Bab 20 Aurora

Kediaman Aldarberto ...

Jarvis memegang erat tangan istrinya yang semalaman demam tinggi. Entah kenapa setiap selesai mengenang kematian putri mereka Cherry pasti jatuh sakit dan itu Jarvis sembunyikan dari yang lain jangan sampai kesakitan Cherry di manfaatkan oleh orang lain.

Sialnya kemana Kaka kenapa sampai sekarang belum datang karena hanya Kaka yang bisa menenangkan sang istri jika begini.

Manusia satu ini memang benar-benar membuat Jarvis marah. Tak mungkin Jarvis membawa sang istri ke Istana dalam keadaan begini yang ada semuanya jadi kacau.

"Honey, bangunlah jangan buat ku takut!"

Lilir Jarvis tak tega melihat istrinya begini sang istri bagai mayat hidup berbaring lemah dengan mata yang terus terpejam seolah menolak untuk bangun.

.

"Cepat kau itu lelet sekali!"

Bentakan keras menggelegar ke setiap penjuru bahkan burung-burung yang bersantai ria kaget terbang menjauh sang lord kejam itu.

Kabur terbirit-birit jangan sampai mereka kena imbasnya.

"Kakiku ada dua mana bisa bisa jalan seperti kau!"

"Membual!"

"Edward seret dia!"

Deg ...

Aurora membulatkan kedua matanya benci dengan sosok di depannya ini.

Bagaimana bisa ia di perlakukan bak hewan dia manusia tak bisakah suami kertasnya ini bersabar.

Emang dia mau kemana sampai terburu-buru dengan wajah cemas dan paniknya.

"Bisa sendiri!"

Bugh ...

Aurora meloncat secepat kilat masuk kedalam mobil sana di hadapan manusia satu ini seperti nya Aurora tak boleh lemah.

Ya, selama ini Aurora selalu menyembunyikan ilmu bela dirinya tapi semuanya percuma karena manusia sialan ini selalu semena-mena pada ia.

Aurora tak boleh lemah di hadapannya karena suami kertasnya pasti akan menginjak-injak harga dirinya karena Aurora tak tahu apa rencana manusia sialan ini.

Sang lord hanya tersenyum seringai melihat kelincahan Aurora seperti nya Aurora memang sudah di latih akan hal ini.

Di sepanjang jalan mereka berdua bungkam dengan Aurora membuang muka jijik karena sang lord selalu saja menggunakan sarung tangan.

Ya, Aurora baru ngeh jika suami kertasnya itu tak pernah sekalipun melepaskan sarung tangannya entah kenapa.

Sedikit penasaran namun Aurora tak mau peduli mungkin suami kertasnya mempunyai alergi dingin atau apalah.

Edward menghela nafas kasar melihat dua manusia di belakang sana yang sama-sama membuang muka permusuhan. Bagaimana sang lord mendapatkan jawaban jika sikapnya begitu sulit untuk menurunkan ego sedikit saja.

Namun Edward masih bertanya-tanya tentang sesuatu jika ini berhubungan dengan Aurora maka semuanya akan mudah. Namun, Edward masih dalam penyelidikan karena nyonya barunya ini ternyata bukan orang sembarangan.

King Asia memang selalu mempunyai kode khusus untuk masuk ke jaringannya tapi siapa sangka terlalu banyak jebakan di dalamnya hingga Edward merasa kesal karena selalu gagal.

Aurora mengerutkan kening ketika mobil yang membawa dia masuk kedalam kawasan elit tepatnya sebuah kastil yang begitu megah.

Entah kastil siapa dan kenapa suami kertasnya membawa ia ke sini.

"Diam! Bicara jika di perlukan!"

"Cih!"

Aurora benar-benar selalu di buat jengkel oleh suami kertasnya ini sudah dingin kaku lagi dan bahkan tak ada kelembutan sama sekali di setiap nada bicaranya. Andai saja suami kertasnya sedikit baik mungkin Aurora akan menurut.

"Tuan muda ke dua!"

Para bodyguard dan pelayan menunduk hormat membuat Aurora menyerngit penasaran siapakah sebenarnya suami kertasnya ini kenapa ia bisa mempunyai kastil semegah ini.

