Kembalinya Mama Papa

keyla terus berlari keluar dari rumah besar itu. ia hingga ia tidak menghiraukan setiap orang yang ada di rumah itu. "maaf non tuan mencari anda"..ujar pelayan yang tepat di depanku.

Aku pun tak menghiraukan perkataannya ,dan pergi berlari keluar rumah.

"Hey cewek mesum mau kemana aku antar kamu pulang yaa" teriak rayan yang duduk di ruang tamu menunggu keyla.

" Gak usah.!!" ucapku terus berlari keluar dengan air mata yang terus menetes.

rayan berlari mengejarku memegang lengan kanannya.

"Kenapa kamu nangis, apa omma kasar sama kamu ??" ucap rayan tepat di depan keyla.

"gak ada apa apa, maaf aku harus pergi" keyla melepaskan tangan rayan dari lengannya dan berlari dari rumah itu.

ia berhenti tepat di bahu jalan raya. keyla terus mencoba mencari halte untuk dia duduk .

ia terfikir ingin menghubungi sopirnya agar dia menjemputnya. air mata terus membasahi pipinya. ia malu jika harus naik bis ke rumah.

Telp#

"Haloo bii papa!! sama mama di rumah gak, tolong suruh sopir jemput aku di alamat yang aku kirimkan lewat pesan tadi." ucap keyla.

"tuan dan nyonya sudah di rumah non, benatar bibi akan panggilkan sopir untuk jemput non keyla." ucap pelayan itu.

keyla segera mematikan ponselku dan duduk menunggu sopirku tiba tiba, ia teringat kejadian tadi saat bersama ian, telintas di benaknya untuk melupakan masa lalunya. "apa aku harus melupakan masa laluku, mana mungkin aku mencari dia sekarang aku sudah tidak bisa menyimpan ciuman pertamaku" ucap keyla dalam hati.

ia merasa hatinya senang sekaligus marah ketika ian menciumnya dengan paksa. dia merasa bingung dengan apa yang ia rasakan sekarang. perasaan itu timbul saat aku menatap wajahnya ingin sekali ia merasa sangat marah. namun di sisi lain ingin selalu menatapnya.

hampir setengah jam dia termenung sendiri duduk di halte. terdengar suara rem mobil berhenti tepat di depannya.

" non" ujar supir keyla keluar dari dalam mobil dan mulai membukakan pintunya.

"Lama banget si pak, aku pun masuk ke dalam mobil, udah ayo jalan". kata yang masih emosi dengan kejadian tadi.

"Iya non" ucap sopir pribadi keyla

Di sisi lain rayan melihat dia dari kejauhan di dalam mobil. ia sengaja melihat siapa yang akan menjemputnya.

"Cewek itu sebenarnya siapa?? dan siapa yang jemput dia bukanya mobil tu hanya di miliki para bangsawan di kita A hanya 5 bangsawan yang memilikingnya. mobil limited edition, ian bilang tadi dia pemabantunya. tapi kenapa dia bisa naik mobil mewah."

* Melihat dari kejauhan *

"Apa mungkin dia simpenan orang kaya ya.buwat cari uang, dasar cewek mesum !!..aku harus suruh orang selidiki tentang dia. siapa sebenarnya dia" ucap rayan menjalankan mobilnya berbalik menuju rumah mewahnya.

Back keyla

sesampai di rumah ia melihat papa dan mamanya sudah duduk di meja makan.

"Papa mama kapan pulang ?? ucap keyla berjalan mendekati mamanya dan mencium pipinya.

"Baru aja sayang kamu dari mana jam segini baru pulang.?" ucap papa keyla

"Dari rumah temen paa maaf tadi aku suruh jemput supir soalnya terpaksa. gak pengaruh sama hukumanku kan pa" ucap kyla berjalan menuju papanya. ia melingkarkan tangannya ke leher papanya.

"Udah gak papa, oya besok kita harus datang ke pesta keluarga bangsawan di kota A ini. kamu harus tampil cantik jangan malu maluin mama yaa.!!" saut mamanya.

"Baik maa pasti anak mama ini paling cantik" ucap keyla tersenyum memandang mamanya.

