Chapter 9 - PENGUMUMAN

Sudah tiga bulan sejak aku membuka Toko Kebutuhan Dapur. Aku menamainya toko sembako.

Karena Dagangan Sudah Sangat Laris, Aku perlu memikirkan tentang perluasan bisnis serta tambahan Tenaga. ini berkaitan dengan kebosananku. pada dasarnya, tidak ada tenaga terampil di sini.

hal ini berkaitan dengan skill. semisal, aku ingin Riese memiliki skill pedagang, aku perlu mengajarinya hingga muncul skill pedagangnya. ada beberapa keunikan tentang skill. jika kamu mempelajarinya kamu tidak perlu takut melupakannya.

Di dunia ini, begitu kamu sudah bisa menggunakannya maka kamu tidak akan pernah melupakannya. namun untuk mempelajarinya juga akan membutuhkan waktu. Riese sekarang memiliki skill pedagang lv1. Butuh tiga Bulan untuk mendapat lv1. Dalam pandanganku, Riese sangat Berbakat sehingga aku tidak tau berapa lama yang dibutuhkan orang biasa yang tidak berbakat untuk mendapatkan skill pedagang. mungkin juga skill pedagang sangat langka sehingga semua bisa berjualan namun tidak semua bisa menjadi pedagang.

Aku juga belum mengetahui toko apa yang perlu aku buka lagi. Saat sedang memikirkannya, Riese mendatangiku.

"Apa yang kamu pikirkan Paman? "

"Ah, Riese Ya.... Seperti yang kamu lihat, toko kita sudah cukup sukses dan Ramai, Bahkan Kita Berhasil Mengumpulkan 3 Koin Platinum setiap bulannya. Aku ingin membuka toko yang lain namun aku tidak tau bagaimana merekrut orang.Lagipula, aku juga bingung apakah harus membuka toko sembako lagi atau toko lainnya.

seperti yang kamu lihat, tidak semua orang sanggup mengembangkan bisnis sehingga sebagian besar pedagang hanya memiliki stand kecil.

Awalnya juga aku berpikir ini mungkin berkaitan dengan sumber daya tapi, lihat, setelah aku menjual semua ini, tetap saja hanya ada sedikit perkembangan. mereka hanya menjual menu seperti yang aku contohkan. "

"Bukankah ini Berarti Paman Hebat? "

"Yah Bukan itu intinya... "

Saat memikirkan itu, suatu kejadian besar terjadi. beberapa orang yang nampaknya adalah kesatria karena berpakaian seragam, menunggangi kuda sambil memberi info menyerukan seluruh masyarakat berkumpul Di Plaza. Beberapa ksatria khusus juga menunggangi kuda dengan cepat dan sepertinya menuju wilayah Baron. Sepertinya akan ada kejadian Besar hari ini.

Ah ada satu info yang lupa aku sampaikan. Marquiss adalah orang yang bijak. Dia tidak pernah mengusik pedagang ataupun warga sipil tanpa alasan yang tidak jelas.

Setelah pengumuman itu, seluruh Masyarakat Berbondong-bondong menuju Plaza. Aku juga membawa Riese, Alice, Rain, Aira dan Airel.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, seseorang naik ke panggung dan menyapa kami semua. dia adalah pria paruh baya yang nampak berusia sekitar 60 tahun dengan postur yang masih tegap.

"SELAMAT PAGI SEMUA RAKYATKU. AKU MENGGUNAKAN SIHIR ANGIN AGAR KALIAN SEMUA BISA MENDENGARKU"

uwaaah sihir angin sangat berguna. Aku segera memikirkan itu. ini bisa dianggap memiliki fungsi yang sama dengan toa.

