Bab 5 Siapa kau!

Satu persatu gedung pencakar langit sudah kedatangan para karyawan. Semakin jam terus berputar semakin banyak para karyawan yang masuk sampai di mana mentari di atas sana tersenyum lebar menyambut aktivitas para manusia yang berada di muka bumi.

Begitupun dengan Aurora yang sejak tadi sudah bangun dan mandi. Semalam apapun Aurora tidur tetap saja Aurora akan bangun tepat waktu karena sudah menjadi kebiasaan bagi Aurora waktu di Amerika.

Dom masuk kedalam ketika Aurora sudah mempersilahkannya masuk.

"Hari ini nona ada dua pertemuan dengan kolega dari Australia pukul 10:00 dan kolega dari Singapore pukul 12:00!"

"Ok, tolong siapkan berkasnya om!"

"Baik non!"

Aurora merasa lega ternyata hari ini seperti nya ia bisa pulang lebih awal sisanya Aurora akan memberikannya pada Dom.

Aurora kembali membuka berkas yang ada di atas mejanya di mana bulan depan perusahaan akan meluncurkan produk baru.

Aurora berharap sang papa puas akan hasil yang ia capai walau membutuhkan waktu lama.

Jika Aurora di sibukkan dengan berkas-berkas kantor berbeda dengan seseorang yang baru bangun dari tidur panjangnya.

Mentari padahal sudah sendari tadi tersenyum menunggu seseorang orang itu bangun.

Akhh ...

Geraman kesakitan keluar dari bibir orang tersebut. Perlahan kedua matanya terbuka walau sedikit menyipit karena silau dari pancaran matahari.

Pandangannya melebar melihat dimana ia berada.

Seseorang tersebut meraba lukanya yang sudah di balut.

"Siapa yang menolongku?"

Gumam orang tersebut lemah mencoba mengingat siapa orang yang sudah menolongnya.

Orang tersebut menatap sebuah jaket yang sudah tergeletak di bawah kakinya.

Dengan susah payah orang tersebut berusaha meraih jaket lalu keluar dari mobil.

"Di mana ini!"

Monolognya lagi karena merasa asing dengan tempat itu.

Seseorang itu menatap kesekeliling di mana dia berada di sebuah jalan sempit dengan pepohonan di setiap sisi jalan.

"Lord!"

Orang tersebut menoleh ketika mendengar sang kaki tangan memanggilnya.

"Lord, lukanya?"

"Periksa mobil itu apa ada sesuatu petunjuk!"

"Siap lord!"

Ucap tegas Edward sang kaki tangan seorang Lord dingin nan kejam.

Edward merasa bersalah karena tak bisa melindungi Lord nya dari kejaran musuh yang entah dari mana musuh bisa mengetahui perjalanan mereka.

"Tak ada sesuatu yang bisa kita selidiki lord!"

"Sial!"

"Seperti nya pemilik mobil ini orang yang terlatih, bahkan dia meninggalkan mobil ini tanpa plat mobil!"

Sang Lord hanya bisa memangut-mangut menatap tajam pada sekeliling. Orang yang menolongnya ternyata cerdik juga membuang plat mobil agar dia tak bisa melacaknya.

Seketika senyum di bibir sang lord merekah membuat Edward sang kaki tangan di buat merinding.

Edward paham betul arti dari senyuman itu, di mana sang lord mempunyai cara sendiri.

"Kirim mobil ini ke Jerman dan jangan coba-coba menyentuh ya!"

"Siap!"

Sang Lord menepuk pundak Edward lalu melangkah masuk kedalam sebuah mobil hitam yang di mana sang bodyguard sudah siap membuka pintu untuk Lord nya.

Tiga mobil hitam meninggalkan tempat tersebut tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

Sang Lord meremas jaket yang ada di tangannya. Bau parfum khas tubuh seorang wanita begitu melekat.

Siapa kau!

Batin sang lord menatap tajam kedepan jalan sana.