Langkah sang lord begitu cepat membuat Aurora sulit mengimbanginya. Terlihat jelas wajah cemas nan panik itu kembali muncul ke permukaan membuat Aurora bingung siapa yang suami kertasnya ini cemaskan.

Apa dia punya istri atau anak!

Batin Aurora mengepalkan kedua tangannya erat.

"Dimana Cherry?"

"Tuan putri ada di kamar tuan muda!"

Deg ...

Aurora mengepalkan kedua tangannya erat dengan rahang mengeras mendengar itu semua.

Sial, jadi dia sudah punya anak! Apa papa benar-benar tega menjadikanku ibu tiri!

Batin Aurora sakit sangat sakit hingga ia sulit melanjutkan langkahnya lagi membuat Edward kasihan.

Sang lord memang tak bisa menjaga perasaan orang lain selain keponakannya itu.

"Tuan pertama!"

Edward menunduk hormat ketika tuan Aldarberto keluar dari ruang kerjanya.

Mendengar Edward menyebut seseorang membuat Aurora berbalik.

Aurora diam mematung menatap laki-laki paruh baya yang nampak masih gagah perkasa.

Tuan Aldarberto menatap Aurora dari atas sampai bawah ternyata selera adiknya tak buruk namun sayang gadis ini hanya sebuah nama hiasan buku nikah.

"Salam kenal adik ipar?"

Deg ...

Aurora terkejut mendengar sapaan itu, suara yang terdengar ramah berbanding balik dengan wajahnya yang tegas.

Aurora tersenyum kaku bingung harus bereaksi apa karena sebelum nya suami kertasnya itu tak memberi tahu jika ia akan berkunjung ke rumah kakaknya sialnya Edward juga sama.

Tuan Aldarberto membawa Aurora duduk di kursi berbalut sutra itu.

"Kau sangat cantik, kenapa mau dengan adik monster itu!"

Canda tuan Aldarberto membuat Aurora bingung. Benarkah mereka adik kakak kenapa auranya sangat berbeda.

Walau di lihat-lihat mereka sangat mirip namun aura mereka berbeda suami kertasnya itu sangat menyeramkan berbanding balik dengan tuan Aldarberto yang selalu menyalurkan aura hangat walau wajahnya sama-sama tegas.

"Siapa nama mu adik ipar?"

"Aurora!"

"Nama yang indah nan cantik seperti orangnya!"

"Saya rasa adik ipar harus banyak-banyak bersabar!"

Bahkan kepalaku sangat pusing dengan tingkah semena-mena adikmu itu!

Batin Aurora kesal membuat tuan Aldarberto hanya bisa menyunggingkan senyum melihat raut kesal dari adik iparnya ini.

"Dimana anak sialan itu, beraninya meninggalkan istrinya sendirian di sini?"

Aurora terhenyak mendengar suara yang nampak berbeda itu terdengar tegas tak bisa di bantah.

"Di kamar tuan putri!"

"Sittt!"

Tuan Aldarberto sudah yakin jika pernikahan mereka bukan suka sama suka melainkan ada sesuatu di dalamnya yang entah apa. Tuan Aldarberto tahu adiknya sangat anti yang namanya wanita dan ketika anak buahnya memberi tahu jika adiknya menikah itu menjadi tanda tanya besar.

Entah apa yang di rencanakan adiknya itu membuat tuan Aldarberto harus mencari tahu jangan sampai adiknya menyakiti hati wanita.

"Maafkan Kaka dia terlalu sayang pada keponakannya!"

"Kaka!"

Beo Aurora mengerutkan kening membuat tuan Aldarberto mengepalkan kedua tangannya dengan rahang mengeras.

Mana mungkin istrinya sendiri tak tahu nama suaminya sendiri yang benar saja.

"Kaka Aldarberto, nama suami kamu!"

Aurora menautkan kedua alisnya seperti tak asing dengan nama itu.

Apa sebelumnya dia pernah bertemu tapi di mana.

"Ikut saya!"

"Kemana?"

