Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi

POV Riese

"Riese, di kelas berapa kamu? "

"Aku di kelas lanjut C"

"Ah, kita beda kelas"

"Kamu di kelas mana Anna? "

"Aku di kelas A"

"Jangan Khawatir, Bukankah kita akan bertemu saat pulang? "

"Kamu Benar, Baiklah sampai jumpa, Riese! "

"Sampai jumpa Anna"

Aku dan Anna berpisah menuju kelas masing masing. Hmm... Kira-kira apa ya yang akan kita pelajari? aku sangat menantikannya.

Aku ingat waktu kita di tes seleksi, aku merasa apa yang diajarkan paman Martin sangat luar biasa. saat tes kami disuruh bagaimana menggunakan sihir, mengontrolnya dan memanipulasinya. jika aku yang dulu, aku pasti mengalami kesulitan. aku ingat Anna mengatakan untung dia sempat belajar dari paman. ah level sihir airku sekarang level 4 aku bisa menggunakan waterball dan water cutter. saat ujian tertulis juga sangat mudah, semua pernah paman ajarkan. apakah paman adalah anggota kerajaan yang melarikan diri? tidak mungkin dia sepintar itu. sambil memikirkan itu, aku tiba di kelas.

Saat memasuki kelas, semua memandangiku.

Eh~kenapa kalian semua melihatku, kalian membuatku grogi.

"Halo nona, dari keluarga bangsawan mana kamu? Aku Paul werner dari viscount werner."

"Ma-maaf aku bukan bangsawan. Aku hanya rakyat biasa"

"Apa~ apa kamu sengaja bercanda denganku? "

"Aku tidak bercanda, aku dari desa Molly wilayah Baron vine, aku Riese"

Saat memperkenalkan diri, aku menuju ke Kursi kosong.

"Hei salam kenal, Aku lily, Aku dari wilayah Marquiss Warhammer"

"Ah aku Riese, dari desa Molly, salam kenal"

"Riese, kamu terlihat sangat cantik. parasmu seperti bangsawan"

"A-Ahahaha, ini mungkin karena kosmetik yang diberikan pamanku? "

"Ah? kosmetik? dari yang aku tahu, hasil kosmetik tidak akan senatural punyamu, aku juga memilikinya tapi itu hanya sekedar membuatmu terlihat putih"

"Itu.....yang aku tahu, ini adalah produk dagang baru yang akan dijual pamanku, jujur saja aku belum pernah memakai kosmetik sebelum ini"

"Hei, Bisakah aku memesannya? aku juga ingin mencobanya"

"Baiklah akan aku coba menanyakannya pada paman"

"Semuanya tenang, Kelas akan segera dimulai"

Degan suara itu kami semua menoleh dan melihat. itu adalah guru yang mengajar hari ini.

"Hari ini kita akan mempelajari perhitungan lanjutan. Kalian sudah tidak asing dengan pengurangan dan penjumlahan. kita akan mempelajari perhitungan lanjutan dengan angka D(500) dan M(1000) dan diatasnya.Apa ada yang sudah mempelajarinya? "

"Aku~"

"Baiklah, Siapa namamu? "

"Aku adalah Reiner Philip. Aku adalah anak Pertama dari adik Raja saat ini"

"Ah dari keluarga kerajaan, Baiklah aku adalah Hendrick Bezos dari Marquiss Bezos. Disini aku tidak akan membedakan dirimu dengan teman-temanmu"

"Tidak masalah"

"Baiklah, Apa yang telah kamu pelajari"

"aku mengetahui kalau diatas angka C masih ada D dan M untuk perhitungan lanjutan"

"Baiklah, akan aku uji. bagaimana membaca MCMXC? "

"Itu seribu sembilan ratus sembilan puluh"

Dia bisa membaca angka lanjutan dengan sangat baik. seperti yang akubduga dari seorang bangsawan.

