keyla terus berlari keluar dari rumah besar itu. ia hingga ia tidak menghiraukan setiap orang yang ada di rumah itu. "maaf non tuan mencari anda"..ujar pelayan yang tepat di depanku.
Aku pun tak menghiraukan perkataannya ,dan pergi berlari keluar rumah.
"Hey cewek mesum mau kemana aku antar kamu pulang yaa" teriak rayan yang duduk di ruang tamu menunggu keyla.
" Gak usah.!!" ucapku terus berlari keluar dengan air mata yang terus menetes.
rayan berlari mengejarku memegang lengan kanannya.
"Kenapa kamu nangis, apa omma kasar sama kamu ??" ucap rayan tepat di depan keyla.
"gak ada apa apa, maaf aku harus pergi" keyla melepaskan tangan rayan dari lengannya dan berlari dari rumah itu.
ia berhenti tepat di bahu jalan raya. keyla terus mencoba mencari halte untuk dia duduk .
ia terfikir ingin menghubungi sopirnya agar dia menjemputnya. air mata terus membasahi pipinya. ia malu jika harus naik bis ke rumah.
Telp#
"Haloo bii papa!! sama mama di rumah gak, tolong suruh sopir jemput aku di alamat yang aku kirimkan lewat pesan tadi." ucap keyla.
"tuan dan nyonya sudah di rumah non, benatar bibi akan panggilkan sopir untuk jemput non keyla." ucap pelayan itu.
keyla segera mematikan ponselku dan duduk menunggu sopirku tiba tiba, ia teringat kejadian tadi saat bersama ian, telintas di benaknya untuk melupakan masa lalunya. "apa aku harus melupakan masa laluku, mana mungkin aku mencari dia sekarang aku sudah tidak bisa menyimpan ciuman pertamaku" ucap keyla dalam hati.
ia merasa hatinya senang sekaligus marah ketika ian menciumnya dengan paksa. dia merasa bingung dengan apa yang ia rasakan sekarang. perasaan itu timbul saat aku menatap wajahnya ingin sekali ia merasa sangat marah. namun di sisi lain ingin selalu menatapnya.
hampir setengah jam dia termenung sendiri duduk di halte. terdengar suara rem mobil berhenti tepat di depannya.
" non" ujar supir keyla keluar dari dalam mobil dan mulai membukakan pintunya.
"Lama banget si pak, aku pun masuk ke dalam mobil, udah ayo jalan". kata yang masih emosi dengan kejadian tadi.
"Iya non" ucap sopir pribadi keyla
Di sisi lain rayan melihat dia dari kejauhan di dalam mobil. ia sengaja melihat siapa yang akan menjemputnya.
"Cewek itu sebenarnya siapa?? dan siapa yang jemput dia bukanya mobil tu hanya di miliki para bangsawan di kita A hanya 5 bangsawan yang memilikingnya. mobil limited edition, ian bilang tadi dia pemabantunya. tapi kenapa dia bisa naik mobil mewah."
* Melihat dari kejauhan *
"Apa mungkin dia simpenan orang kaya ya.buwat cari uang, dasar cewek mesum !!..aku harus suruh orang selidiki tentang dia. siapa sebenarnya dia" ucap rayan menjalankan mobilnya berbalik menuju rumah mewahnya.
Back keyla
sesampai di rumah ia melihat papa dan mamanya sudah duduk di meja makan.
"Papa mama kapan pulang ?? ucap keyla berjalan mendekati mamanya dan mencium pipinya.
"Baru aja sayang kamu dari mana jam segini baru pulang.?" ucap papa keyla
"Dari rumah temen paa maaf tadi aku suruh jemput supir soalnya terpaksa. gak pengaruh sama hukumanku kan pa" ucap kyla berjalan menuju papanya. ia melingkarkan tangannya ke leher papanya.
"Udah gak papa, oya besok kita harus datang ke pesta keluarga bangsawan di kota A ini. kamu harus tampil cantik jangan malu maluin mama yaa.!!" saut mamanya.
"Baik maa pasti anak mama ini paling cantik" ucap keyla tersenyum memandang mamanya.
"Udah kamu mandi sana habis itu cepat turun makan malam bersama sama kita" ucap papanya.
tanpa menjawab keyla tersenyum dan berjalan melangkah ke kamarnya. ia menjatuhkan tubuhnya merentangkan ke dua tangannya di atas ranjang kesayangan.
"Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan. berbagai kejadian datang menimpaku satu hari ini membuatku ingin meluapkan semua amarahku sekaligus" ucap keyla memandang atap langit kamarnya.
