Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)

POV Rain

Halo semua, Namaku Rain, Aku adalah seorang anak yatim piatu yang dirawat oleh paman Martin. Aku di adopsi bersama dengan adik-adikku. Aku tidak tahu alasan kenapa orang tuaku tidak menginginkan aku tapi setidaknya aku sekarang bisa mengucapkan terimakasih pada mereka karena tidak menginginkan diriku.

Yah, Sebenarnya Mereka juga bukan adik kandungku, tapi kami berasal dari panti asuhan yang sama. Aira dan Airel sangat dekat denganku saat di panti asuhan. Mereka sudah seperti saudara bagiku. Ada Alasan kenapa kami menjadi gelandangan. Itu karena aku membawa lari mereka sebelum kami semua dijadikan budak.

Panti Asuhan kami sendiri Berada di wilayah Baron Brown yang sangat menyukai uang. Dia menjual Panti Asuhan ke pedagang budak ilegal. Aku ingin memberitahu paman tapi aku tidak bisa karena ini berkaitan dengan bangsawan sehingga bisa membahayakan paman.

Sebelum dijual, Aku segera menyelinap ke kereta kuda pedagang makanan sambil membawa Aira dan Airel hingga sampai di wilayah Marquiss Bezos. untungnya juga kami masih dibawah 11 tahun dimana kami tidak wajib membuat tanda pengenal.

Aku selama ini banyak melakukan pekerjaan serabutan demi menghidupi adik-adikku mulai dari pekerjaan kasar dijalan hingga ditoko-toko. Kalian mungkin berpikir aku akan mengeluh karena beratnya hidup tapi kenyataannya aku sangat menikmati ini. setidaknya kami terhindar dari menjadi busak ilegal. Jika hanya untuk makan, aku masih sanggup. hanya saja, Airel tiba-tiba demam. Aku sudah berusaha menghasilkan uang semaksimal mungkin tp aku hanya sanggup menebus obat yang bisa berharga 10 perak. jika aku memiliki lebih banyak waktu aku yakin aku bisa memenuhi kebutuhan Airel.

"Aku harus bagaimana? "

Airel telah sakit selama dua hari dan semakin lemah. Aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya. andai saja aku sudah dewasa, pasti tidak akan seperti ini. bagaimanapun, penghasilan orang dewasa jauh lebih tinggi.

Saat aku sedang berpikir. aku melihat penjual roti sedang mengobrol dengan pengawalnya di pojok.

"Bukankah ini kesempatanku? "

Mungkin istilah ini akan cocok untuk apa yang aku lakukan sekarang. Kejahatan bukan karena ada niat tapi karena ada kesempatan.

Aku yang sudah gelap mata langsung mengambil roti milik pedagang itu.

"HEI BOCAH!! KEMBALIKAN ROTI MILIKKU!, WISE,CEPAT KEJAR DIA"

Aku berlari sekuat tenaga dari kejaran mereka. Namun, mungkin Tuhan tidak mengizinkan perbuatan Buruk seperti yang aku lakukan, aku akhirnya menabrak seseorang dan terjatuh sehingga aku langsung ditangkap.

Aku menabrak seorang Pria yang nampak sedang mengamati sekitar. Tapi, yang tidak kusangka adalah Orang yang aku tabrak, Paman Martin, Dia malah menolongku. Melihat kebaikannya aku memikirkan sebuah ide, demi adik-adikku.

"Paman, Bisakah kamu ikut denganku... "

Aku meminta paman Martin untuk ikut denganku. Aku tidak memperhatikan kalau paman Martin membawa keluarganya.

Saat sampai di tempat aku merawat Aira dan Airel, aku segera memberi makan Airel Roti dan Obat. Aku Berharap dia cepat sembuh. Paman yang sepertinya berpikir tidak nyaman makan tanpa minum segera memberikan air ke Airel. Hal itu membuatku semakin yakin dengan ide di benakku.melihat paman yang akan pergi, aku tiba-tiba berlutut.

