Bab 15 Akan ku nikahi!

Aurora terkejut melihat banyaknya orang yang menatap mereka horor.

Dengan cepat Aurora langsung melepas pelukannya dan menutupi tubuh sang lord dengan jubah usang yang tadi Aurora temukan.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Kalian berbuat mesum di gubuk saya!"

"Ti-tidak pak, kam--"

"Alah alasan, sudah kepergok juga tak ngaku!"

"Ini tak bisa di biarkan, kampung kita tercoreng oleh mereka!"

"Iya benar!"

"Tu-tunggu pak, ini tak seperti yang kalian pikirkan!"

Gugup Aurora yang mendapat tatapan tajam dari salah satu warga yang berwajah seram dengan berewok memenuhi wajahnya.

"Tak mau ngaku!"

"Sa-saya hanya menolong, dia korban kecelakaan!"

"Alah, kita bawa saja pada mbah. Mereka harus di nikahkan jangan sampai kampung kita mendapat bencana gara-gara pasangan mesum ini!"

"Betul, kita seret mereka!"

"Tidak-tidak pak, dengarkan saya dulu!"

Pekik Aurora merasa nyeri ketika tangannya di tarik paksa begitu juga dengan sang lord yang di bawa paksa dalam keadaan setengah sadar.

Aurora ingin berteriak balik memakai namun percuma orang pedalaman sangat keras membuat Aurora harus memutar otak agar mereka tak seenaknya.

"Ada apa ini rame-rame?"

Tanya sang Abah ketua suku di salah satu kampung Banten.

"Abah, kami menemukan pasangan mesum di gubuk saya!"

"Saya tak mau kampung kita kena bencana lagi gara-gara mereka!"

"Benar Abah, kita harus menikahkan mereka sebelum petaka itu datang!"

"Tidak!"

Pekik Aurora memohon mana mungkin Aurora menikah dan siapa mereka benari main hakim sendiri.

"Tenang-tenang semuanya kita bisa bicara baik-baik!"

Aurora bernafas lega ketika sang Abah mengerti berharap ini tak terjadi hal buruk.

Sang Abah menatap penampilan Aurora dari atas sampai bawah yang tak enak di pandang mata laki-laki alim.

Lalu pandangan Abah menatap seorang laki-laki yang setengah sadar seolah terlihat habis minum.

Byurrr ...

"Sialan!"

Pekik sang lord menggeram murka ketika wajahnya di siram air oleh sang Abah.

Sang lord menatap orang-orang yang menatapnya horor dengan penampilan aneh dan benda aneh juga di tangan mereka.

Isakan tertahan membuat sang lord berbalik siapa yang menangis.

Deg ...

Sang lord terkejut melihat penampilan Aurora dari atas sampai bawah. Kulit putih mulus dengan bongkahan pulen menyegarkan setiap mata yang memandang.

Namun sang lord mengepalkan kedua tangannya kuat karena merasa jijik setiap kali melihat wanita berpenampilan seperti itu.

"Siapa kalian?"

Tanya sang lord dingin membuat bulu kuduk mereka meremang. Pasalnya orang ini seperti bukan orang sembarangan dari auranya saja sang Abah bisa merasakan.

"Nak, warga menemukan kalian di gubuk dengan keadaan seperti ini. Maaf, apa kalian melakukan hal terlarang?"

"Sit, apa maksud kalian!"

"Abah lihatlah pemuda ini menyangkal!"

"Benar Abah!"

Keadaan semakin memanas membuat Aurora sulit membela diri apalagi tubuhnya sangat kedinginan karena cuma memakai kaus saja karena kemejanya sudah koyak.

"Apa kalian sepasang suami istri!"

"Bukan!"

Jawab kompak keduanya yang masih tak mengerti dengan keadaan ini. Jawaban mereka malah membuat warga naik darah.

"Astaghfirullahaladzim ...,"

"Kalian sudah berbuat dosa, kalian harus segera menikah detik ini juga!"

"What!"

Pekik sang lord membulatkan kedua matanya berani sekali orang-orang aneh ini memerintah. Mereka tak tahu siapa dia.

"Apa-apa ini, menikah. Mana ada!"