Polos Aurora dalam kebingungannya karena dia benar-benar bingung dengan pakta yang barusan ia dengar.

Aurora mengikuti kemana langkah kaki tuan Aldarberto. Entah kenapa Aurora merasa tak nyaman dengan semuanya pikirannya terus tertuju pada putrinya apa dia sudah sembuh atau belum.

Cklek ...

Tuan Aldarberto membuka kamar putrinya yang selalu seperti ini.

"Sayang!"

Tuan Aldarberto tersenyum melihat putrinya sudah sadar berada di pelukan Kaka.

Namun tatapan tuan Aldarberto menajam ketika tatapan mereka bertemu.

"Ada yang mau Daddy kenalkan?"

Ucap tuan Aldarberto tersenyum lembut pada putrinya yang terlihat lemah.

Tuan Aldarberto menarik Aurora masuk kedalam kamar.

"Aurora istri Kaka!"

Deg ...

Bersambung ..

Jangan lupa Like, Hadiah, komen dan Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 Dokter Jingga
2 Bab 2 Hanya satu syarat
3 Bab 3 Hari pertama
4 Bab 4 Siapa dia?
5 Bab 5 Siapa kau!
6 Bab 6 Mereka sudah di Takdir kan!
7 Bab 7 Jerman
8 Bab 8 Bertemu kembali
9 Bab 9 Pingsan
10 Bab 10 Hamil
11 Bab 11 Siapapun kau harus ku temukan!
12 Bab 12 Sayang
13 Bab 13 Asal usul gelar Dokter Jingga
14 Bab 14 Hey tuan, jangan mati!
15 Bab 15 Akan ku nikahi!
16 Bab 16 Nikahi putriku!
17 Bab 17 Menyusahkan!
18 Bab 18 Suami kertas!
19 Bab 19 Kemarahan Aurora
20 Bab 20 Aurora
21 Bab 21 Dokter Jingga
22 Bab 22 Kemarahan sang Lord
23 Bab 23 Di kurung
24 Bab 24 Tak mungkin!
25 Bab 25 Bagaimana mungkin!
26 Bab 26 Jatuh sakit
27 Bab 27 Tertekan!
28 Bab 28 Sachsen!
29 Bab 29 Demi misi!
30 Bab 30 Penculikan
31 Bab 31 Bunda
32 Bab 32 Latihan
33 Bab 33 Jangan tinggalkan aku mom!
34 Bab 34 Pengganti
35 Bab 35 Mengulur waktu
36 Bab 36 Aurora!!!!!!
37 Bab 37 Pertama kali
38 Bab 38 Bergerak
39 Bab 39 Kesakitan Vivi dan kesesakan Aurora
40 Bab 40 Penyerangan
41 Bab 41 Tunggu aku!
42 Bab 42 Satu rahasia
43 Bab 43 Memanipulasi
44 Bab 44 Baru sadar
45 Bab 45 Penyerangan
46 Bab 46 Ledakan
47 Bab 47 Suami kamu selamat!
48 Bab 48 Kisah sebenarnya
49 Bab 49 Sadar
50 Bab 50 Melepaskan!
51 Bab 51 Kamu suami ku!
52 Bab 52 Ikatan batin
53 Bab 53 Kau penyimpan yang handal!
54 Bab 54 Semuanya karena aku!
55 Bab 55 Kebenaran
56 Bab 56 Kenapa bawa-bawa dia!
57 Bab 57 Biarkan, aku tak penting baginya!
58 Bab 58 Terkejut
59 Bab 59 Pohon kenangan!
60 Bab 60 Kapan kau menikah!
61 Bab 61 Melepas rindu
62 Bab 62 Kesakitan Ezilla
63 Bab 63 Kekacauan di istana
64 Bab 64 Semakin panas
65 Bab 65 Dia Putri Arabelle!
66 Bab 66 Putri ku
67 Bab 67 Memulai dari awal
68 Bab 68 Turki
69 Bab 69 Kau sudah tua!
