Kembali Ke Kota Beribu Kenangan

Di sisi lain orang tua keyla pergi berdua menghadiri undangan makan malam di rumah ian. Orang tua dan omma ian mengundang orang tua keyla untuk jamuan makan malam di rumahnya. Ian terkejut melihat orang tua gadis kecil yang pernah ia temui dulu datang ke rumahnya. Dia mencoba melihat sekelilingnya namun tidak melihat ada seorang gadis bersama mereka. Ian tidak tahu jika anak dari om wisnu adalah keyla teman masa kecilnya dulu. Perubahan keyla yang sangat cepat membuat dia tidak mengenalinya. Keyla jauh lebih cantik dari saat ia bertemu. Kini menginjak dewasa mereka tanpa sengaja bertemu namun tidak ada yang sadar jika mereka adalah teman masa kecil.

Ian mencoba mendekati orang tua keyla.

"Om wisnu!!tante!! Kapan kalian ke kota A . Dan dimana anak om gadis kecil om dulu.kenapa dia gak kelihatan?" Ucap ian

"Sekarang kamu lebih tampan menginjak dewasa, anak om di rumah dia gak mau ikut ke sini dia bilang dia mau istirahat capek habis pulang sekolah tadi" ucap om wisnu.

"ayo om !!tante !! ibu sama omma sedang menunggu om di ruang makan" ian berjalan dengan mereka menuju ruang makan dan meninggalkan pesta di depan.

Keluarga mereka saling menyapa satu sama lain.

"sebulum memulai perbincangan sebaiknya kita makan dulu, sambil berjalan bicara tentang pertunangan ian" ucap omma menatap ian yang duduk di depannya.

"kapan kita akan merencanakan peresmian pertunangan ian dengan anak pak wisnu" ucap ibu ian .

"kita tunggu mereka berdua saling kenal dulu, dan aku punya saran agar kita mempertemukan mereka dulu sebelum peresmian pertunangan, agar lebih baik jika mereka juga saling mencintai". Om wisnu dengan sikap tegasnya .

Mereka terus berbincang membicarakan soal masa depan keyla dan ian nantinya. Di sisi lain ian merasa bahagia bisa bertunangan dengan orang yang dulu ia cintai namun di sisi lain ia berharap dengan seseorang yang selalu membuat dia jutek. Gadis yang selalu mengganggunya. Ia hanya terdiam mendengar pembicaraan mereka dan memaksakan diri tersenyum di hadapan orang tua mereka.

Keesokan harinya keyla terbangun lebih pagi dari biasanya. Ia sudah bersiap dengan baju sekolah dan tas slempang di pundaknya berlari turun dengan tangan memegang sepatu.

"Bii papa mama mana aku cari dari tadi kenapa mereka gak ada?" Teriak keyla berlari turun ke meja makan.

"habis dari pesta kemarin malam papa non berangkat ke landon sama nyonya" ucap pelayan yang sibuk menyiapkan makan pagi buwat keyla.

Keyla duduk di kursi memakai kedua sepatunya.

"Kenapa mereka mendadak ke landon. Dan mereka juga gak bilang sama aku bii kalau mereka ke landon" ucap keyla ia berjalan mencuci ke dua tangannya. Ke wastafel.

Kringg...kring...kring...

(terdengar bunyi yang familiar dari dalam tas,) ponsel keyla berbunyi ia segera membuka tas slempangnya melihat siapa yang telfon. "ternyata siska" ucap keyla mengangkat telfon siska.

"Haloo key aku besok berangkat ke kota A ayah aku setuju aku pindah ke sana" ucap siska yang terlihat sangat senang.

Keyla terkejut mendengar ucapan sahabatnya itu. Ia tidak menyangka sahabatnya juga akan pindah ke kota A demi bersama dengannya.

"Emm..Bagus dong kita bisa sama sama lagi. Tapi sejak kapan kamu merencanakan pindah ke kota A. Kamu tidak pernah memberitahuku sebelumnya" ucap keyla

" gak perlu tahu, aku sudah merencanakan 1 hari sebelum kamu pindah. Tapi aku tidak memberi tahumu agar jadi kejutan nantinya" ucap siska.