"Tapi kalian sudah berbuat hal yang tak seharusnya, bagaimana kalau gadis ini hamil!"

Duarrr ...

Kini sang lord mengerti situasi mencengkram ini. Jadi warga menuduhnya berbuat hal menjijikan itu bahkan sang lord tak pernah sekalipun bersentuhan dengan spesies satu itu.

"Saya tak melakukan hal yang kalian tuduhkan!"

"Benar, saya mohon hiks.. Kalian hanya salah faham!"

"Salah faham bagaimana bahkan tubuh mu banyak bercak merah!"

Deg ...

Aurora mengepalkan kedua tangannya tak bisa menyangkal lagi. Semua tanda ini membuktikan tapi ini bukan tanda cinta tapi tanda kekejaman nyamuk sialan tadi.

Bahkan sang lord pun membulatkan kedua matanya melihat bintik-bintik merah itu.

Apa aku melakukan nya, tapi tak mungkin! Sialan!!!

Geram sang lord tertahan kenapa situasinya begini sialnya ia tak mengingat apapun selain bau wangi parfum.

"Melihat kalian yang diam semuanya membuktikan, jika kalian harus segera menikah sebelum gadis ini hamil!"

"Iya benar Abah!"

"Jangan sampai bencana itu datang lagi!"

"Jika datang kampung kita akan hancur!"

Keras kepalanya warga tak bisa di bantah apalagi mereka orang pedalaman yang kuat akan adat.

Aurora di bawa paksa masuk kesebuah ruangan begitu juga sang lord sang Abah membiarkan mereka berbicara selama sepuluh menit karena itu waktu yang di berikan.

Sang lord menatap Aurora kesal karena sendari tadi hanya bisa menangis membuat kepala sang lord ingin pecah.

"Siapa kau, apa kau yang memperkosa ku?"

Plak ...

Satu tamparan melayang tepat di wajah tampan sang lord yang kusut namun pesonanya tak terbantahkan.

Aurora menatap murka sang lord yang seenak jidatnya bicara.

Karena pertolongan malah menjadi sebuah petaka yang sangat mengerikan.

"Kau!"

"Apa hah, semaunya gara-gara kau. Harusnya kau mati saja kenapa membuat hidupku susah!"

Krek ...

"Brengsek!"

Umpat sang lord murka karena baru kali ini wajahnya di tampar oleh seorang wanita.

Sang lord mencengkram pipi Aurora kuat membuat Aurora meringis. Namun bibirnya malah tersenyum seolah mengejek takdir ini.

"Berani sekali kau menamparku, hah!"

"Aku tak mau menikah, lakukan sesuatu sialan!"

"Siapa juga yang ingin menikahi mu, menjijikan!"

Bugh ...

Sittt!

Umpat sang lord mundur ketika Aurora memukul dadanya kuat. Sang lord memerhatikan Aurora dari auranya saja sang lord bisa tahu jika Aurora bukan orang sembarangan.

Namun amarah yang sudah menggebu membuat sang lord hilang akal.

Mereka bukannya berdiskusi mencari solusi malah saling pandang permusuhan.

Sang lord mendekat dengan tatapan membunuh membuat Aurora terkejut dengan tatapan itu hingga mundur.

Grep ..

Sang lord mencengkram tangan Aurora yang ingin melayangkan tinju. Dua tangan Aurora di kunci hingga tak bisa bergerak bebas.

Hushhh ...

Brak ...

Tubuh sang lord tiba-tiba terpental menubruk meja membuat luka di perut dan kepalanya terasa nyeri.

Aura ini!

Batin sang lord menatap sang Abah murka seperti nya sang Abah bukan orang sembarangan.

Sang lord berusaha menahan aura kelamnya karena ini bukan wilayahnya apalagi sang lord bisa merasakan jika sang Abah mempunyai kekuatan di luar nalar.

"Hubungi ayah anda, untuk menjadi saksi!"

Tegas sang Abah membuat Aurora lulur ke bawah lantai dingin menusuk tulangnya.

Bagaimana bisa Aurora menghadapi orang-orang seperti ini jika melawan hidupnya akan bahaya.

