~ mungkin aku bisa memaafkan tapi tidak untuk melupakan, kita bisa kembali bersama seperti teman bukan kembali dalam sebuah ikatan ~
🌻🌻🌻🌻🌻
Siang ini matahari tak terlalu terik hingga membuat seseorang yang sedang mengayuh sepeda nya tidak kelelahan.
Ditengah Kayuhan sepedanya ia selalu bersenandung bahagia, hingga sampai di depan rumah sederhana yang sangat ia cintai termasuk seorang malaikat didalamnya Malaika itu ia panggil dengan ibu.
" Ibu aku pulang. "
" Iya ibu didapur " sahut Nilam.
Ia sedang sibuk menyiapkan dagangan bakso mereka, tapi baru beberapa menyiapkan beberapa bumbu-bumbunya.
" Nyiapin dagangan ya Bu " ucap sedikit mengeluh.
" Kok ngomongnya gitu nak. "
" Bu gimana kalo sesekali kita pergi jalan-jalan gitu ga jualan dulu, ga perlu jauh-jauh Bu yang penting kita bisa sedikit lepas lelah karena jualan terus tiap harinya. "
' benar juga aku sudah lama tidak pergi jalan-jalan bersama putriku ini, karena sibuk mengurus dagangan menari uang. '
" Hemm baiklah kapan putri ibu yang cantik ini ingin pergi ? " ucap Nilam sembari memiringkan wajahnya didepan wajah sang putri.
" Besok ya Bu, aku kan juga libur besok jadi kita pergi jalan-jalan dulu jangan jualan sampai begadang juga tiap Minggu Bu " celotehku tanpa henti.
" Yasudah ibu ikut putri ibu saja, sekarang ganti seragam dulu habis itu makan siang ".
" Siap ibu. "
***************
' hari ini aku mau pergi ke lapaknya Yuni ahhh mau ngobrol sama dia, soalnya dia sedikit cerewet, baik, ngeselin juga sama ngangenin juga. '
Hidup memang tak selalu berjalan dengan mulus dan baik, takdir kita berbeda setiap orangnya.
Jdi janganlah mengeluh dan membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain, apa yang telah ditakdirkan pada setiap kita adalah anugerah dari Tuhan sang pencipta kita.
Saat ini seorang perempuan tengah menikmati kesenangan dan kemewahan hidup penuh harta, tahta, bahkan segala-galanya.
Tetapi hal itu berbanding terbalik dengan seorang perempuan yang tengah berjuang untuk bertahan hidup, berjuang, merasakan lelah, letih, dan menderita pastinya.
Namun ia memiliki hati yang kuat karena tak semua orang bisa bertahan dan sanggup melewati setiap rintangan yang ada.
🌻🌻🌻🌻🌻
Lapak bakso
" Nak ibu pergi beli plastik dulu ya " pamit Nilam.
" Iya Bu, ibu hati-hati. "
Beberapa menit kemudian datang sepasang kekasih yang ingin membeli bakso.
" Mbak baksonya 2 porsi ya " ujar sang laki-laki.
" Iya mas, mas sama mbaknya duduk aja dulu " ucapku.
Sepasang kekasih itu sangat serasi, beberapa kali mereka bercanda tawa bersama terlihat sangat bahagia.
Membuat seseorang merasa sedih dan juga iri, karena dalam hidupnya sosok lelaki adalah hal yang membuat ia kecewa dan sakit hati.
' jujur aku sangat rindu dengan sosok ayah dan kakak-kakakku tapi entah kenapa mereka seperti benar-benar tak peduli, aku juga tidak tau apa dosa yang telah aku perbuat hingga semua ini terjadi dihidupku '
" Mbak..... Mba..... " ucap sang wanita.
" Ohh iya mbak maaf saya ngelamun mbak mau bayar ya. "
" Berapa jadinya mba ?. "
" 24 ribu mbak satu porsinya 12. "
Sang wanita itupun memberikan uang pas dan berlalu pergi.
" Permisi " kembali terdengar suara seorang laki-laki.
" Iya " sahut ku melihat siapa yang datang.
" Haiii Yun aku bolehkan main kesini, jangan marah ya karena ga bilang ke kamu pas disekolah tadi " jelas Yugi merasa takut kena semprot.