"BARU SAJA, DUA BULAN LALU, PUTRA MAHKOTA NAIK MENJADI RAJA BARUBARU. BELIAU ADALAH YANG MULIA RAJA PHILIP MORRIS XII"

"BELIAU TELAH MEMBUAT KEBIJAKAN BARU UNTUK SELURUH RAKYATNYA. BELIAU BERHARAP RAKYAT AKAN SENANG DENGAN KEBIJAKAN BARU INI"

"PERTAMA, BELIAU MEMERINTAHKAN MENCARI 150 ORANG TERBAIK DIANTARA RAKYAT BIASA DITIAP WILAYAH DAN DISELEKSI LAGI MENJADI 300 ORANG TERBAIK DI NEGARA INI UNTUK MASUK DI AKADEMI KERAJAAN . ITU AKAN DIBAGI MENJADI 50 UNTUK USIA 5 SAMPAI 8 TAHUN, 50 LAGI UNTUK USIA 9 SAMPAI 13 TAHUN DAN TERAKHIR 50 UNTUK USIA 14 -19 TAHUN"

"KEDUA, BELIAU MEMERINTAHKAN PEMBANGUNAN SEKOLAH DI TIAP WILAYAH UNTUK MENAMPUNG CALON MURID YANG TIDAK DITERIMA DI SETIAP WILAYAH MARQUISS. MEREKA AKAN BERPERAN SEBAGAI SUMBER DAYA CADANGAN"

"DENGAN INI, BELIAU MENGHARAPKAN AKAN LAHIR BANYAK BIBIT YANG BERGUNA UNTUK KERAJAAN. UNTUK BIAYA PENDIDIKAN, BELIAU INGIN AGAR YANG TIDAK MEMILIKI BIAYA, SAAT LULUS, MEREKA BISA BEKERJA UNTUK NEGARA DENGAN DIBERI GAJI SETENGAH HINGGA BIAYA PENDIDIKAN TERBAYAR LUNAS, JIKA SUDAH MEMILIKI BIAYA WAJIB DIBAYAR SECARA PENUH. BELIAU TIDAK PEDULI DARI RAS APA KALIAN, SEMUA WAJIB MENGIKUTI SELEKSI. UJIAN AKAN DILAKSANAKAN SATU BULAN DARI SEKARANG. SEKIAN"

Uwaah, bukankah ini sangat revolusioner, ini bisa menjadi awal Titik balik negara ini. Pendidikan adalah salah satu fondasi penting sebuah negara. Dengan itu, Berakhirlah pengumuman besar dari Marquiss Bezos.

Setelah kembali dari Plaza, Kami segera melakukan diskusi dan telah menutup toko.

"Semuanya, Kalian masuk dalam kelompok umur yang diminta. kuharap kalian bisa melakukan yang terbaik"

"Tapi, Paman.... Aku tidak ingin berpisah denganmu, Uuuu"

"Alice, jangan menangis~"

Aku melihat wajah Alice yang menangis karena sepertinya doa tidak ingin masuk akademi.

"Paman, airel Juga tidak ingin berpisah denganmu"

"..... "

Airel mengatakan itu sedangkan Aira hanya diam tapi dia juga meneteskan air mata.

Yang nampaknya bisa menerima hanya Riese dan Rain.... Eh~ mereka juga menangis. Melihat mereka seperti ini, Aku juga merasa enggan, Bagaimanapun mereka sudah seperti keluarga bagiku. Tapi pendidikan juga adalah hal yang penting.

"Hmm, Begini saja, paman berjanji pada kalian bahwa paman juga akan pindah juga ke ibu kota kerajaan"

""""" Benarkah, Paman"""""

"Tentu saja"

Yah lagi pula aku bisa meninggalkan toko disini dan membuka cabang di ibukota. tapi sepertinya aku perlu mencari budak yang cakap. ah, aku bisa meminta bantuan dari guild pedagang sebagai akuntan dan Resepsionis. aku hanya perlu membayar pajak untuk guild dan gaji pegawai dengan jaminan kelancaran toko. umu, Aku bisa melakukan itu.

"Baiklah, Aku perlu menyiapkan semuanya. Kalian juga harus serius pelajari yang aku ajarkan, seharusnya kalian bisa lolos dengan mudah"

Tapi, aku juga tidak yakin apa yang akan diujikan. yah, biarlah itu berjalan seperti apa adanya.

"Paman, Bisakah kamu menjanjikan sesuatu kalau kami lulus? "

"Ah, Apa yang kamu mau, Aira? "

Aira tiba-tiba mengatakan itu padaku.

"Itu.... "

Sepertinya dia ragu mengatakannya.

