Bab 19. Pergi ke Pengajian

Hari telah tiba dimana Tasya akan menemani Tante Nanik untuk ke acara adiknya, Tasya tengah bersiap dia memakai celana hitam panjang yang sedikit ketat dan dipadukan dengan baju muslim selutut dan memakai hijab yang senada dengan bajunya sehingga membuatnya begitu terlihat anggun dan sangat cantik

"wah ternyata aku cantik juga mengenakan hijab, meskipun baru pertama kali tapi aku terlihat begitu luwes mengenakannya" ucap Tasya memuji dirinya sendiri

" paling kalau aku bertemu kak joe atau Tania pasti mereka akan heran atau lebih tepatnya pangling kali ya,,,,? hahaha " ucap Tasya dan dilanjutkan tertawa di depan kaca rias nya

di tengah Tasya masih asyik di depan kaca rias nya, tante Nanik sudah menghampiri nya dan segera mengetuk pintu

tok.... tok.... tok....

" nak Ana, ayo kita berangkat " panggil tante Nanik

" Iya tante, "jawab Tasya dan segera mengambil tas kecil dan menggantungkan ke pundaknya, dan berlari ke arah pintu dan segera membukanya

" ayo tante Ana sudah siap " ucap Tasya sementara tante Nanik melihat kearah Tasya dengan kekagumannya

" subhanallah,,,,, nak kamu cantik sekali... seandainya tante punya anak laki-laki pasti akan aku jodohkan padamu nak,, " ucap tante Nanik memuji

" ah tante ini bisa aja , ya kenapa juga tante nggak punya anak laki-laki, jadi Ana nggak bisa jadi menantu tante dong,,, hahaha " ucap Tasya yang menanggapi kata-kata tante Nanik

" iya juga sih,, hahaha, " ucap tante Nanik dan ikut tertawa " sudah yuk kita berangkat nanti terlambat " ucap tante Nanik

" sebentar tante, ada yang ketinggalan " ucap Tasya dan kembali masuk, tak berapa lama Tasya keluar lagi dengan membawa sebuah kotak kado yang akan di berikan oleh adik tante Nanik

" itu apa nak" tanya tante Nanik

" ini hadiah kecil untuk adik tante, kan malu kalau nggak bawa apa-apa tante " ucap Tasya

" ya sudah terserah kamu, yuk sekarang berangkat tuh taksinya sudah nungguin " ucap tante Nanik dan mereka pun langsung berangkat

******

Semua telah di siapkan dengan baik tamu-tamu undangan sudah mulai berdatangan, semua santri begitu antusias dengan acara itu, senyum menghiasi wajah mereka

Orang-orang penting dari beberapa perusahaan telah datang Fahmi dan Abi menyalami kedatangan mereka, begitu pula dengan Ustadz Rosyid beserta istri dan anaknya pun juga datang

" selamat ustadz, semoga pernikahan kalian semakin berkah" ucap Ustadz Rosyid

" terimakasih ustadz, selamat datang di acara kami, silahkan, " ucap Abi

" Hai ustadz muda, gimana kabarmu" sapa Ustadz Rosyid pada Fahmi

" baik ustadz terimakasih sudah berkenan hadir di acara Abi " jawab Fahmi sopan

" iya ustadz muda tak perlu sungkan " jawab ustadz Rosyid

" iya ustadz, mari saya antarkan " ucap Fahmi dan segera mengantarkan ustadz Rosyid ke dalam

setelah kepergian Fahmi, Tasya dan tante Nanik datang, yang ternyata acara yang di maksud tante Nanik adalah acara orang tua Fahmi

" assalamu'alaikum, dek " sapa tante Nanik pada Umi

" Wa'alaikumsalam mbak " jawab Umi dan segera memeluk tante Nanik yang ternyata adalah kakaknya Umi

" dek Rizal dan dek Fara selamat ya, semoga pernikahan kalian menjadi berkah " ucap tante Nanik