" oya.. gimana kabar naon dan teman teman di sana. Aku sangat merindukan mereka semua" ucap keyla

"Sejak kamu pindah Naon dan kawan kawannya selalu cari kamu. Sepertinya mereka kangen jalan sama kamu key. Dulu kamu kan suka minum Ke Bar bersama mereka" ucap siska.

" mereka semua teman asyik saat aku ingin bersenang senang gak kayak kamu takut dengan orang tuamu" ucap keyla mencoba bercanda.

" ya sudah lain kali kita sambung lagi ya, aku mau bernagkat sekolah sudah telat nih" ucap keyla beranjak berdiri dengan mulut mengunyah sandwich buwatan pelayannya . Ia segera mematikan ponselnya dan memasukan ke dalam tas. Ia terlihat sangat terburu buru.

Seperti biasa keyla harus berjalan kaki menuju ke sekolah, melewati pepohonan yang menjular tinggi . Dengan berjalan santtai kenikmati udara pagi yang sejuk di kota barunya.

Ia yang sedang menikmati udara sejuk pepohonan di sekitarnya. Langkahnya terhenti ketika ada suara yang sangat familiar terdengar memanggilnya.

"Hey key" teriak rayan

Keyla yang terkejut menoleh kebelakang mencari siapa yang memanggilnya.

"Rayan !!! Ucap keyla tersenyum memandang rayan di dalam mobil berjalan pelan mendekatinya.

"kenapa kamu bisa lewat sini bukanya rumah kita tidak searah!! Ucap rayan. Rayan sudah tahu semua tentang keyla. Dia juga tahu kalau keyla adalah anak seroang bangsawan di kota C. Namun dia pindah karena perjodohan dengan ian.

"Cepat naik kita bernagkat bersama, udah jam segini nanti kamu telat lagi" ucap rayan mengentikan laju mobilnya tepat di samping keyla.

"baiklah" ucap keyla langsung masuk ke dalam mobil sport merah rayan dengan senang hati.

" ini bukanya mobil brayen, apa kalian punya mobil yang sama" ucap keyla menatap rayan di sampingnya.

"Kalau bukan karena hadian ulang taun dari omma gak mungkin mau mobil yang sama dengan dia" ucap rayan perlahan menjalankan mobilnya.

Laju mobil ia sangat cepat membuat keyla berpegangan sangat kuat. Tak butuh waktu lama rayan sampai di depan halaman sekolah

"udah sampai buka matamu" rayan turun duluan dan membuka pintu mobil untuk keyla.

"terima kasih" ucap keyla mulai turun dari mobil rayan.

Sesampai di sekolah tanpa sadar semua orang melihat keyla, tatapan yang begitu menyudutkan. Entah apa yang ia perbuat pada mereka. Mereka seperti sinis melihat setiap langkahnya

"Ada apa sebenarnya kenapa tatapan mereka begitu padaku" ucap keyla menvoba melihat sekelilingnya.

dari kejauhan 3 cewek resek itu mulai memhampiri dengan rayan

"Ehh ada cewek murahan habis brayen, ian dan sekarang rayan benar benar cewek murahan" ujar lily mendorong bahu keyla

"eh jaga mulutmu kalau bicara"ujar rayan mencoba melindungi keyla.

Lily tidak menghiraukan rayan di samping keyla. "Dia Mau deketin 3 saudara sekaligus, kamu mau uang mereka.d asar wanita murahan" mereka dengan kompak menyiram keyla dengan capucino yang mereka bawa.

"Apa apaan kalian" rayan mendorong mereka bertiga menjauh dari keyla ia mencoba membersihkan baju keyla yang sudah basah.

Keyla hanya terdiam ia mengerutkan bibirnya menahan amarah yang ia pendam dalam hatinya.