"Baiklah Paman akan memberikan hadiah saat kalian lulus"

""""" Ooohhh"""""

Aku menjanjikan itu meski Aira ragu mengatakannya. Aku perlu memacu semangat mereka seperti ini.

Dengan begitu, semua menjadi bersemangat kembali.

 

-Waktu Ujian-

"Berikutnya"

Ksatria memanggil peserta berikutnya.

"Tidak lulus"

Sepertinya mereka menilai dengan teknologi baru pengecekan status. hanya dengan menyentuh bola mirip bola pemeriksa saat memasuki kota, itu bisa memaksa status seseorang keluar, bahkan bisa untuk anak 5 tahun yang seharusnya statusnya br bisa diketahui saat 7 tahun.

"Berikutnya"

Ah, sekarang Giliran Riese. Mari kita amati

"Lulus"

(Eh~ cuma seperti itu?)

"Aku lulus, Paman!!! "

"Bagus Riese, aku yakin Tidak mungkin kamu gagal"

Saat Aku sedang Mengobrol dengan Riese, Tiba-tiba terdengar teriakan.

"RIEESEEE"

Apa itu temannya? dia nampak seusia dengan Riese.

"Ah,.... ANNAAAAA!!! "

Anna datang menghampiri kami dan langsung memeluk Riese sambil menangis.

"Syukurlah kamu baik-baik saja!!! "

"Kamu juga Anna, Aku sangat merindukanmu"

Keduanya menangis bersama. ah apa mungkin mereka dari satu desa?

"Siapa dia, Alice? "

"Itu kakak Anna, Teman baik kak Riese. kami berpisah saat melarikan diri dari serangan kobold"

ah begitu ya, syukurlah dia baik-baik saja.

"Aku tidak berharap kamu berhasil melarikan diri dari hutan kematian Riese, Aku selalu memikirkan kenapa kita tidak berlari bersama waktu itu"

"Sudah aku bilang Anna, Kalau kita bersama, sama saja kita memancing para kobold. Meski begitu, aku bersyukur memilih melarikan diri ke hutan kematian. Aku bisa bertemu Paman Martin dan tinggal di kota ini"

"Paman Martin? "

"Ah, itu yang disana bersama Alice."

aku melihat Riese melambaikan tangan, dan secara spontan aku membalasnya.

"ALICEEE, PAMAAANN!! "

"Ooohhh"

Dia menyapa Alice Dan aku. sepertinya dia anak yang ramah.

"Eeh~ kenapa wajahmu memerah, Riese? mungkinkah.... "

"A-Apa yang kamu pikirkan, Anna.... "

"Hahaha, Apa maksudmu, aku tidak memikirkan Apa-Apa"

Anna terus menggoda Riese. mereka memang sahabat, aku bisa menilainya sekilas. mari biarkan mereka berdiskusi dan melepas kangen.

"Apa Kamu lulus ujian Riese? "

"Ya, Baru saja. aku sedikit tidak mempercayainya"

"Apa yang kamu katakan, Aku yakin kamu sangat hebat"

"Lalu bagaimana denganmu Anna"

"Tentu saja aku lulus" Katanya dengan nada sarkas sambil meletakkan tangan di kedua pinggangnya.

"Apakah kita akan bersama sama di sekolah? Aku menantikannya, Anna!! "

"itu, sepertinya kita masih harus menunggu setelah penilaian akhir di ibu kota, Hahahaha... "

"ayo berjuang bersama, Anna. Kita Pasti bisa!!!!"

Anna juga lulus, ah aku sepertinya tidak perlu khawatir bagaimana Riese disekolah nanti. Kalian tentu tahu bukan bagaimana kompleksitas anak remaja.

Dengan Begitu, Sesi Penilaian Remaja Berakhir. untuk sesi penilaian anak 9-13 juga dimulai, Rain Sepertinya juga lolos. Lalu, Sesi penilaian 5-8 tahun, Trio keluargaku juga lolos. nampaknya aku memang harus bersiap-siap juga untuk pindah ke ibu kota.

Semuanya!!! Saatnya petualangan baru dimulai!!!

