Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)

POV Riese

Namaku Riese, 15 Tahun. Aku tinggal di Desa Molly wilayah Baron Vine. bisa digambarkan aku adalah orang yang tekun dan bekerja keras. Aku mulai Hidup berdua bersama Adikku Sejak usia 11 Tahun dimana Ayah dan Ibuku mengalami Kecelakaan saat mencoba perjalan ke kota untuk menjual hasil buruan mereka. Sepertinya mereka meninggal karena di serang sekelompok Bandit di tengah perjalanan mereka. Saat itu adikku belum genap Berusia Setahun, Jadi Dia seharusnya Tidak memahaminya.

Demi bisa menghidupi Kami berdua, aku sering nekad mencari sayuran atau bahkan jejamuran untuk dimakan. Negara sering mensubsidi kami tapi itu sudah pasti tidak cukup. Meskipun seadanya, kami bisa bertahan hingga sekarang. Aku Biasa Ke Hutan dengan teman sebayaku Anna. Dia adalah gadis yang cantik dengan rambut panjang bergelombang. Dia Adalah anak kepala desa, walaupun begitu, dia tidak pernah sombong pada siapapun bahkan mau membantuku. Karena Kepribadianku yang pemalu, aku tidak memiliki banyak teman di desa dan teman akrabku adalah Anna.

"Riese, Kenapa kamu lama sekali?"

"Tunggu Sebentar, Anna"

Anna memanggilku sambil mengomeliku.

"Apa yang kamu lakukan? "

"Ah, Maaf Aku bangun terlambat dan Telat menyiapkan makan untuk Alice. Kalau Begitu ayo kita pergi? "

"Baiklah, Ayo"

Aku dan Anna Pergi ke Hutan hingga menjelang Sore. seperti biasa kami mencari sayuran dan jejamuran. Hutan kematian adalah hutan yang melegenda karena bahayanya.

"Kurasa kita harus segera kembali, hari mulai gelap" kata Anna

"Ya, hari ini kita menghasilkan jamur dan sayuran yang cukup banyak"

Dalam Perjalanan Balik, Kami melihat Asap hitam mengepul tinggi dari arah desa kami. aku dan Anna Bergegas berlari ke arah desa Kami.

"Anna! Riese! Syukurlah Kalian baik-baik saja! "

"Ibu, Ada Apa dengan Desa Kita? " Anna bertanya dengan panik

"Desa kita diserang segerombolan Goblin, Para pria di desa sedang menahan mereka, Riese, Alice sudah aku amankan di dalam rumah"

Goblin adalah monster pendek seukuran anak-anak berwajah panjang dan bermuka sangar serta memiliki kulit berwarna hijau.

"Terima kasih banyak Bibi" aku sedikit lega mengetahui Alice Aman

"BAHAYAAA, ADA SERANGAN LAGI, TAMPAKNYA KALI INI KOBOLD"

Itu adalah ayah Anna, pak kepala desa, yang berteriak.

"Apa yang Harus kita lakukan? " ibu Anna Bertanya dengan Panik pada Ayah Anna

"Kita Hanya bisa Berpencar, Setiap Warga harus mencari jalan sendiri, Kita tidak bisa bergerombol karena akan menjadi Target empuk dari para kobold"

monster kobold sendiri adalah monster yang mirip werewolf tapi itu memiliki Kepala anjing dan gigi yang sangat tajam. keanehan kobold adalah mereka monster yang suka menyerang sesuatu yang berkelompok, kelihatannya solusi terbaik adalah berpencar dikarenakan kobold pasti lebih memilih mengincar sekelompok goblin yang menyerang desa. setelah diskusi darurat, para pria sepakat membiarkan para wanita berpencar, lalu akan menyusul mereka setelah menahan para goblin.

"Riese, Ayo kita pergi bersama. aku dan ibu akan menuju ke wilayah Baron Vine tempat keluarga ibuku disana"

"Itu benar, Riese! Ayo ikut dengan kami!!! "

"jangan Anna, Bibi. Kita Harus Berpencar, atau usaha paman dan para pria didesa akan sia-sia. aku akan membawa Alice Ke hutan Kematian, Tempat berbahaya harusnya menjadi tempat teraman. juga, aku sudah sering bepergian ke sana. "

Maaf Anna, Bibi, Aku tidak ingin membahayakan kalian. Ini Adalah pilihan terbaik. Sambil Menangis, Aku membawa Alice ke hutan, Aku melihat Anna menangis dengan keras, Bagaimanapun kami adalah sahabat karib.

*****

 

" Apakah sudah Aman? "

Aku mengamati sekitar hutan. Hutan Kematian memiliki Banyak Monster dan hewan liar didalamnya. selama hanya di pinggiran hutan, kurasa aku dan Alice akan aman.

Tetapi, sesaat kemudian, kami menemukan dua goblin tidak jauh dari kami, mungkin sekitar 200 meter. entah kenapa, mungkin aku sedang sial, kedua goblin itu menghadap ke arahku dan Alice.

"Alice, naik ke punggung ku"

Alice yang walaupun ketakutan, masih tetap berusaha naik ke punggungku.

Aku terus berlari ke dalam hutan, sekarang bukan saatnya aku memikirkan aman atau tidaknya hutan kematian. yang terpenting aku harus menyelamatkan Alice.

Setelah berlari sekuat tenaga, aku terjatuh dengan Alice, Untungnya goblin itu tidak dapat berlari dengan cepat sehingga kami tertolong. aku menggunakan Sihir air untuk memberi Alice dan Aku minum. karena berlari tanpa memperhatikan sekitar, aku tidak mengingat kearah mana aku berlari,. Aku memutuskan membawa Alice terus menelusuri Hutan, Hingga tanpa sadar aku kelelahan dan sudah berada entah dimana. Tidak lama kemudian karena memang masih 5 tahun, Alice kelelahan dan Pingsann.

Aku terus menggendongnya dan terjatuh karena kehabisan tenaga, disaat Aku berputus-asa.....

****

"Hei, apa kamu baik-baik saja?"

"To-Tolong Kami.... "

Suara itu seperti sebuah oase ditengah padang pasir. Tanpa berpikir banyak aku meminta Pertolongannya dan Kemudian pingsan.

 

POV Alice

Hai, Alice adalah Alice. usia Alice sekarang adalah 5 Tahun. Alice adalah anak yang ceria dan cukup disayangi di desa. mungkin karena perlakuan warga desalah sehingga Alice tidak Banyak merindukan Ayah dan Ibu. Alice tahu Ayah dan Ibu Pergi ke tempat yang jauh yang sulit dikunjungi. Alice berharap suatu saat nanti Alice bisa bertemu dengan mereka dan membuat mereka Bahagia.

Saat Alice bangun, Alice berada di sebuah rumah kain yang tidak terlalu besar. walaupun kecil, tempat ini lebih terlihat bagus dibanding rumah kami.

Saat Alice sadar, kakak juga sudah bangun, dan kami bertemu orang yang kata kakak adalah penyelamatan kami. dia adalah seorang pria dewasa dengan wajah biasa-biasa saja namun sangat rapih. walaupun paman ini adalah orang asing, dia terlihat sangat ramah pada kami.

Alice menyukai paman ini karena sangat baik pada Alice dan Kakak.

Paman itu juga mengajak kami makan dan membiarkan kami berada sementara di rumahnya. paman memberikan makanan yang belum pernah kami makan. Kata paman, ini namanya mie. walaupun terlihat seperti cacing, ini memiliki rasa yang nikmat, Alice ingin memakannya lagi, tapi Alice malu untuk memintanya lagi.