" iya terimakasih kak " jawab Abi dan Umi bersamaan

" oh ya dek kenalkan ini Ana dia yang menempati kontrakan kakak, karena kakak sendiri jadi kakak minta dia menemani kakak " ucap tante Nanik yang ingin mengenalkan Tasya, " sini nak kenalkan ini Adik tante " ucap tante Nanik dengan Tasya, Tasya pun maju ke hadapan Abi dan Umi

" selamat tante om, " ini ada hadiah kecil dari saya semoga bermanfaat " ucap Tasya sembari memberikan kado yang dia bawa

" terimakasih nak, jadi ngerepotin " ucap Umi

" enggak tante, " jawab Tasya

" oh ya nak siapa namamu, " tanya Umi

" saya Ana tante, jawab Tasya dan sembari melihat kearah Abi seraya berpikir

" maaf om, bukankah om adalah pemimpin perusahaan Fis grup, "tanya Tasya setelah melihat Abi

" iya nak,, dari mana kamu tau" tanya Abi

"siapa sih yang nggak kenal sama om, orang yang sangat sukses, " ucap Tasya

" biasa aja nak, " jawab Abi

" jadi pak Fahmi adalah anak mereka dong, berarti pak Fahmi juga di sini, kalau begitu berarti pak Fahmi adalah anak seorang ustadz, dan bisa jadi dia juga seorang ustadz, " guman Tasya dalam hati

Tasya melamun memikirkan kebenaran pak Fahmi, tiba-tiba Fahmi datang dan membuyarkan lamunannya, Fahmi begitu terkesima dengan penampilan Tasya yang menggunakan hijab dan berpakaian tertutup

" subhanallah kamu begitu cantik Ana, " guman Fahmi yang mengagumi wanita pujaannya itu

" Ana,,,, kenapa kamu di sini, " tanya Fahmi dan membuyarkan lamunan Tasya

" bapak, bapak kenapa disini " ucap Tasya yang pura-pura tidak tau

" ini rumah ku, kamu kesini dengan siapa " tanya Fahmi

" dia datang sama bude, kamu mengenalnya " ucap tante Nanik yang langsung bergabung

" bude... jadi bude kenal sama Ana " tanya Fahmi

" ya bude kenal dong, Ana ini yang menempati kontrakan bude " jawab tante Nanik

" kamu mengenalnya nak" ucap Umi yang juga bergabung dan tak ketinggalan Abi juga bergabung

" dia.... dia Ana Umi " orang yang Fahmi ceritain kemarin sama Umi " jawab Fahmi

" oh..... jawab Umi singkat " lihatlah Abi dia sangat cantik bukan " ucap Umi ke Arah Abi

" iya dia sangat cantik Umi, dan sepertinya dia sangat cocok dengan anak kita " jawab Abi dan seketika membuat pipi Tasya dan Fahmi memerah karena malu

Tasya menoleh kebelakang Tasya kaget dan langsung khawatir wajah berubah menjadi tegang dengan apa yang dia lihat, karena ternyata ada beberapa orang dari geng serigala Fahmi yang melihat perubahan ekspresi wajah Tasya menjadi bingung

" ada apa dengan Ana kenapa dia begitu tegang, apa yang dilihatnya " guman Fahmi dalam hati

" ada apa nak" tanya Umi

" eng...... nggak tante " jawab Tasya terbata-bata " Ana hanya ingin ke kamar mandi sebentar apa boleh " tanya Tasya

" boleh nak, Fahmi tunjukkan pada nak Ana di mana tempatnya " pinta Umi

" baik Umi " jawab Fahmi dan langsung mengantarkan Tasya

" kamu ada apa Ana, sepertinya ada yang membuat kamu khawatir " tanya Fahmi sembari berjalan

" enggak pak" jawab Tasya

" itu toilet nya Ana, aku akan kembali " ucap Fahmi

" baiklah, Ana akan menyusul nanti "Jawab Tasya

" entah apa yang kamu pikirkan Ana sehingga membuat kamu menjadi khawatir " guman Fahmi