" Ehhmmm iya gapapa gi " jawabku lembut tanpa kesal lalu duduk.
" Lagi kenapa ? dagangannya ga habis ya, yaudah deh aku borong boleh ga ?" tawar Yugi lalu duduk didepan Yuni.
" Emang kamu sanggup buat habisin semua baksonya ?. "
" Ya ga aku juga ngehabisin semuanya Yun kan bisa dibagiin sama orang-orang " sahut Yugi.
Yuni seketika mengernyit dahinya sembari menatap sosok lelaki yang duduk didepannya dengan dibatasi sebuah meja.
" Gitu amat ngelihatinnya, Yun " ucap Yugi merasa ada yang aneh pada dirinya.
" Ibu....... " ucapku lalu berlari menghampiri ibu dan membawa belanjaannya.
" Ga usah bantuin ibu nak, cuma beli plastik bakso aja ga terlalu berat " ucap Nilam melihat sikap sang putri yang sangat memperhatikan dirinya.
" Gapapa Bu, pokoknya ibu ga boleh kecapean sekarang ibu duduk. "
" Kita ada tamu ya, nak Yugi kan kalo ga salah namanya. "
" Bener Bu, ibu ingat aja padahal kita baru sekali ketemu tapi ibu inget nama saya " ucap Yugi dengan senyuman.
" Gi, kenapa manggil ibu ? " ucapku sedikit kesal si Yugi sok akrab.
" Emang ga boleh ya, Yun " sahut Yugi.
" Udah gapapa nak, ga ada salahnya jugakan Yugi panggil ibu " ucap Nilam dengan senyuman tipisnya.
' gue masih penasaran kenapa Yuni natap gue kayak tadi, tapi kayaknya nanya besok aja deh ehhh tapi besok libur, ga enak juga sih nanya sekarang mana ibunya udah dateng lagi. '
Seperti biasa sekitar jam 21:40 WIB mereka sudah selesai berjualan bakso dan kembali pulang.
Untuk Yugi ia hanya datang sebentar lalu membeli beberapa bungkus bakso lalu pergi.
' kayaknya ada yang aneh deh dari Yugi, aku mikir pasti dia orang yang berada dan apa tujuan dia selalu ngedeketin aku. '
' aku bukannya terlalu geer tapi aku bisa ngerasain kalo sikap dia emang beda. '
Di sebuah cafe
" Si Ghaza kenapa sih masih suka ngelamun " ucap Fero menatap Ghaza.
" Udah biarin ajalah mungkin emang ada masalah sama bokap nyokap nya kali " sahut Gani.
" Ya tapi kita juga ga mungkin biarin dia begini terus, tapi setiap kita ngomong kasih saran dia malah balik marahin kita " celetuk Zio.
" Ga, kalo emang ada masalah ngomong lah sama kita siapa tau kita bisa bantu ? " Fero mencoba untuk membantu Ghaza.
" Gue juga ga tau mau ngomong apa saja kalian, gue cuma lagi ngerasa kosong aja " sahut Ghaza pelan dan tatapan kosongnya.
" Yakan kita udah kasih saran lo cari cewe aja buat ya seegaknya bisa perhatian, dengerin curhatan lo deh gue yakin ga akan ada yang nolak lo " celetuk Gani.
" Kalo ada yang nolak gue gimana ? " ucap Ghaza membuat teman-temannya terdiam beberapa detik dan tertawa.
" Hahahaha wkwkwkkwk " tawa mereka.
" Kok lo pada ketawa sih gue lagi nanya serius.
" Kita bukannya ga percaya ga, tapi siapa cewe yang berani nolak pesona seorang Tengku Ghaza Al-Ghifari coba " jelas Fero masih dengan tawanya.
" Tau lo ga ada-ada aja pertanyaan lo " ucap Gani kembali.
Sedangkan Zio tiba-tiba tersenyum membayangkan senyuman dan tawa seseorang yang sangat manis menurutnya, senyuman dan tawa yang ia lihat tadi siang di sekolah.
" Lah ni anak lagi kenapa senyam-senyum sendiri kek orang gila " ucap Gani melirik Zio.
" Kesambet kali atau jangan-jangan dia.......... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments