Setelah mengantarkan Tasya kembali ke kampus fahmi segera pulang ke ponpes di perjalanan pulang Fahmi terus memikirkan kejadian saat bersama Tasya dan tentunya bertanya-tanya di benaknya sendiri siapa Tasya sebenarnya
" sebenarnya siapa Ana, kenapa dia bisa melakukan semua itu dia begitu lihai dalam melakukan itu, dan tak ada ketakutan sedikit pun menghadapi semua itu " guman Fahmi di dalam mobil
" kalau dia bukan seorang polisi terus siapa dia, kenapa dia bisa melakukan hal itu dengan mudah, sebaiknya aku menyelidikinya, " lanjut Fahmi
Fahmi pun sampai di ponpes masih dengan pikiran-pikiran tentang Tasya, Fahmi masuk ke dalam kamar nya, Farhan yang melihatnya menyusulnya masuk ke kamar Fahmi
" ustadz, kenapa dengan ustadz, sepertinya pikiran ustadz sedang kacau " tanya Farhan setelah di kamar Fahmi
" aku nggak apa-apa " ucap Fahmi
" ayolah ustadz, aku tau betul dengan ustadz, ustadz nggak akan seperti ini jika semua baik-baik saja " ucap Farhan
" kamu benar ustadz, pikiranku memang sedang kacau " ucap Fahmi
"emang kenapa ustadz" tanya Farhan, " apa semua ini ada hubungannya dengan gadis yang ustadz ceritakan kemarin " sambung Farhan
" ustadz benar, sekarang aku merasa ragu dengannya " ucap Fahmi
" emang kenapa ustadz, bukankah kemarin ustadz begitu yakin dengannya, tapi kenapa sekarang ustadz menjadi ragu, " tanya Farhan
" sepertinya dia bukan gadis selugu yang aku bayangkan, sepertinya dia bukan gadis sembarangan " ucap Fahmi
" maksud ustadz " tanya Farhan yang mulai penasaran
" iya ustadz, apa ustadz tau, tadi aku mengajak dia ke mobil ku karena aku ingin bicara tentang tujuan ku padanya " ucap Fahmi
" terus,, " ucap Farhan semakin penasaran
" tadi aku menjalankan mobilnya aku bicara semua tentang tujuan ku padanya, dan saat itu ternyata kami di ikuti oleh mobil dan di dalam itu terdapat beberapa orang yang bertubuh besar, dan dia meminta ku untuk berpindah posisi, dan dengan ragu aku menuruti permintaan nya dan dia yang menggantikan aku untuk mengemudikan mobilnya " ucap Fahmi
" terus apa yang terjadi " tanya Farhan
" dia begitu lihai dalam mengendarai mobil dia menjalankan mobil dengan cepat tanpa ada rasa takut sedikit pun, dan yang menjadi aku tak habis pikir dia berkata bahwa itu pekerjaannya, dan kalau aku menerimanya aku harus menerima pekerjaannya " ucap Fahmi
" terus apa yang terjadi, ?terus siapa yang mengejar kalian ?" tanya Farhan
" kami tidak apa-apa, dia bilang kalau yang mengejar kami adalah seorang pembunuh, dan yang paling membuat aku terkejut adalah dia bilang kalau orang itu tengah mengincar nyawaku" Ucap Fahmi
" kenapa bisa ,,?emang ustadz punya masalah dengan mereka, dan apa ustadz mengenal mereka " ? tanya Farhan
" aku juga nggak tau, aku tidak mengenal mereka apa lagi punya masalah dengan mereka, tapi sepertinya dia sangat mengenal mereka, ucap Fahmi
" apa ustadz tidak bertanya padanya, " tanya Farhan
" aku sudah bertanya dengannya tapi dia tidak mau mengatakan nya, menurut ustadz aku harus bagaimana sekarang, apa aku harus meneruskan tujuanku atau sebaliknya, " tanya Fahmi
" semua itu adalah keputusan ustadz, lebih baik ustadz minta petunjuk pada Alloh karena Alloh pasti mempunyai jawaban yang ustadz butuhkan saat ini " ucap Farhan seraya menasehati Fahmi
