"Naon kamu pulang saja dulu aku mau ke danau sendiri, maaf ya aku mau nenangin diri aku sendiri" ucap keyla perlahan melepaskan helm naon di kepalanya.
"Baiklah aku pulang, tapi apa kamu gak takut sudah malam seperti ini pergi ke danau sendiri" ucap naon dengan tangan mengambil helmnya dari keyla.
" udah tidak apa, aku sudah biasa di sini setiap malam dulu" ucap keyla tersenyum pada naon.
" ya sudah kamu hati hati" ucap naon.
Dia pun mulai pergi dengan montornya, keyla berjalan mendekat ke danau itu dari jauh terlihat seseorang berdiri di tepi danau sendiri melempar batu di danau tersebut. Keyla mencoba mendekati pria itu. Kenapa dia bisa tahu tempat yang biasa ia datangi.
"Hey..? Ucap keyla penepuk pundak pria itu.
Pria itu menoleh ke belakang.betapa terkejutnya keyla melihat pria yang ia kenal ada di depan matanya. Dan sekaligus ia cintai.
" Ian!! Kenapa kamu bisa tahu tempat ini. Dan kenapa kamu bisa ke sini" ucap keyla terkejut melihat ian ada di kota C. Ia berfikir apa ian datang untuk mencarinya. Atau hanya dia kebetulan lewat.
Tapi saat ian di sana ia merasa seseorang yang dulu hilang kini kembali di hadapannya.
"Key!!!" Ucap ian menyentuh ke dua pipi keyla. Keyla hanya terdiam menatap wajah ian di depannya.
Keyla terkejut tiba tiba ian memeluknya sangat erat. " key apa ini kamu benar kamu, orang yang aku sayang. Aku selaku ingat tempat ini tempat di mana aku menulis janjiku" ucap ian.
Keyla masih tidak mengerti apa yang di bicarakan ian. Apa dia adalah teman kecilnya yang pernah pergi meninggalkan dia dulu. Tahu dia mengenang masa lalunya bersama seseorang. Ia masih terdiam menerima pelukan ian.
"Kamu keyla yang dulu pernah aku kenal, kamu gadis kecilku" ucap ian yang mulai meneteskan air matanya. Ucapan ian sontak membuat keyla terkejut. Ia tidak menyangka ian adalah teman masa kecilnya. Ia melepaskan pelukan ian.
" apa yang kamu bilang, apa aku salah dengar" ucap keyla yang tidak kuasa menahan air matanya.
"Apa kamu keyla teman masa kecilku itu,m" ujar ian memegang ke dua bahu keyla.
"Maksud kamu apa?" Ucap keyla . Ia masih tidak percaya dengan kenyataan itu.
" aku raja apa kamu masih ingat, aku tau kamu pasti kesini karna tempat ini adalah tempat kesayanganmu dari kecil, iya kan?. Apa kamu tahu key aku sangat rindu padamu berharap kelak nanti akan bertemu denganmu lagi. Kamu teman masa kecilku. Kamu masih ingat kan" ucap ian
Keyla tak sanggup dengan kenyataan itu. Ia merasa kenapa ian baru datang sekarang. Keyla merasa tidak sanggup lagi untuk berdiri . Ia ingin marah sekaligus bahagia mendengar kenyataan itu.
" apa maksudmu sekarang kamu datang kenapa kamu dulu pergi ninggalin aku kenapa? kamu juga tidak pernah kirim surat sekalipun" ucap keyla ia tidak bisa menahan tetesan air matanya yang terus mengalir membasahi pipinya. IAN yang melihatku menangis mengusap air mataku dengan lembut jemari jemari ini ingin ku gemgam erat tak akan aku lepaskan lagi.
10 tahun berlalu kini dia kembali dengan wujud seseorang yang aku sayang. Namun tangisan kebahagiaan ini sentak terhenti mengingat pertunangan dia dan mulai melepas tangan ian di pipiku.
" maaf kamu jangan pernah kesini lagi, jangan pernah gangu aku lagi" ucap keyla memalingkan wajahnya dari pandangan ian.
" apa kamu tidak suka mengetahui kenyataan sebenarnya. Baiklah!! Sebelum kamu menyuruhku pergi aku mau kamu ikut aku ke tengah danau itu dengan perahu kecil di pinggir danau.
Dia memegang erat tangan keyla berjalan menuju perahu di pinggir danau itu. Mereka menuju sebuah pulau kecil di tengah danau itu.berbentuk love yang dari dulu ingin sekali keyla pergi ke sana dengan ian namun ian pergi begitu saja meninggalkannya . Dan keinginan itu terwujud sekarang.
