Sudah tiga bulan sejak aku membuka Toko Kebutuhan Dapur. Aku menamainya toko sembako.
Karena Dagangan Sudah Sangat Laris, Aku perlu memikirkan tentang perluasan bisnis serta tambahan Tenaga. ini berkaitan dengan kebosananku. pada dasarnya, tidak ada tenaga terampil di sini.
hal ini berkaitan dengan skill. semisal, aku ingin Riese memiliki skill pedagang, aku perlu mengajarinya hingga muncul skill pedagangnya. ada beberapa keunikan tentang skill. jika kamu mempelajarinya kamu tidak perlu takut melupakannya.
Di dunia ini, begitu kamu sudah bisa menggunakannya maka kamu tidak akan pernah melupakannya. namun untuk mempelajarinya juga akan membutuhkan waktu. Riese sekarang memiliki skill pedagang lv1. Butuh tiga Bulan untuk mendapat lv1. Dalam pandanganku, Riese sangat Berbakat sehingga aku tidak tau berapa lama yang dibutuhkan orang biasa yang tidak berbakat untuk mendapatkan skill pedagang. mungkin juga skill pedagang sangat langka sehingga semua bisa berjualan namun tidak semua bisa menjadi pedagang.
Aku juga belum mengetahui toko apa yang perlu aku buka lagi. Saat sedang memikirkannya, Riese mendatangiku.
"Apa yang kamu pikirkan Paman? "
"Ah, Riese Ya.... Seperti yang kamu lihat, toko kita sudah cukup sukses dan Ramai, Bahkan Kita Berhasil Mengumpulkan 3 Koin Platinum setiap bulannya. Aku ingin membuka toko yang lain namun aku tidak tau bagaimana merekrut orang.Lagipula, aku juga bingung apakah harus membuka toko sembako lagi atau toko lainnya.
seperti yang kamu lihat, tidak semua orang sanggup mengembangkan bisnis sehingga sebagian besar pedagang hanya memiliki stand kecil.
Awalnya juga aku berpikir ini mungkin berkaitan dengan sumber daya tapi, lihat, setelah aku menjual semua ini, tetap saja hanya ada sedikit perkembangan. mereka hanya menjual menu seperti yang aku contohkan. "
"Bukankah ini Berarti Paman Hebat? "
"Yah Bukan itu intinya... "
Saat memikirkan itu, suatu kejadian besar terjadi. beberapa orang yang nampaknya adalah kesatria karena berpakaian seragam, menunggangi kuda sambil memberi info menyerukan seluruh masyarakat berkumpul Di Plaza. Beberapa ksatria khusus juga menunggangi kuda dengan cepat dan sepertinya menuju wilayah Baron. Sepertinya akan ada kejadian Besar hari ini.
Ah ada satu info yang lupa aku sampaikan. Marquiss adalah orang yang bijak. Dia tidak pernah mengusik pedagang ataupun warga sipil tanpa alasan yang tidak jelas.
Setelah pengumuman itu, seluruh Masyarakat Berbondong-bondong menuju Plaza. Aku juga membawa Riese, Alice, Rain, Aira dan Airel.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, seseorang naik ke panggung dan menyapa kami semua. dia adalah pria paruh baya yang nampak berusia sekitar 60 tahun dengan postur yang masih tegap.
"SELAMAT PAGI SEMUA RAKYATKU. AKU MENGGUNAKAN SIHIR ANGIN AGAR KALIAN SEMUA BISA MENDENGARKU"
uwaaah sihir angin sangat berguna. Aku segera memikirkan itu. ini bisa dianggap memiliki fungsi yang sama dengan toa.