Terpopuler

Comments

Regard Qianzhou

Regard Qianzhou

bangke, philip morris mah yang punya malrboro sama punya saham di sampurna dulu, terus akhirnya bikin rokok pake namanya sendiri, asw , asw ngakak... wkwkwk

2023-11-02

3

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus

2023-09-17

0

Titin Nurhayati

Titin Nurhayati

ditunggu updatenyaaa y..

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2 Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3 Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4 Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5 Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6 Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7 Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8 Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9 Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10 Chapter 9 - PENGUMUMAN
11 Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12 Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13 Chapter 11 - Waktu Ujian
14 Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15 Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16 Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17 Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18 Chapter 15 - Membeli Budak
19 Chapter 16 - Luar Biasa
20 Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21 Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22 Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23 Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24 Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25 Chapter 21 - Menikmati Liburan
26 Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27 Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28 Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29 Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30 Chapter POV - Menunggu Paman
31 Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32 Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33 Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34 Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35 Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36 Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37 Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38 Karakter Tokoh sejauh ini
39 Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40 Chapter 34 - Proses Seleksi
41 Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42 Chapter POV -Alicia Aegnor
43 Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44 Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45 Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46 Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47 Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48 Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49 Chapter 41 - Terkejut
50 Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51 Chapter 43 - Keganjilan
52 Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53 Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54 Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55 Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56 Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57 Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58 Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59 Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60 Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61 Chapter 52 - Rumit
62 Chapter 53 - Berbagai Situasi
63 Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64 Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65 Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66 Chapter 57 - Mengajar Lagi
67 Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68 Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69 Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70 Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71 Chapter 61 - Balapan Rally
72 Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73 Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74 Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75 Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76 Chapter POV - Negosiasi
77 Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78 Chapter 67- Dungeon dan Monster
79 Chapter 68 - Bertemu Raja
80 Chapter 69 - Pindah Rumah
81 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82 Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83 Chapter 70 - Membeli budak
84 Chapter 71 - Di panggil Raja
85 Chapter 72 - Negosiasi
86 Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87 Chapter 74 - Liburan