"Bisakah kamu mengadopsi adik-adikku? Kumohon, Aku bahkan bersedia menjadi budakmu"

Aku mengatakan itu. Hanya itu yang bisa terlintas di pikiranku. Paman yang sempat ragu didorong oleh Alice yang juga ikut memohon sehingga itu membulatkan tekad paman.

Kami akhirnya dirawat oleh Paman Martin. Paman memberikan kami kehidupan yang layak dan kehangatan rumah yang sudah lama tidak kami rasakan. Suatu saat nanti aku harus bisa membalas budi pada paman.

***

POV Aira

Hai, Namaku Aira, 5 tahun, Aku adalah kakak Airel dan Adik Rain. Aku memiliki sifat pendiam yang sangat berbeda dengan Airel. Aku tahu kalau kak Rain bukan kakak kandungku dan Airel tapi dia akan selalu menjadi Kakak terbaikku. Kami dibuang sejak bayi sehingga kami tidak memiliki rasa keterkaitan dengan orang tua kami.

Awalnya aku berpikir hidup kami sangat menyedihkan tapi sekarang aku sangat bersyukur.

Ya, itu karena kami bertemu paman Martin, Penyelamat kami. Aku sangat sangat bersyukur untuk itu. Kalian tahu, Semua orang mungkin bisa menolong tapi tidak semua orang bisa memberi rasa hangat dalam pertolongannya.

Paman mengatakan pada kami untuk selalu rajin belajar. Aku sangat menyukai angka dan aku suka berhitung. Kata paman, Aku bisa menjadi pedagang sepertinya saat besar nanti karena aku sangat pintar menghitung.

Paman, Kamu tahu, aku ingin menjadi sepertimu saat besar nanti, seorang pedagang yang cakap. Aku pasti bisa, aku berjanji. Aku harus belajar dengan lebih tekun.

Paman yang kutahu adalah orang yang penuh perhitungan, setiap langkahnya selalu efisien dan meskipun perhitungan dia tidak pernah pelit dengan kami. apa yang kami butuhkan berusaha dipenuhi olehnya bahkan pendidikan.

Aku juga bersyukur memiliki saudara Alice dan Kak Riese, Mereka sangat baik seperti bagaimana kak Rain pada kami. Alice sangat mirip dengan Airel.Mereka sangat ceria sedangkan Kak Riese sangat Pintar dan selalu merawat kami. Ah, bukankah itu berarti kak Riese juga akan menjadi kakak terbaikku?

Alice juga sangat imut dia sama dengan Airel dalam hal keimutan. kami suka bermain bersama.

Aku ingat Alice bahkan dia meminjamkan Garfield kesayangannya kepadaku dan Airel. bagaimanapun kami juga perempuan yang menyukai hal-hal imut.

Saat sedang bermain bersama, kebetulan paman melihat kami memainkan Garfield bersama. Aku tidak tau kenapa paman meminta maaf kepada kami saat itu tapi dia akhirnya memberikan kami odie salah satu anjing teman Garfield dan Arlene pacar boneka kucing pacar Garfield. Paman, Kamu sangat Baik.

Kami bertiga langsung memeluknya, aku mengambil Arlene dan Airel mengambil Odie. mereka sangat lucu. Kami sangat bahagia mendapatkan boneka dari paman. Alice juga senang untuk kami, Ah, Apakah ini rasanya memiliki Ayah?

Terima kasih Tuhan, kami telah diberi kebahagiaan yang menurutku tidak bisa dirasakan bahkan oleh orang yang memiliki keluarga asli.

***

POV Airel

Halo, Airel adalah Airel. Airel berusia 5 tahun. Airel Adalah Yang termuda disini. Selain yang termuda, Airel juga yang terlemah. Airel mudah sakit dan karena itu Airel sangat menyusahkan kak Rain. meski begitu, tidak ada yang pernah menganggap Airel Adalah beban. Semua menyayangi Airel. Airel Bersyukur telah berada ditengah tengah keluarga yang begitu baik.