"kamu ikut aku ke ruang bangsawan milik brayen, kamu bisa ganti baju di sana. Gak mungkin kamu pakai baju basah ini ke kelas" ucap rayan

Ia memegang erat tangan keyla berjalan menuju ke ruang bangsawan. Namun langkah mereka terhenti mendengar teriakan gian teman yang duduk di depannya.

"Key key lihat di mading" ujar gian yang berlari ke mendekati keyla dengan nafas yang tak beraturan dia mencoba memberi tahuku sesuatu.

"Ada foto kamu di mading kamu coba pergi lihat" tapa mendengar ucapan gian lagi ia berlari menuju ke mading sekolahan.

Ia melihat foto dia saat bersama ian dan foto ciuman dengan brayen kemarin. "Siapa yang menempel semua ini"keyla merobek semua foto yang terpajang di dingding dan berlari menuju keruang bangsawan.

"Brayen !!!" Teriak keyla berjalan masuk ke ruang bangsawan. Rayan berlari mengikuti langkah keyla.

Brakk .. ia memukul meja di depan brayen menunjukan beberapa foto dengannya.

" ini semua pasti perbuatanmu, aku tahu karna hanya kamu yang tau aku sama ian kemarin dan ini foto ini pasti kamu juga, apa sebenarnya maumu belum puas kamu hina aku " dengan nada marah ia melemparkan semua foto itu ke muaka brayen. Brayen hanya terdiam tidak mengerti apa yang keyla bicarakan. Ia juga tidak tahu siapa yang pajang foro itu.

setelah selesai meluapkan amarahnyaia berlari pergi dari ruang bangsawan tanpa penjelasan dari brayen.

Brayen telihat sangat marah. Ia benar benar tidak tahu siapa yang pasang fotnya di mading. Ia memukul meja di depannya dengan keras.

"siapa yang berani pajang foto ini di mading.?" tanya brayen kepada ke dua temannya yang duduk di sampingnya.

" aku mau kalian cari tau siapa yang menyebar foto ini dan bawa kesini segera" ucap brayen dengan nada penuk emosi.

Keyla berlari pergi kembali pulang ke rumah ia tidak melanjutkan ke sekolah. Ia merasa sangat malu dengan foto itu.

Sesampai di rumah ia melemparkan tas ke sofa dan menjatuhakn badannya duduk di sofa ruang keluarga.

" non keyla sudah pulang, apa non lagi sakit pulang lebih cepat" ucap pelayan berjalan mendekatinya.

" gak bi, aku lagi ada masalah dikit. Tapi jangan bilang pada orang tuaku ya" ucap keyla masih duduk santai.

"bii besok aku mau nenangin diri ke kota C sekalian mau jalan jalan kesana dan jangan bilang ke papa ya bi. aku mau ke kota C untuk beberapa hari ini lagi banyak masalah aku ingin sendiri ke sana " ucap keyla

"Tapi non nanti kalau tuan sama nyonya tanya gimana" ucap pelayan itu.

"Bilang aku lagi liburan gitu aja. Aku gak mau sekolah sementara waktu" ucap keyla.

"Oya non kemarin tuan titipin ini katanya buwat uang saku non" ucap pelayan mengulurkan sebuah amplop pada keyla.

Tanpa banyak bicara keyla mengambil amplop itu dengan cepat ia membuka isi dari amplop itu.terlihat ada banyak uang di amplop itu sebesar 10 juta

Ia melihat ada surat kecil di dalamnya.

*uang saku untuk 1 bulan*

"Apa yaa papa segini buwat 1 bulan papa gak asyik" ucap keyla mernetangkan badanya ke di atas sofa.

Keyla beranjak pergi kekamar ia bersiap untuk pergi ke kota kelahirannya. Ia ingin bisa kengenang masa indah saat di sana. Kota kenangan bersama cinta masa kecil yang entah di mana dia sekarang.

Di sisi lain ian duduk sendiri di kelas ia terus melihat tempat duduk keyla di sampingnya yang terlihat kosong. Ia merasa sangat kesepian tidak bisa melihat senyumnya lagi.

"Kenapa dia gak masuk ya hari ini apa dia sakit" ujar ian pada gian di depannya.

