Zaky Sudah Tahu
110
Foto Lama
111
Dia Teman Istriku
112
Dia Mencintai Anda, Pak Zayn!
113
Mencari Mimi
114
Misi Berhasil Dan Selesai!
115
Apa Permintaan Salma?
116
Pasrah
117
Jangan Pisahkan Mereka Berdua!
118
Harapan Yang Kecil Sekali
119
Tak Pernah Berubah
120
Tuhan, Ada Apa Dengan Hatiku?
121
Undangan Istimewa
122
Sebuah Permintaan
123
Jangan Menangis Lagi!
124
Ikhlaskan, Dia Sudah Pergi!
125
Tak Mau Berpisah
126
Aku Akan Menjaga Mereka Untukmu!
127
Tetap Bersahabat Sampai Kapanpun!
128
Bagaimana Kalau Aku Yang Pindah Ke Sini?
129
Benarkah Itu Dia?
130
Mimi Dengan Hidup Barunya
131
Janda Luar Biasa
132
Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi!
133
Lelaki Misterius?
134
Siapa Yang Harus Di Dekati?
135
Diculik?
136
Mau Mampir Ke Rumahku?
137
Tantangan Dari Zayn
138
Mengunjungi Teman?
139
Rona Yang Di Sembunyikan
140
Sama-sama Di Tengah Jalan, Tapi Kejadiannya Berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!