Harusnya sang lord hari ini pergi ke sebuah pertemuan bisnis dengan seorang pengusaha king Asia. Namun seperti nya jadwal mereka harus di rubah karena keterlambatan.

Sungguh sangat memalukan harus membatalkan pertemuan dengan orang yang begitu di takuti di dunia bawah.

"Bagaimana apa ada info dari king Asia?"

"Beliau membatalkan kontak kerja sama kita!"

Brak ...

Tendangan kokoh sang kaki lord membuat Edward terdiam. Ia tahu pasti akan seperti ini karena rencana mereka telah gagal.

"Kita ke Perusahaan nya!"

"Beliau tidak ada di tempat, dia sudah terbang ke jepang lima menit lalu!"

"Beraninya, berikan hadiah kecil!"

"Lord anda tahu itu akan membuat kita sulit menembus daratan Asia!"

Krek ...

Sang Lord mengepalkan tangannya kuat bahkan sampai mengeluarkan bunyi nyaring.

Amarahnya berkobar membuat atmosfer di dalam mobil begitu sesak.

"Berikan pelajaran pada Bedebah itu!"

Tegas sang lord tak bisa di bantah jika sudah marah seperti ini maka tak ada yang bisa menenangkan emosinya yang ada mereka akan habis oleh tinjuan keras sang lord.

Sang Lord tak habis pikir dengan manusia satu itu kenapa serakah sekali. Bahkan nyawa dia hampir melayang tadi malam akibat serangan tiba-tiba.

Bagaimana mungkin Bedebah itu bisa tahu jika ia berada di Asia entah siapa yang membocorkan keberangkatannya.

"Edward apa kau sudah menemukan penghianat itu?"

"Sudah Lord!"

"Bagus, kau tahu apa yang harus kau lakukan!"

Edward bergidik ngeri jika sudah seperti ini, ini sudah menjadi kebiasaan mengerikan sang lord. Siapapun dalam anggota mereka menjadi penghianat maka tak segan-segan sang lir akan mengikuti lima cm kulit wajah penghianat itu dan akan di keringkan.

Entahlah, Edward juga tak mengerti dengan tempramen sang lord yang sangat menyukai koleksi kulit wajah sang penghianat.

Kebiasaan seperti itu terjadi ketika kejadian sepuluh tahun lalu dimana terjadi pembunuhan keluarga sang lord tepat di depan matanya sendiri oleh orang yang dulu sang lord sayangi.

Bagi sang lord wajah penghianat wajib di abadikan karena dengan begitu cara sang lord mengingat rasa sakit di khianati.

Dan sang lord ingin menunjukan bahwa tak ada cinta yang tulus di dunia ini selain penghianatan.

Karena keserakahan, keegoisan, kekuasaan dan jabatan.

Dengan begitu itu akan menjadikan kekuatan tersendiri bagi sang lord untuk bangkit dan ia akan membuktikan jika ia tak lemah jika ia kuat dan bisa melindungi keluarganya yang tersisa dari keserakahan orang yang sang Lord benci dan juga cintai.

Rasa sakit membuat sang lord menjelma menjadi makhluk yang sangat kejam bahkan ia tak segan-segan menguliti siapapun yang berani mengkhianati nya.

Bagi sang Lord penghianat harus di berantas di muka bumi ini ia tak pantas bernafas di bumi ini yang ada bumi ini akan kotor dengan nafas mereka.

.

Krek ... Krek ...

Aurora merentangkan kedua tangannya sambil meliukkan pinggangnya sampai terdengar bunyi tulang akibat terlalu pegal terus duduk sambil mengetik beberapa berkas untuk meeting besok.

Dua jadwal pertemuan sudah selesai dan berkas-berkas pun sudah selesai Aurora kerjakan. Kini Aurora tinggal pulang guna mengistirahatkan tubuhnya.

Jika begini Aurora kangen pelukan sang Bunda yang selalu bisa menenangkan hatinya.

Aurora membereskan beberapa berkas yang berantakan sudah selesai Aurora langsung pulang.

"Mau saya antar non?"