"Udah kamu mandi sana habis itu cepat turun makan malam bersama sama kita" ucap papanya.

tanpa menjawab keyla tersenyum dan berjalan melangkah ke kamarnya. ia menjatuhkan tubuhnya merentangkan ke dua tangannya di atas ranjang kesayangan.

"Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan. berbagai kejadian datang menimpaku satu hari ini membuatku ingin meluapkan semua amarahku sekaligus" ucap keyla memandang atap langit kamarnya.

" dan aku baru tahu jika mereka adalah 3 bersaudara, namun kenapa mereka tidak pernah bersama saat di sekolah. dan kini aku harus terperangkap sama 3 bersaudar yang aneh itu" ucap keyla

-0-0-0

rayan kembali ke rumah dan segera menemui assisten pribadinya, yang sudah ia anggap sebagai pamannya sendiri.

" pak joni aku mau kamu cari tau tentang gadis yang ada di foto ini, namanya keyla. aku mau kamu cari tahu tentang keluarganya nanti malam bukti itu harus ada di meja kamarku" ucap rayan ia mengulurkan secarik foto pada pak joni.

"Iya tuan" ucap joni menundukkan kepalanya. dan beranjak pergi dari kamar rayan

"bentar Jangan pergi dulu. ingat jangan kasih tau ke omma dan saudaraku yang lain kalau aku cari tau tentang dia" ucap rayan.

"Iya tuan, saya permisi dulu" jawab joni beranjak pergi dan menutup kembali pintu kamar rayan.

rayan membaringkan tubuhnya ke atas ranjang kamarnya. " entah kenapa aku merasa ada yang ganjal dari dia, kenapa dia bisa naik mobil mewah sedangkan di sekolah dia seperti orang biasa. dan mau di jadikan pembantu oleh brayen. apa dia menyembunyikan suatu rahasia pada semuanya" ucap rayan menatap atap langit kamarnya.

keesokan harinya keyla yang semalam tidur pulas membuat fikirannya jauh lebih tanang kembali.

Kringg........kringgg.....(suara jam berbunyi)

membuat keyla sontak terbangun dari ranjangnya.

"Apaan sii ni berisik lagi enak tidur juga" ucap keyla ia segera mematikan jam itu.

Kringgg.... kringggg.....

"Ichh berisik" dengan mata yang masih tertutup ia menjantuhkan jam backer ke lantai.

pelayannya masuk ke dalam kamar mencoba membangunkan keyla.

"Non bangun sudah siang nanti keburu telat sekolah" ucap pelayan itu membuka gorden kamar yang menutupi sinar matahari.

"Ini masih pagi bii" ucap keyla masih melanjutkan tidurnya dengan memeluk erat guling di sampingnya, dengan tubuh masih berbalut selimut tebal.

"ini sudah jam 7 non " ucap pelayan itu membuat keyla bergegas bangun dari ranjangnya.

"Apa bii jam 7 " ia segera masuk ke dalam kamar mandi. ia membuka pintu kamar mandinya sedikit.

"aku lupa!! bii siapin baju aku yaaa" teriak keyla dari dari balik pintu kamar mandi itu.

"Iya non" teriak pelayannya.

(Gawat terlambat nii aku)

Beberapa menit kemudian aku pun turun dari kamar.

"Papa mama aku boleh naik mobil ya telat nii.?" ucap keyla tersburu buru. ia menagmbil roti panggang yang ada di piring.

"Gak boleh masih belum selasai hukumanmu, jadi kamu harus tetap pakai kaki pergi ke sekolah" ucap papanya yang masih makan.

"Udah lah pa biarin dia naik mobil"saut mamanya membela keyla. keyla terus tersenyum mengrutkan alisnya ke atas agar papanya mau menuruti kata mamanya.

"Gak boleh mah biar dia mandiri gak manja, pesta kamu di tunda 2 hari lagi ingat kamu harus datang ke pesta"

"Ya papa, ya udah ku pergi dulu " dengan wajah muram. ia mengerutkan bibir mungilnya tanpa daya berjalan keluar dengan tangan masih memegang roti panggang.

ia sudah kehabisan uang saku yang di berikan papanya. kini ia tidak bisa naik bus maupun taxi untuk pergi ke sekolah. hanya dengan kaki dia berlari dan terus berlari.

Titt.... tit...

terdengar clakson mobil tepat di sampingku.

"Ayo naik" ucap ian tanpa memandang ke arahnya sedikitpun.

