Hari ini Tasya dan juga temanya mengikuti acara camping yang di adakan oleh kampus mereka, mereka begitu terlihat bahagia, karena akan merasakan kesejukan di daerah yang masih alami, masih belum banyak polusi
bis-bis sudah berjajar rapi di pelataran kampus semua sudah di siapkan dengan matang dari bahan makanan maupun kesehatan, kampus menyediakan satu ambulans sekedar untuk jaga-jaga kalau ada yang tidak diinginkan terjadi
" Ana aku seneng banget deh bisa ikutan " ucap Sasha
" aku juga " ucap Ika yang tak kalah heboh
" aku juga senang, ini pertama kali kita jalan bareng, iya kan " ucap Tasya
" iya,, iya bener, " jawab Sasha
" yuk naik Sasha aku duduk sama kamu ya" pinta Ika
" baiklah " jawab Sasha
" terus kamu sama siapa Ana" tanya Ika
" entahlah, ngikut aja, " jawab Tasya
kring.... kring.... kring....
tiba-tiba telfon Tasya berbunyi
" sebentar ya, aku mau angkat telfon dulu " ucap Tasya dan di angguki mereka berdua
" hallo ada apa , Nad "? tanya Tasya yang ternyata yang telfon adalah Nadira
" begini dokter, aku di minta untuk ikutan ke camping kalian tapi aku lagi nggak bisa, di rumah sakit lagi banyak pasien yang harus aku tangani, gimana dong " ucap Nadira
" oh itu, begini saja kamu telfon Dekan bilang saja nanti kamu nyusul, tapi tetap saja kamu di sana kalau urusan di sini biar aku yang tangani, tapi kamu jangan bilang kalau aku gantiin kamu ya,,? ucap Tasya
" baiklah, emang kamu sudah siapkan segalanya, " tanya Nadira
" sudah kok, kamu tenang aja' " jawab Tasya
" baiklah aku tutup ya, hati-hati " ucap Nadira
telfon pun sudah di tutup oleh Nadira
karena semua sudah masuk bis, Tasya pun segera ikut masuk, Tasya mencari-cari kursi yang masih kosong, hanya tinggal dua kursi yang bersebelahan yang masih kosong, Tasya pun duduk di dekat dengan jendela supaya bisa melihat pemandangan di luar,
Bis mulai berjalan mereka semua bersorak bahagia namun tidak dengan Tasya dia hanya biasa saja, dia membuka leptop nya untuk melihat beberapa fel yang belum sempat ia lihat, Tasya merasa leluasa karena hanya duduk sendiri, dia memulai serius melihat fel yang ia buka
" serius amat, lagi ngapain " ucap pria yang tiba-tiba duduk di sebelah Tasya
" nggak,,,,, pak Fahmi kenapa di sini, bukannya, bis khusus dosen ada di depan ya" tanya Tasya sembari menutup leptop nya tak mau kalau sampai Fahmi melihat nya
" iya sih tapi semua sudah penuh dan hanya tinggal kursi ini yang kosong, apa kamu keberatan kalau aku duduk di sini " ucap Fahmi namun tak berani menatap Tasya
" enggak sih, terserah bapak juga " jawab Tasya
" terimakasih, kalau mau buka leptop silahkan aku nggak akan ganggu, " ucap Fahmi
" oh, baiklah, " jawab Tasya dan kembali membuka leptop nya namun dia tak membuka fel lagi melainkan membuka tentang beberapa pelajaran kuliah dan pura mempelajarinya, Fahmi pun melihat leptop karena penasaran apa yang di lihat oleh Tasya
" ternyata itu yang di lihat Ana sampai serius seperti itu , maafkan aku ya Allah karena berdekatan dengan seorang yang bukan muhrim ku "guman Fahmi dalam hati
setelah dua jam menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di tujuan, semua turun satu persatu begitu pula dengan Fahmi dan Tasya
mereka membawa barang-barang bawaan mereka sendiri dan menuju ke tengah hutan dan mencari tempat untuk mendirikan tenda
setelah sepuluh menit mereka berjalan mereka sudah sampai dan langsung mendirikan tenda masing-masing
setelah mereka semua selesai, mereka berkumpul
" murid-murid semua setelah ini ada tugas untuk kalian , saya minta kalian bagi dua kelompok ada yang mengambil kayu dan sebagian ambil air, karena ada sungai tak jauh dari sini, sekarang kerjaan perintah saya " ucap salah satu pembimbing mereka
" baik pak " jawab mereka serentak
******
Malam hari tiba mereka duduk memutar mengelilingi api unggun yang mereka buat, ada yang menyanyi dan ada juga yang memainkan gitar dan yang lain bertepuk tangan , malam itu begitu meriah mereka bersenang-senang
Malam pun semakin larut mereka semua masuk ke tenda masing-masing begitu pula dengan Fahmi dan Tasya, malam pun begitu sepi karena semua sudah tertidur tapi tidak dengan Tasya dia tak bisa tidur Tasya pun putuskan keluar dari tenda dan duduk di dekat api unggun yang masih menyala