" terimakasih ustadz sudah mau mendengarkanku " ucap Fahmi
" Sama-sama ustadz, sekarang istirahat lah ustadz, ustadz pasti lelah dengan kejadian tadi, " ucap Farhan
Fahmi pun istirahat sedangkan Farhan keluar, setelah merasa tenang Fahmi keluar berniat untuk menemui Abi dan Uminya
" Assalamu'alaikum Abi, " sapa Fahmi setelah berada di ruang keluarga dan melihat Abi
" Wa'alaikumsalam Fahmi sini masuk " pinta Abi
" baik Abi " jawab Fahmi dan langsung duduk di tengah-tengah Abi dan umi
" ada apa Abi, sepertinya ada yang ingin Abi katakan " tanya Fahmi
" begini Fahmi, besok hari minggu Abi dan Umi akan mengadakan pengajian dan doa bersama di ponpes " ucap Abi
" ada Acara apa Abi " tanya Fahmi
" apakah kamu lupa nak bukankah setiap tahun Abi dan Umi mengadakan acara itu untuk memperingati ulang tahun pernikahan kami," ucap Abi sembari tersenyum
" astaghfirullah, kenapa Fahmi bisa lupa " ucap Fahmi sembari menepuk keningnya sendiri
" oh ya nak, Umi minta kamu undang gadis yang kamu ceritakan kemarin pada Umi " pinta Umi
" iya nak, kenalkan gadis itu pada Abi dan Umi " sambung Abi
" tapi Abi, " jawab Fahmi yang merasa ragu
" apa kami tidak boleh mengenalnya nak" ucap Abi
" bukan begitu Abi..... baiklah aku akan mengundang nya" jawab Fahmi yang akhirnya pasrah
dan setelah itu Fahmi keluar meninggalkan Abi dan Umi di ruangan itu
" Umi sebenarnya Abi khawatir dengan pilihan Fahmi, Abi takut kalau ternyata gadis itu buruk untuk Fahmi " ucap Abi yang penuh dengan kekhawatiran
" Umi juga Abi, tapi kita akan tau seperti apa gadis itu setelah kita bertemu dengannya " jawab Umi
" Umi benar " ucap Abi pelan
*****
**"*"
Saat malam hari Tasya selalu saja memikirkan apa yang akan terjadi jika dia benar-benar akan menikah dengan Fahmi, dia takut jika suatu saat Fahmi akan kecewa padanya
Tasya putuskan untuk keluar rumah dan memilih duduk di depan kontrakan sembari menikmati sejuknya malam, tanpa ia sadari tante Nanik mendekati nya dan duduk di samping Tasya
" kamu kenapa nak Ana"? tanya Tante Nanik
" eh tante, nggak apa-apa kok, ini cuma lagi pengen nikmati indahnya malam saja tante " jawab Tasya " ada apa tante apa ada sesuatu " sambung Tasya
" nggak ada nak , begini nak apa kamu hari minggu ada acara " tanya tante Nanik
" kayaknya nggak ada tante emang kenapa " tanya balik Tasya
" kalau kamu nggak keberatan tante minta kamu temenin tante ke tempat adik tante, " ajak tante
" emang ada acara apa tante,? terus dimana anak tante, " ? tanya Tasya
" begini nak di tempat adik tante akan mengadakan syukuran, ya sejenis pengajian gitu, terus karena anak tante nggak bisa jemput tante karena mereka akan langsung ke sana jadi, tante pikir kamu bisa temenin tante " ucap Tasya
" pengajian tante, tapi Ana nggak pernah ke tempat seperti itu tante " elak Tasya
" benarkah,,,! jadi kamu nggak bisa temenin tante " ucap Tante Nanik kecewa
" baiklah tante Ana akan temenin tante, " jawab Tasya karena tidak tega melihat Tante Nanik kecewa
" terimakasih nak, "ucap Tante Nanik, kalau begitu tante masuk dulu" sambung tante Nanik
" baik tante " jawab Tasya
aduh gimana nih masak aku harus pakai hijab segala, tapi mana mungkin aku pakai baju seperti biasa itu kan acara pengajian, ah besok lebih baik aku ambil aja baju di butik " guman Tasya