Tawar Dom membuat Aurora menghentikan langkahnya.

"Terimakasih om, Aurora pulang sendiri saja Rora tahu Aunty Vina dan Stephen pasti sedang menunggu kepulangan om!"

Dom terdiam sambil tersenyum simpul melihat punggung Aurora yang sudah menghilang di balik lift.

Bersambung ...

Jangan lupa Like, Hadiah, komen dan Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 Dokter Jingga
2 Bab 2 Hanya satu syarat
3 Bab 3 Hari pertama
4 Bab 4 Siapa dia?
5 Bab 5 Siapa kau!
6 Bab 6 Mereka sudah di Takdir kan!
7 Bab 7 Jerman
8 Bab 8 Bertemu kembali
9 Bab 9 Pingsan
10 Bab 10 Hamil
11 Bab 11 Siapapun kau harus ku temukan!
12 Bab 12 Sayang
13 Bab 13 Asal usul gelar Dokter Jingga
14 Bab 14 Hey tuan, jangan mati!
15 Bab 15 Akan ku nikahi!
16 Bab 16 Nikahi putriku!
17 Bab 17 Menyusahkan!
18 Bab 18 Suami kertas!
19 Bab 19 Kemarahan Aurora
20 Bab 20 Aurora
21 Bab 21 Dokter Jingga
22 Bab 22 Kemarahan sang Lord
23 Bab 23 Di kurung
24 Bab 24 Tak mungkin!
25 Bab 25 Bagaimana mungkin!
26 Bab 26 Jatuh sakit
27 Bab 27 Tertekan!
28 Bab 28 Sachsen!
29 Bab 29 Demi misi!
30 Bab 30 Penculikan
31 Bab 31 Bunda
32 Bab 32 Latihan
33 Bab 33 Jangan tinggalkan aku mom!
34 Bab 34 Pengganti
35 Bab 35 Mengulur waktu
36 Bab 36 Aurora!!!!!!
37 Bab 37 Pertama kali
38 Bab 38 Bergerak
39 Bab 39 Kesakitan Vivi dan kesesakan Aurora
40 Bab 40 Penyerangan
41 Bab 41 Tunggu aku!
42 Bab 42 Satu rahasia
43 Bab 43 Memanipulasi
44 Bab 44 Baru sadar
45 Bab 45 Penyerangan
46 Bab 46 Ledakan
47 Bab 47 Suami kamu selamat!
48 Bab 48 Kisah sebenarnya
49 Bab 49 Sadar
50 Bab 50 Melepaskan!
51 Bab 51 Kamu suami ku!
52 Bab 52 Ikatan batin
53 Bab 53 Kau penyimpan yang handal!
54 Bab 54 Semuanya karena aku!
55 Bab 55 Kebenaran
56 Bab 56 Kenapa bawa-bawa dia!
57 Bab 57 Biarkan, aku tak penting baginya!
58 Bab 58 Terkejut
59 Bab 59 Pohon kenangan!
60 Bab 60 Kapan kau menikah!
61 Bab 61 Melepas rindu
62 Bab 62 Kesakitan Ezilla
63 Bab 63 Kekacauan di istana
64 Bab 64 Semakin panas
65 Bab 65 Dia Putri Arabelle!
66 Bab 66 Putri ku
67 Bab 67 Memulai dari awal
68 Bab 68 Turki
69 Bab 69 Kau sudah tua!
70 Bab 70 Dia istriku!
71 Bab 71 Ketakutan Aurora
72 Bab 72 Panggilan baru
73 Bab 73 Percaya
74 Bab 74 Kecerdasan Aurora
75 Bab 75 Khawatir
76 Bab 76 Melindungi dalam diam
77 Bab 77 Melelahkan dan menyakitkan
78 Bab 78 Racun
79 Bab 79 Trik Kuman
80 Bab 80 Ketakutan Kaka
81 Bab 81 Hantu
82 Bab 82 Kambuh
83 Bab 83 Yang sebenarnya
84 Bab 84 Jangan tinggalkan aku!
85 Bab 85 Kemarahan berujung kenikmatan
86 Bab 86 Gara-gara cemilan
87 Bab 87 Ngeyel
88 Bab 88 Selamat ulang tahun, by!
89 Bab 89 Ternak ikan
90 Bab 90 Jadilah menantu saya!
91 Bab 91 Duka
92 Bab 92 Kehangatan di pagi hari
93 Bab 93 Beraninya kau!
94 Bab 94 Mau nambah lagi?
95 Bab 95 Dia suami saya!
96 Bab 96 Di balik kebahagiaan pasti ada seseorang yang tersakiti!
97 Bab 97 Peluruh Cinta
98 Bab 98 Ekstra part (Masuk angin!)
99 Bab 99 Ekstra part ( Melihat dunia)
100 100 Ektra Part (Maaf)
101 Bab 101 Ekstra part ( Dokter Emma dan Hanz)
102 Bab 102 Ektra Part ( Badai salju)
103 Bab 103 Ektra Part ( Balas budi)
104 Bab 104 Ektra Part ( Keputusan di tangan Aurora)
105 Bab 105 Ektra Part (Bukan dia)
106 Bab 106 Ektra Part (Kita mulai dari awal!)
107 Bab 107 K: PC 2 (Sa-saya menerimanya!)
108 Bab 108 K:PC 2 (Mendadak Bisu)
109 Bab 109 K:PC 2 (Baby besar)
110 Bab 110 K:PC 2 (Dasar aneh!)
111 Bab 111 K: PC 2 (Pengalihan)
112 Bab 112 K: PC 2 ( Kau melukisnya!)
113 Bab 113 K: PC 2 (Canggung)
114 Bab 114 K: PC 2 ( Sebuah pertanyaan)
115 Bab 115 K: PC 2 (Sebuah permintaan)
116 Bab 116 K: PC 2 (Apa dia sudah tidur!)
117 Bab 117 K: PC 2 (Harapan besar)
118 Bab 118 K: PC 2 (Gadis pintar)
119 Bab 119 K: PC 2 (Niat terselubung)
120 Bab 120 K: PC 2 (Iblis berwujud manusia)
121 Bab 121 KA: PC 2 (Kemajuan)
122 Bab 122 K: PC 2 (Menegaskan)
123 Bab 123 K: PC 2 (Dasar pembohong)
124 Bab 124 K: PC 2 (Rasa yang baru)
125 Bab 125 ak: PC 2 (Cara-cara menaklukkan wanita)
126 Bab 126 K: PC 2 (Meminta waktu)
127 Bab 127 K: PC 2 (Tunggu aku om!)
128 Bab 128 K: PC 2 (Kebingungan)
129 Bab 129 K: PC 2 (Luapan kerinduan)
130 Bab 130 K: PC 2 (Kemarahan)
131 Bab 131 K: PC 2 (Cerita yang tersembunyi)
132 Bab 132 K: PC 2 (Hati yang hancur)
133 Bab 133 K: PC 2 (Jatuh tertimpa tangga)
134 Bab 134 K: PC 2 (Tak akan pergi)
135 Bab 135 K: PC 2 (Alasan)
136 Bab 136 K: PC 2 (Pacaran)
137 Bab 137 K: PC 2 (Liburan)
138 Bab 138 K: PC 2 (Ajarkan aku)
139 Bab 139 K: PC 2 (Sipat aneh Vivi)
140 Bab 140 K: PC 2 (Balasan)
141 Bab 141 K: PC 2 (Baby besar)
142 Bab 142 K:PC 2 (Aneh)
143 Bab 143 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
144 Bab 144 K: PC 2 (Masih sakit)
145 Bab 145 K: PC 2 (Kesepian Qennan)
146 Bab 146 K: PC 2 (Kebahagiaan Qennan)
147 Bab 147 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
148 Bab 148 K: PC 2 (Kamu adalah rumah ku)
149 Bab 149 K: PC 2 (Sesak)
150 Bab 150 K: PC 2 (Selesai)
151 Bab 151 K: PC 2 (Pak suami)
152 Bab 152 Spesial pengumuman wkwkwk
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Bab 1 Dokter Jingga
2
Bab 2 Hanya satu syarat
3
Bab 3 Hari pertama
4
Bab 4 Siapa dia?
5
Bab 5 Siapa kau!
6
Bab 6 Mereka sudah di Takdir kan!
7
Bab 7 Jerman
8
Bab 8 Bertemu kembali
9
Bab 9 Pingsan
10
Bab 10 Hamil
11
Bab 11 Siapapun kau harus ku temukan!
12
Bab 12 Sayang
13
Bab 13 Asal usul gelar Dokter Jingga
14
Bab 14 Hey tuan, jangan mati!
15
Bab 15 Akan ku nikahi!
16
Bab 16 Nikahi putriku!
17
Bab 17 Menyusahkan!
18
Bab 18 Suami kertas!
19
Bab 19 Kemarahan Aurora
20
Bab 20 Aurora
21
Bab 21 Dokter Jingga
22
Bab 22 Kemarahan sang Lord
23
Bab 23 Di kurung
24
Bab 24 Tak mungkin!
25
Bab 25 Bagaimana mungkin!
26
Bab 26 Jatuh sakit
27
Bab 27 Tertekan!
28
Bab 28 Sachsen!
29
Bab 29 Demi misi!
30
Bab 30 Penculikan
31
Bab 31 Bunda
32
Bab 32 Latihan
33
Bab 33 Jangan tinggalkan aku mom!
34
Bab 34 Pengganti
35
Bab 35 Mengulur waktu
36
Bab 36 Aurora!!!!!!
37
Bab 37 Pertama kali
38
Bab 38 Bergerak
39
Bab 39 Kesakitan Vivi dan kesesakan Aurora
40
Bab 40 Penyerangan
41
Bab 41 Tunggu aku!
42
Bab 42 Satu rahasia
43
Bab 43 Memanipulasi
44
Bab 44 Baru sadar
45
Bab 45 Penyerangan
46
Bab 46 Ledakan
47
Bab 47 Suami kamu selamat!
48
Bab 48 Kisah sebenarnya
49
Bab 49 Sadar
50
Bab 50 Melepaskan!
51
Bab 51 Kamu suami ku!
52
Bab 52 Ikatan batin
53
Bab 53 Kau penyimpan yang handal!
54
Bab 54 Semuanya karena aku!
55
Bab 55 Kebenaran
56
Bab 56 Kenapa bawa-bawa dia!
57
Bab 57 Biarkan, aku tak penting baginya!
58
Bab 58 Terkejut
59
Bab 59 Pohon kenangan!
60
Bab 60 Kapan kau menikah!
61
Bab 61 Melepas rindu
62
Bab 62 Kesakitan Ezilla
63
Bab 63 Kekacauan di istana
64
Bab 64 Semakin panas
65
Bab 65 Dia Putri Arabelle!
66
Bab 66 Putri ku
67
Bab 67 Memulai dari awal
68
Bab 68 Turki
69
Bab 69 Kau sudah tua!
70
Bab 70 Dia istriku!
71
Bab 71 Ketakutan Aurora
72
Bab 72 Panggilan baru
73
Bab 73 Percaya
74
Bab 74 Kecerdasan Aurora
75
Bab 75 Khawatir
76
Bab 76 Melindungi dalam diam
77
Bab 77 Melelahkan dan menyakitkan
78
Bab 78 Racun
79
Bab 79 Trik Kuman
80
Bab 80 Ketakutan Kaka
81
Bab 81 Hantu
82
Bab 82 Kambuh
83
Bab 83 Yang sebenarnya
84
Bab 84 Jangan tinggalkan aku!
85
Bab 85 Kemarahan berujung kenikmatan
86
Bab 86 Gara-gara cemilan
87
Bab 87 Ngeyel
88
Bab 88 Selamat ulang tahun, by!
89