"Dan kau sebagai laki-laki harus tanggung jawab atas perbuatanmu. Jangan seperti banci!"

Grek ..

Sang lord menggerakkan gigi-gigi nya nyaring mendengar hinaan itu.

"Nikahi gadis ini!"

"Tidak Abah, saya mohon tidak!"

"Hey sialan, katakan jika kita tak melakukan apapun!"

Bentak Aurora prustasi antara marah, kesal, sedih bercampur jadi satu.

"Akan ku nikahi!"

Duarr ...

Aurora menatap benci pada sang lord yang mengatakan itu. Kenapa hidupnya jadi begini dan kenapa sang lord malah menyetujuinya.

Aurora yakin sang lord sedang merencanakan sesuatu atau jangan-jangan ini hanya jebakan saja.

Bukan tanpa alasan sang lord menerima sang lord sudah sangat murka mendengar kata banci tadi membuat sang lord harus menikahi gadis tak di kenalnya demi harga diri ia tanpa peduli perasaan Aurora.

Bersambung ....

Jangan lupa Like, Hadiah, komen dan Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 Dokter Jingga
2 Bab 2 Hanya satu syarat
3 Bab 3 Hari pertama
4 Bab 4 Siapa dia?
5 Bab 5 Siapa kau!
6 Bab 6 Mereka sudah di Takdir kan!
7 Bab 7 Jerman
8 Bab 8 Bertemu kembali
9 Bab 9 Pingsan
10 Bab 10 Hamil
11 Bab 11 Siapapun kau harus ku temukan!
12 Bab 12 Sayang
13 Bab 13 Asal usul gelar Dokter Jingga
14 Bab 14 Hey tuan, jangan mati!
15 Bab 15 Akan ku nikahi!
16 Bab 16 Nikahi putriku!
17 Bab 17 Menyusahkan!
18 Bab 18 Suami kertas!
19 Bab 19 Kemarahan Aurora
20 Bab 20 Aurora
21 Bab 21 Dokter Jingga
22 Bab 22 Kemarahan sang Lord
23 Bab 23 Di kurung
24 Bab 24 Tak mungkin!
25 Bab 25 Bagaimana mungkin!
26 Bab 26 Jatuh sakit
27 Bab 27 Tertekan!
28 Bab 28 Sachsen!
29 Bab 29 Demi misi!
30 Bab 30 Penculikan
31 Bab 31 Bunda
32 Bab 32 Latihan
33 Bab 33 Jangan tinggalkan aku mom!
34 Bab 34 Pengganti
35 Bab 35 Mengulur waktu
36 Bab 36 Aurora!!!!!!
37 Bab 37 Pertama kali
38 Bab 38 Bergerak
39 Bab 39 Kesakitan Vivi dan kesesakan Aurora
40 Bab 40 Penyerangan
41 Bab 41 Tunggu aku!
42 Bab 42 Satu rahasia
43 Bab 43 Memanipulasi
44 Bab 44 Baru sadar
45 Bab 45 Penyerangan
46 Bab 46 Ledakan
47 Bab 47 Suami kamu selamat!
48 Bab 48 Kisah sebenarnya
49 Bab 49 Sadar
50 Bab 50 Melepaskan!
51 Bab 51 Kamu suami ku!
52 Bab 52 Ikatan batin
53 Bab 53 Kau penyimpan yang handal!
54 Bab 54 Semuanya karena aku!
55 Bab 55 Kebenaran
56 Bab 56 Kenapa bawa-bawa dia!
57 Bab 57 Biarkan, aku tak penting baginya!
58 Bab 58 Terkejut
59 Bab 59 Pohon kenangan!
60 Bab 60 Kapan kau menikah!
61 Bab 61 Melepas rindu
62 Bab 62 Kesakitan Ezilla
63 Bab 63 Kekacauan di istana
64 Bab 64 Semakin panas
65 Bab 65 Dia Putri Arabelle!
66 Bab 66 Putri ku