70 Bab 70 Dia istriku!
71 Bab 71 Ketakutan Aurora
72 Bab 72 Panggilan baru
73 Bab 73 Percaya
74 Bab 74 Kecerdasan Aurora
75 Bab 75 Khawatir
76 Bab 76 Melindungi dalam diam
77 Bab 77 Melelahkan dan menyakitkan
78 Bab 78 Racun
79 Bab 79 Trik Kuman
80 Bab 80 Ketakutan Kaka
81 Bab 81 Hantu
82 Bab 82 Kambuh
83 Bab 83 Yang sebenarnya
84 Bab 84 Jangan tinggalkan aku!
85 Bab 85 Kemarahan berujung kenikmatan
86 Bab 86 Gara-gara cemilan
87 Bab 87 Ngeyel
88 Bab 88 Selamat ulang tahun, by!
89 Bab 89 Ternak ikan
90 Bab 90 Jadilah menantu saya!
91 Bab 91 Duka
92 Bab 92 Kehangatan di pagi hari
93 Bab 93 Beraninya kau!
94 Bab 94 Mau nambah lagi?
95 Bab 95 Dia suami saya!
96 Bab 96 Di balik kebahagiaan pasti ada seseorang yang tersakiti!
97 Bab 97 Peluruh Cinta
98 Bab 98 Ekstra part (Masuk angin!)
99 Bab 99 Ekstra part ( Melihat dunia)
100 100 Ektra Part (Maaf)
101 Bab 101 Ekstra part ( Dokter Emma dan Hanz)
102 Bab 102 Ektra Part ( Badai salju)
103 Bab 103 Ektra Part ( Balas budi)
104 Bab 104 Ektra Part ( Keputusan di tangan Aurora)
105 Bab 105 Ektra Part (Bukan dia)
106 Bab 106 Ektra Part (Kita mulai dari awal!)
107 Bab 107 K: PC 2 (Sa-saya menerimanya!)
108 Bab 108 K:PC 2 (Mendadak Bisu)
109 Bab 109 K:PC 2 (Baby besar)
110 Bab 110 K:PC 2 (Dasar aneh!)
111 Bab 111 K: PC 2 (Pengalihan)
112 Bab 112 K: PC 2 ( Kau melukisnya!)
113 Bab 113 K: PC 2 (Canggung)
114 Bab 114 K: PC 2 ( Sebuah pertanyaan)
115 Bab 115 K: PC 2 (Sebuah permintaan)
116 Bab 116 K: PC 2 (Apa dia sudah tidur!)
117 Bab 117 K: PC 2 (Harapan besar)
118 Bab 118 K: PC 2 (Gadis pintar)
119 Bab 119 K: PC 2 (Niat terselubung)
120 Bab 120 K: PC 2 (Iblis berwujud manusia)
121 Bab 121 KA: PC 2 (Kemajuan)
122 Bab 122 K: PC 2 (Menegaskan)
123 Bab 123 K: PC 2 (Dasar pembohong)
124 Bab 124 K: PC 2 (Rasa yang baru)
125 Bab 125 ak: PC 2 (Cara-cara menaklukkan wanita)
126 Bab 126 K: PC 2 (Meminta waktu)
127 Bab 127 K: PC 2 (Tunggu aku om!)
128 Bab 128 K: PC 2 (Kebingungan)
129 Bab 129 K: PC 2 (Luapan kerinduan)
130 Bab 130 K: PC 2 (Kemarahan)
131 Bab 131 K: PC 2 (Cerita yang tersembunyi)
132 Bab 132 K: PC 2 (Hati yang hancur)
133 Bab 133 K: PC 2 (Jatuh tertimpa tangga)
134 Bab 134 K: PC 2 (Tak akan pergi)
135 Bab 135 K: PC 2 (Alasan)
136 Bab 136 K: PC 2 (Pacaran)
137 Bab 137 K: PC 2 (Liburan)
138 Bab 138 K: PC 2 (Ajarkan aku)
139 Bab 139 K: PC 2 (Sipat aneh Vivi)
140 Bab 140 K: PC 2 (Balasan)
141 Bab 141 K: PC 2 (Baby besar)
142 Bab 142 K:PC 2 (Aneh)
143 Bab 143 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
144 Bab 144 K: PC 2 (Masih sakit)
145 Bab 145 K: PC 2 (Kesepian Qennan)
146 Bab 146 K: PC 2 (Kebahagiaan Qennan)
147 Bab 147 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
148 Bab 148 K: PC 2 (Kamu adalah rumah ku)
149 Bab 149 K: PC 2 (Sesak)
150 Bab 150 K: PC 2 (Selesai)
151 Bab 151 K: PC 2 (Pak suami)
152 Bab 152 Spesial pengumuman wkwkwk
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Bab 1 Dokter Jingga
2
Bab 2 Hanya satu syarat
3
Bab 3 Hari pertama
4
Bab 4 Siapa dia?
5
Bab 5 Siapa kau!
6
Bab 6 Mereka sudah di Takdir kan!
7
Bab 7 Jerman
8
Bab 8 Bertemu kembali
9
Bab 9 Pingsan
10
Bab 10 Hamil
11
Bab 11 Siapapun kau harus ku temukan!
12
Bab 12 Sayang
13
Bab 13 Asal usul gelar Dokter Jingga
14
Bab 14 Hey tuan, jangan mati!
15
Bab 15 Akan ku nikahi!
16
Bab 16 Nikahi putriku!
17
Bab 17 Menyusahkan!
18
Bab 18 Suami kertas!
19
Bab 19 Kemarahan Aurora
20
Bab 20 Aurora
21
Bab 21 Dokter Jingga
22
Bab 22 Kemarahan sang Lord
23
Bab 23 Di kurung
24
Bab 24 Tak mungkin!
25
Bab 25 Bagaimana mungkin!
26
Bab 26 Jatuh sakit
27
Bab 27 Tertekan!
28
Bab 28 Sachsen!
29
Bab 29 Demi misi!
30
Bab 30 Penculikan
31
Bab 31 Bunda
32
Bab 32 Latihan
33
Bab 33 Jangan tinggalkan aku mom!
34
Bab 34 Pengganti
35
Bab 35 Mengulur waktu
36
Bab 36 Aurora!!!!!!
37
Bab 37 Pertama kali
38
Bab 38 Bergerak
39
Bab 39 Kesakitan Vivi dan kesesakan Aurora
40
Bab 40 Penyerangan
41
Bab 41 Tunggu aku!
42
Bab 42 Satu rahasia
43
Bab 43 Memanipulasi
44
Bab 44 Baru sadar
45
Bab 45 Penyerangan
46
Bab 46 Ledakan
47
Bab 47 Suami kamu selamat!
48
Bab 48 Kisah sebenarnya
49
Bab 49 Sadar
50
Bab 50 Melepaskan!
51
Bab 51 Kamu suami ku!
52
Bab 52 Ikatan batin
53
Bab 53 Kau penyimpan yang handal!
54
Bab 54 Semuanya karena aku!
55
Bab 55 Kebenaran
56
Bab 56 Kenapa bawa-bawa dia!
57
Bab 57 Biarkan, aku tak penting baginya!
58
Bab 58 Terkejut
59
Bab 59 Pohon kenangan!
60
Bab 60 Kapan kau menikah!
61
Bab 61 Melepas rindu
62
Bab 62 Kesakitan Ezilla
63
Bab 63 Kekacauan di istana
64
Bab 64 Semakin panas
65
Bab 65 Dia Putri Arabelle!
66
Bab 66 Putri ku
67
Bab 67 Memulai dari awal
68
Bab 68 Turki
69
Bab 69 Kau sudah tua!
70
Bab 70 Dia istriku!
71
Bab 71 Ketakutan Aurora
72
Bab 72 Panggilan baru
73
Bab 73 Percaya
74
Bab 74 Kecerdasan Aurora
75
Bab 75 Khawatir
76
Bab 76 Melindungi dalam diam
77
Bab 77 Melelahkan dan menyakitkan
78
Bab 78 Racun
79
Bab 79 Trik Kuman
80
Bab 80 Ketakutan Kaka
81
Bab 81 Hantu
82
Bab 82 Kambuh
83
Bab 83 Yang sebenarnya
84
Bab 84 Jangan tinggalkan aku!
85
Bab 85 Kemarahan berujung kenikmatan