Tasya kembali membuka leptop nya dan di temani dengan secangkir teh panas dan beberapa cemilan yang ia bawa
" wah banyak sekali nih feel yang masuk, " mana dingin banget lagi " ucap Tasya dan terus mengotak-atik leptop nya
Tasya masih saja berkutat dengan laptopnya meskipun sudah jam dua malam dia belum juga merasa ngantuk.di saat Tasya masih asik Fahmi terbangun karena berniat untuk sholat tahajud, Fahmi keluar dari tenda dengan membawa perlengkapan untuk dia sholat karena Fahmi akan sholat di luar tenda
Fahmi menoleh ke arah api unggun, dia terkejut karena melihat Tasya yang masih terus asik dengan leptop nya, Fahmi pun mendekati Ana
" Ana kamu belum tidur " ucap Fahmi dan membuat Tasya kaget
" eh bapak udah bangun" jawab Tasya
" emang kamu nggak tidur " tanya Fahmi
" aku nggak bisa tidur pak " jawab Tasya
" kenapa " tanya Fahmi singkat
" nggak tau," jawab Tasya
" ya udah kalau gitu gimana kalo ikut bapak sholat " ajak Fahmi
" apa,,,,!!! sholat,,,? ucap Tasya kaget
" iya sholat, biar hati mu tenang " jelas Fahmi
" mau sih mau pak, tapi.... " ucap Tasya tak melanjutkan kata-katanya
" tapi apa "? tanya Fahmi
" tapi..... saya ... nggak bisa sholat pak... " jawab Tasya terbata-bata
" apa...!! kamu nggak bisa sholat,,? ucap Fahmi tak kalah kaget sedangkan Tasya hanya mengangguk malu
" emang kamu nggak pernah belajar sholat " tanya Fahmi
" mau belajar sama siapa, lagian nggak ada yang ngajarin juga " jawab Tasya santai
" ya sudah sekarang iku bapak dan sholat bersama bapak, " ajak Fahmi
" tapi Ana nggak bisa sholat pak " ucap Tasya
" ya kamu tinggal ikutin gerakan bapak " ucap Fahmi
" baiklah " jawab Tasya dan berjalan di belakang Fahmi
Fahmi memulai mengajarkan wudhu pada Tasya dan setelah itu mereka pun sholat bersama, Fahmi berdiri di depan dan Tasya di belakang Fahmi. itulah sholat pertama yang di lakukan Fahmi sebagai imam untuk Tasya
dan itu pula pertama kali Tasya melakukan sholat, entah kenapa itu membuat Fahmi dan Tasya merasa begitu tenang dan senang
setelah selesai mereka pun kembali duduk di dekat api unggun
" Ana emang kamu nggak pernah belajar agama " tanya Fahmi
" enggak, dari dulu aku hanya sibuk dengan mencari uang untuk makan untuk bayar tempat tinggal dan keperluan yang lain, " ucap Tasya
" emang orang tuamu " tanya Fahmi
" mereka meninggal saat Ana umur enam tahun , dan tak meninggalkan apapun untuk Ana " ucap Tasya
" terus bagaimana kamu bisa sekolah tinggi " tanya Fahmi
" ya walaupun aku sendiri dan tak punya apa-apa , tapi aku punya otak yang bisa aku andalkan, jadi dari SD sampai sekarang aku selalu mendapatkan beasiswa, " ucap Tasya
" benarkah, tapi kalau kamu dapat beasiswa prestasi, kenapa kamu selalu salah saat mengerjakan tugas " tanya Fahmi lagi
" ya itu menjadi rahasia ku pak, kalau pas hari biasa bisa main main, tapi kalau ujian dor semua akan tak percaya dengan nilai ku" jawab Tasya yang membongkar rahasianya sendiri
" benarkah ,? kalau begitu tunjukkan padaku nilai akhir yang sempurna " ucap Fahmi menantang Tasya
" baik, siapa takut " jawab Tasya
" Ana mulailah belajar agama agar hatimu menjadi lebih tenang, dan apa yang kamu miliki menjadi berkah untuk mu " pinta Fahmi
" emang apa hebatnya " tanya Tasya
" dalam hidup ini semua menggunakan ilmu agama, dari kita bangun sampai kita tidur lagi semua itu ada aturan nya apapun yang kita lakukan semua juga ada aturan nya " pinta Fahmi
" benarkah " tanya Tasya
" iya itu benar " jawab Fahmi
Mereka pun asik bicara tentang seputar agama dan Tasya merasa tertarik untuk mempelajari nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
๓✿๓๓ƴ ᵏⁱᵗª ㉫ǸGĸƴ
happy camping day Tasya
2021-12-06
0
ZAQUEN_JK
kenapa tidak mengucapkan 2 kalimat sahadat. Walaupun dia agama islam, tetapi dia tidak taat akan agamanya dan kotor karena banyak membunuh orang.
Maaf itu pertanyaan saya karena saya tidak terlalu mendalami islam, karena memang jaman sekarang sudah jarang orang orang memperhatikan agamanya, jadi saya bertanya sebagai seorang muslim.
2021-03-01
3
Sarmiyati Fikhairelyn
suka gw
2020-10-31
2