67 Bab 67 Memulai dari awal
68 Bab 68 Turki
69 Bab 69 Kau sudah tua!
70 Bab 70 Dia istriku!
71 Bab 71 Ketakutan Aurora
72 Bab 72 Panggilan baru
73 Bab 73 Percaya
74 Bab 74 Kecerdasan Aurora
75 Bab 75 Khawatir
76 Bab 76 Melindungi dalam diam
77 Bab 77 Melelahkan dan menyakitkan
78 Bab 78 Racun
79 Bab 79 Trik Kuman
80 Bab 80 Ketakutan Kaka
81 Bab 81 Hantu
82 Bab 82 Kambuh
83 Bab 83 Yang sebenarnya
84 Bab 84 Jangan tinggalkan aku!
85 Bab 85 Kemarahan berujung kenikmatan
86 Bab 86 Gara-gara cemilan
87 Bab 87 Ngeyel
88 Bab 88 Selamat ulang tahun, by!
89 Bab 89 Ternak ikan
90 Bab 90 Jadilah menantu saya!
91 Bab 91 Duka
92 Bab 92 Kehangatan di pagi hari
93 Bab 93 Beraninya kau!
94 Bab 94 Mau nambah lagi?
95 Bab 95 Dia suami saya!
96 Bab 96 Di balik kebahagiaan pasti ada seseorang yang tersakiti!
97 Bab 97 Peluruh Cinta
98 Bab 98 Ekstra part (Masuk angin!)
99 Bab 99 Ekstra part ( Melihat dunia)
100 100 Ektra Part (Maaf)
101 Bab 101 Ekstra part ( Dokter Emma dan Hanz)
102 Bab 102 Ektra Part ( Badai salju)
103 Bab 103 Ektra Part ( Balas budi)
104 Bab 104 Ektra Part ( Keputusan di tangan Aurora)
105 Bab 105 Ektra Part (Bukan dia)
106 Bab 106 Ektra Part (Kita mulai dari awal!)
107 Bab 107 K: PC 2 (Sa-saya menerimanya!)
108 Bab 108 K:PC 2 (Mendadak Bisu)
109 Bab 109 K:PC 2 (Baby besar)
110 Bab 110 K:PC 2 (Dasar aneh!)
111 Bab 111 K: PC 2 (Pengalihan)
112 Bab 112 K: PC 2 ( Kau melukisnya!)
113 Bab 113 K: PC 2 (Canggung)
114 Bab 114 K: PC 2 ( Sebuah pertanyaan)
115 Bab 115 K: PC 2 (Sebuah permintaan)
116 Bab 116 K: PC 2 (Apa dia sudah tidur!)
117 Bab 117 K: PC 2 (Harapan besar)
118 Bab 118 K: PC 2 (Gadis pintar)
119 Bab 119 K: PC 2 (Niat terselubung)
120 Bab 120 K: PC 2 (Iblis berwujud manusia)
121 Bab 121 KA: PC 2 (Kemajuan)
122 Bab 122 K: PC 2 (Menegaskan)
123 Bab 123 K: PC 2 (Dasar pembohong)
124 Bab 124 K: PC 2 (Rasa yang baru)
125 Bab 125 ak: PC 2 (Cara-cara menaklukkan wanita)
126 Bab 126 K: PC 2 (Meminta waktu)
127 Bab 127 K: PC 2 (Tunggu aku om!)
128 Bab 128 K: PC 2 (Kebingungan)
129 Bab 129 K: PC 2 (Luapan kerinduan)
130 Bab 130 K: PC 2 (Kemarahan)
131 Bab 131 K: PC 2 (Cerita yang tersembunyi)
132 Bab 132 K: PC 2 (Hati yang hancur)
133 Bab 133 K: PC 2 (Jatuh tertimpa tangga)
134 Bab 134 K: PC 2 (Tak akan pergi)
135 Bab 135 K: PC 2 (Alasan)
136 Bab 136 K: PC 2 (Pacaran)
137 Bab 137 K: PC 2 (Liburan)
138 Bab 138 K: PC 2 (Ajarkan aku)
139 Bab 139 K: PC 2 (Sipat aneh Vivi)
140 Bab 140 K: PC 2 (Balasan)
141 Bab 141 K: PC 2 (Baby besar)
142 Bab 142 K:PC 2 (Aneh)
