Dengan buru-buru Tasya mengendarai motornya menyusuri setiap jalan menuju ke rumah sakit, Tasya begitu ngebut di kala mengendarai motornya, setelah sepuluh menit Tasya sampai di Rumah sakit Natas Hospital, ya itulah rumah sakit yang lima tahun lalu di dirikan oleh Tasya, Natas adalah nama yang di ambil dari namanya sendiri Anastasya jadi Natas
Tasya pun segera masuk ke rumah sakit dan menuju ke ruang kerjanya. dia mengambil jas khusus dokter miliknya, dan keluar dari ruangan dengan dandanan seorang dokter, dia begitu terlihat anggun dan penuh wibawa dengan baju nya itu
" Dokter Wilona , sudah sampai " ucap salah satu perawat
" iya aku minta laporan tentang pasien dan sepuluh menit lagi kita akan lakukan operasi siapkan segalanya aku nggak mau ada kekurangan sedikit pun, " ucap Tasya ya itu panggilan saat di rumah sakit Dokter Wilona
" ini laporan nya dok, saya akan siapkan segalanya," jawab perawat itu
setelah sepuluh menit Tasya melakukan operasi pada pasien nya, dia begitu lincah dengan setiap alat-alat yang dia gunakan
setelah tiga puluh menit lampu di depan ruang operasi berubah menjadi hijau tanda operasi telah selesai Tasya keluar begitu banyak keluarga yang menunggu di luar
" gimana dok keadaan suami saya " ucap wanita sekitar umur tiga puluhan tahun itu
" tenang saja semua berjalan lancar, " jawab Tasya
" terimakasih kasih dok " ucap wanita itu
" semua sudah menjadi kewajiban saya " jawab Tasya
Wanita yang cantik dengan memakai hijab dia adalah Rianti, istri dari Samsul lelaki yang barusan di operasi oleh Tasya
" sekali lagi terimakasih dok, " ucap Rianti
" hemm" senyum Tasya dan meninggal Rianti
Tasya berjalan menyusuri setiap lobi rumah sakit dan pergi ke ruangan nya, dia duduk di kursi kebesaran nya
" ha capek nya, aku akan pulang dan istirahat saja, " ucap Tasya sendiri
Tasya pulang ke rumah mewah nya terasa rindu dengan rumah nya, Rumah yang sangat mewah dan sangat besar, dengan ornamen khas kota itu, bunga-bunga bermekaran di taman kecil di depan rumah, air mancur bergemiricik di kolam ikan di samping taman itu, terdapat dua pohon besar di halaman itu terasa sangat sejuk saat di sana
" siang nona" ucap penjaga rumah Tasya
" siang Pak, " jawab Tasya dan segera masuk ke rumah
" siang non " ucap bi Inah asisten rumah tangga yang paling dekat dengan Tasya
" siang bik, " jawab Tasya
" non mau makan " tanya bi inah
" bibi siapin dulu Tasya mau mandi dulu bik " jawab Tasya
" baik non " jawab bik inah
Tasya masuk ke kamar nya, kamar yang begitu besar dengan kasur yang sangat lebar, Tasya segera ke kamar mandi dan membersihkan dirinya yang terasa sangat lengket. setelah mandi Tasya istirahat di ranjang nya, namun Tasya tak bisa tidur karena tidak terbiasa tidur siang dia lebih memilih membuka leptop nya dan melihat beberapa imel yang belum sempat ia lihat
" Tok..... Tok..... Tok...
non makan nya sudah siap '" ucap bik inah diri luar kamar
" baik bik, " jawab Tasya sembari turun dari ranjang dan bergegas turun untuk makan
dia pun makan siang sendiri karena memang dia tak punya siapa pun,
" bik mungkin Tasya akan jarang di rumah, jadi aku titip rumah ya bik" ucap Tasya di sela-sela makanya
" baik non " jawab bi inah
********
*******
seperti biasa setelah dari kampus Fahmi pergi ke ponpes untuk mengajar di sana dia pulang dengan mobil nya dan mengendarai dengan kecepatan sedang, saat mengendarai mobil Fahmi tiba-tiba kepikiran Tasya yang tadi terlihat panik saat di kampus
" emang apa sih masalah Ana, kenapa dia begitu panik tadi apa dia sedang mengalami kesusahan " ucap Fahmi sendiri
dengan pelan dia menjalankan mobilnya, hingga ke ponpes
sampai nya di ponpes Fahmi masih saja memikirkan Tasya membuat dia tidak konsentrasi dalam semua yang dia kerjakan, akhirnya dia putus kan untuk istirahat sejenak di kamar nya yang ada di ponpes itu, saat Fahmi ada di kamar Umi mencari keberadaan Fahmi namun tak kunjung di temukan,saat Umi ingin mencari lagi Umi berpapasan dengan Farhan
' nak Farhan lihat nak Fahmi " tanya Umi
" sepertinya di kamar Umi, dari tadi dia terlihat memikirkan sesuatu Umi tapi Farhan nggak tau apa yang dia pikirkan " jawab Farhan
" baiklah terimakasih nak, " ucap Umi
" sama-sama Umi " jawab Farhan
" ya sudah Umi mau ke sana dulu, " ucap Umi
"baik Umi" jawab Farhan
Umi pun segera pergi ke kamar Fahmi untuk melihat keadaan putranya itu.
" kenapa aku jadi kepikiran Ana sih, ini nggak boleh dan nggak pantas Fahmi, kamu itu seorang ustadz, " ucap Fahmi menasehati dirinya sendiri
"Tok... Tok.... Tok....
" nak Fahmi ini Umi, " ucap Umi di depan pintu
" masuk Umi " jawab Fahmi
Umi pun masuk ke kamar Fahmi, melihat keadaan Fahmi
" kamu kenapa nak ", tanya Umi
" enggak apa-apa Umi," jawab Fahmi
" apa kamu sakit " tanya Umi
" enggak Umi, Fahmi baik-baik saja, Fahmi cuma capek Umi " jawab Fahmi
" apa ada masalah , atau ada sesuatu yang mengganggu pikiran kamu,,? Umi tuh hafal betul dengan kamu nak, jadi cerita ke Umi, " pinta Umi dengan lemah lembut
" enggak ada Umi, Fahmi cuma capek ingin istirahat " jawab Fahmi
" baiklah kalau begitu, istirahat lah, Umi akan keluar " ucap Umi pelan
" baik Umi " jawab Fahmi
Umi pun keluar dari kamar Fahmi
" maafkan Fahmi Umi, Fahmi belum bisa cerita " ucap Fahmi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Hiatus
nah loh kepikiran terus kan hahaha🤣
2022-10-09
0
๓✿๓๓ƴ ᵏⁱᵗª ㉫ǸGĸƴ
Bu dokter tasya
2021-12-06
0
.
nah kah kepikiran terus jadinya
2021-07-21
3