"Ian kamu ngapain lewat sini" ucap keyla terkejut melihat ian.

ian menghentikan mobil tepat di samping keyla.

"Udah naik dulu jangan banyak bicara" ucap ian dengan wajah datarnya.

"Iya," keyla pun naik ke mobil. hanya itu yang bisa menyelamatkannya dari lari maraton ke sekolahan.

wajah ian masih terlihat datar, ian mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi menujuke sekolah tanpa memerhatikan keyla di sampingnya.

 "oya tadi kamu ngapain lewat sini bukanya rumah kamu tidak sejalur sama jalan kerumahku" ucap keyla mencoba mengajak ian berbicara.

"Gak usah banyak bicara diam di situ" ucap ian. wajahnya terlihat sangat datar ia begitu jutek dan cuek tapi kadang dia baik dan terkadang dia juga nyebelin seperti ini.

keyla dan ian segera berlari menuju ke kelas mereka.

Tok..tokk... *ian mengetuk pintu kelasnya*

"Bu maaf telat " ucap keyla perlahan masuk ke dalam kelas.

"Kalian berdua jam berapa ini baru datang berdiri satu kaki di depan pintu kelas" suara lantang guru itu membuat langkah kakinya berhengi dan berbalik arah keluar dari kelas.

"Udah ayoo kita berdiri" ucap ian menarik tangan keyla. ia berdiri di samping pintu kelasnya.

"Kenapa kamu tenang gitu sii" ucap keyla perlahan berdiri dan mengangkat salah satu kakinya.

tanpa banya bicara lagi.

Dia keluarin headset dari sakunya dengan santainya berdiri di depan pintu. ia terus mendengarkan lagu di ponselnya.Tanpa dia perdulikan aku lagi. sikap dia yang selalu seperti ini membuat hati ini merasa aku dekat dengan yang yang aku cintai.

"hay..."melambaikan tangan ke ian.

"Ada apa" ian melepaskan headset dari telingannya.

"aku mau tanya, apa kemarin itu rumah kamu. dan apa benar kamu rayan dan brayen adalah saudara". ucap keyla ragu ragu.

ian hanya menganggukan kepalanya dan mulai pakai headsetnya kembali.

"Berarti kamu sama brayen dan rayan tu saudara kah!!" ucap keyla melepaskan salah satu headset di telinga ian.

"Bukan urusanmu" *dia pun beranjak pergi * sepertinya dia terlihat sangat marah.

"Hey kita kan di hukum kamu mau kemana .tunggu !!"

keyla pun berlari mengikuti setiap langkahnya.

 "bentar kamu mau kemana" teriak keyla mencoba menyentuh pundak ian.

"Bukan urusanmu" ucap ian

(Ni cowok nyebelin banget sii 3 saudara gak da yang bener)

Aku pun tetap mengikutinya diam diam, dia dari belakang. ternyata dia menuju ke suatu tempat

Ini ternyata dia mau ke ruangan kusus bangsawan.

dia tersadar aku membuntutinya.

"Kamu mau kesini gak bosen ngikutin aku terus" teriak ian tepat di deoan wajah keyla.

terlihat dari jauh banyak gerombolan wanita berlari menuju ke ian.

"Ian.. ian... " teriak gerombilan wanita itu dengan poster foto ian.dari jauh berlarian para cewek mendekati ian..

"Ian aku suka kamu"... (suara cewek dari krumunan itu)

Dia pun pegang tanganku dan berlari menuju kedalam ruang bangsawan. Di memencet tombol di samping pintu masuk.

 

mata keyla tertuju pada kamar di dalam ruangan itu. dengan berbagai hiasan kamar yang sangat indah.

"Sementara kita disini dulu sampai krumunan wanita aneh itu bubar, aku gak suka lihat mereka" ucap ian masih memegang erat tangan keyla.

ian melepaskan tangan keyla.

"Kalau kamu mau makan ambil di kukas tu banyak makanan di sana" ucap ian ia melangkahkan kaki menuju balkon kamar itu.

"Apakah brayen dan rayan tau juga tempat ini.? tanyaku.