Fahmi pun meninggalkan Tasya, sedangkan Tasya langsung masuk ke kamar mandi

" halo kalian jaga dengan baik aku nggak ingin ada masalah dengan acara ini, aku melihat beberapa orang serigala ada di sini aku nggak mau sampai kecolongan " pinta Tasya dengan orang di seberang menggunakan telfonnya

" baik ketua, kami akan mengawasinya " jawab orang di seberang

telfon pun terputus, Tasya kembali ke area acara,, saat sampai ternyata acara sudah di mulai Tasya duduk paling depan di sebelah tante Nanik

dan sekarang adalah giliran Fahmi memberikan sambutan dan akan naik ke atas panggung, semua tamu terkesima dengan ketampanan Fahmi dan kewibawaannya tak terkecuali dengan Aisyah yang duduk tak jauh dari Tasya, semua melihat nya dengan kekaguman mereka

Tasya menatap ke arah Fahmi, Fahmi yang melihat Tasya pun tersenyum kearahnya. namun saat Tasya menatap Fahmi dia melihat ada sinar kecil berwarna merah pas di dada Fahmi, Tasya tau betul bahwa itu adalah sinar dari sebuah senjata yang mengarah kepadanya

Tasya mencari-cari dari mana asal sinar itu dan akhirnya Tasya melihat seseorang yang tengah memegang senjata api yang di arahkan kepada Fahmi

Tasya tiba-tiba berdiri dan membuat semua orang heran begitu pula dengan Fahmi, yang langsung menghentikan langkahnya

" ada apa dengan Ana, kenapa dia begitu tegang, " guman Fahmi dalam hati

"ada apa Nak, duduklah, " pinta tante Nanik namun tidak di tanggapi oleh Tasya

" gawat,... ucap Tasya setelah melihat seseorang yang siap melepaskan senapan kepada Fahmi

" apanya yang gawat nak' " tanya tante Nanik namun Tasya sudah berlari kencang ke arah Fahmi

semua yang melihat Tasya berlari ke arah Fahmi merasa heran, begitu pula dengan Abi, umi dan Fahmi sendiri

"'awas..... pak....... teriak Tasya sembari berlari

Dooorrrrrr .......

suara senapan bergema ditempat itu

" aaakkkkkk....

teriak semua orang di sana bersamaan tak terkecuali Abi dan Umi

" Ana...... !!!!teriak Fahmi karena tembakan mengenai perut Tasya dan Tasya pun terjatuh tepat di tubuh Fahmi, karena Tasya mendorong Fahmi

darah segar mengalir dari perut Tasya dan mengenai baju koko Fahmi

Fahmi berusaha bangun dan reflek langsung memeluk Tasya yang sudah tak sadarkan diri

" Ana.... Ana bangun... Ana... aku mohon bangun ...., " ucap Fahmi dan tak terasa air matanya kembali mengalir untuk Tasya

Abi, Umi dan tante Nanik berlari mendekati mereka berdua dengan penuh kekhawatiran

" Umi...... Ana..... Umi.... " ucap Fahmi sembari menangis

" tenanglah nak, " ucap Umi

"kenapa harus Ana Umi.... ucap Fahmi

" ini semua sudah takdir nak... " ucap tante Nanik

" cepat bawa dia ke rumah sakit " pinta Abi

tanpa pikir panjang Fahmi langsung mengangkat tubuh Tasya dan sembari terus menangis

karena merasa sangat khawatir Fahmi tidak mengizinkan siapa pun menyentuh Tasya dan dia sendiri yang menjadi sandaran Tasya saat di mobil, sedangkan Abi, Umi dan tante Nanik berada di mobil lain

di dalam mobil Fahmi terus menangis hatinya begitu rapuh melihat gadis idamannya terluka dan tak sadarkan diri

akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit Natas Hospital , Saat itu Nadira hendak keluar karena waktunya makan siang, Nadira begitu panik melihat Tasya yang terluka dan begitu banyak darah

" apa yang terjadi " tanya Nadira panik

" dia tertembak dok tolong selamatkan dia dok aku mohon " ucap Fahmi sembari menangis

" baiklah, " silahkan bapak tunggu di luar, " pinta Nadira setelah masuk ke ruang UGD

setelah pintu tertutup keluarga Fahmi datang, seketika Fahmi memeluk Abi dan kembali menangis

" Ana Abi,,,, " ucap Fahmi disela-sela tangisnya

" tenang nak, Ana pasti baik-baik saja " ucap Abi

" kenapa harus Ana Abi, kenapa Ana selalu menyelamatkan Fahmi Abi, kenapa Ana selalu mempertaruhkan hidupnya untuk Fahmi Abi" ucap Fahmi dan terus menangis

" apa maksudnya Fahmi, " tanya Umi

" iya Umi, sudah tiga kali Ana menyelamatkan Fahmi, dan tiga kali juga Ana harus terluka karena Fahmi, kenapa setiap orang itu mau melukai Fahmi selalu saja mengenai Ana Umi " ucap Fahmi

" orang itu...? siapa dia apa kamu mempunyai musuh " tanya Abi

" aku tidak punya musuh Abi, tapi Ana yang mengatakan itu, bahwa mereka tengah mengincar ku Abi " ucap Fahmi dan keadaannya semakin kacau

" lalu untuk apa mereka mengincar mu" tanya Abi

" aku juga nggak tau Abi, mungkin hanya Ana yang mengetahui jawabannya Abi " ucap Fahmi

" baiklah kita akan urus itu nanti, sekarang kamu tenanglah " pinta Abi

" baik Abi " jawab Fahmi

Terpopuler

Comments

Maryana Fiqa

Maryana Fiqa

cerita bagus banget,, entah sdh kesekian kalinya aku baca,, slalu suka👍👍👍👍

2024-05-11

0

Sari Fatur

Sari Fatur

keren ih critanya,lanjut terus thor

2023-03-26

0

Kasimpo Makale

Kasimpo Makale

aku begaDang Thor bacanya
menarik ceritanya
Tasya kamu baik dan siap menjadi pelindung Fahmi

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Perkanalan
2 Bab 2. Kampus
3 Bab 3. Kesibukan
4 Bab 4. Hari kedua
5 Bab 5. Rumah Sakit
6 Bab 6.ENJEL the geng
7 Bab 7 . Pengacau
8 Bab 8 . Fahmi Khawatir
9 Bab 9. Baik-baik Saja
10 Bab 10. Kecelakaan
11 Bab 11. Geng Serigala
12 Bab 12.Om Johan
13 Bab 13.Camping
14 Bab 14. Camping 2
15 Bab 15.Getaran Cinta
16 Bab 16. Rencana Abi
17 Bab 17. Bahaya Mengintai
18 Bab 18.Keraguan
19 Bab 19. Pergi ke Pengajian
20 Bab 20.Perhatian Fahmi
21 Bab 21.Tinggal di Pesantren
22 Bab 22. Aisyah Ar-Rosyid
23 Bab 23. Kembali Beraktivitas
24 Bab 24. Kembali Beraktivitas 2
25 Bab 25.Selalu Begadang
26 Bab 26.Masalah Perusahaan
27 Bab 27. Ke Perusahaan Cabang
28 Bab 28. Pernikahan
29 Bab 29. Penculikan
30 Bab 30. Penculikan 2
31 Bab 31. Kekhawatiran Fahmi
32 Bab 32 . Dia Lagi
33 Bab 33.Rencana Tasya
34 Bab 34.Masalah Di Kampus
35 Bab 35.Selalu Bersama
36 Bab 36. Penyerangan
37 Bab 37.Penyerangan2
38 Bab 38. Merawat Fahmi
39 Bab 39. Pulang
40 Bab 40. Penyusup
41 Bab 41.Nggak Bisa Masak
42 Bab 42. Peresmian
43 Bab 43.Kobra
44 Bab 44. Restu Abi
45 Bab 45. Maafkan aku
46 Bab 46. Pertunangan
47 Bab 47.Hari yang Melelahkan
48 Bab 48. Farhan Dan Tania
49 Bab 49. Ngambek
50 Bab 50. Malas
51 Bab 51.
52 Bab 52. Melarikan Diri
53 Bab 53. Mangga Muda
54 Bab 54.
55 Bab 55. Aneh
56 Bab 56.Menyelamatkan Tania
57 Bab 57.Hamil
58 Bab 58.Es krim
59 Bab 59. Rujak
60 Bab 60. Ilmu Bela Diri
61 Bab 61. Kekhawatiran
62 Bab 62. Melatih Santri
63 Bab 63. Kebenaran Tasya
64 Bab 64. Rayyan Fariz Saputra
65 Bab 65. Tragedi
66 Bab 66. Tragedi 2
67 Bab 67. Tragedi 3
68 Bab 68. Puasa
69 Bab 69.Kutu Kupret
70 Bab 70. Kembali Ke Pesantren
71 Bab 71. Aqiqah Rayyan
72 Bab 72.Perusahaan FF
73 Bab 73. Paksaan Untuk Shasa
74 Bab 74.Meeting
75 Bab 75. Kasih Sayang
76 Bab 76. Cewek Bawel
77 Bab 77.Foto Prewedding
78 Bab 78.Tolong Aku
79 Bab 79. Pernikahan Dadakan
80 Bab 80.Menikahlah Sekarang
81 Bab 81. Gara-gara Kecoak
82 Bab 82. Bos selalu menang
83 Bab 83.Pemimpin Anasta Grup
84 Bab 84.Operasi
85 Bab 85 . Ridwan Anggara
86 Bab 86. Seorang Dokter
87 Bab 87. Membuntuti
88 Bab 88.Hilang
89 Bab 89.Hampir Direnggut.
90 Bab 90.Pembalasan
91 Bab 91.Identitas Sebenarnya
92 Bab 92. Hamil Lagi
93 Bab 93.Aku lagi
94 Bab 94 . Gara-gara Es krim
95 Bab 95.Ke Taman
96 Bab 96.Frustasi
97 Bab 97.Gadis kecil berponi
98 Bab 98.Kesal
99 Bab 99.Mimpi buruk.
100 Bab 100.Airin Ais Saputri
101 Bab 101.Kejutan
102 Bab 102.Menjadi Dosen.
103 Bab 103. Pak killer.
104 Bab 104.Kontrakan
105 Bab 105.Tak Ada Yang Gratis
106 Bab 106.Salah Faham.
107 Bab 107.Salah Faham 2
108 Bab 108.Khawatir.
109 Bab 109.Gara-gara 3 Cs.
110 Bab 110. Sakit
111 Bab 111.Hancur
112 Bab 112.Sendiri
113 Bab 113.Peduli
114 Bab 114.Di Jomblangin.
115 Bab 115.Ketua Geng Hantu Yang Baru
116 Bab 116.Kedatangan Riska