"BARU SAJA, DUA BULAN LALU, PUTRA MAHKOTA NAIK MENJADI RAJA BARUBARU. BELIAU ADALAH YANG MULIA RAJA PHILIP MORRIS XII"
"BELIAU TELAH MEMBUAT KEBIJAKAN BARU UNTUK SELURUH RAKYATNYA. BELIAU BERHARAP RAKYAT AKAN SENANG DENGAN KEBIJAKAN BARU INI"
"PERTAMA, BELIAU MEMERINTAHKAN MENCARI 150 ORANG TERBAIK DIANTARA RAKYAT BIASA DITIAP WILAYAH DAN DISELEKSI LAGI MENJADI 300 ORANG TERBAIK DI NEGARA INI UNTUK MASUK DI AKADEMI KERAJAAN . ITU AKAN DIBAGI MENJADI 50 UNTUK USIA 5 SAMPAI 8 TAHUN, 50 LAGI UNTUK USIA 9 SAMPAI 13 TAHUN DAN TERAKHIR 50 UNTUK USIA 14 -19 TAHUN"
"KEDUA, BELIAU MEMERINTAHKAN PEMBANGUNAN SEKOLAH DI TIAP WILAYAH UNTUK MENAMPUNG CALON MURID YANG TIDAK DITERIMA DI SETIAP WILAYAH MARQUISS. MEREKA AKAN BERPERAN SEBAGAI SUMBER DAYA CADANGAN"
"DENGAN INI, BELIAU MENGHARAPKAN AKAN LAHIR BANYAK BIBIT YANG BERGUNA UNTUK KERAJAAN. UNTUK BIAYA PENDIDIKAN, BELIAU INGIN AGAR YANG TIDAK MEMILIKI BIAYA, SAAT LULUS, MEREKA BISA BEKERJA UNTUK NEGARA DENGAN DIBERI GAJI SETENGAH HINGGA BIAYA PENDIDIKAN TERBAYAR LUNAS, JIKA SUDAH MEMILIKI BIAYA WAJIB DIBAYAR SECARA PENUH. BELIAU TIDAK PEDULI DARI RAS APA KALIAN, SEMUA WAJIB MENGIKUTI SELEKSI. UJIAN AKAN DILAKSANAKAN SATU BULAN DARI SEKARANG. SEKIAN"
Uwaah, bukankah ini sangat revolusioner, ini bisa menjadi awal Titik balik negara ini. Pendidikan adalah salah satu fondasi penting sebuah negara. Dengan itu, Berakhirlah pengumuman besar dari Marquiss Bezos.
Setelah kembali dari Plaza, Kami segera melakukan diskusi dan telah menutup toko.
"Semuanya, Kalian masuk dalam kelompok umur yang diminta. kuharap kalian bisa melakukan yang terbaik"
"Tapi, Paman.... Aku tidak ingin berpisah denganmu, Uuuu"
"Alice, jangan menangis~"
Aku melihat wajah Alice yang menangis karena sepertinya doa tidak ingin masuk akademi.
"Paman, airel Juga tidak ingin berpisah denganmu"
"..... "
Airel mengatakan itu sedangkan Aira hanya diam tapi dia juga meneteskan air mata.
Yang nampaknya bisa menerima hanya Riese dan Rain.... Eh~ mereka juga menangis. Melihat mereka seperti ini, Aku juga merasa enggan, Bagaimanapun mereka sudah seperti keluarga bagiku. Tapi pendidikan juga adalah hal yang penting.
"Hmm, Begini saja, paman berjanji pada kalian bahwa paman juga akan pindah juga ke ibu kota kerajaan"
""""" Benarkah, Paman"""""
"Tentu saja"
Yah lagi pula aku bisa meninggalkan toko disini dan membuka cabang di ibukota. tapi sepertinya aku perlu mencari budak yang cakap. ah, aku bisa meminta bantuan dari guild pedagang sebagai akuntan dan Resepsionis. aku hanya perlu membayar pajak untuk guild dan gaji pegawai dengan jaminan kelancaran toko. umu, Aku bisa melakukan itu.
"Baiklah, Aku perlu menyiapkan semuanya. Kalian juga harus serius pelajari yang aku ajarkan, seharusnya kalian bisa lolos dengan mudah"
Tapi, aku juga tidak yakin apa yang akan diujikan. yah, biarlah itu berjalan seperti apa adanya.
"Paman, Bisakah kamu menjanjikan sesuatu kalau kami lulus? "
"Ah, Apa yang kamu mau, Aira? "
Aira tiba-tiba mengatakan itu padaku.
"Itu.... "
Sepertinya dia ragu mengatakannya.
"Baiklah Paman akan memberikan hadiah saat kalian lulus"
""""" Ooohhh"""""
Aku menjanjikan itu meski Aira ragu mengatakannya. Aku perlu memacu semangat mereka seperti ini.