"Apa kamu takut ya ketauan mereka kita berduaan disini " dia megang daguku menariknya tepat di depan wajahnya. wajahnya pun semakin dekat dengan wajah keyla hingga ia menutup mata tak kuasa melihat wajah ian dari dekat. hatinya berdegup sangat kencang. sama seperti yang ia rasakan saat ia dulu bertemu dengan pria kecil yang ia cari.

"Kamu ngapain kamu kira aku mau cium kamu"

ucap ian melepaskan dagu keyla dan beranjak pergi.

"Sialan ian .!!!" Pasang ekspresi cemberut

" mukamu terlihat memerah saat aku di depanmu, oa kamu suka denganku" ucap ian sontak membuat keyla terkejut.

"Gak lah gak mungkin aku suka sama cowok nyebelin dan jutek kayak kamu" teriak keyla ia merasa ian kadang asyik dan hari ini dia terlihat jutek dengannya.

terdengar Suara pintu tebuka kedua mata keyla tertuju pada pintu yang perlahan terbuka.

Terlihat 4 pasang kaki sedang menuju ke dalam kamar.

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Lanjut

2021-03-20

1

Alva Alva

Alva Alva

sdah mulai tau alur ceritanya...

2021-01-18

0

Ai Rosna

Ai Rosna

msh bingung
rayan, brayen , ian it 3 org berbeda kah?