117 Bab 117. Senjata makan Tuan.
118 Bab 118.Kesal.
119 Bab 119.Cemburu
120 Bab 120. Benci atau Cinta
121 Bab 121.Curiga
122 Bab. 122.Kau adalah Ica ku.
123 Bab 123.Berdua di taman.
124 Bab 124 .Orang tua Rayyan
125 Bab 125.Di bayar Ngutang.
126 Bab 126.Tragedi Kampus 1.
127 Bab 127. Tragedi Kampus 2
128 Bab 128. Pernyataan Cinta.
129 Bab 129.Sebuah permintaan
130 Bab. 130.Berbohong
131 Bab 131. Penjebakan
132 Bab 132. Bertemu orang tua
133 Bab 133.Cemburu
134 Bab 134. Keluarga Nomor 1
135 Bab 135.Arka atau Vino
136 Bab 136.Hadiah di hari ulang tahun.
137 Bab 137.Tamu tak diundang
138 Bab 138.Calon imam ku.
139 Bab 139.Hari pernikahan.
140 Bab 140.Duka di hari bahagia.
141 Bab 141.Pemakaman
142 Bab 142.Musuh lama kembali.
143 Bab 143.Apakah orang yang sama ?
144 Bab 144.Berbuka di pagi hari.
145 Bab 145. Rencana.
146 Bab 146.Penyamaran.
147 Bab 147.Kayak Om-om.
148 Bab 148.Adik ipar.
149 Bab. 149.Terbongkar.
150 Bab 150.Pilihan yang Sulit.
151 Bab 151.Penculikan di rencana.
152 Bab 152. Penyekapan
153 Bab 153.Ledakan
154 Bab 154.Koma.
155 Bab 155.Trauma
156 Bab 156.Hasil yang baik.
157 Bab 157.Hamil.
158 Bab 158.kelulusan Airin.
159 159.Menyelamatkan
160 Bab 159.Bunda yang melakukan.
161 160.kecelakan
162 162.Pengacau.
163 163.Hubungan Apa.
164 164.kembali
165 165. Ikhsan dan Akhsan
166 166. Aqiqah.
167 167.Extra Akhsan dan Ikhsan.
168 167.Pengumuman.
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab 1.Perkanalan
2
Bab 2. Kampus
3
Bab 3. Kesibukan
4
Bab 4. Hari kedua
5
Bab 5. Rumah Sakit
6
Bab 6.ENJEL the geng
7
Bab 7 . Pengacau
8
Bab 8 . Fahmi Khawatir
9
Bab 9. Baik-baik Saja
10
Bab 10. Kecelakaan
11
Bab 11. Geng Serigala
12
Bab 12.Om Johan
13
Bab 13.Camping
14
Bab 14. Camping 2
15
Bab 15.Getaran Cinta
16
Bab 16. Rencana Abi
17
Bab 17. Bahaya Mengintai
18
Bab 18.Keraguan
19
Bab 19. Pergi ke Pengajian
20
Bab 20.Perhatian Fahmi
21
Bab 21.Tinggal di Pesantren
22
Bab 22. Aisyah Ar-Rosyid
23
Bab 23. Kembali Beraktivitas
24
Bab 24. Kembali Beraktivitas 2
25
Bab 25.Selalu Begadang
26
Bab 26.Masalah Perusahaan
27
Bab 27. Ke Perusahaan Cabang
28
Bab 28. Pernikahan
29
Bab 29. Penculikan
30
Bab 30. Penculikan 2
31
Bab 31. Kekhawatiran Fahmi
32
Bab 32 . Dia Lagi
33
Bab 33.Rencana Tasya
34
Bab 34.Masalah Di Kampus
35
Bab 35.Selalu Bersama
36
Bab 36. Penyerangan
37
Bab 37.Penyerangan2
38
Bab 38. Merawat Fahmi
39
Bab 39. Pulang
40
Bab 40. Penyusup
41
Bab 41.Nggak Bisa Masak
42
Bab 42. Peresmian
43
Bab 43.Kobra
44
Bab 44. Restu Abi
45
Bab 45. Maafkan aku
46
Bab 46. Pertunangan
47
Bab 47.Hari yang Melelahkan
48
Bab 48. Farhan Dan Tania
49
Bab 49. Ngambek
50
Bab 50. Malas
51
Bab 51.
52
Bab 52. Melarikan Diri
53
Bab 53. Mangga Muda
54
Bab 54.
55
Bab 55. Aneh
56
Bab 56.Menyelamatkan Tania
57
Bab 57.Hamil
58
Bab 58.Es krim
59
Bab 59. Rujak
60
Bab 60. Ilmu Bela Diri