"Bagus, Begitulah seharusnya keluarga kerajaan"

Setelah itu pak Hendrick menguji setiap anak dari berbagai kalangan. aku bisa menarik kesimpulan kalau banyak anak kesulitan mengingat bentuknya yang cukup panjang. bentuk modern yang diajarkan paman menurutku jauh lebih mudah. aku akan coba menanyakannya mungkin?

"Pak Hendrick, bisakah aku bertanya? "

"Ya, Boleh ku tahu siapa namamu?"

"Aku Riese, dari desa Molly, Sebelumnya aku sempat tinggal di wilayah pak Hendrick, wilayah marquiss Bozes. "

"Ah, Kamu dari wilayahku. baiklah, silahkan bertanya"

"Bolehkah aku menuju ke papan tulis? "

"Ya, Silahkan"

Aku maju ke depan lalu menulis angka modern dan bertanya.

"Pak Hendrick, apakah bapak mengetahui jenis angka ini?"

"hmm, Aku belum pernah melihat angka seperti ini, apakah ini simbol angka juga? "

"Ya, Aku diajarkan oleh pamanku, dia mengatakan ini angka yang diajarkan di negaranya. dia mengajarkan ini padaku. semua angka di mulai dari angka nol. angka nol ini sebagai batas bahwa bilangan seterusnya nyata. lalu ini satu, dua,..., sembilan. bisa pak guru bayangkan berapa mudahnya menghitung dengan angka sederhana ini. "

"Ya kamu benar, aku juga penasaran dari mana angka ini berasal. ini merupakan suatu kemajuan. bisa kamu praktekkan lebih rinci lagi? "

aku hanya ingin sombong sesekali atas ilmuku tapi ini berakhir berbeda. Dengan begitu, ini berakhir dengan se-isi kelas yang belajar angka dariku.

POV Anna

"Ah, aku akan kesepian di kelasku"

Aku memandangi jendela. Aku mungkin kelihatan friendly tapi sebenarnya aku seperti itu hanya karena ada Riese. aku aslinya adalah orang yang tertutup.

Hari ini aku mendapat pelajaran dari ibu Alicia, pelajaran literasi. ibu Alicia adalah elf yang sangat cantik. semua anak laki-laki bahkan wanita terpesona dengannya. dia mengajarkan literasi musik kali ini. menurutnya musik yang baik bisa menenangkan hati. yah aku sepakat untuk itu.

Lagu yang dimainkan ibu Alicia adalah elven phropechy dengan biola. permainannya sangat indah. dia mengajari kami membaca partitur music. ini sangat menyenangkan. aku biasanya bukan orang yang suka belajar tapi setelah aku mendengar permainan musik dari ibu Alicia aku menjadi sangat tertarik.

Ngomong-ngomong sebelum pelajaran dimulai, aku merasa sangat risih karena didekati banyak pria. mereka mengatakan aku sangat cantik dan sejenisnya. kalian mungkin berpikir ini suatu kebanggaan, tapi jika kalian mengalaminya sendiri kalian akan merasakan perasaan campur aduk. kalian tahu, aku seperti dimusuhi teman wanita sekelas. aku bingung bagaimana menjelaskannya.

Saat pelajaran selesai, beberapa wanita datang padaku.

"Anna, Apa yang membuatnu bisa terlihat sangat cantik. bisakah kamu berbagi rahasianya dengan kami? "

Uwah dia bertanya dengan sangat sinis. Tapi, bukankah hal ini sangat baik? kurasa aku bisa membantu paman dengan ini.

"itu, Bisakah aku tahu namamu nona? "

"Aku adalah Agnes Miller keponakan dari viscount Miller"

"Ah begini nona Agnes, ini adalah kosmetik baru yang dibuat pamanku. dia akan segera menjualnya juga. apa kalian berminat? "

"Benarkah, apakah itu bisa dipercaya? "

"Bukankah aku adalah contoh nyatanya? "

Aku mengatakan itu padanya.

"Benar juga, bisakah kamu memberi tahu pada kami jika itu sudah dijual?"