Dengan begitu, semua menjadi bersemangat kembali.
-Waktu Ujian-
"Berikutnya"
Ksatria memanggil peserta berikutnya.
"Tidak lulus"
Sepertinya mereka menilai dengan teknologi baru pengecekan status. hanya dengan menyentuh bola mirip bola pemeriksa saat memasuki kota, itu bisa memaksa status seseorang keluar, bahkan bisa untuk anak 5 tahun yang seharusnya statusnya br bisa diketahui saat 7 tahun.
"Berikutnya"
Ah, sekarang Giliran Riese. Mari kita amati
"Lulus"
(Eh~ cuma seperti itu?)
"Aku lulus, Paman!!! "
"Bagus Riese, aku yakin Tidak mungkin kamu gagal"
Saat Aku sedang Mengobrol dengan Riese, Tiba-tiba terdengar teriakan.
"RIEESEEE"
Apa itu temannya? dia nampak seusia dengan Riese.
"Ah,.... ANNAAAAA!!! "
Anna datang menghampiri kami dan langsung memeluk Riese sambil menangis.
"Syukurlah kamu baik-baik saja!!! "
"Kamu juga Anna, Aku sangat merindukanmu"
Keduanya menangis bersama. ah apa mungkin mereka dari satu desa?
"Siapa dia, Alice? "
"Itu kakak Anna, Teman baik kak Riese. kami berpisah saat melarikan diri dari serangan kobold"
ah begitu ya, syukurlah dia baik-baik saja.
"Aku tidak berharap kamu berhasil melarikan diri dari hutan kematian Riese, Aku selalu memikirkan kenapa kita tidak berlari bersama waktu itu"
"Sudah aku bilang Anna, Kalau kita bersama, sama saja kita memancing para kobold. Meski begitu, aku bersyukur memilih melarikan diri ke hutan kematian. Aku bisa bertemu Paman Martin dan tinggal di kota ini"
"Paman Martin? "
"Ah, itu yang disana bersama Alice."
aku melihat Riese melambaikan tangan, dan secara spontan aku membalasnya.
"ALICEEE, PAMAAANN!! "
"Ooohhh"
Dia menyapa Alice Dan aku. sepertinya dia anak yang ramah.
"Eeh~ kenapa wajahmu memerah, Riese? mungkinkah.... "
"A-Apa yang kamu pikirkan, Anna.... "
"Hahaha, Apa maksudmu, aku tidak memikirkan Apa-Apa"
Anna terus menggoda Riese. mereka memang sahabat, aku bisa menilainya sekilas. mari biarkan mereka berdiskusi dan melepas kangen.
"Apa Kamu lulus ujian Riese? "
"Ya, Baru saja. aku sedikit tidak mempercayainya"
"Apa yang kamu katakan, Aku yakin kamu sangat hebat"
"Lalu bagaimana denganmu Anna"
"Tentu saja aku lulus" Katanya dengan nada sarkas sambil meletakkan tangan di kedua pinggangnya.
"Apakah kita akan bersama sama di sekolah? Aku menantikannya, Anna!! "
"itu, sepertinya kita masih harus menunggu setelah penilaian akhir di ibu kota, Hahahaha... "
"ayo berjuang bersama, Anna. Kita Pasti bisa!!!!"
Anna juga lulus, ah aku sepertinya tidak perlu khawatir bagaimana Riese disekolah nanti. Kalian tentu tahu bukan bagaimana kompleksitas anak remaja.
Dengan Begitu, Sesi Penilaian Remaja Berakhir. untuk sesi penilaian anak 9-13 juga dimulai, Rain Sepertinya juga lolos. Lalu, Sesi penilaian 5-8 tahun, Trio keluargaku juga lolos. nampaknya aku memang harus bersiap-siap juga untuk pindah ke ibu kota.
Semuanya!!! Saatnya petualangan baru dimulai!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Regard Qianzhou
bangke, philip morris mah yang punya malrboro sama punya saham di sampurna dulu, terus akhirnya bikin rokok pake namanya sendiri, asw , asw ngakak... wkwkwk
2023-11-02
3
Buana Lukman
bagus
2023-09-17
0
Titin Nurhayati
ditunggu updatenyaaa y..
2023-07-26
0