88 Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89 Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90 Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91 Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92 Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93 Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94 Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95 Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96 Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97 Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98 Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99 Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100 Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101 Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102 Chapter 87 - Mendominasi
103 Chapter 88 - Für Elise
104 Chapter 89 - Hasil akhir
105 Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106 Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107 Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108 Chapter 93 - Menikmati Liburan
109 Chapter 94 - Keseharian
110 Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111 Chapter POV - Homunculus
112 Chapter 96 - Rencana Eleanor
113 Chapter 97 - Menjelaskan
114 Chapter 98 - Acara Pernikahan
115 Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116 Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117 Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118 Chapter 102 - Hasil
119 Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120 Chapter POV - Pemikiran Lisa
121 Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122 Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123 Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124 Chapter 107 - Berbelanja
125 Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126 Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127 Chapter POV - Persiapan Universitas
128 Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129 Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131 Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132 Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133 Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134 Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135 Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136 Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137 Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138 Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139 Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140 Chapter 119 - Menemani Mertua
141 Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142 Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143 Chapter 121 - Sekolah
144 Chapter 122 - Seleksi Masuk
145 Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146 Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147 Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148 Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149 Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150 Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151 Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152 Chapter POV - Guild Master Tercengang
153 Chapter 130 - Study Tour
154 Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155 Chapter POV - Bermain Ice Skating
156 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Chapter 1 -Tiba Di Dunia Lain (Revisi)
2
Chapter 2 - Kenangan Martin (Revisi)
3
Chapter POV - Kisah Riese dan Alice (Revisi)
4
Chapter 3 - Keluar dari Hutan (Revisi)
5
Chapter 4 - Wilayah Marquiss Bezos, Kota Bezos
6
Chapter 5 - Menyusun Rencana (Revisi)
7
Chapter 6 - Situasi Kota di Dunia Lain
8
Chapter 7 - mempersiapkan Toko
9
Chapter 8 - Pembukaan Toko Dengan Hasil Luar Biasa (Revisi)
10
Chapter 9 - PENGUMUMAN
11
Chapter POV - Kisah Rain, Aira dan Airel (Revisi)
12
Chapter 10 - Tiba Di Ibu Kota Kerajaan
13
Chapter 11 - Waktu Ujian
14
Chapter 12 - Hasil Ujian dan Bisnis Baru
15
Chapter 13 - Uji Coba Produk, Hadiah dan Hari Pertama di Akademi (Revisi)
16
Chapter POV - Hari Pertama Di Akademi
17
Chapter 14 - Pulang Sekolah dan Persiapan Membuka Toko
18
Chapter 15 - Membeli Budak
19
Chapter 16 - Luar Biasa
20
Chapter 17 - Melatih Karyawan dan Menjual Kosmetik
21
Chapter POV - Hari Pertama Toko Kosmetik dan Pakaian
22
Chapter 18 - Pelatihan Tambahan
23
Chapter 19 - Rapat Besar Akademi
24
Chapter 20 - Libur Sekolah dan Audiensi dengan Raja
25
Chapter 21 - Menikmati Liburan
26
Chapter 22 - Persiapan ke Hutan Kematian
27
Chapter 23 - Menjelajahi Hutan Kematian
28
Chapter 24 - Bertahan Hidup Di Hutan Kematian
29
Chapter 25 - Menolong Thunder Tiger
30
Chapter POV - Menunggu Paman
31
Chapter 26 - Kembali Ke Rumah
32
Chapter 27- Menemui Marquiss Aegnor
33
Chapter 28 - Negosiasi Dengan Marquiss Aegnor
34
Chapter 29 - Audiensi Dengan Raja (Lagi)
35
Chapter 30 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 1
36
Chapter 31 - Event Cinta Yang Mendadak Part. 2
37
Chapter 32 - Melakukan Audiensi Dengan Raja (Aku lelah dengan audiensi ini)
38
Karakter Tokoh sejauh ini
39
Chapter 33 - Pengumuman Seleksi
40
Chapter 34 - Proses Seleksi
41
Chapter POV - Perasaan Sesungguhnya Eleanor
42
Chapter POV -Alicia Aegnor
