Bagian 3

...~Aku hanya ingin sedikit waktumu dan merasakan kembali kasih sayang darimu Ayah~...

...🌻🌻🌻🌻🌻...

" Assalamualaikum ibu bu ".

" Waalaikumussalam ehh anak ibu udah pulang, loh kok lesu gitu kenapa nak ? ".

Akupun memeluk erat ibu sembari menangis dalam pelukan ibu.

" Ada apa Yun ayo cerita sama ibu, ada masalah di sekolah atau ada yang bully kamu lagi nak " ucap Nilam kawatir dengan putrinya.

Aku hanya bisa menangis dan mempererat pelukanku pada ibu.

" Hikssss.......... Hiksssssss........ Ibu.......... Hiksssss......... ".

" Sayang cerita sama ibu jangan bikin ibu kawatir nak ".

*Flashback*

Laki-laki itupun keluar dari dalam mobilnya dan berdiri sembari menunggu seseorang. Juga

" Papa " teriak Chelsea menghampiri.

" Yaudah kita langsung pulang aja ya papa masih harus ke kantor ".

" Iya pa ".

" Hikssss........... Hikss........... Kenapa bu kenapa...... Ayah jahat sama kita bu kenapa Hikss............ ".

" Nak ibu ga pernah ajarin kamu buat ngomong gitu ga pernah nak ".

" Buat apa sih ibu balain ayah terus, aku tau bu ayah itu jahat sama kita kalo ayah sayang dan peduli sama kita pasti dia datang buat lihat kita bu tapi ga pernah bu sekalipun ga pernah bu hikssss......... ".

" Sayang udah ibu ga mau bahas ini lagi memangnya kenapa kamu tiba-tiba bahas soal ayah kamu nak ? ".

Akupun melepaskan pelukan dari ibu dan menjelaskan apa yang lihat tadi.

" Ayah bu ayah, aku tadi lihat ayah di sekolah bu dia datang pakai mobil dan menjemput seorang siswi aku yakin itu anak tiri ayah bu anak dari istrinya, ayah kelihatan bahagia banget bu bahagia ".

" Dan kita apa bu kita apa ? kita menderita bu menderita, apa salah dan dosa kita bu sampai ayah dan kakak ninggalin kita bu salah kita apa bu ? dosa kita apa ke mereka bu ? Hiksssssss........... ".

" Udah sayang ibu sayang sama kamu ibu bahagia punya kamu nak jadi jangan peduliin mereka, ibu sangat bahagia punya Yuni percaya sama ibu " ucap Nilam memeluk Yuni.

' Kalian memang salah salah, seharusnya putri kecilku tidak merasakan ini semua kalianlah yang salah, tapi aku tidak akan memperlihatkan kesalahan kalian pada putriku '.

Setelah bagian yang menyakitkan hidup harus kembali dan tetap berjalan, Yuni dan ibunya kembali berjualan bakso ya hanya dari itulah mereka mendapatkan uang biaya untuk hidup mereka.

" Udah jangan sedih lagi kan masih ada ibu yang sayang banget sama putri kecil ibu ini " ucap Nilam sembari kembali memeluk Yuni.

" Iya Bu " sahutku dengan senyuman masjid hatiku tetap terluka.

*Flashback*

Pagi yang begitu tenang membuat nyaman dan damai dalam pikiran serta hati.

Tetapi pagi ini berubah menjadi pagi yang mengerikan dan menyakitkan, membuat hati dan jiwa seorang anak kecil ketakutan dan penuh tangisan.

" Aku ceraikan kamu kita sudah tidak ada hubungan lagi " ucap Reno dengan lantang.

" Tapi mas bagaimana dengan aku dan Yuni mas, kami masih butuh kamu mas Hana dan Zalvin juga sudah pergi jauh dari kita ".

" Aku tidak peduli bukankah kita sudah membicarakan ini sebelumnya, kamu urus saja anakmu itu aku sudah tidak perduli padanya dan juga dirimu ".

" Ibu ibu kenapa, ayah kenapa dorong ibu ayah jahat ".

" Heii anak kecil diam kamu, kamu dan ibu kamu itu cuma bawa sial dihidup saya tapi beruntung sekarang saya sadar dan tidak akan mau kalian bodohi lagi saya akan hidup bahagia dan kalian hanya akan menderita miskin selamanya ".

