YUNI LORENZA

YUNI LORENZA

Bagian 1

...~ Langkahku akan terus berjalan sampai pada titik akhir dari takdir yang telah Tuhan berikan ~...

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Senyuman terlukis indah dibibirku saat ini, hari ini adalah hari pertama aku menjadi siswa di SMA Angkasa Permana sebuah SMA favorit di tempatku.

Ohh iya perkenalkan namaku Yuni Lorenza nama yang indah bukan, tapi sayang sekali hidupku tak seindah namaku.

Ya sudahlah tak perlu kecewa atau menyerah, karena jika hidupku dipenuhi dengan kekecewaan dan menyerah bisa saja aku akan mengakhiri hidupku sendiri.

Apalagi hidup miskin, uhhh sungguh membuatku menderita tapi apa yang bisa aku lakukan Tuhan sedang tak ingin memberiku kebahagiaan.

Kringgggg kringggggg

" Haiii Yuni ayo ke lapangan jangan melamun kamu mau dihukum senior kalo sampai telat ke lapangan" ucap Nisa teman sekelasku.

" Maaf nis, baiklah ayo tapi tunggu tali sepatu terlepas ".

" Cepatlah Yun, aku tidak ingin kena hukum aku duluan " ucap Nisa berlari menuju lapangan.

Lapangan sudah dipenuhi oleh siswa baru, ya setelah mpls (masa pengenalan lingkungan sekolah) masih ada saja kegiatan yang harus dilakukan dengan para senior.

Dan akhirnya aku terlambat sudah dipastikan akan mendapatkan hukuman, tapi yasudahlah tidak apa-apa mau bagaimana lagi gara-gara melamun aku melupakan hal yang ada di sekitar ku.

" Haiii kamu kenapa bisa terlambat ? " gertak seorang senior Fero.

" Maaf kak " jawabku singkat.

" Aku bertanya kenapa bisa terlambat bukan maaf kak " ucapnya kembali dengan gertakan yang sama.

' Aku tidak harus menceritakan semuanya bukan '.

" Udah lah fer langsung hukum aja enek kalo lama-lama liat muka dia " sahut teman Fero kalo tidak salah namanya Gani.

" Tapi kasih hukuman apa ya yang cocok ? ".

" Suruh berdiri ditiang bendera aja sampai siang, biar makin gosong wkwkwk ".

' Kalian pikir itu lucu '.

" Bagus juga tu, kamu dengerkan hukuman kamu apa ? ".

" Tentu kak " sahutku.

' Kalian sangat tampan, tapi sayang terlalu mudah meremehkan orang lain '.

" Semuanya mengerti " ucap senior pembina kepada semua siswa baru.

" Siap mengerti kak " sahut mereka serentak.

" Silahkan bubar ".

Kak Fero kembali mendatangiku

" Kamu tetap berdiri sampai jam istirahat pertama mengerti ".

" Siap mengerti ".

" Cabut semuanya ".

10:00 WIB

Kringggg kringgggg

Aku pun menurunkan tanganku dari posisi hormat pada tiang bendera, uhhh apalagi yang akan terjadi berikutnya.

Aku pun menuju kelas dan beristirahat.

" Makanya Yun jangan sering-sering ngelamun, maaf tadi ga bisa nolongin kamu ".

" Iya gapapa nis ".

🌻🌻🌻🌻🌻

Ghafari House

Langit jingga sungguh mengindahkan mata ketika memandangnya, terasa hangat dan nyaman.

Tok tok tok

" Ga, Ghaza mama boleh masuk " panggil Ghina sang mama.

" Masuk aja ma " sahut Ghaza yang masih berbaring di kasur mewahnya.

" Sayang kok masih tidur sih, sana mandi ga mau pergi keluar biasanya jam segini udah ga ada di rumah ".

" Mama kan tau kita habis balik liburan, jadi aku masih capek mau istirahat aja besok juga mau sekolah jadi besok aku baru balik ke rutinitas biasa " sahut Ghaza dengan malas karena kecapekan.

" Ya rutinitas biasanya kamu, nongkrong, balapan ga pernah di rumah Ghaza Ghaza kapan sih kamu mau berubah sayang ".