Airel paling suka membaca setelah diajari paman Martin. kalian tahu, Airel selalu ingin memiliki ayah. setiap kali Airel melihat anak-anak lain bersama ayah mereka, Airel menjadi sangat iri. Airel masih teringat saat bagaimana paman menggendong Airel ke toko. Airel merasakan perasaan hangat dari paman kepada Airel. saat sakit, paman memberi Airel obat yang sangat manis. ini tidak terasa seperti obat, Airel sangat menyukainya.

Airel juga di ajari banyak hal oleh paman mulai dari membaca, menulis dan menggambar. Gambaran Alice sangat bagus, Airel suka melihat Alice menggambar. Kata Paman, Airel sangat baik dalam membaca. Paman mengatakan Buku Adalah jendela dunia, kamu bisa mengetahui seisi dunia dari buku.Airel juga merasakan hal yang sama dengan istilah itu.

Setelah mengetahui bakat kami masing-masing, paman mendukung kami dengan memberikan hal yang kami suka. kata paman, tidak apa-apa untuk itu asal itu bukan hal yang buruk. Paman Memberi Alice Crayon dan Kertas. Aira di beri buku perhitungan dasar dan Aku di beri Buku dongeng. Ah kak Rain diberikan baju khusus untuk belajar bela diri. Kak Rain mengatakan akan melindungi kami semua dimasa depan. Kak Rain sangat keren.... Yah walaupun belum sekeren Paman. Kami sangat menyukainya. Terkadang Airel berharap Paman Adalah Ayah Airel.

Walaupun Begitu, Airel merasa ini sudah lebih dari cukup. Yang terpenting Adalah Semua Bahagia. Oh aku lupa, Paman sudah berjanji akan memberikan kami hadiah bila lolos Ujian penerimaan masuk Akademi. Aku sangat menantikan hadiah Apa yang Akan diberikan oleh paman.

 

Terpopuler

Comments

Buana Lukman

Buana Lukman

semangat

2023-09-17

0

Titin Nurhayati

Titin Nurhayati

menghibur...