******
*****
siang itu Tasya sudah selesai dengan kuliah nya dan bergegas untuk ke butik untuk mengambil baju yang akan ia kenakan saat ke acara besok hari minggu, Fahmi menghampiri Tasya yang sudah naik ke motornya
" Ana aku mau bicara sebentar dengan mu " ucap Fahmi ragu
" ada apa pak, " tanya Tasya
" begini, orang tuaku besok hari minggu ada acara, dan mereka meminta ku untuk mengundangmu, tapi kalau kamu nggak ada acara sih " ucap Fahmi masih dengan ragu
" hari minggu.....? oh maaf pak besok hari minggu Ana ada acara dengan ibu kontrakan," maaf pak Ana nggak bisa " tolak Tasya
" oh gitu ya sudah nggak apa-apa, aku mengerti,, Ana terimakasih karena kamu sudah mau menerima ku" ucap Fahmi
" Sama-sama Pak, terimakasih juga karena bapak sudah menerimaku, semoga bapak tidak akan kecewa dengan keputusan bapak " jawab Tasya
" InsyaAllah,,,, aku nggak akan kecewa, Hati-hati, sampai bertemu besok " ucap Fahmi
" iya Pak, bapak juga hati-hati, " jawab Tasya pelan
Tasya pun pergi ke butik sedangkan Fahmi pulang ke ponpes, sesampainya di ponpes Fahmi langsung menemui Abi dan Umi
" Assalamu'alaikum Abi, Umi " salam Fahmi sembari mencium tangan keduanya
" Wa'alaikumsalam nak, gimana kamu sudah bilang sama gadis itu " tanya Abi
" sudah Abi tapi dia nggak bisa datang Abi " jawab Fahmi
" emang kenapa nak, "tanya Umi
" dia ada acara dengan ibu kontrakan tempat nya tinggal Umi " jawab Fahmi pelan
" ya sudah nggak apa-apa, mungkin bisa lain kali, kamu kenalkan dia sama Umi dan Abi
" iya Umi,, Fahmi pergi dulu Umi " pamit Fahmi
" iya nak " jawab Abi
*****
****
" kenapa selalu saja gagal untuk menghabisi pewaris Fis grup, semua jadi berantakan, " ucap Ketua geng serigala siapa lagi kalau bukan Vito, dia selalu marah-marah jika tujuannya gagal
" maaf King, aku juga bingung kenapa setiap orang yang di suruh menghabisinya kenapa mereka selalu hilang bak di telan bumi, sebenarnya siapa yang melindunginya, " ucap bawahan Vito
" kamu benar, " jawab Vito kesal
" Oh ya king, setahuku besok hari minggu mereka akan mengadakan Syukuran, apa kita bisa melakukan sesuatu, saat itu " ucap orang itu
" kamu benar, sepertinya kita akan menghabisi dia di acara itu, sepertinya itu lebih menarik, karena orang tuanya akan menyaksikan kematian anak tercintanya, hahahaha, " tawa Vito yang merasa senang karena percaya semua akan terjadi dengan mudah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
APA FAHMI BISA BELADIRI, SAYANG SEKALI JIKA FAHMI TK BSA BELADIRI, SBAGAI USTADZ & LAKI2 HRSNYA FAHMI HRS BISA BELADIRI, & DALAM ISLAM SENDIRI, BAGINDA RASULULLAH BRKATA BAHWA AJARI ANAK LKI2 KALIAN BRKUDA, MMANAH, MLEMPAR LEMBING, DN BRGULAT, SERTA BERNIAGA, MAKNA KATA2 BAGINDA RASULULLAH, ADALAH WAJIB UNTUK AJARI ANAK LKI2 KITA ILMU BELADIRI, DN BELAJAR TTG EKONOMI ATAU USAHA. DAN LIHAT PARA SAHABAT BAGINDA RASULULLAH, MRK HEBAT2 DLM BERTARUNG, DN JUGA PIAWAI DLM BRNIAGA, TERUTAMA USMAN BIN AFFAN, BELIAU MILLIARDER DIZAMAN RASULULLAH.. TPI JUGA HANDAL DLM BRTARUNG, MSKI TK SEHEBAT UMAR BIN KHATTAB, ALI BIN ABU THALIB, HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB, KHALID BIN WALID DLM BERTARUNG..
2023-08-27
0
Sulaiman Efendy
PADAHAL ACARA NYA SAMA, YAITU DITEMPAT FAHMI..
2023-08-27
0
Kasimpo Makale
Allah yg melindungi Fahmi lewat tangan Tasya
2023-01-12
0