2020-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Di Sekolah Baru
2 Cowok Nyebelin
3 Ketua Kelas Yang Angkuh
4 Ciuman Pertama
5 Kembalinya Mama Papa
6 Kebenaran
7 Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8 Mengejar Cinta
9 Pencarian
10 Balas Dendam
11 Kembalinya Cinta Pertama
12 Pulang Ke Rumah
13 Ide Gila
14 Makan malam
15 Permohonan
16 Penyesalan
17 Keputusan
18 Kupu kupu Kecil
19 Persiapan Pesta
20 kebenaran Yang Terungkap
21 Kue Pertama
22 Merelakanya
23 Rayan & Siska
24 Rencana Kencan
25 Datangnya Seseorang
26 Terabaikan
27 Kesepian
28 Salah Paham
29 Perubahan
30 Kenyataan Yang Terungkap
31 Membaik
32 Bercanda
33 kembali ke rumah
34 kegembiraan
35 Air mata
36 pergi
37 nasehat
38 Kejutan
39 Malam Terindah
40 Hari terakhir
41 Taman
42 Rumah Kayu
43 Perjalanan
44 Kejutan
45 Ian Dan Keyla
46 Kakak Cantik
47 Genggaman cinta
48 Siska
49 keyla
50 Kejutan Siska
51 Pengakuan Perasaan
52 Kiss
53 Kebahagiaan
54 Hari Yang indah
55 Kejutan Ian
56 Koma
57 Rumah Baru
58 Kehidupan Baru
59 Pria Aneh
60 Pertemuan Singkat
61 Pertemuan Yang Ke 2
62 Kabar Tak Terduga
63 Air Mata
64 Kenyataan Ian
65 Pergi Dari Rumah
66 Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67 Masalah Baru
68 Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69 Keyla
70 Kisah Baru
71 Sahabat Lama
72 Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73 Kehadiran Brayen
74 Brayen & Keyla
75 Pengumuman Pertunangan Keyla
76 Acara Pertunangan
77 Hal Tak Terduga
78 Pertunangan Ian & Sheila
79 Apakah Keyla Hamil ??
80 Tak Bisa Melupakan
81 Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82 Pernikahan
83 Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84 Kedatangan Ian
85 Selanjutnya Ian & Sheila
86 Malam Pertama
87 Kisah SelanjutNya
88 Kisah Keyla
89 Kejadian Yang Menimpa Alvin
90 Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91 Sosok Yang Ia Kenal
92 Mengikuti Pria Itu
93 Kedatangan Sheila
94 Kedatangan Ian
95 Hilangnya Joy
96 Kedatangan Dalvin
97 Kedatangan Ian Di Kantor
98 Kisah Baru Dalvin & Keyla
99 Terulang Lagi
100 Kejadian Tak terduga bersama ian
101 Dalvin Dan Keyla
102 Kenangan Lalu
103 Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104 Permohonan Ian Pada Keyla
105 Kegundahan Hati
106 Gembok Cinta
107 Liburan
108 Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109 Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110 Sebuah Jawaban
111 Petunjuk Dari Mimpi
112 Sebuah Surat
113 Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114 Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115 Bertemu Dalvin Lagi
116 Tidak Ada Pilihan Lain
117 Penderitaan Sheila
118 Perubahan Ian
119 Kembali Ke London
120 Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121 Sehari Bersama Dalvin
122 Kemarahan Keyla
123 Seorang Yang Datang
124 Pertemuan Lama Yang Terulang
125 Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126 Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127 Pengakuan Dalvin
128 Suasana Mencengkam
129 Keselamatan Joy Dan Cia
130 Kenyataan yang Terungkap
131 Sesuatu Terjadi
132 Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133 Mulainya Hidup Baru
134 Kebahagiaan
135 Info penting
136 season 2 Lanjut
137 Awal Cerita 1
138 Cuek
139 Alana
140 Sifat Acuh
141 Kelucuan Cia
142 Ketulusan hati
143 Kebersamaan
144 Saling Acuh
145 Marah
146 Senyumnya
147 Pendekatan
148 Over
149 Sakit
150 Kedatangan Teman
151 Alvin Dan Keyla
152 Tersakiti
153 Cemburu
154 Canggung
155 Saling Akrab
156 Adik kecil
157 Kembali ke sekolah
158 Pertengkaran
159 Bakti sosial
160 Teman baru
161 Info penting
162 Teman
163 Joy & Alana
164 Joy & Alana part 2
165 Masa lalu
166 Masa lalu yang membuat luka
167 Mencari Alana
168 Alana Merasa Bersalah
169 Bertemu Joy
170 Sakit hati
171 Terungkap
172 Cia & Miko
173 Alana
174 Terungkap
175 Alana
176 Petasaan terlarang
177 Alana dan Joy
178 Pengungkapan
179 Om Ian datang
180 Kesal
181 Amera
182 Cemburu
183 Alana
184 Amarah
185 Joy & Alana
186 Acuh
187 Alana
188 Alvin & Keyla
189 Hal bodoh yang di lakukan joy
190 Perhatian Joy
191 CIA DAN DAVID
192 Perjodohan cia
193 Janji Joy
194 Cia marah dengan Joy
195 Bertengkar
196 Masa depan anak mereka.
197 David
198 David dan Cia
199 Amarah Alana
200 Episode 201
201 Joy sakit
202 Perasaan Miko
203 Miko
204 Episode 205
205 Episode 206
206 kejutan Cia
207 Kecupan Joy
208 penampilan berbeda Alana.
209 Episode 210
210 Joy-Amera
211 Episode 212
212 Episode 213
213 Sebuah hadiah untuk Alana
214 Ke egoisan Joy
215 Pendekatan Ian
216 Penghinaan untuk alana
217 Pengungkapaan perasaan
218 Sebal dengan Joy
219 perlakuan Joy yang menjijikkan
220 Alana pergi
221 Kebaikan David.
222 Pergi dari rumah
223 Cinta yang membingungkan
224 Alana
225 Pertengkaran
226 Melepaskan
227 Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228 Minta Tiket Pesawat
229 Pergi
230 Bertemu Ian
231 Bertemu Ian part 2
232 Hubungan yang tak seharusnya
233 Joy dan Amera
234 Joy dan Amera
235 David dan Alana
236 Pacar David
237 Miko dan Cia
238 Miko
239 pasangan tertukar
240 Di Rumah David
241 Teringat Alana
242 Episode 243
243 Episode 244
244 Episode 245
245 Ibu Alana
246 Pertemuan setelah sekian lama
247 Episode 248
248 Alvin dan Silvia
249 Belajar renang
250 Alvin
251 Joy dan Amera
252 Keyla mengurung diri
253 Menemui Keyla
254 Berdua dengan David.
255 Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256 PoV Ian, Kenangan yang terulang
257 Semakin mesra dengan Ian
258 Keluarga kembali
259 Musuhan
260 Rasa kesal Joy berlanjut
261 David diam-diam membantu Alana.
262 Pendekatan Joy kembali
263 Silvia dan Alvin moments
264 Kedekatan Joy dan Alana
265 Joy MENDEKATI Amera
266 Bertemu dengan ibunya
267 Keluarga yang tertukar
268 Kangan yang tak terlupakan
269 Kemarahan joy
270 Keyla sakit apa?
271 Baikan
272 Saling perhatian
273 Kebersamaan keluarga kecil
274 Mencari ibu
275 Bertemu ibu
276 Saat terakhir sebelum pergi
277 Hubungan Keyla dan Ian
278 Bermalam dengan ibunya
279 Mesra
280 Joy dan Amera
281 Kejujuran alvin pada anaknya
282 Membicarakan kenyataan
283 jatuh sakit
284 Ramalan
285 Curhat
286 Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287 Kebahagiaan
288 Di telepn Joy
289 Keyla masuk rumah sakit
290 Bab terkahir Keyla
291 Pengumuman.
292 Promosi
Episodes