"Apa kamu belum tahu tadi.fotomu dan keyla sama foto keyla ciuman dengan brayen tadi tertempel di dinding mungkin gara gara foto itu dia menghilang kayaknya dia tadi pulang" jawab gian

"Apa foto brayen ciuman dengan keyla? " ia sangat terkejut mendengar ucapan gian. Ia merasa hatinya sakit mendengarnya.

Semua anak di kelas sibuk dengan ponselnya.

*hey coba lihat semua ini bukanya vidio keyla ya* suasana gaduh satu kelas

"  coba lihat nii brayen keyla ternyata bisa ciuman panas" ucap gian melihatkan pada ian.

Ian menahan rasa sakitnya melihat brayen dan keyla dalam vidio itu. Ia merasa terluka, entah apa yang dia rasakan kenapa dia seperti itu. " bukan urusanku, lagian mereka sama sama suka" ucap ian.

Di lain sisi brayen juga melihat vidionya. Entah siapa yang menyebar vidio itu.

"Apa apaan ini!! siapa yang berani menyebarkan vidio ini. Kalian berdua segera bawa orang yang menyebarkan ini dan seret mereka ke sini" ucap brayen wajahnya terlihat sangat emosi.

Dan gara gara vidio itu key yang sudah tau sebelumnya pergi daei sekolahan dan pulang ke rumah. Brayen terus mencarinya namun tidak mendapatkan keyla di setiap sudut sekolahan.