" dan aku baru tahu jika mereka adalah 3 bersaudara, namun kenapa mereka tidak pernah bersama saat di sekolah. dan kini aku harus terperangkap sama 3 bersaudar yang aneh itu" ucap keyla
-0-0-0
rayan kembali ke rumah dan segera menemui assisten pribadinya, yang sudah ia anggap sebagai pamannya sendiri.
" pak joni aku mau kamu cari tau tentang gadis yang ada di foto ini, namanya keyla. aku mau kamu cari tahu tentang keluarganya nanti malam bukti itu harus ada di meja kamarku" ucap rayan ia mengulurkan secarik foto pada pak joni.
"Iya tuan" ucap joni menundukkan kepalanya. dan beranjak pergi dari kamar rayan
"bentar Jangan pergi dulu. ingat jangan kasih tau ke omma dan saudaraku yang lain kalau aku cari tau tentang dia" ucap rayan.
"Iya tuan, saya permisi dulu" jawab joni beranjak pergi dan menutup kembali pintu kamar rayan.
rayan membaringkan tubuhnya ke atas ranjang kamarnya. " entah kenapa aku merasa ada yang ganjal dari dia, kenapa dia bisa naik mobil mewah sedangkan di sekolah dia seperti orang biasa. dan mau di jadikan pembantu oleh brayen. apa dia menyembunyikan suatu rahasia pada semuanya" ucap rayan menatap atap langit kamarnya.
keesokan harinya keyla yang semalam tidur pulas membuat fikirannya jauh lebih tanang kembali.
Kringg........kringgg.....(suara jam berbunyi)
membuat keyla sontak terbangun dari ranjangnya.
"Apaan sii ni berisik lagi enak tidur juga" ucap keyla ia segera mematikan jam itu.
Kringgg.... kringggg.....
"Ichh berisik" dengan mata yang masih tertutup ia menjantuhkan jam backer ke lantai.
pelayannya masuk ke dalam kamar mencoba membangunkan keyla.
"Non bangun sudah siang nanti keburu telat sekolah" ucap pelayan itu membuka gorden kamar yang menutupi sinar matahari.
"Ini masih pagi bii" ucap keyla masih melanjutkan tidurnya dengan memeluk erat guling di sampingnya, dengan tubuh masih berbalut selimut tebal.
"ini sudah jam 7 non " ucap pelayan itu membuat keyla bergegas bangun dari ranjangnya.
"Apa bii jam 7 " ia segera masuk ke dalam kamar mandi. ia membuka pintu kamar mandinya sedikit.
"aku lupa!! bii siapin baju aku yaaa" teriak keyla dari dari balik pintu kamar mandi itu.
"Iya non" teriak pelayannya.
(Gawat terlambat nii aku)
Beberapa menit kemudian aku pun turun dari kamar.
"Papa mama aku boleh naik mobil ya telat nii.?" ucap keyla tersburu buru. ia menagmbil roti panggang yang ada di piring.
"Gak boleh masih belum selasai hukumanmu, jadi kamu harus tetap pakai kaki pergi ke sekolah" ucap papanya yang masih makan.
"Udah lah pa biarin dia naik mobil"saut mamanya membela keyla. keyla terus tersenyum mengrutkan alisnya ke atas agar papanya mau menuruti kata mamanya.
"Gak boleh mah biar dia mandiri gak manja, pesta kamu di tunda 2 hari lagi ingat kamu harus datang ke pesta"
"Ya papa, ya udah ku pergi dulu " dengan wajah muram. ia mengerutkan bibir mungilnya tanpa daya berjalan keluar dengan tangan masih memegang roti panggang.
ia sudah kehabisan uang saku yang di berikan papanya. kini ia tidak bisa naik bus maupun taxi untuk pergi ke sekolah. hanya dengan kaki dia berlari dan terus berlari.
Titt.... tit...
terdengar clakson mobil tepat di sampingku.
"Ayo naik" ucap ian tanpa memandang ke arahnya sedikitpun.
"Ian kamu ngapain lewat sini" ucap keyla terkejut melihat ian.
ian menghentikan mobil tepat di samping keyla.
"Udah naik dulu jangan banyak bicara" ucap ian dengan wajah datarnya.
"Iya," keyla pun naik ke mobil. hanya itu yang bisa menyelamatkannya dari lari maraton ke sekolahan.
wajah ian masih terlihat datar, ian mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi menujuke sekolah tanpa memerhatikan keyla di sampingnya.
"oya tadi kamu ngapain lewat sini bukanya rumah kamu tidak sejalur sama jalan kerumahku" ucap keyla mencoba mengajak ian berbicara.
