" dari mana kamu Ana, " ucap Sasha setelah Ana masuk ke kelas
" kamu nggak apa-apa kan Ana " tanya Ika yang khawatir
" enggak aku baik-baik saja, tenang kalau cuma domba bisa aku tangani," hahahaha, " tawa Tasya
" maksudnya domba, " tanya Ika penasaran
" yang tadi domba betina" jawab Tasya sambil tersenyum
, " hahahaha,,, tawa keras mereka
" oh ya Ana kamu kan hidup sendiri, bagaimana kamu mencukupi semuanya dan biaya kuliah, " tanya Ika penasaran
" aku bekerja separuh waktu , kalau untuk kuliah aku dapat beasiswa jadi aku nggak terlalu pusing soal uang kuliah " jawab Tasya berbohong
" oh, hebat ya kamu Ana, " jawab Sasha
" biasa aja" jawab Tasya
" kamu kerja di mana " tanya Ika
"'di.... perusahaan Anasta grup, sebagai cleaning service , jawab Tasya bohong
" wah hebat ya kamu Ana bisa masuk di sana, katanya di sana gaji nya besar, " ucap Sasha
" ya yang penting bisa buat makan dan bayar kontrakan, " jawab Tasya
" bener-bener " ucap Ika
kelas kedua pun di mulai mereka begitu fokus memperhatikan dosen
hari sudah siang kelas pun telah usai, Tasya bergegas pergi ke markas
" aku pergi dulu ya Sasha, Ika, " takut telat
" iya, Hati-hati, " ucap Sasha
"iya, dah semua, " ucap Tasya berlalu pergi
dari kejauhan Enjel melihat kepergian Tasya sembari tersenyum sinis
" target sudah keluar lakukan sekarang, " ucap enjel pada telfon nya
" baik, " jawab orang dari seberang
Tasya pun melaju dengan kecepatan sedang, saat di jalan yang sepi tiba-tiba motor yang di kendarai Tasya di tabrak dari belakang sehingga membuat Tasya terjatuh di jalan, melihat Tasya yang sudah terjatuh di jalan mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi
" ahhh" keluh Tasya yang merasa sakit Tasya menggapai sesuatu yang ada di telinga nya
" urus mereka, bawa mereka ke markas, " ucap Tasya
" baik Ketua, " jawab orang dari kejauhan meskipun tak ada yang tau Tasya selalu di jaga oleh beberapa bodyguard dari jauh
" Tasya berusaha keras untuk bangun karena begitu banyak luka di tubuhnya, saat dia berusaha bangun ada mobil yang mendekati Tasya, pria yang ada di mobil pun keluar karena melihat Tasya
" Astaghfirullah Ana, apa yang terjadi " ucap pria itu
" pak Fahmi, , ! ucap Tasya saat melihat siapa yang datang
" kamu nggak apa-apa " tanya Fahmi khawatir namun tak berani mendekati Tasya
" aku nggak apa-apa pak, hanya luka kecil, '" jawab Tasya
" bagaimana ini aku nggak tega melihat nya, tapi aku nggak bisa menyentuhnya, " guman Fahmi
" dasar laki-laki aneh ada orang kesakitan gini tapi malah diam aja gak mau nolongin, dasar laki-laki aneh " maki-maki Tasya dalam hati
" maaf pak saya permisi " ucap Tasya dan berlalu pergi meninggalkan Fahmi meskipun dengan susah payah akhirnya Tasya bisa menaiki motornya
" maaf Ana aku nggak bisa menolongmu , ya Allah maaf kan aku, " ucap Fahmi saat Tasya sudah pergi
sesampainya di markas Tasya masuk dengan cepat, meskipun banyak luka tapi bagi Tasya itu bukan masalah besar
" di mana mereka " Tanya Tasya dengan tegas
" mereka di ruang bawah ketua" jawab para penjaga
"kak Joe temenin aku" pinta Tasya dan di angguki oleh kak Joe
mereka pun pergi ke ruang bawah , tapi sebelum masuk Tasya memakai topeng supaya mereka tak melihat jati dirinya
" oh jadi kalian, para buronan polisi yang selalu bisa lari, tapi kalian tak akan bisa lari dariku, " ucap Tasya dingin
" siapa kamu " ucap laki-laki itu
" kamu nggak perlu tau siapa saya, katakan siapa yang menyuruhmu, " bentak Tasya
" sampai kapanpun kami nggak akan beritahu" ucap laki-laki itu
" katakan " ucap Tasya dengan keras
" haha, jangan mimpi, " ucap laki-laki *** kalah keras
Tasya mengambil sebuah pisau yang ada di dinding tempat itu dan mendekati mereka
" oh jadi kalian nggak mau bicara " ucap Tasya dengan senyuman mautnya
" apa yang akan kamu lakukan " ucap laki-laki itu yang mulai takut
" bagaimana jika kulit ini terlepas dari sini " ucap Tasya sinis
" kamu nggak akan bisa melakukan nya, " ucap laki-laki itu
" aku bisa, bahkan untuk mengantarkan kamu ke liang lahab pun aku akan dengan senang hati melakukannya " ucap Tasya sembari melukai tubuh laki-laki itu
" aaaahhhh, suara laki-laki itu menahan sakit
" katakan " bentak Tasya
" nggak akan, " ucap laki-laki itu
" baik berarti kamu siap mati karena akulah yang akan menjadi Malaikat maut mu " ucap Tasya penuh dengan senyuman mautnya
Tasya pun mulai melakukan penyiksaan pada laki-laki itu dan akhirnya dia menyerah
" baik akan saya katakan, dia namanya enjel, " ucap laki-laki itu
" cepat berikan mereka pada polisi dan pastikan mereka di hukum, bilang sama om johan supaya dia benar-benar di hukum" ucap Tasya pada penjaga dan berlalu pergi meninggalkan mereka
itu lah Tasya dia tak akan benar-benar membunuh karena menurutnya polisi lah yang berhak menghukum nya,
" putri siapa Enjel " tanya kak Joe
" dia hanya pengacau di kampus kak, jawab Tasya santai
" udah jangan khawatir putri bisa jaga diri " ucap Tasya yang melihat kak Joe khawatir
" baiklah " jawab kak Joe
" oh ya kak ada apa " tanya Tasya
" gini put seperti nya perusahaan kemarin itu ada masalah dengan geng serigala, dan sepertinya ada yang menyuruh geng serigala untuk menghancurkan perusahaan itu " ucap kak Joe
" baik, kalau begitu kakak cari tau secepatnya, dan satu lagi pasang penyadap di setiap ruang perusahaan itu karena aku curiga ada orang dalam yang membantu mereka, besok putri akan ke sana " ucap Tasya
" baiklah, " saya akan kerjakan " jawab kak Joe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Nayyira
lanjut
2022-10-14
0
๓✿๓๓ƴ ᵏⁱᵗª ㉫ǸGĸƴ
hebat ya Anastasya bisa kuliah sambil kerja
2021-12-06
0
🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾
Suka sekali dengan cerita mu Thor
2021-05-06
2