Updated 292 Episodes

1
Di Sekolah Baru
2
Cowok Nyebelin
3
Ketua Kelas Yang Angkuh
4
Ciuman Pertama
5
Kembalinya Mama Papa
6
Kebenaran
7
Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8
Mengejar Cinta
9
Pencarian
10
Balas Dendam
11
Kembalinya Cinta Pertama
12
Pulang Ke Rumah
13
Ide Gila
14
Makan malam
15
Permohonan
16
Penyesalan
17
Keputusan
18
Kupu kupu Kecil
19
Persiapan Pesta
20
kebenaran Yang Terungkap
21
Kue Pertama
22
Merelakanya
23
Rayan & Siska
24
Rencana Kencan
25
Datangnya Seseorang
26
Terabaikan
27
Kesepian
28
Salah Paham
29
Perubahan
30
Kenyataan Yang Terungkap
31
Membaik
32
Bercanda
33
kembali ke rumah
34
kegembiraan
35
Air mata
36
pergi
37
nasehat
38
Kejutan
39
Malam Terindah
40
Hari terakhir
41
Taman
42
Rumah Kayu
43
Perjalanan
44
Kejutan
45
Ian Dan Keyla
46
Kakak Cantik
47
Genggaman cinta
48
Siska
49
keyla
50
Kejutan Siska
51
Pengakuan Perasaan
52
Kiss
53
Kebahagiaan
54
Hari Yang indah
55
Kejutan Ian
56
Koma
57
Rumah Baru
58
Kehidupan Baru
59
Pria Aneh
60
Pertemuan Singkat
61
Pertemuan Yang Ke 2
62
Kabar Tak Terduga
63
Air Mata
64
Kenyataan Ian
65
Pergi Dari Rumah
66
Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67
Masalah Baru
68
Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69
Keyla
70
Kisah Baru
71
Sahabat Lama
72
Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73
Kehadiran Brayen
74
Brayen & Keyla
75
Pengumuman Pertunangan Keyla
76
Acara Pertunangan
77
Hal Tak Terduga
78
Pertunangan Ian & Sheila
79
Apakah Keyla Hamil ??
80
Tak Bisa Melupakan
81
Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82
Pernikahan
83
Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84
Kedatangan Ian
85
Selanjutnya Ian & Sheila
86
Malam Pertama
87
Kisah SelanjutNya
88
Kisah Keyla
89
Kejadian Yang Menimpa Alvin
90
Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91
Sosok Yang Ia Kenal
92
Mengikuti Pria Itu
93
Kedatangan Sheila
94
Kedatangan Ian
95
Hilangnya Joy
96
Kedatangan Dalvin
97
Kedatangan Ian Di Kantor
98
Kisah Baru Dalvin & Keyla
99
Terulang Lagi
100
Kejadian Tak terduga bersama ian
101
Dalvin Dan Keyla
102
Kenangan Lalu
103
Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104
Permohonan Ian Pada Keyla
105
Kegundahan Hati
106
Gembok Cinta
107
Liburan
108
Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109
Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110
Sebuah Jawaban
111
Petunjuk Dari Mimpi
112
Sebuah Surat
113
Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114
Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115
Bertemu Dalvin Lagi
116
Tidak Ada Pilihan Lain
117
Penderitaan Sheila
118
Perubahan Ian
119
Kembali Ke London
120
Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121
Sehari Bersama Dalvin
122
Kemarahan Keyla
123
Seorang Yang Datang
124
Pertemuan Lama Yang Terulang
125
Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126
Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127
Pengakuan Dalvin
128
Suasana Mencengkam
129
Keselamatan Joy Dan Cia
130
Kenyataan yang Terungkap
131
Sesuatu Terjadi
132
Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133
Mulainya Hidup Baru
134
