Ian melihat keyla tertidur di pundaknya. Ia terus memandang wajah polos keyla saat tertidur. ia mencium lembut kening keyla. " selamat tidur gadis kecilku, semoga mimpi indah" ucap ian menyentuh poni keyla yang menutupi mata indahnya.
" semoga takdir akan terus mempersatukan kita. Dan semoga kita bisa melewati semua halangan yang di berikan takdir untuk kita" ucap ian meyentuh kepala keyla dan menatap langit.
Keyla yang tertidur lelap tidak mendengar apa yang di bicarakan ian. Hari sudah larut malam. Suasana yang semula langit hujan sangat lebat berubah jadi penuh dengan bintang dan terlihat bulan yang sangat cerah. Ian mengangkat keyla ke atas ranjang. Menarik selimut tebal keseluruh tubuhnya.
Ia terus menatap wajah keyla, begitu cantik saat ia tertidur. " kamu sudah banyak berubah key, tapi cintaku tak pernah berubah padamu" ucap ian menyentuh pipi keyla.
Ia beranjak berdiri dan duduk di sofa, membayangkan hal yang tidak masuk akal semua terjadi padanya. Pertemuan dengan keyla yang di warnai pertengkaran berubah jadi cinta. Namun ia juga sangat terkejut mengetahui kenyataan bahwa keyla adalah teman masa kecilnya. Ian yang terus melamun hingga ia tertidur pulas di sofa tanpa selimut di tubuhnya.
Di tengah malam hampir pagi keyla terbangun dari tidurnya. Ia mencoba duduk melihat sekeliling ruangan.
" kenapa aku sudah ada di ranjang ini, dan di mana ian. Pasti dia yang menggendongku ke sini" ucap keyla .
Ia beranjak bangun dari ranjang ian, ia melihat ian yang tertidur pulas di sofa dengan badan yang menggigil tanpa selimut.
Tubuh keyla seakan mendorongku untuk mengambilkan selimut tebal untuk menutupi tubuhnya dengan selimut.
Keyla mencoba memegang dahi ian, coba mengecek suhu tubuhnya yang sangat panas sekali. "tapi kenapa dia menggigil padahal suhu tubuhnya sangat panas" ucap keyla.
Keyla beranjak berdiri ambil air di baskom dan handuk kecil untuk mengompres dahi ian. Ia yang terlihat masih mengantuk Hingga Lama kelamaan keyla tertidur dengan posisi duduk dan megang tangan ian sampai terik matahari mulai menampakkan sinarnya lagi.
Dia yang terbangun dari tidurnya melihat keyla di sampingnya tidur dengan posisi duduk dengan menggandeng tangannya . Ia beranjak berdiri dan langsung menggendong keyla ke atas tempat tidur lagi.
Ia melihat handuk dan baskom di meja depan sofa. " pasti dia yang merawatku semalaman sampai ia tertidur pulas dengan posisi duduk seperti itu" ucap ian.
Ian duduk di pinggir ranjangnya membelai lembut rambut keyla.
" makasih key, kamu rela semalaman merawatku" ucap ian tersenyum dan terus membelai rambut keyla
"Key biarkan aku selalu disisimu sekarang. mungkin nanti kita tidak akan seperti ini lagi aku juga tidak tau, tapi semoga kita akan terus bersama seperti ini. Tapi aku akan selalu di sisimu bersamamu dan akan selalu menjagamu. Dan semoga takdir akan menyatukan kita kelak nanti. Kita memang sudah bertunangan tapi aku juga tidak tahu takdir berkata apa nantinya" ucap ian. Ia mulai beranjak berdiri. Tangan keyla memegang tangan kanan ian membuat dia tidak bisa melangkahkan kakinya.
" ian jangan pergi" ucap keyla yang sepertinya sedang mengigau
Ian kembali menarik kursi di samping ranjangnya dan duduk dengan tangan terus memegang tangan keyla.
-0-0-0-
Di sisi lain baryen termenung sendiri di dalam kamarnya si ruang bangsawan " Kenapa aku harus seperti ini, sekarang aku jadi merasa sangat bersalah pada ian. Aku sudah membohongi dia. lagian kita juga saudara gak seharusnya aku merebut cintanya . Aku tahu mereka saling mencintai kenapa aku begitu tega memisahkan mereka. Apa aku harus beri tau ian bahwa. Kemarin keluarga keyla mengundang dia makan malam di rumahnya dan aku yang menggantikan dia. Pasti ian akan marah besar padaku.Tapi kenapa di sisi lain hatiku tak sanggup merelakan mereka berdua bersama. Karena dia wanita pertama yang membuat ku mulai merasakan cinta yang sebenarnya. Mungkin aku harus merahasiakan semua ini dulu.ian maaf biarkan aku memilikinya meskipun hanya sebentar. Maaf bukan aku ingin merebut dia aku hanya meminjam hatinya untuk sementara. Semoga kamu mengerti perasaanku ian" ucap brayen duduk di lantai bersandar di pinggran ranjangnya.
Ia yang terus melamun sendiri tak sadar ada sosok wanita yang ia kenal berada tepat di depan wajahnya.
Siska menatap sangat dekat wajah brayen yang masih melamun . Brayen sontak terkejut dan beranjak berdiri saat ia sadar dari lamunannya.
"Siska!!" Teriak brayen
"Kenapa kamu menganggetkanku, bagaimana bisa kamu masuk ke dalam kamar ini" ucap siska tersenyum memandang brayen dengan ke dua tangan di belakang punggungnya.
" rahasia" ucap siska beranjak pergi dan terus tersenyum manis.
" apa yang kamu lakukan disini, kenapa kamu tidak mengetuk pintu dulu kalau mau masuk " ucap brayen dengan suara lantangnya.
" ech salah kamu sendiri dari tadi aku panggil kamu,ketuk pintu sampai tanganku sakit mana mungkin kamu denger, kamu terus saja melamun dari tadi" ucap siska bernajak keluar dan duduk di sofa.
"Dari pada kamu terus sendiri melamun nanti bisa bisa kerasukan, lebih baik aku traktir kamu makan ya hari ini. Ya hanya sebagai merayakan pertunanganmu nanti dengan keyla. Bagaimana? " ucap siska duduk menatap brayen
"Baiklah tapi biar aku saja yang traktir kamu, aku tidak suka wanita yang meneraktir ku. Kita akan pergi ke caffe tempat langgananku" ucap brayen berjalan mendekati siska.
Rencana siska untuk membuat brayen melupakan keyla sebentar sepertinya akan berasil. Aku akan membiarkan ian bersama dengan keyla hari ini tidak ada yang mengganggu hubungan mereka.
"Baikkah ayo berangkat" ucap siska beranjak berdiri. Tanpa sadar brayen memeggang tangan siska berjalan keluar dari ruang bangsawan itu. Siska hanya terdiam menatap brayen di depannya. Dan semua anak menatap setiap langkah siska dan brayen.
"kenapa semua pada lihatin aku dan siska" ucap brayen yang mulai curiga pada anak di sekolahan itu terus melihat merek. Brayen mencoba menoleh ke belakang ia baru tersadar jika ia menggenggam erat tangan siska.
Siska hanya menarik alisnya dan pundaknya ke atas tersenyum menatap brayen.
Entah kenapa brayen merasa malu pada siska. Ia membiarkan siska berjalan lebih dulu di depannya.
Sesampai di sebuah cafe , brayen berjalan di depan siska memcoba mencari duduk dekat jendela agar ia bisa memandang pemandangan luar dengan secangkir kopi.
" pelayan sini" teriak siska memanggil pelayan caffe di depannya.
Ia segera memesan berbagai snack cemilan dan 1 cangkir kopi hangat dan dingin.
"Oya aku amymu tanya padamu bolehkah" ucap siska menatap brayen di depannya
"mau tanya soal apa ? Apa kamu ada masalah di sekolahan?" Ucap brayen duduk bersandar di kursi itu.
" gak ada, aku tanya sebanarnya gimana perasaanmu ke keyla" ucap siska
Tak lama pelayan itu datang membawa makanan ringan dan 2 cangkir kopi yang ia pesan tadi.
Brayen terkejut mendengar ucapan siska. " apa yang kamu bicarakan, lebih baik kita nikmati duli kopi kita" ucap brayen meneguk sedikit kopi hangat di depannya.
Siska terus melihat brayen dengan kedua tangan di lipat di atas meja.
" kenapa kamu melihatku seperti itu. ech coba kamu lihat pemandangan di luar sana" ucap brayen mencoba mengalihkan pembicaraan dia menunjuk ke luar jendela terlihat taman yang begitu indah.
Siska yang semula terus menatap brayen ia mencoba menoleh dan melihat taman itu. Membuat diaterkagum kagum melihatnya dengan keindahan taman. Ada berbagai jenis bunga yang indah juga banyak kupu kupu berterbangan seperti negeri dongeng aja.
" bagaimana kalau setelah makan kita ke sana" ujar siska terlihat mulai luapa dengan pertanyaannya pada ian.
Brayen tersenyum akhirnya siska tidak bertanya tentang keyla lagi.
" baiklah habiskan dulu makanannya setelah itu kita akan pergi ke tempat itu"
Dengan segera siska menghabiskan semua makanan dan minuman di atas meja itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Prince SuhoLee ❤
kalo ceritanya anak kuliah gitu mungkin masuk gitu ya ceritanya, nah ini anak 16tahun loh
2020-11-04
1
Annisa
sekolahnya seenaknya aja , boleh bolos ke cafe , kemarin bolos nyusul ke kota c juga.. sebenarnya ceritanya bagus , tapi penyusunan katanya kurang tepat
2020-07-18
8
Fie
Kok ribet ya, Tunangannya Ian, tapi yg datang Brayen sebagai tunangan 🤨
2020-07-14
4