61
Bab 61. Kekhawatiran
62
Bab 62. Melatih Santri
63
Bab 63. Kebenaran Tasya
64
Bab 64. Rayyan Fariz Saputra
65
Bab 65. Tragedi
66
Bab 66. Tragedi 2
67
Bab 67. Tragedi 3
68
Bab 68. Puasa
69
Bab 69.Kutu Kupret
70
Bab 70. Kembali Ke Pesantren
71
Bab 71. Aqiqah Rayyan
72
Bab 72.Perusahaan FF
73
Bab 73. Paksaan Untuk Shasa
74
Bab 74.Meeting
75
Bab 75. Kasih Sayang
76
Bab 76. Cewek Bawel
77
Bab 77.Foto Prewedding
78
Bab 78.Tolong Aku
79
Bab 79. Pernikahan Dadakan
80
Bab 80.Menikahlah Sekarang
81
Bab 81. Gara-gara Kecoak
82
Bab 82. Bos selalu menang
83
Bab 83.Pemimpin Anasta Grup
84
Bab 84.Operasi
85
Bab 85 . Ridwan Anggara
86
Bab 86. Seorang Dokter
87
Bab 87. Membuntuti
88
Bab 88.Hilang
89
Bab 89.Hampir Direnggut.
90
Bab 90.Pembalasan
91
Bab 91.Identitas Sebenarnya
92
Bab 92. Hamil Lagi
93
Bab 93.Aku lagi
94
Bab 94 . Gara-gara Es krim
95
Bab 95.Ke Taman
96
Bab 96.Frustasi
97
Bab 97.Gadis kecil berponi
98
Bab 98.Kesal
99
Bab 99.Mimpi buruk.
100
Bab 100.Airin Ais Saputri
101
Bab 101.Kejutan
102
Bab 102.Menjadi Dosen.
103
Bab 103. Pak killer.
104
Bab 104.Kontrakan
105
Bab 105.Tak Ada Yang Gratis
106
Bab 106.Salah Faham.
107
Bab 107.Salah Faham 2
108
Bab 108.Khawatir.
109
Bab 109.Gara-gara 3 Cs.
110
Bab 110. Sakit
111
Bab 111.Hancur
112
Bab 112.Sendiri
113
Bab 113.Peduli
114
Bab 114.Di Jomblangin.
115
Bab 115.Ketua Geng Hantu Yang Baru
116
Bab 116.Kedatangan Riska
117
Bab 117. Senjata makan Tuan.
118
Bab 118.Kesal.
119
Bab 119.Cemburu
120
Bab 120. Benci atau Cinta
121
Bab 121.Curiga
122
Bab. 122.Kau adalah Ica ku.
123
Bab 123.Berdua di taman.
124
Bab 124 .Orang tua Rayyan
125
Bab 125.Di bayar Ngutang.
126
Bab 126.Tragedi Kampus 1.
127
Bab 127. Tragedi Kampus 2
128
Bab 128. Pernyataan Cinta.
129
Bab 129.Sebuah permintaan
130
Bab. 130.Berbohong
131
Bab 131. Penjebakan
132
Bab 132. Bertemu orang tua
133
Bab 133.Cemburu
134
Bab 134. Keluarga Nomor 1
135
Bab 135.Arka atau Vino
136
Bab 136.Hadiah di hari ulang tahun.
137
Bab 137.Tamu tak diundang
138
Bab 138.Calon imam ku.
139
Bab 139.Hari pernikahan.
140
Bab 140.Duka di hari bahagia.
141
Bab 141.Pemakaman
142
Bab 142.Musuh lama kembali.
143
Bab 143.Apakah orang yang sama ?
144
Bab 144.Berbuka di pagi hari.
145
Bab 145. Rencana.
146
Bab 146.Penyamaran.
147
Bab 147.Kayak Om-om.
148
Bab 148.Adik ipar.
149
Bab. 149.Terbongkar.
150
Bab 150.Pilihan yang Sulit.
151
Bab 151.Penculikan di rencana.
152
Bab 152. Penyekapan
153
Bab 153.Ledakan
154
Bab 154.Koma.
155
Bab 155.Trauma
156
Bab 156.Hasil yang baik.
157
Bab 157.Hamil.
158
Bab 158.kelulusan Airin.
159
159.Menyelamatkan
160
Bab 159.Bunda yang melakukan.
161
160.kecelakan
162
162.Pengacau.
163
163.Hubungan Apa.
164
164.kembali
165
165. Ikhsan dan Akhsan
166
166. Aqiqah.
167
167.Extra Akhsan dan Ikhsan.
168
167.Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!