Kebahagiaan
135
Info penting
136
season 2 Lanjut
137
Awal Cerita 1
138
Cuek
139
Alana
140
Sifat Acuh
141
Kelucuan Cia
142
Ketulusan hati
143
Kebersamaan
144
Saling Acuh
145
Marah
146
Senyumnya
147
Pendekatan
148
Over
149
Sakit
150
Kedatangan Teman
151
Alvin Dan Keyla
152
Tersakiti
153
Cemburu
154
Canggung
155
Saling Akrab
156
Adik kecil
157
Kembali ke sekolah
158
Pertengkaran
159
Bakti sosial
160
Teman baru
161
Info penting
162
Teman
163
Joy & Alana
164
Joy & Alana part 2
165
Masa lalu
166
Masa lalu yang membuat luka
167
Mencari Alana
168
Alana Merasa Bersalah
169
Bertemu Joy
170
Sakit hati
171
Terungkap
172
Cia & Miko
173
Alana
174
Terungkap
175
Alana
176
Petasaan terlarang
177
Alana dan Joy
178
Pengungkapan
179
Om Ian datang
180
Kesal
181
Amera
182
Cemburu
183
Alana
184
Amarah
185
Joy & Alana
186
Acuh
187
Alana
188
Alvin & Keyla
189
Hal bodoh yang di lakukan joy
190
Perhatian Joy
191
CIA DAN DAVID
192
Perjodohan cia
193
Janji Joy
194
Cia marah dengan Joy
195
Bertengkar
196
Masa depan anak mereka.
197
David
198
David dan Cia
199
Amarah Alana
200
Episode 201
201
Joy sakit
202
Perasaan Miko
203
Miko
204
Episode 205
205
Episode 206
206
kejutan Cia
207
Kecupan Joy
208
penampilan berbeda Alana.
209
Episode 210
210
Joy-Amera
211
Episode 212
212
Episode 213
213
Sebuah hadiah untuk Alana
214
Ke egoisan Joy
215
Pendekatan Ian
216
Penghinaan untuk alana
217
Pengungkapaan perasaan
218
Sebal dengan Joy
219
perlakuan Joy yang menjijikkan
220
Alana pergi
221
Kebaikan David.
222
Pergi dari rumah
223
Cinta yang membingungkan
224
Alana
225
Pertengkaran
226
Melepaskan
227
Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228
Minta Tiket Pesawat
229
Pergi
230
Bertemu Ian
231
Bertemu Ian part 2
232
Hubungan yang tak seharusnya
233
Joy dan Amera
234
Joy dan Amera
235
David dan Alana
236
Pacar David
237
Miko dan Cia
238
Miko
239
pasangan tertukar
240
Di Rumah David
241
Teringat Alana
242
Episode 243
243
Episode 244
244
Episode 245
245
Ibu Alana
246
Pertemuan setelah sekian lama
247
Episode 248
248
Alvin dan Silvia
249
Belajar renang
250
Alvin
251
Joy dan Amera
252
Keyla mengurung diri
253
Menemui Keyla
254
Berdua dengan David.
255
Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256
PoV Ian, Kenangan yang terulang
257
Semakin mesra dengan Ian
258
Keluarga kembali
259
Musuhan
260
Rasa kesal Joy berlanjut
261
David diam-diam membantu Alana.
262
Pendekatan Joy kembali
263
Silvia dan Alvin moments
264
Kedekatan Joy dan Alana
265
Joy MENDEKATI Amera
266
Bertemu dengan ibunya
267
Keluarga yang tertukar
268
Kangan yang tak terlupakan
269
Kemarahan joy
270
Keyla sakit apa?
271
Baikan
272
Saling perhatian
273
Kebersamaan keluarga kecil
274
Mencari ibu
275
Bertemu ibu
276
Saat terakhir sebelum pergi
277
Hubungan Keyla dan Ian
278
Bermalam dengan ibunya
279
Mesra
280
Joy dan Amera
281
Kejujuran alvin pada anaknya
282
Membicarakan kenyataan
283
jatuh sakit
284
Ramalan
285
Curhat
286
Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287
Kebahagiaan
288
Di telepn Joy
289
Keyla masuk rumah sakit
290
Bab terkahir Keyla
291
Pengumuman.
292
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!