143 Bab 143 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
144 Bab 144 K: PC 2 (Masih sakit)
145 Bab 145 K: PC 2 (Kesepian Qennan)
146 Bab 146 K: PC 2 (Kebahagiaan Qennan)
147 Bab 147 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
148 Bab 148 K: PC 2 (Kamu adalah rumah ku)
149 Bab 149 K: PC 2 (Sesak)
150 Bab 150 K: PC 2 (Selesai)
151 Bab 151 K: PC 2 (Pak suami)
152 Bab 152 Spesial pengumuman wkwkwk
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Bab 1 Dokter Jingga
2
Bab 2 Hanya satu syarat
3
Bab 3 Hari pertama
4
Bab 4 Siapa dia?
5
Bab 5 Siapa kau!
6
Bab 6 Mereka sudah di Takdir kan!
7
Bab 7 Jerman
8
Bab 8 Bertemu kembali
9
Bab 9 Pingsan
10
Bab 10 Hamil
11
Bab 11 Siapapun kau harus ku temukan!
12
Bab 12 Sayang
13
Bab 13 Asal usul gelar Dokter Jingga
14
Bab 14 Hey tuan, jangan mati!
15
Bab 15 Akan ku nikahi!
16
Bab 16 Nikahi putriku!
17
Bab 17 Menyusahkan!
18
Bab 18 Suami kertas!
19
Bab 19 Kemarahan Aurora
20
Bab 20 Aurora
21
Bab 21 Dokter Jingga
22
Bab 22 Kemarahan sang Lord
23
Bab 23 Di kurung
24
Bab 24 Tak mungkin!
25
Bab 25 Bagaimana mungkin!
26
Bab 26 Jatuh sakit
27
Bab 27 Tertekan!
28
Bab 28 Sachsen!
29
Bab 29 Demi misi!
30
Bab 30 Penculikan
31
Bab 31 Bunda
32
Bab 32 Latihan
33
Bab 33 Jangan tinggalkan aku mom!
34
Bab 34 Pengganti
35
Bab 35 Mengulur waktu
36
Bab 36 Aurora!!!!!!
37
Bab 37 Pertama kali
38
Bab 38 Bergerak
39
Bab 39 Kesakitan Vivi dan kesesakan Aurora
40
Bab 40 Penyerangan
41
Bab 41 Tunggu aku!
42
Bab 42 Satu rahasia
43
Bab 43 Memanipulasi
44
Bab 44 Baru sadar
45
Bab 45 Penyerangan
46
Bab 46 Ledakan
47
Bab 47 Suami kamu selamat!
48
Bab 48 Kisah sebenarnya
49
Bab 49 Sadar
50
Bab 50 Melepaskan!
51
Bab 51 Kamu suami ku!
52
Bab 52 Ikatan batin
53
Bab 53 Kau penyimpan yang handal!
54
Bab 54 Semuanya karena aku!
55
Bab 55 Kebenaran
56
Bab 56 Kenapa bawa-bawa dia!
57
Bab 57 Biarkan, aku tak penting baginya!
58
Bab 58 Terkejut
59
Bab 59 Pohon kenangan!
60
Bab 60 Kapan kau menikah!
61
Bab 61 Melepas rindu
62
Bab 62 Kesakitan Ezilla
63
Bab 63 Kekacauan di istana
64
Bab 64 Semakin panas
65
Bab 65 Dia Putri Arabelle!
66
Bab 66 Putri ku
67
Bab 67 Memulai dari awal
68
Bab 68 Turki
69
Bab 69 Kau sudah tua!
70
Bab 70 Dia istriku!
71
Bab 71 Ketakutan Aurora
72
Bab 72 Panggilan baru
73
Bab 73 Percaya
74
Bab 74 Kecerdasan Aurora
75
Bab 75 Khawatir
76
Bab 76 Melindungi dalam diam
77
Bab 77 Melelahkan dan menyakitkan
78
Bab 78 Racun
79
Bab 79 Trik Kuman
80
Bab 80 Ketakutan Kaka
81
Bab 81 Hantu
82
Bab 82 Kambuh
83
Bab 83 Yang sebenarnya
84
Bab 84 Jangan tinggalkan aku!
85