" Ayah jahat ayah jahat ".

" Sudah nak sudah biarkan saja ayahmu pergi ".

" Ayah jahat aku benci ayah ".

" Terserah kalian, aku pergi " ucap Reno lalu pergi meninggalkan Nilam dan Yuni.

" Ayah jahat bu ayah jahat ".

" Sudah, jangan berkata seperti itu lagi nak ayah pergi bukan karena dia jahat nak ".

" Ibu ayah itu jahat jahat ibu ".

🌻🌻🌻🌻🌻

21:45 WIB

" Alhamdulillah bakso kita habis hari ini, kita beres-beres habis itu pulang ".

" Iya bu ".

' Rasa bosan, lelah dan ingin menyerah selalu hadir meratapi kenapa hidupku tak bisa seperti mereka yang dimasa mudanya untuk bersenang-senang bukan malah bekerja dan tersiksa hidup sengsara '

' Tak apa boleh buat, kata ibu apa yang terjadi dihidupku dan ibu itu pertanda jika Tuhan sangat menyayangi kami terkadang aku percaya dan terkadang entahlah hatiku terlalu lelah '.

Mentari Pagi☀️

Aku kembali melangkahkan kaki menuju sekolah, ya karena ban sepedaku bocor maka aku harus berjalan kaki.

Akan sangat melelahkan 20 menit perjalanan yang harus aku tempuh, tapi mau bagaimana lagi aku harus semangat walaupun hatiku tak terlalu bersemangat.

Aku tidak akan terlambat karena aku berangkat pagi sekali, jadi ada banyak waktu untuk berjalan dengan santai.

Saat hampir sampai di sekolah aku kembali merasa iri dengan teman-temanku yang pergi dengan memakai motor bahkan mobil.

' Kapan aku bisa seperti mereka, merasakan apa yang mereka rasakan sekarang ini '.

Rasanya hidupku hanya dipenuhi untuk meruntuki diriku sendiri, ahhh sudahlah cukup Yuni itu hanya membuatmu semakin muak dengan kehidupan ini sudahlah berhenti.

🌻🌻🌻🌻🌻

Jam istirahat telah tiba

" Mau ikut ke kantin Yun ? " tanya Sinta.

" Ga Sin aku mau ke perpustakaan aja kamu sama Nisa aja ke kantin, kalo gitu aku duluan ".

" Oke deh ".

Saat di persimpangan lorong kelas menuju perpustakaan.

Brukkkkkkk

" Aduh ".

" Lo lagi lo lagi, lain kali jalan pake mata " ucap Zio menatap tajam padaku.

" Maaf kak sekali lagi saya minta maaf kak ".

" Oke, untung lo nabrak gue kalo sampai lo nabrak si Ghaza habis lo udah sana " usir Zio.

" Emang sampai segitunya ya kak, apa ga cukup sama maaf buat nyelesaiin masalah, aku atau mungkin orang lain juga ga akan cari masalah apalagi nambah masalah kalo kita emang salah kak ".

" Mungkin cukup sama kalimat 'saya minta maaf' tapi kalo urusannya sama Ghaza ga cukup " jelas Zio dengan tatapan mengintimidasi.

" Ehhmm yaudah kak saya duluan ".

' Dasar cewe aneh gue juga ga mau nyakitin Lo, tapi ga tau sama Ghaza '.

Perpustakaan

" Haii aku boleh duduk disini ? " ucap seorang siswa padaku.

" Hemm boleh duduk aja ".

" Makasih, ohh iya kenalin nama aku Yugi kalo boleh tau nama kamu siapa ? ".

" Nama aku sama kayak kamu tinggal ganti g ke n aja itu nama aku ".

" Yugi jadi Yuni ohh nama kamu Yuni, nama kita mirip ya cuma beda satu huruf aja " ucap Yugi dengan senyumannya.

' Kayaknya seru kalo bisa temanan sama dia '.

" Kamu kelas berapa ? jurusan apa ? ".

" Aku kelas X ya X IPA 1 kalo kamu ? ".

" Ohh anak pinter, aku juga X tepatnys X IPS 1 ".

" Mau temanan sama aku ? ".

" Mau " sahut ku mengiyakan dan tersenyum.

' Lo ga boleh bahagia ga '.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!