Terpopuler

Comments

Diana Dina

Diana Dina

lanjut thor

2021-10-11

0

Watashi Via

Watashi Via

ceritanya susah di mengerti,, tapi lumayan baguss sii

2020-12-05

0

Desty Ratnasari

Desty Ratnasari

ngapain pakek ciuman sgla huh

2020-10-14

2

lihat semua
Episodes
1 Di Sekolah Baru
2 Cowok Nyebelin
3 Ketua Kelas Yang Angkuh
4 Ciuman Pertama
5 Kembalinya Mama Papa
6 Kebenaran
7 Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8 Mengejar Cinta
9 Pencarian
10 Balas Dendam
11 Kembalinya Cinta Pertama
12 Pulang Ke Rumah
13 Ide Gila
14 Makan malam
15 Permohonan
16 Penyesalan
17 Keputusan
18 Kupu kupu Kecil
19 Persiapan Pesta
20 kebenaran Yang Terungkap
21 Kue Pertama
22 Merelakanya
23 Rayan & Siska
24 Rencana Kencan
25 Datangnya Seseorang
26 Terabaikan
27 Kesepian
28 Salah Paham
29 Perubahan
30 Kenyataan Yang Terungkap
31 Membaik
32 Bercanda
33 kembali ke rumah
34 kegembiraan
35 Air mata
36 pergi
37 nasehat
38 Kejutan
39 Malam Terindah
40 Hari terakhir
41 Taman
42 Rumah Kayu
43 Perjalanan
44 Kejutan
45 Ian Dan Keyla
46 Kakak Cantik
47 Genggaman cinta
48 Siska
49 keyla
50 Kejutan Siska
51 Pengakuan Perasaan
52 Kiss
53 Kebahagiaan
54 Hari Yang indah
55 Kejutan Ian
56 Koma
57 Rumah Baru
58 Kehidupan Baru
59 Pria Aneh
60 Pertemuan Singkat
61 Pertemuan Yang Ke 2
62 Kabar Tak Terduga
63 Air Mata
64 Kenyataan Ian
65 Pergi Dari Rumah
66 Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67 Masalah Baru
68 Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69 Keyla
70 Kisah Baru
71 Sahabat Lama
72 Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73 Kehadiran Brayen
74 Brayen & Keyla
75 Pengumuman Pertunangan Keyla
76 Acara Pertunangan
77 Hal Tak Terduga
78 Pertunangan Ian & Sheila
79 Apakah Keyla Hamil ??
80 Tak Bisa Melupakan
81 Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82 Pernikahan
83 Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84 Kedatangan Ian
85 Selanjutnya Ian & Sheila
86 Malam Pertama
87 Kisah SelanjutNya
88 Kisah Keyla
89 Kejadian Yang Menimpa Alvin
90 Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91 Sosok Yang Ia Kenal
92 Mengikuti Pria Itu
93 Kedatangan Sheila
94 Kedatangan Ian
95 Hilangnya Joy
96 Kedatangan Dalvin
97 Kedatangan Ian Di Kantor
98 Kisah Baru Dalvin & Keyla
99 Terulang Lagi
100 Kejadian Tak terduga bersama ian
101 Dalvin Dan Keyla
102 Kenangan Lalu
103 Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104 Permohonan Ian Pada Keyla
105 Kegundahan Hati
106 Gembok Cinta
107 Liburan
108 Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109 Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110 Sebuah Jawaban
111 Petunjuk Dari Mimpi
112 Sebuah Surat
113 Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114 Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115 Bertemu Dalvin Lagi
116 Tidak Ada Pilihan Lain
117 Penderitaan Sheila
118 Perubahan Ian
119 Kembali Ke London
120 Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121 Sehari Bersama Dalvin
122 Kemarahan Keyla
123 Seorang Yang Datang
124 Pertemuan Lama Yang Terulang
125 Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126 Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127 Pengakuan Dalvin
128 Suasana Mencengkam
129 Keselamatan Joy Dan Cia
130 Kenyataan yang Terungkap
131 Sesuatu Terjadi
132 Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133 Mulainya Hidup Baru
134 Kebahagiaan
135 Info penting
136 season 2 Lanjut
137 Awal Cerita 1
138 Cuek
139 Alana
140 Sifat Acuh
141 Kelucuan Cia
142 Ketulusan hati
143 Kebersamaan
144 Saling Acuh
145 Marah
146 Senyumnya
147 Pendekatan
148 Over
149 Sakit
150 Kedatangan Teman
151 Alvin Dan Keyla
152 Tersakiti
153 Cemburu
154 Canggung
155 Saling Akrab
156 Adik kecil
157 Kembali ke sekolah
158 Pertengkaran
159 Bakti sosial
160 Teman baru
161 Info penting
162 Teman
163 Joy & Alana
164 Joy & Alana part 2
165 Masa lalu
166 Masa lalu yang membuat luka
167 Mencari Alana
168 Alana Merasa Bersalah
169 Bertemu Joy
170 Sakit hati
171 Terungkap
172 Cia & Miko
173 Alana
174 Terungkap
175 Alana
176 Petasaan terlarang
177 Alana dan Joy
178 Pengungkapan
179 Om Ian datang
180 Kesal
181 Amera
182 Cemburu
183 Alana
184 Amarah
185 Joy & Alana
186 Acuh
187 Alana
188 Alvin & Keyla
189 Hal bodoh yang di lakukan joy
190 Perhatian Joy
191 CIA DAN DAVID
192 Perjodohan cia
193 Janji Joy
194 Cia marah dengan Joy
195 Bertengkar
196 Masa depan anak mereka.
197 David
198 David dan Cia
199 Amarah Alana
200 Episode 201
201 Joy sakit
202 Perasaan Miko
203 Miko
204 Episode 205
205 Episode 206
206 kejutan Cia
207 Kecupan Joy
208 penampilan berbeda Alana.
209 Episode 210
210 Joy-Amera
211 Episode 212
212 Episode 213
213 Sebuah hadiah untuk Alana
214 Ke egoisan Joy
215 Pendekatan Ian
216 Penghinaan untuk alana
217 Pengungkapaan perasaan
218 Sebal dengan Joy
219 perlakuan Joy yang menjijikkan
220 Alana pergi
221 Kebaikan David.
222 Pergi dari rumah
223 Cinta yang membingungkan
224 Alana
225 Pertengkaran
226 Melepaskan
227 Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228 Minta Tiket Pesawat
229 Pergi
230 Bertemu Ian
231 Bertemu Ian part 2
232 Hubungan yang tak seharusnya
233 Joy dan Amera
234 Joy dan Amera
235 David dan Alana
236 Pacar David
237 Miko dan Cia
238 Miko
239 pasangan tertukar
240 Di Rumah David
241 Teringat Alana
242 Episode 243
243 Episode 244
244 Episode 245
245 Ibu Alana
246 Pertemuan setelah sekian lama
247 Episode 248
248 Alvin dan Silvia
249 Belajar renang
250 Alvin
251 Joy dan Amera
252 Keyla mengurung diri
253 Menemui Keyla
254 Berdua dengan David.
255 Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256 PoV Ian, Kenangan yang terulang
257 Semakin mesra dengan Ian
258 Keluarga kembali
259 Musuhan
260 Rasa kesal Joy berlanjut
261 David diam-diam membantu Alana.
262 Pendekatan Joy kembali
263 Silvia dan Alvin moments
264 Kedekatan Joy dan Alana
265 Joy MENDEKATI Amera
266 Bertemu dengan ibunya
267 Keluarga yang tertukar
268 Kangan yang tak terlupakan
269 Kemarahan joy
270 Keyla sakit apa?
271 Baikan
272 Saling perhatian
273 Kebersamaan keluarga kecil
274 Mencari ibu
275 Bertemu ibu
276 Saat terakhir sebelum pergi
277 Hubungan Keyla dan Ian
278 Bermalam dengan ibunya
279 Mesra
280 Joy dan Amera
281 Kejujuran alvin pada anaknya
282 Membicarakan kenyataan
283 jatuh sakit
284 Ramalan
285 Curhat
286 Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287 Kebahagiaan
288 Di telepn Joy
289 Keyla masuk rumah sakit
290 Bab terkahir Keyla
291 Pengumuman.
292 Promosi
Episodes