Keyla dan ian berdiri di tengah pulau kecil itu. Itu adalah pulau buwatan yang di bikin oleh ian dengan orang tuanya sewaktu ia masih kecil.
Keyla yang masih melihat indahnya danau itu saat malam hari.
Ian memegang ke dua tangan keyla.
" keyla aku suka padamu sejak awal kita bertemu dan sekarang aku mengetahui kenyataan bahwa kamu teman masa kecil aku, aku pasti akan tepati janji itu untuk mu suatu hari nanti, Tetaplah gengam tanganku jangan pernah kamu lepaskan lagi. Aku gak mau kamu pergi key. Izinkan aku menepati janji kecil kita" ucap ian.
Akupun meneteskan air mata tu kesekian kalinya. Keyla tak kuasa menahan air matanya yang terus meneteskan. Ian berlutut dan terus menggenggam erat tangan keyla.
" ian berdiri jangan kayak gini" keyla memeluk erat ian. Menyandarkan tubuhnya untuk menuangkan perasaannya.
"Aku tidak pernah melupakan janji itu ian aku berharap suatu hari kamu akan menepati janji itu, aku percaya sama kamu" ucap keyla membelai lembut rambut ian.
Keyla mencoba menceritakan soal pertunangannya dengan seseorang apa mungkin ian akan menerimanya.
Hari sudah larut malam ian mengajak keyla segera pergi dari danau itu. Ia yerua berjalan pergi dari danau itu. Keyla tidak menyangka ada seseorang yang sepertinya sangat familiar di depannya.
Ia mencoba menghampiri mereka.
"Brayen!! Siska!!!
Kenapa kalian ada disini ?" Ucap keyla terkejut melihat brayen dan siska ada di tempat itu juga.
"Oya sekarang hari sudah larut malam. mendingan kalian ke rumah ku. Kita ngobol di rumah" ucap keyla
Tanpa menolak mereka pergi emnuju rumah keyla . Mereka berjalan menuju ke rumah keyla dengan jarak yang lumayan dekat danau dari rumahnya mungkin hanya sekitar 15 menit. Di perjalanan pun semua terasa hening tak ada yang berbicara satu sama lain. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Meski perasaan canggung keyla memulai pembicaraan dulu.
"Brayen kenapa kamu bisa bersama dengan siska? Ucap keyla
"Aku baru kenal dia tadi di sekolahan. Dia yang memberi tahumu kalau kamunada di sini" ucap brayen dengan wajah datarnya.
Dia memeluk pundak siska seperti sudah sangat akrab namun keyla tidak perdulikan itu. Ia mencoba melirik ke belakang melihat iam yang tertegun membisu tanpa sepatah kata pun.
Entah apa yang di pikirkan ian apa mungkin dia menyesal dengan kata katanya atau bagimana. Keyla terus memperhatikan ian yang terdiam di setiap perjalanan.
"Heh key kamu kenapa" ucap siska menepuk pundak keyla.
" Gak papa kok "ucap keyla menatap ian yang berjalan di belakangnya.
"Kenapa dari tadi kamu melamun terus di perjalanan,Dan kamu ian kenapa kamu juga diam aja" ucap siska menepuk oundak keyla dan ian.
Siska merasa ada yang aneh antara ian dan keyla.ia membawa brayen pergi jalan duluan agar keyla bisa leluasa bicara dengan ian.
" kita mau kemana, aku mau tetap di sini" ucap brayen yang masih ingin melihat keyla.
" udah cepat kita jalan duluan ke rumah keyla" ucap siska menarik tangan brayen pergi.
"Eechh tapi mereka" dengan nada kecewa ninggalin key dan ian berdua
" key kenapa kamu diam, apa kamu tidak suka melihat kita bersama lagi" ucap ian mencoba mendekati keyla
"Kamu harus tetap bersamaku jaga selalu hatimu buwatku. Meskipun banyak rintangan yang harus kita hadapi nantu. Kumohon tetap bertahanlah dan jaga hatimu" ucap keyla tersenyum menatap ian
Tak lama mereka sampai di rumah keyla.
"Kita sampai kamu buruan mandi sana ganti baju bau banget ni" ucap keyla menarik baju ian dan menutup hidungnya .
"Apa katamu bau" ian beranjak mendekatiku mencium kening keyla dengan begitu lembut.
"Meskipun bau kamu tetap sayang kan". Ucap ian menatap wajah keyla.
Keyla yang merasa malu. Ia pergi menuju ke kamarnya pergi ninggalin ian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Ferrysta Shafa
iiiih kiyuuut
2020-10-16
1
Vania Vatoni
ko rasa y Kya gmna gitu ya...alur y Kya mendadak mendadak gitu..ga pdkt dlu
2020-07-28
6
indunn
bosan
2020-07-18
2