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2 Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3 Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4 Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5 Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6 Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7 Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8 Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9 Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10 Chapter 9 - PENGUMUMAN
11 Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12 Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13 Chapter 11 - Waktu Ujian
14 Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15 Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16 Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17 Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18 Chapter 15 - Membeli Budak
19 Chapter 16 - Luar Biasa
20 Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21 Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22 Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23 Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24 Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25 Chapter 21 - Menikmati Liburan
26 Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27 Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28 Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29 Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30 Chapter POV - Menunggu Paman
31 Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32 Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33 Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34 Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35 Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36 Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37 Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38 Karakter Tokoh sejauh ini
39 Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40 Chapter 34 - Proses Seleksi
41 Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42 Chapter POV -Alicia Aegnor
43 Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44 Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45 Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46 Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47 Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48 Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49 Chapter 41 - Terkejut
50 Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51 Chapter 43 - Keganjilan
52 Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53 Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54 Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55 Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56 Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57 Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58 Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59 Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60 Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61 Chapter 52 - Rumit
62 Chapter 53 - Berbagai Situasi
63 Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64 Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65 Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66 Chapter 57 - Mengajar Lagi
67 Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68 Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69 Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70 Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71 Chapter 61 - Balapan Rally
72 Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73 Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74 Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75 Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76 Chapter POV - Negosiasi
77 Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78 Chapter 67- Dungeon dan Monster
79 Chapter 68 - Bertemu Raja
80 Chapter 69 - Pindah Rumah
81 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83 Chapter 70 - Membeli budak
84 Chapter 71 - Di panggil Raja
85 Chapter 72 - Negosiasi
86 Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87 Chapter 74 - Liburan
88 Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89 Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90 Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91 Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92 Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93 Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94 Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95 Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96 Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97 Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98 Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99 Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100 Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101 Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102 Chapter 87 - Mendominasi
103 Chapter 88 - Für Elise
104 Chapter 89 - Hasil akhir
105 Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106 Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107 Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108 Chapter 93 - Menikmati Liburan
109 Chapter 94 - Keseharian
110 Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111 Chapter POV - Homunculus
112 Chapter 96 - Rencana Eleanor
113 Chapter 97 - Menjelaskan
114 Chapter 98 - Acara Pernikahan
115 Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116 Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117 Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118 Chapter 102 - Hasil
119 Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120 Chapter POV - Pemikiran Lisa
121 Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122 Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123 Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124 Chapter 107 - Berbelanja
125 Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126 Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127 Chapter POV - Persiapan Universitas
128 Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129 Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132 Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133 Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134 Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135 Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136 Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137 Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138 Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139 Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140 Chapter 119 - Menemani Mertua
141 Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142 Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143 Chapter 121 - Sekolah
144 Chapter 122 - Seleksi Masuk
145 Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146 Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147 Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148 Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149 Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150 Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151 Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152 Chapter POV - Guild Master Tercengang
153 Chapter 130 - Study Tour
154 Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155 Chapter POV - Bermain Ice Skating
156 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2
Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3
Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4
Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5
Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6
Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7
Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8
Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9
Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10
Chapter 9 - PENGUMUMAN
11
Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12
Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13
Chapter 11 - Waktu Ujian
14
Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15
Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16
Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17
Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18
Chapter 15 - Membeli Budak
19
Chapter 16 - Luar Biasa
20
Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21
Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22
Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23
Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24
Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25
Chapter 21 - Menikmati Liburan
26
Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27
Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28
Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29
Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30
Chapter POV - Menunggu Paman
31
Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32
Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33
Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34
Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35
Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36
Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37
Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38
Karakter Tokoh sejauh ini
39
Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40
Chapter 34 - Proses Seleksi
41
Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42
Chapter POV -Alicia Aegnor
43
Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44
Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45
Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46
Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47
Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48
Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49
Chapter 41 - Terkejut
50
Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51
Chapter 43 - Keganjilan
52
Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53
Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54
Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55
Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56
Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57
Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58
Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59
Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60
Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61
Chapter 52 - Rumit
62
Chapter 53 - Berbagai Situasi
63
Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64
Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65
Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66
Chapter 57 - Mengajar Lagi
67
Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68
Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69
Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70
Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71
Chapter 61 - Balapan Rally
72
Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73
Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74
Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75
Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76
Chapter POV - Negosiasi
77
Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78
Chapter 67- Dungeon dan Monster
79
Chapter 68 - Bertemu Raja
80
Chapter 69 - Pindah Rumah
81
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83
Chapter 70 - Membeli budak
84
Chapter 71 - Di panggil Raja
85
Chapter 72 - Negosiasi
86
Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87
Chapter 74 - Liburan
88
Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89
Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90
Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91
Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92
Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93
Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94
Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95
Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96
Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97
Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98
Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99
Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100
Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101
Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102
Chapter 87 - Mendominasi
103
Chapter 88 - Für Elise
104
Chapter 89 - Hasil akhir
105
Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106
Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107
Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108
Chapter 93 - Menikmati Liburan
109
Chapter 94 - Keseharian
110
Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111
Chapter POV - Homunculus
112
Chapter 96 - Rencana Eleanor
113
Chapter 97 - Menjelaskan
114
Chapter 98 - Acara Pernikahan
115
Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116
Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117
Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118
Chapter 102 - Hasil
119
Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120
Chapter POV - Pemikiran Lisa
121
Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122
Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123
Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124
Chapter 107 - Berbelanja
125
Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126
Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127
Chapter POV - Persiapan Universitas
128
Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129
Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132
Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133
Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134
Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135
Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136
Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137
Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138
Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139
Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140
Chapter 119 - Menemani Mertua
141
Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142
Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143
Chapter 121 - Sekolah
144
Chapter 122 - Seleksi Masuk
145
Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146
Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147
Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148
Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149
Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150
Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151
Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152
Chapter POV - Guild Master Tercengang
153
Chapter 130 - Study Tour
154
Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155
Chapter POV - Bermain Ice Skating
156
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!