Bab 89 Ternak ikan
90
Bab 90 Jadilah menantu saya!
91
Bab 91 Duka
92
Bab 92 Kehangatan di pagi hari
93
Bab 93 Beraninya kau!
94
Bab 94 Mau nambah lagi?
95
Bab 95 Dia suami saya!
96
Bab 96 Di balik kebahagiaan pasti ada seseorang yang tersakiti!
97
Bab 97 Peluruh Cinta
98
Bab 98 Ekstra part (Masuk angin!)
99
Bab 99 Ekstra part ( Melihat dunia)
100
100 Ektra Part (Maaf)
101
Bab 101 Ekstra part ( Dokter Emma dan Hanz)
102
Bab 102 Ektra Part ( Badai salju)
103
Bab 103 Ektra Part ( Balas budi)
104
Bab 104 Ektra Part ( Keputusan di tangan Aurora)
105
Bab 105 Ektra Part (Bukan dia)
106
Bab 106 Ektra Part (Kita mulai dari awal!)
107
Bab 107 K: PC 2 (Sa-saya menerimanya!)
108
Bab 108 K:PC 2 (Mendadak Bisu)
109
Bab 109 K:PC 2 (Baby besar)
110
Bab 110 K:PC 2 (Dasar aneh!)
111
Bab 111 K: PC 2 (Pengalihan)
112
Bab 112 K: PC 2 ( Kau melukisnya!)
113
Bab 113 K: PC 2 (Canggung)
114
Bab 114 K: PC 2 ( Sebuah pertanyaan)
115
Bab 115 K: PC 2 (Sebuah permintaan)
116
Bab 116 K: PC 2 (Apa dia sudah tidur!)
117
Bab 117 K: PC 2 (Harapan besar)
118
Bab 118 K: PC 2 (Gadis pintar)
119
Bab 119 K: PC 2 (Niat terselubung)
120
Bab 120 K: PC 2 (Iblis berwujud manusia)
121
Bab 121 KA: PC 2 (Kemajuan)
122
Bab 122 K: PC 2 (Menegaskan)
123
Bab 123 K: PC 2 (Dasar pembohong)
124
Bab 124 K: PC 2 (Rasa yang baru)
125
Bab 125 ak: PC 2 (Cara-cara menaklukkan wanita)
126
Bab 126 K: PC 2 (Meminta waktu)
127
Bab 127 K: PC 2 (Tunggu aku om!)
128
Bab 128 K: PC 2 (Kebingungan)
129
Bab 129 K: PC 2 (Luapan kerinduan)
130
Bab 130 K: PC 2 (Kemarahan)
131
Bab 131 K: PC 2 (Cerita yang tersembunyi)
132
Bab 132 K: PC 2 (Hati yang hancur)
133
Bab 133 K: PC 2 (Jatuh tertimpa tangga)
134
Bab 134 K: PC 2 (Tak akan pergi)
135
Bab 135 K: PC 2 (Alasan)
136
Bab 136 K: PC 2 (Pacaran)
137
Bab 137 K: PC 2 (Liburan)
138
Bab 138 K: PC 2 (Ajarkan aku)
139
Bab 139 K: PC 2 (Sipat aneh Vivi)
140
Bab 140 K: PC 2 (Balasan)
141
Bab 141 K: PC 2 (Baby besar)
142
Bab 142 K:PC 2 (Aneh)
143
Bab 143 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
144
Bab 144 K: PC 2 (Masih sakit)
145
Bab 145 K: PC 2 (Kesepian Qennan)
146
Bab 146 K: PC 2 (Kebahagiaan Qennan)
147
Bab 147 K: PC 2 (Kekesalan Edward)
148
Bab 148 K: PC 2 (Kamu adalah rumah ku)
149
Bab 149 K: PC 2 (Sesak)
150
Bab 150 K: PC 2 (Selesai)
151
Bab 151 K: PC 2 (Pak suami)
152
Bab 152 Spesial pengumuman wkwkwk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!