Bab 85 Kemarahan berujung kenikmatan
86
Bab 86 Gara-gara cemilan
87
Bab 87 Ngeyel
88
Bab 88 Selamat ulang tahun, by!
89
Bab 89 Ternak ikan
90
Bab 90 Jadilah menantu saya!
91
Bab 91 Duka
92
Bab 92 Kehangatan di pagi hari
93
Bab 93 Beraninya kau!
94
Bab 94 Mau nambah lagi?
95
Bab 95 Dia suami saya!
96
Bab 96 Di balik kebahagiaan pasti ada seseorang yang tersakiti!
97
Bab 97 Peluruh Cinta
98
Bab 98 Ekstra part (Masuk angin!)
99
Bab 99 Ekstra part ( Melihat dunia)
100
100 Ektra Part (Maaf)
101
Bab 101 Ekstra part ( Dokter Emma dan Hanz)
102
Bab 102 Ektra Part ( Badai salju)
103
Bab 103 Ektra Part ( Balas budi)
104
Bab 104 Ektra Part ( Keputusan di tangan Aurora)
105
Bab 105 Ektra Part (Bukan dia)
106
Bab 106 Ektra Part (Kita mulai dari awal!)
107
Bab 107 K: PC 2 (Sa-saya menerimanya!)
108
Bab 108 K:PC 2 (Mendadak Bisu)
109
Bab 109 K:PC 2 (Baby besar)
110
Bab 110 K:PC 2 (Dasar aneh!)
111
Bab 111 K: PC 2 (Pengalihan)
112
Bab 112 K: PC 2 ( Kau melukisnya!)
113
Bab 113 K: PC 2 (Canggung)
114
Bab 114 K: PC 2 ( Sebuah pertanyaan)
115
Bab 115 K: PC 2 (Sebuah permintaan)
116
Bab 116 K: PC 2 (Apa dia sudah tidur!)
117
Bab 117 K: PC 2 (Harapan besar)
118
Bab 118 K: PC 2 (Gadis pintar)
119
Bab 119 K: PC 2 (Niat terselubung)
120
Bab 120 K: PC 2 (Iblis berwujud manusia)
121
Bab 121 KA: PC 2 (Kemajuan)
122
Bab 122 K: PC 2 (Menegaskan)
123
Bab 123 K: PC 2 (Dasar pembohong)
124
Bab 124 K: PC 2 (Rasa yang baru)
125
Bab 125 ak: PC 2 (Cara-cara menaklukkan wanita)
126
Bab 126 K: PC 2 (Meminta waktu)
127
Bab 127 K: PC 2 (Tunggu aku om!)
128
Bab 128 K: PC 2 (Kebingungan)
129
Bab 129 K: PC 2 (Luapan kerinduan)
130
Bab 130 K: PC 2 (Kemarahan)
131
Bab 131 K: PC 2 (Cerita yang tersembunyi)
132
Bab 132 K: PC 2 (Hati yang hancur)
133
Bab 133 K: PC 2 (Jatuh tertimpa tangga)
134
Bab 134 K: PC 2 (Tak akan pergi)
135
Bab 135 K: PC 2 (Alasan)
136
Bab 136 K: PC 2 (Pacaran)
137
Bab 137 K: PC 2 (Liburan)
138
Bab 138 K: PC 2 (Ajarkan aku)
139
Bab 139 K: PC 2 (Sipat aneh Vivi)
140
Bab 140 K: PC 2 (Balasan)
141
Bab 141 K: PC 2 (Baby besar)
142
Bab 142 K:PC 2 (Aneh)
143
Bab 143 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
144
Bab 144 K: PC 2 (Masih sakit)
145
Bab 145 K: PC 2 (Kesepian Qennan)
146
Bab 146 K: PC 2 (Kebahagiaan Qennan)
147
Bab 147 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
148
Bab 148 K: PC 2 (Kamu adalah rumah ku)
149
Bab 149 K: PC 2 (Sesak)
150
Bab 150 K: PC 2 (Selesai)
151
Bab 151 K: PC 2 (Pak suami)
152
Bab 152 Spesial pengumuman wkwkwk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!