43
Chapter 35 - Kembali ke Ibu Kota
44
Chapter 36 - Insiden (Akan ada Audiensi Lagi)
45
Chapter 37 - Pilihan Terbaik
46
Chapter 38 - Diskusi Lanjutan
47
Chapter 39 - Tim Marquiss Torstein
48
Chapter 40 - Kejadian Di Berbagai Tempat
49
Chapter 41 - Terkejut
50
Chapter 42 - Berita Yang Menggemparkan
51
Chapter 43 - Keganjilan
52
Chapter 44 - Mengelola Wilayah
53
Chapter POV - Bermain Di Dunia Lain
54
Chapter 45 - Kerja Sama Besar
55
Chapter 46 - Hari-hari Sebelum Ke Kekaisaran Demon
56
Chapter 47 - Kekaisaran Demon
57
Chapter 48 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 1
58
Chapter 49 - Negosiasi Dengan Raja Naga Part. 2
59
Chapter 50 - Kembali Ke Wilayah Wilson
60
Chapter 51 - Kunjungan Tidak Terduga
61
Chapter 52 - Rumit
62
Chapter 53 - Berbagai Situasi
63
Chapter 54 - Selesai Secepat Kilat
64
Chapter 55 - Kembali Ke Ibu Kota
65
Chapter 56 - Audensi Yang Panjang
66
Chapter 57 - Mengajar Lagi
67
Chapter 58 - Pemilihan Peserta Olimpiade
68
Chapter POV - Kondisi Tiap Toko
69
Chapter 59 - Rapat Warga Apartemen Part. 1
70
Chapter 60 - Rapat Warga Apartemen Part. 2
71
Chapter 61 - Balapan Rally
72
Chapter 62- Balapan Yang Kacau
73
Chapter 63 - Kunjungan Teman-Teman Alice, Aira dan Airel Part. 1
74
Chapter 64 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part 2
75
Chapter 65 - Kunjungan Teman-teman Alce, Aira dan Airel Part. 3
76
Chapter POV - Negosiasi
77
Chapter 66 - Menyambut Warga Apartement.
78
Chapter 67- Dungeon dan Monster
79
Chapter 68 - Bertemu Raja
80
Chapter 69 - Pindah Rumah
81
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 1
82
Chapter POV - Hari-Hari Para Tunangan Part. 2
83
Chapter 70 - Membeli budak
84
Chapter 71 - Di panggil Raja
85
Chapter 72 - Negosiasi
86
Chapter 73 - Hasil Negosiasi
87
Chapter 74 - Liburan
88
Chapter 75 - Rencana Pembentukan Panti Asuhan dan Penyusunan Toko
89
Chapter 76 - Kemunculan Dungeon
90
Chapter 77 - Investigasi Dungeon
91
Chapter 78 - Bertemu Raja Ular Berkepala Delapan
92
Chapter 79 - Kerja Sama Dengan Raja Ular
93
Chapter 80 - Persiapan Acara Kongres
94
Chapter 81 - Berkumpulnya peserta Kongres
95
Chapter 82 - Opening Ceremony dan Dimulainya Kongres
96
Chapter 83 - Kesepakatan Di Capai
97
Chapter POV - Penglihatan Raja Nidel
98
Chapter 84 - Tour Wilayah Wilson
99
Chapter POV - Pemikiran Ratu Luther, Olive
100
Chapter 85 - Persiapan Pesta Olimpiade
101
Chapter 86 - Pembukaan Olimpiade dan Acara pertama
102
Chapter 87 - Mendominasi
103
Chapter 88 - Für Elise
104
Chapter 89 - Hasil akhir
105
Chapter 90 - Menyusun Acara Pernikahan
106
Chapy 91 - Insiden Ibu Anna
107
Chapter 92 - Ras Malaikat dan Homunculus
108
Chapter 93 - Menikmati Liburan
109
Chapter 94 - Keseharian
110
Chapter 95 - Mencari Soul Stone
111
Chapter POV - Homunculus
112
Chapter 96 - Rencana Eleanor
113
Chapter 97 - Menjelaskan
114
Chapter 98 - Acara Pernikahan
115
Chapter 99 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 1
116
Chapter 100 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 2
117
Chapter 101 - Kekacauan Setelah Pernikahan Part. 3
118
Chapter 102 - Hasil
119
Chapter 103 - Menyelesaikan Masalah
120
Chapter POV - Pemikiran Lisa
121
Chapter 104 - Menuju Dunia Lain
122
Chapter 105 - Balapan Liar Di Jalan Raya
123
Chapter 106 - Pesawat Dan Liburan Di Pantai
124
Chapter 107 - Berbelanja
125
Chapter 108 - Insiden Saat Piknik
126
Chapter 109 - Bermain Di Pantai
127
Chapter POV - Persiapan Universitas
128
Chapter 110 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 1
129
Chapter 111 - Wisata Selesai, Persiapan Penerimaan Siswa Universitas Part. 2
130
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 1
131
Chapter POV - Ratu Luther Bahagia dan Pemikiran Raja Nidel Part. 2
132
Chapter 112 - Putri Elsa Datang Berkunjung
133
Chapter 113 - Menikmati Waktu Di Bumi
134
Chapter 114 - Semua Laporan Dari Wilayah Wilson
135
Chapter 115 - Rapat Ketahanan Pangan
136
Chapter 116 - Mengunjungi Panti Asuhan
137
Chapter 117 - Persiapan Membuat Kebun Monster
138
Chapter 118 - Rencana Membuat Pemandian Air Panas dan Sauna
139
Chapter POV - Mencari Ahli Pendidik dan Kesehatan
140
Chapter 119 - Menemani Mertua
141
Chapter POV - Menemani Kakak Ipar Menenangkan Diri
142
Chapter 120 - Pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa
143
Chapter 121 - Sekolah
144
Chapter 122 - Seleksi Masuk
145
Chapter 123 - Gedung Ice Skating
146
Chapter 124 - Keinginan Nona Phoenix Dan Bermain Ice Skating
147
Chapter 125 - Dungeon Taman Monster
148
Chapter 126 - Merencanakan Masa Depan
149
Chapter 127 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 1
150
Chapter 128 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 2
151
Chapter 129 - Hari Pertama Masuk Sekolah Part. 3
152
Chapter POV - Guild Master Tercengang
153
Chapter 130 - Study Tour
154
Chapter 131 - Pemikiran Para Raja
155
Chapter POV - Bermain Ice Skating
156
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!