"Tentu saja nona Agnes"

"Baiklah, Karena bantuanmu, Mulai sekarang aku akan melindungimu di kelas ini"

"Ah Terima kasih untuk itu nona"

Yah setidaknya dengan ini aku bisa mengurangi musuhku di kelas ini. Begitulah hari pertamaku di Akademi ini

POV Rain

Hai, Aku Rain, ini adalah hari pertamaku di Akademi. karena aku sendiri yang tidak memiliki kenalan di dalam kelas, aku menjadi orang yang pertama kali di bully.

"Hei bocah bau, apa yang kamu lakukan tanpa menyapaku"

"Apakah itu kewajiban untuk menyapamu? "

"Hei kalian dengar pertanyaan bodohnya? "

"Ya Kak Neil, dia tidak tahu siapa penguasa dikelas ini"

Dia adalah Neil Tigres, beastman dari suku harimau. dia memiliki konstitusi bawaan yang hebat sehingga semua orang mengikutinya.

"Tidak ada dalam aturan untuk harus tunduk padamu. aku tidak memiliki urusan denganmu dan tidak punya waktu bermain denganmu"

"Hei apa kamu bilang?

Saat dia mengatakan itu, seluruh rekannya mengelilingi aku.

"Apa maksudnya ini? "

"Jika kamu ingin aku lepaskan, silahkan berlutut dan mohon ampun padaku, aku bisa memberimu keringanan hukuman"

"aku tidak suka berlutut hanya untuk orang sepertimu"

"Baiklah sepertinya aku harus memberi pelajaran padamu. "

Setelah mengatakan itu, dia segera menerjang ke arahku. Aku dilarang melakukan kekerasan oleh paman, tapi bila ada yang menyerangku selama aku bisa melawan paman memberikan pengecualian untuk itu. dengan melihat serangannya aku bisa menemukan banyak cela.

Dengan menunduk, aku langsung menerjang dan memukul bagian dagu bawah Neil. itu tepat mengenai dagunya sehingga keseimbangannya goyah dan terjatuh.

Semua orang diam melihat itu. Neil dianggap menakutkan sehingga tidak ada yang berani melawannya. Aku memandanginya dengan tatapan memandang rendah. Neil yang terkejut sangat marah dan ingin membalas tapi pada saat itu guru masuk dan membentak kami.

"Apa yang kalian lakukan Bocah-Bocah"

Setelah mendengar itu kami semua bubar dan menuju ke tempat duduk masing-masing. Guru yang mengajar langsung memberikan ultimatum.

"Jika aku mendapati hal seperti ini lagi, kalian tidak akan berakhir dengan baik"

untuk kalian tahu, guru adalah penguasa di Akademi, Bahkan Raja tidak bisa sembarangan menghukum seorang guru sebelum mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah.

"Ah, Sial!!! hari pertamaku yang buruk... "

Aku bergumam pelan.

"Hei siapa namamu, Aku malik dari kota Miller"

"Ah aku Rain dari kota Bezos"

"Rain kamu sangat hebat, dari mana kamu belajar? "

"Ah Aku belajar dari pamanku, dia ahli pertarungan tangan kosong"

"uwaaah, apa pamanmu seorang petualang besar? "

"tidak, dia seorang pedagang"

"Bohong"

"APA YANG KALIAN DISKUSIKAN DISANA, FOKUS DAN PERHATIKAN PELAJARAN"

Ah sial! kenapa hari pertamaku sangat buruk.

Begitulah hari pertamaku di Akademi

POV Alice

"Alice, Airel dan Kakak, Sepertinya kita sekelas"

"Ooh ini sangat menyenangkan, Kita bisa terus bersama"

"un, Kalau begitu Alice, Airel kalian Harus menjaga sikap kalian dikelas dengan Baik"

""Aye Aye kak""

Jawabku dan Airel. Kak Aira seusia dengan Alice dan Airel tapi kak Aira sangat dewasa.

Alice senang bisa bersama dengan kakak Aira dan Airel.

Kami memasuki kelas dan tidak lama kemudian, guru datang.

 

"Ah, Pamaaaan"

Alice secara spontan memanggil paman. Apakah paman akan menjadi guru kami? ini sangat menyenangkan. Alice tetap bisa bersama paman dikelas.

Kak Aira dan Airel sepertinya juga sangat bahagia. Umm sepertinya Alice bisa menyukai yang namanya sekolah ini.

Hei, Apa maksudmu tidak mendengarkan kata-kata paman. kamu adalah anak yang nakal.

Itu adalah seorang gadis yang sepertinya tidak mempercayai paman. alice perlu memberitahunya betapa hebatnya paman.

Paman menyuruh kami memperkenalkan diri masing-masing. Setelah itu paman mulai mengajari dasar-dasar membaca. Alice tidak terlalu suka membaca tapi untungnya alice bisa melakukannya, paman pasti tidak akan kecewa.

Alice melihat sepertinya anak-anak lain juga menyukai paman. cara mengajar paman memang yang terbaik.

Saat selesai mengajar, paman menghadiahi masing-masing dari kami lolipop yang sangat manis. Anak-anak lain sangat menyukainya.

Hmmph kalian bahkan belum merasakan kue perayaan lulus dari paman.

Saat pelajaran selesai, paman meninggalkan ruangan dan seluruh anak dari kelas berkumpul pada aku, Aurel dan Kak Aira.

"Apakah itu pamanmu? "

"Hei apakah kalian sering makan lolipop?

"Bisakah kami bermain ditempat kalian? "

Alice sangat takut. Dikerumuni seperti ini membuat perasaan Alice gelisah.

"Semuanya Tenang!!! "

Ah, Kak Aira, kamu sangat hebat. kamu bisa mengatasi mereka

"Paman adalah orang yang baik, aku yakin dia pasti akan memberi kita lolipop lagi asalkan kita belajar dengan serius.tapi, paman juga orang yang tegas jika kita tidak mendengarkannya dia akan marah dan tidak akan memberikan makanan"

"""Benarkah? """

Beberapa orang bertanya

"Tentu saja, Asalkan kita tetap baik dan belajar dengan sungguh-sungguh, dia pasti akan membuat kita bahagia. Jadi, Apa yang harus kita lakukan? "

""""Belajar"""

Hampir seluruh anak bersorak untuk itu. Kak Aira, Syukurlah kamu ada di sini, Alice sangat senang.

Dan begitulah hari pertama Alice, Airel dan Kak Aira di Akademi.

 

Terpopuler

Comments

Kazuma

Kazuma

ini dia novel yg kucari cari, kehidupan santai (slice of life), untuk author trimakasih

2024-11-27

0

Gabutdramon

Gabutdramon

bagus

2023-09-29

1

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2 Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3 Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4 Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5 Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6 Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7 Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8 Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9 Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10 Chapter 9 - PENGUMUMAN
11 Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12 Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13 Chapter 11 - Waktu Ujian
14 Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15 Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16 Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17 Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18 Chapter 15 - Membeli Budak
19 Chapter 16 - Luar Biasa
20 Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21 Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22 Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23 Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24 Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25 Chapter 21 - Menikmati Liburan
26 Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27 Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28 Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29 Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30 Chapter POV - Menunggu Paman
31 Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32 Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33 Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34 Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35 Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36 Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37 Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38 Karakter Tokoh sejauh ini
39 Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40 Chapter 34 - Proses Seleksi
41 Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42 Chapter POV -Alicia Aegnor
43 Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44 Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45 Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46 Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47 Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48 Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49 Chapter 41 - Terkejut
50 Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51 Chapter 43 - Keganjilan
52 Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53 Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54 Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55 Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56 Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57 Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58 Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59 Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60 Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61 Chapter 52 - Rumit
62 Chapter 53 - Berbagai Situasi
63 Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64 Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65 Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66 Chapter 57 - Mengajar Lagi
67 Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68 Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69 Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70 Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71 Chapter 61 - Balapan Rally
72 Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73 Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74 Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75 Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76 Chapter POV - Negosiasi
77 Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78 Chapter 67- Dungeon dan Monster
79 Chapter 68 - Bertemu Raja
80 Chapter 69 - Pindah Rumah
81 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83 Chapter 70 - Membeli budak
84 Chapter 71 - Di panggil Raja
85 Chapter 72 - Negosiasi
86 Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87 Chapter 74 - Liburan
88 Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89 Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90 Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91 Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92 Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93 Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94 Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95 Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96 Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97 Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98 Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99 Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100 Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101 Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102 Chapter 87 - Mendominasi
103 Chapter 88 - Für Elise
104 Chapter 89 - Hasil akhir
105 Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106 Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107 Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108 Chapter 93 - Menikmati Liburan
109 Chapter 94 - Keseharian
110 Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111 Chapter POV - Homunculus
112 Chapter 96 - Rencana Eleanor
113 Chapter 97 - Menjelaskan
114 Chapter 98 - Acara Pernikahan
115 Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116 Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117 Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118 Chapter 102 - Hasil
119 Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120 Chapter POV - Pemikiran Lisa
121 Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122 Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123 Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124 Chapter 107 - Berbelanja
125 Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126 Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127 Chapter POV - Persiapan Universitas
128 Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129 Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132 Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133 Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134 Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135 Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136 Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137 Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138 Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139 Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140 Chapter 119 - Menemani Mertua
141 Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142 Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143 Chapter 121 - Sekolah
144 Chapter 122 - Seleksi Masuk
145 Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146 Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147 Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148 Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149 Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150 Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151 Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152 Chapter POV - Guild Master Tercengang
153 Chapter 130 - Study Tour
154 Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155 Chapter POV - Bermain Ice Skating
156 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2
Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3
Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4
Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5
Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6
Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7
Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8
Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9
Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10
Chapter 9 - PENGUMUMAN
11
Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12
Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13
Chapter 11 - Waktu Ujian
14
Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15
Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16
Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17
Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18
Chapter 15 - Membeli Budak
19
Chapter 16 - Luar Biasa
20
Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21
Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22
Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23
Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24
Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25
Chapter 21 - Menikmati Liburan
26
Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27
Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28
Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29
Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30
Chapter POV - Menunggu Paman
31
Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32
Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33
Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34
Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35
Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36
Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37
Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38
Karakter Tokoh sejauh ini
39
Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40
Chapter 34 - Proses Seleksi
41
Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42
Chapter POV -Alicia Aegnor
43
Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44
Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45
Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46
Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47
Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48
Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49
Chapter 41 - Terkejut
50
Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51
Chapter 43 - Keganjilan
52
Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53
Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54
Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55
Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56
Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57
Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58
Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59
Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60
Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61
Chapter 52 - Rumit
62
Chapter 53 - Berbagai Situasi
63
Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64
Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65
Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66
Chapter 57 - Mengajar Lagi
67
Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68
Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69
Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70
Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71
Chapter 61 - Balapan Rally
72
Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73
Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74
Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75
Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76
Chapter POV - Negosiasi
77
Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78
Chapter 67- Dungeon dan Monster
79
Chapter 68 - Bertemu Raja
80
Chapter 69 - Pindah Rumah
81
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83
Chapter 70 - Membeli budak
84
Chapter 71 - Di panggil Raja
85
Chapter 72 - Negosiasi
86
Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87
Chapter 74 - Liburan
88
Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89
Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90
Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91
Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92
Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93
Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94
Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95
Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96
Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97
Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98
Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99
Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100
Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101
Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102
Chapter 87 - Mendominasi
103
Chapter 88 - Für Elise
104
Chapter 89 - Hasil akhir
105
Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106
Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107
Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108
Chapter 93 - Menikmati Liburan
109
Chapter 94 - Keseharian
110
Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111
Chapter POV - Homunculus
112
Chapter 96 - Rencana Eleanor
113
Chapter 97 - Menjelaskan
114
Chapter 98 - Acara Pernikahan
115
Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116
Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117
Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118
Chapter 102 - Hasil
119
Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120
Chapter POV - Pemikiran Lisa
121
Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122
Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123
Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124
Chapter 107 - Berbelanja
125
Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126
Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127
Chapter POV - Persiapan Universitas
128
Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129
Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132
Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133
Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134
Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135
Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136
Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137
Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138
Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139
Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140
Chapter 119 - Menemani Mertua
141
Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142
Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143
Chapter 121 - Sekolah
144
Chapter 122 - Seleksi Masuk
145
Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146
Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147
Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148
Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149
Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150
Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151
Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152
Chapter POV - Guild Master Tercengang
153
Chapter 130 - Study Tour
154
Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155
Chapter POV - Bermain Ice Skating
156
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!