86
Bab 86 Gara-gara cemilan
87
Bab 87 Ngeyel
88
Bab 88 Selamat ulang tahun, by!
89
Bab 89 Ternak ikan
90
Bab 90 Jadilah menantu saya!
91
Bab 91 Duka
92
Bab 92 Kehangatan di pagi hari
93
Bab 93 Beraninya kau!
94
Bab 94 Mau nambah lagi?
95
Bab 95 Dia suami saya!
96
Bab 96 Di balik kebahagiaan pasti ada seseorang yang tersakiti!
97
Bab 97 Peluruh Cinta
98
Bab 98 Ekstra part (Masuk angin!)
99
Bab 99 Ekstra part ( Melihat dunia)
100
100 Ektra Part (Maaf)
101
Bab 101 Ekstra part ( Dokter Emma dan Hanz)
102
Bab 102 Ektra Part ( Badai salju)
103
Bab 103 Ektra Part ( Balas budi)
104
Bab 104 Ektra Part ( Keputusan di tangan Aurora)
105
Bab 105 Ektra Part (Bukan dia)
106
Bab 106 Ektra Part (Kita mulai dari awal!)
107
Bab 107 K: PC 2 (Sa-saya menerimanya!)
108
Bab 108 K:PC 2 (Mendadak Bisu)
109
Bab 109 K:PC 2 (Baby besar)
110
Bab 110 K:PC 2 (Dasar aneh!)
111
Bab 111 K: PC 2 (Pengalihan)
112
Bab 112 K: PC 2 ( Kau melukisnya!)
113
Bab 113 K: PC 2 (Canggung)
114
Bab 114 K: PC 2 ( Sebuah pertanyaan)
115
Bab 115 K: PC 2 (Sebuah permintaan)
116
Bab 116 K: PC 2 (Apa dia sudah tidur!)
117
Bab 117 K: PC 2 (Harapan besar)
118
Bab 118 K: PC 2 (Gadis pintar)
119
Bab 119 K: PC 2 (Niat terselubung)
120
Bab 120 K: PC 2 (Iblis berwujud manusia)
121
Bab 121 KA: PC 2 (Kemajuan)
122
Bab 122 K: PC 2 (Menegaskan)
123
Bab 123 K: PC 2 (Dasar pembohong)
124
Bab 124 K: PC 2 (Rasa yang baru)
125
Bab 125 ak: PC 2 (Cara-cara menaklukkan wanita)
126
Bab 126 K: PC 2 (Meminta waktu)
127
Bab 127 K: PC 2 (Tunggu aku om!)
128
Bab 128 K: PC 2 (Kebingungan)
129
Bab 129 K: PC 2 (Luapan kerinduan)
130
Bab 130 K: PC 2 (Kemarahan)
131
Bab 131 K: PC 2 (Cerita yang tersembunyi)
132
Bab 132 K: PC 2 (Hati yang hancur)
133
Bab 133 K: PC 2 (Jatuh tertimpa tangga)
134
Bab 134 K: PC 2 (Tak akan pergi)
135
Bab 135 K: PC 2 (Alasan)
136
Bab 136 K: PC 2 (Pacaran)
137
Bab 137 K: PC 2 (Liburan)
138
Bab 138 K: PC 2 (Ajarkan aku)
139
Bab 139 K: PC 2 (Sipat aneh Vivi)
140
Bab 140 K: PC 2 (Balasan)
141
Bab 141 K: PC 2 (Baby besar)
142
Bab 142 K:PC 2 (Aneh)
143
Bab 143 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
144
Bab 144 K: PC 2 (Masih sakit)
145
Bab 145 K: PC 2 (Kesepian Qennan)
146
Bab 146 K: PC 2 (Kebahagiaan Qennan)
147
Bab 147 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
148
Bab 148 K: PC 2 (Kamu adalah rumah ku)
149
Bab 149 K: PC 2 (Sesak)
150
Bab 150 K: PC 2 (Selesai)
151
Bab 151 K: PC 2 (Pak suami)
152
Bab 152 Spesial pengumuman wkwkwk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!