" Udah ahh ma aku mau lanjut tidur mama keluar aja deh, lagian mama udah taukan gimana Ghaza ".

" Yaudah mama keluar ".

' kayaknya ngelamun emang paling enak, apalagi ngehalu sumpah deh enak banget tau '.

" Neng neng " teriak seorang ibu-ibu.

" Ehhmm maaf bu ".

" Aduh neng ngelamun aja ga baik neng ini udah mau magrib ntra kesambet neng ".

" Astagfirullah bu jangan sampai ".

" Yaudah lain kali jangan ngelamun lagi, ibu pesan baksonya 2 porsi ya di bungkus ".

" Oke siap bu ".

Aku pun mulai membungkus bakso pesanan ibu itu.

" Ohh iya tumben sendiri neng ibunya mana ? kan biasanya berdua sama ibunya ".

" Ibu saya lagi ga enak badan Bu, jadi dia ga ikut saya jualan dulu kan kasihan kalo dipaksain Bu ".

" Iya juga sih neng yaudah semoga cepat sembuh buat ibunya, semangat juga buat nengnya jualan semoga baksonya habis terus ".

" Makasih banyak doanya Bu ".

" Sama-sama neng ".

20:00 WIB

' Ehhmm masih belum habis ni baksonya, aku lanjut atau ga ya ini udah malam aku juga takut kalo pulang kemalaman mana ga ada ibu lagi '.

' Kalo sama ibu pasti nunggu sampai baksonya habis bahkan sampai jam 22:00 WIB, tapi kalo sekarang aku sendiri jadi ga mungkin aku nunggu sampai baksonya habis yaudah aku tutup aja '.

Rumahku

" Assalamualaikum Bu ibu, Yuni pulang Bu ".

" Waalaikumussalam Yun, alhamdulilah kamu udah pulang ibu kawatir sama kamu nak maaf ya ibu ga bisa nemenin jualan ".

" Gapapa bu, kan ibu lagi sakit jadi ga mungkin paksain buat nemenin aku jualan, aku juga minta maaf Bu karena baksonya ga habis kejual karena aku takut kalo pulang kemalaman sendiri ".

" Iya gapapa yang terpenting itu keselamatan kamu nak yaudah kamu makan dulu ya ibu udah siapin ".

" Iya Bu, ibu udah makankan minumannya juga udah di minumkan Bu ".

" Udah sekarang kamu yang harus makan ".

" Iya ibu ku sayang " ucapku dengan senyuman.

Aku hanya tinggal bersama ibuku di rumah sederhana milik kami, ayah ? ayahku masih hidup tapi sekarang dia hidup bahagia dengan istri barunya yang berkecukupan.

Ayah dan ibu bercerai saat aku masuk SMP, aku tak tau dengan jelas alasan mereka bercerai yang aku tau hanya mereka sudah tidak cocok lagi.

Ibu juga tidak mengajari membenci ayah, tapi aku tidak bodoh aku tau ayah memang berselingkuh dengan istrinya sekarang dan mungkin aku rasa juga karena kehidupannya lebih kaya dan mewah.

Aku juga punya dua orang kakak tapi mereka juga tidak terlalu peduli dengan aku dan ibu, mungkin karena mereka sudah menikah dan sibuk dengan urusan mereka sendiri di tambah mereka jauh dari kami, ya mereka merantau.

Mereka juga tidak pernah menemui kami bahkan memberi kami uang, ya tak bisa disalahkan juga ini semua takdir yang harus dijalani meski penuh dengan kepahitan.

' Ayah aku rindu banget sama ayah, sejak hari itu ayah ga pernah ketemu kami lagi yah ketemu Yuni sama ibu '

Setelah bercerai dengan ibu, ayah tak pernah lagi bertemu dengan kami dan dia juga tidak pernah memberiku uang padahal kami masih di wilayah yang sama.

' disaat seperti inilah aku hanya percaya dan mencintai diriku sendiri, dan aku bertahan dengan semua ini hanya untuk ibu ibu dan ibu '

🌻🌻🌻🌻🌻

" Ibu aku berangkat ya assalamualaikum ".

" Waalaikumussalam hati-hati dijalan ".

" Siap ibu ".

SMA Angkasa Permana

Brukkkkkkk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!