Di tempat paman, kami tidak perlu pergi jauh untuk buang air karena adanya toilet portable yang disiapkan paman. ini sangat nyaman, Alice memang tidak suka kegelapan malam soalnya.

Saat kami sarapan, paman juga memberikan kami makanan yang sangat enak. Alice tidak merasakan kerasnya roti dan daging seperti yang ada di desa. Apakah Paman adalah malaikat yang diberikan Tuhan Pada kami?

Nampaknya Paman sedikit aneh karena tidak mengetahui banyak hal tapi disaat yang sama memiliki banyak hal yang tidak diketahui orang lain juga. tapi walaupun begitu, Aku tetap menyukainya.

Setelah perbincangan Kakak dan Paman Tampaknya kami diperbolehkan terus tinggal disini?

"Yaaayyy tetap bersama"

Alice sangat senang, Paman Adalah Orang yang sangat Baik. Apakah seperti ini rasanya memiliki Ayah? Alice sangat senang.

Kuharap kita bisa terus bersama selamanya.

dengan adanya paman, Alice merasa Aman dan Bahagia, Terima kasih Tuhan, Alice sangat Senang bisa Hidup saat ini. Kakak juga terlihat bahagia.

 

POV Riese

Paman sangat baik kepada kami, apakah ada yang bisa aku lakukan untuk membalasnya?

Aku juga Harus berjuang Agar tidak Hanya menjadi Beban Untuk Paman.

(Semangat, Riese!!! Kamu pasti bisa!!!)

Begitulah caraku menyemangati diriku didalam hati.

Ah, Aku lupa, Sebaiknya aku juga harus menanyakan apa yang ingin Paman Lakukan Selanjutnya. Menurutku kita harus segera keluar dari hutan dan mencari kota terdekat.

 

Terpopuler

Comments

raks

raks

harusnya tetep pake sudut pandang orng ketiga aau ga sudut pandangnya martin, buat nyeritain tokoh lain

2023-12-20

0

Almira Rara

Almira Rara

apa itu seperti Pulu Pulu di kartun Upin Ipin.... hahahhah

2023-11-25

0

Rina

Rina

mampir

2023-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2 Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3 Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4 Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5 Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6 Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7 Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8 Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9 Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10 Chapter 9 - PENGUMUMAN
11 Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12 Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13 Chapter 11 - Waktu Ujian
14 Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15 Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16 Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17 Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18 Chapter 15 - Membeli Budak
19 Chapter 16 - Luar Biasa
20 Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21 Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22 Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23 Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24 Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25 Chapter 21 - Menikmati Liburan
26 Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27 Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28 Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29 Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30 Chapter POV - Menunggu Paman
31 Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32 Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33 Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34 Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35 Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36 Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37 Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38 Karakter Tokoh sejauh ini
39 Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40 Chapter 34 - Proses Seleksi
41 Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42 Chapter POV -Alicia Aegnor
43 Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44 Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45 Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46 Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47 Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48 Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49 Chapter 41 - Terkejut
50 Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51 Chapter 43 - Keganjilan
52 Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53 Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54 Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55 Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56 Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57 Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58 Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59 Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60 Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61 Chapter 52 - Rumit
62 Chapter 53 - Berbagai Situasi
63 Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64 Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65 Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66 Chapter 57 - Mengajar Lagi
67 Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68 Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69 Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70 Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71 Chapter 61 - Balapan Rally
72 Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73 Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74 Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75 Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76 Chapter POV - Negosiasi
77 Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78 Chapter 67- Dungeon dan Monster
79 Chapter 68 - Bertemu Raja
80 Chapter 69 - Pindah Rumah
81 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83 Chapter 70 - Membeli budak
84 Chapter 71 - Di panggil Raja
85 Chapter 72 - Negosiasi
86 Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87 Chapter 74 - Liburan
88 Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89 Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90 Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91 Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92 Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93 Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94 Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95 Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96 Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97 Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98 Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99 Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100 Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101 Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102 Chapter 87 - Mendominasi
103 Chapter 88 - Für Elise
104 Chapter 89 - Hasil akhir
105 Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106 Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107 Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108 Chapter 93 - Menikmati Liburan
109 Chapter 94 - Keseharian
110 Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111 Chapter POV - Homunculus
112 Chapter 96 - Rencana Eleanor
113 Chapter 97 - Menjelaskan
114 Chapter 98 - Acara Pernikahan
115 Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116 Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117 Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118 Chapter 102 - Hasil
119 Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120 Chapter POV - Pemikiran Lisa
121 Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122 Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123 Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124 Chapter 107 - Berbelanja
125 Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126 Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127 Chapter POV - Persiapan Universitas
128 Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129 Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132 Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133 Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134 Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135 Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136 Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137 Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138 Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139 Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140 Chapter 119 - Menemani Mertua
141 Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142 Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143 Chapter 121 - Sekolah
144 Chapter 122 - Seleksi Masuk
145 Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146 Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147 Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148 Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149 Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150 Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151 Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152 Chapter POV - Guild Master Tercengang
153 Chapter 130 - Study Tour
154 Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155 Chapter POV - Bermain Ice Skating
156 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2
Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3
Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4
Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5
Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6
Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7
Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8
Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9
Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10
Chapter 9 - PENGUMUMAN
11
Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12
Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13
Chapter 11 - Waktu Ujian
14
Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15
Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16
Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17
Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18
Chapter 15 - Membeli Budak
19
Chapter 16 - Luar Biasa
20
Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21
Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22
Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23
Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24
Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25
Chapter 21 - Menikmati Liburan
26
Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27
Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28
Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29
Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30
Chapter POV - Menunggu Paman
31
Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32
Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33
Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34
Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35
Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36
Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37
Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38
Karakter Tokoh sejauh ini
39
Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40
Chapter 34 - Proses Seleksi
41
Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42
Chapter POV -Alicia Aegnor
43
Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44
Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45
Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46
Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47
Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48
Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49
Chapter 41 - Terkejut
50
Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51
Chapter 43 - Keganjilan
52
Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53
Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54
Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55
Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56
Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57
Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58
Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59
Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60
Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61
Chapter 52 - Rumit
62
Chapter 53 - Berbagai Situasi
63
Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64
Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65
Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66
Chapter 57 - Mengajar Lagi
67
Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68
Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69
Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70
Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71
Chapter 61 - Balapan Rally
72
Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73
Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74
Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75
Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76
Chapter POV - Negosiasi
77
Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78
Chapter 67- Dungeon dan Monster
79
Chapter 68 - Bertemu Raja
80
Chapter 69 - Pindah Rumah
81
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83
Chapter 70 - Membeli budak
84
Chapter 71 - Di panggil Raja
85
Chapter 72 - Negosiasi
86
Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87
Chapter 74 - Liburan
88
Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89
Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90
Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91
Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92
Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93
Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94
Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95
Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96
Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97
Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98
Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99
Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100
Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101
Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102
Chapter 87 - Mendominasi
103
Chapter 88 - Für Elise
104
Chapter 89 - Hasil akhir
105
Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106
Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107
Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108
Chapter 93 - Menikmati Liburan
109
Chapter 94 - Keseharian
110
Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111
Chapter POV - Homunculus
112
Chapter 96 - Rencana Eleanor
113
Chapter 97 - Menjelaskan
114
Chapter 98 - Acara Pernikahan
115
Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116
Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117
Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118
Chapter 102 - Hasil
119
Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120
Chapter POV - Pemikiran Lisa
121
Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122
Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123
Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124
Chapter 107 - Berbelanja
125
Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126
Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127
Chapter POV - Persiapan Universitas
128
Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129
Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132
Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133
Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134
Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135
Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136
Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137
Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138
Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139
Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140
Chapter 119 - Menemani Mertua
141
Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142
Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143
Chapter 121 - Sekolah
144
Chapter 122 - Seleksi Masuk
145
Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146
Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147
Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148
Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149
Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150
Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151
Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152
Chapter POV - Guild Master Tercengang
153
Chapter 130 - Study Tour
154
Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155
Chapter POV - Bermain Ice Skating
156
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!