"Gak usah banyak bicara diam di situ" ucap ian. wajahnya terlihat sangat datar ia begitu jutek dan cuek tapi kadang dia baik dan terkadang dia juga nyebelin seperti ini.
keyla dan ian segera berlari menuju ke kelas mereka.
Tok..tokk... *ian mengetuk pintu kelasnya*
"Bu maaf telat " ucap keyla perlahan masuk ke dalam kelas.
"Kalian berdua jam berapa ini baru datang berdiri satu kaki di depan pintu kelas" suara lantang guru itu membuat langkah kakinya berhengi dan berbalik arah keluar dari kelas.
"Udah ayoo kita berdiri" ucap ian menarik tangan keyla. ia berdiri di samping pintu kelasnya.
"Kenapa kamu tenang gitu sii" ucap keyla perlahan berdiri dan mengangkat salah satu kakinya.
tanpa banya bicara lagi.
Dia keluarin headset dari sakunya dengan santainya berdiri di depan pintu. ia terus mendengarkan lagu di ponselnya.Tanpa dia perdulikan aku lagi. sikap dia yang selalu seperti ini membuat hati ini merasa aku dekat dengan yang yang aku cintai.
"hay..."melambaikan tangan ke ian.
"Ada apa" ian melepaskan headset dari telingannya.
"aku mau tanya, apa kemarin itu rumah kamu. dan apa benar kamu rayan dan brayen adalah saudara". ucap keyla ragu ragu.
ian hanya menganggukan kepalanya dan mulai pakai headsetnya kembali.
"Berarti kamu sama brayen dan rayan tu saudara kah!!" ucap keyla melepaskan salah satu headset di telinga ian.
"Bukan urusanmu" *dia pun beranjak pergi * sepertinya dia terlihat sangat marah.
"Hey kita kan di hukum kamu mau kemana .tunggu !!"
keyla pun berlari mengikuti setiap langkahnya.
"bentar kamu mau kemana" teriak keyla mencoba menyentuh pundak ian.
"Bukan urusanmu" ucap ian
(Ni cowok nyebelin banget sii 3 saudara gak da yang bener)
Aku pun tetap mengikutinya diam diam, dia dari belakang. ternyata dia menuju ke suatu tempat
Ini ternyata dia mau ke ruangan kusus bangsawan.
dia tersadar aku membuntutinya.
"Kamu mau kesini gak bosen ngikutin aku terus" teriak ian tepat di deoan wajah keyla.
terlihat dari jauh banyak gerombolan wanita berlari menuju ke ian.
"Ian.. ian... " teriak gerombilan wanita itu dengan poster foto ian.dari jauh berlarian para cewek mendekati ian..
"Ian aku suka kamu"... (suara cewek dari krumunan itu)
Dia pun pegang tanganku dan berlari menuju kedalam ruang bangsawan. Di memencet tombol di samping pintu masuk.
mata keyla tertuju pada kamar di dalam ruangan itu. dengan berbagai hiasan kamar yang sangat indah.
"Sementara kita disini dulu sampai krumunan wanita aneh itu bubar, aku gak suka lihat mereka" ucap ian masih memegang erat tangan keyla.
ian melepaskan tangan keyla.
"Kalau kamu mau makan ambil di kukas tu banyak makanan di sana" ucap ian ia melangkahkan kaki menuju balkon kamar itu.
"Apakah brayen dan rayan tau juga tempat ini.? tanyaku.
"Apa kamu takut ya ketauan mereka kita berduaan disini " dia megang daguku menariknya tepat di depan wajahnya. wajahnya pun semakin dekat dengan wajah keyla hingga ia menutup mata tak kuasa melihat wajah ian dari dekat. hatinya berdegup sangat kencang. sama seperti yang ia rasakan saat ia dulu bertemu dengan pria kecil yang ia cari.
"Kamu ngapain kamu kira aku mau cium kamu"
ucap ian melepaskan dagu keyla dan beranjak pergi.
"Sialan ian .!!!" Pasang ekspresi cemberut
" mukamu terlihat memerah saat aku di depanmu, oa kamu suka denganku" ucap ian sontak membuat keyla terkejut.
"Gak lah gak mungkin aku suka sama cowok nyebelin dan jutek kayak kamu" teriak keyla ia merasa ian kadang asyik dan hari ini dia terlihat jutek dengannya.
terdengar Suara pintu tebuka kedua mata keyla tertuju pada pintu yang perlahan terbuka.
Terlihat 4 pasang kaki sedang menuju ke dalam kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Lanjut
2021-03-20
1
Alva Alva
sdah mulai tau alur ceritanya...
2021-01-18
0
Ai Rosna
msh bingung
rayan, brayen , ian it 3 org berbeda kah?
2020-12-04
0