Updated 292 Episodes

1
Di Sekolah Baru
2
Cowok Nyebelin
3
Ketua Kelas Yang Angkuh
4
Ciuman Pertama
5
Kembalinya Mama Papa
6
Kebenaran
7
Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8
Mengejar Cinta
9
Pencarian
10
Balas Dendam
11
Kembalinya Cinta Pertama
12
Pulang Ke Rumah
13
Ide Gila
14
Makan malam
15
Permohonan
16
Penyesalan
17
Keputusan
18
Kupu kupu Kecil
19
Persiapan Pesta
20
kebenaran Yang Terungkap
21
Kue Pertama
22
Merelakanya
23
Rayan & Siska
24
Rencana Kencan
25
Datangnya Seseorang
26
Terabaikan
27
Kesepian
28
Salah Paham
29
Perubahan
30
Kenyataan Yang Terungkap
31
Membaik
32
Bercanda
33
kembali ke rumah
34
kegembiraan
35
Air mata
36
pergi
37
nasehat
38
Kejutan
39
Malam Terindah
40
Hari terakhir
41
Taman
42
Rumah Kayu
43
Perjalanan
44
Kejutan
45
Ian Dan Keyla
46
Kakak Cantik
47
Genggaman cinta
48
Siska
49
keyla
50
Kejutan Siska
51
Pengakuan Perasaan
52
Kiss
53
Kebahagiaan
54
Hari Yang indah
55
Kejutan Ian
56
Koma
57
Rumah Baru
58
Kehidupan Baru
59
Pria Aneh
60
Pertemuan Singkat
61
Pertemuan Yang Ke 2
62
Kabar Tak Terduga
63
Air Mata
64
Kenyataan Ian
65
Pergi Dari Rumah
66
Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67
Masalah Baru
68
Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69
Keyla
70
Kisah Baru
71
Sahabat Lama
72
Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73
Kehadiran Brayen
74
Brayen & Keyla
75
Pengumuman Pertunangan Keyla
76
Acara Pertunangan
77
Hal Tak Terduga
78
Pertunangan Ian & Sheila
79
Apakah Keyla Hamil ??
80
Tak Bisa Melupakan
81
Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82
Pernikahan
83
Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84
Kedatangan Ian
85
Selanjutnya Ian & Sheila
86
Malam Pertama
87
Kisah SelanjutNya
88
Kisah Keyla
89
Kejadian Yang Menimpa Alvin
90
Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91
Sosok Yang Ia Kenal
92
Mengikuti Pria Itu
93
Kedatangan Sheila
94
Kedatangan Ian
95
Hilangnya Joy
96
Kedatangan Dalvin
97
Kedatangan Ian Di Kantor
98
Kisah Baru Dalvin & Keyla
99
Terulang Lagi
100
Kejadian Tak terduga bersama ian
101
Dalvin Dan Keyla
102
Kenangan Lalu
103
Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104
Permohonan Ian Pada Keyla
105
Kegundahan Hati
106
Gembok Cinta
107
Liburan
108
Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109
Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110
Sebuah Jawaban
111
Petunjuk Dari Mimpi
112
Sebuah Surat
113
Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114
Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115
Bertemu Dalvin Lagi
116
Tidak Ada Pilihan Lain
117
Penderitaan Sheila
118
Perubahan Ian
119
Kembali Ke London
120
Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121
Sehari Bersama Dalvin
122
Kemarahan Keyla
123
Seorang Yang Datang
124
Pertemuan Lama Yang Terulang
125
Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126
Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127
Pengakuan Dalvin
128
Suasana Mencengkam
129
Keselamatan Joy Dan Cia
130
Kenyataan yang Terungkap
131
Sesuatu Terjadi
132
Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133
Mulainya Hidup Baru
134
Kebahagiaan
135
Info penting
136
season 2 Lanjut
137
Awal Cerita 1
138
Cuek
139
Alana
140
Sifat Acuh
141
Kelucuan Cia
142
Ketulusan hati
143
Kebersamaan
144
Saling Acuh
145
Marah
146
Senyumnya
147
Pendekatan
148
Over
149
Sakit
150
Kedatangan Teman
151
Alvin Dan Keyla
152
Tersakiti
153
Cemburu
154
Canggung
155
Saling Akrab
156
Adik kecil
157
Kembali ke sekolah
158
Pertengkaran
159
Bakti sosial
160
Teman baru
161
Info penting
162
Teman
163
Joy & Alana
164
Joy & Alana part 2
165
Masa lalu
166
Masa lalu yang membuat luka
167
Mencari Alana
168
Alana Merasa Bersalah
169
Bertemu Joy
170
Sakit hati
171
Terungkap
172
Cia & Miko
173
Alana
174
Terungkap
175
Alana
176
Petasaan terlarang
177
Alana dan Joy
178
Pengungkapan
179
Om Ian datang
180
Kesal
181
Amera
182
Cemburu
183
Alana
184
Amarah
185
Joy & Alana
186
Acuh
187
Alana
188
Alvin & Keyla
189
Hal bodoh yang di lakukan joy
190
Perhatian Joy
191
CIA DAN DAVID
192
Perjodohan cia
193
Janji Joy
194
Cia marah dengan Joy
195
Bertengkar
196
Masa depan anak mereka.
197
David
198
David dan Cia
199
Amarah Alana
200
Episode 201
201
Joy sakit
202
Perasaan Miko
203
Miko
204
Episode 205
205
Episode 206
206
kejutan Cia
207
Kecupan Joy
208
penampilan berbeda Alana.
209
Episode 210
210
Joy-Amera
211
Episode 212
212
Episode 213
213
Sebuah hadiah untuk Alana
214
Ke egoisan Joy
215
Pendekatan Ian
216
Penghinaan untuk alana
217
Pengungkapaan perasaan
218
Sebal dengan Joy
219
perlakuan Joy yang menjijikkan
220
Alana pergi
221
Kebaikan David.
222
Pergi dari rumah
223
Cinta yang membingungkan
224
Alana
225
Pertengkaran
226
Melepaskan
227
Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228
Minta Tiket Pesawat
229
Pergi
230
Bertemu Ian
231
Bertemu Ian part 2
232
Hubungan yang tak seharusnya
233
Joy dan Amera
234
Joy dan Amera
235
David dan Alana
236
Pacar David
237
Miko dan Cia
238
Miko
239
pasangan tertukar
240
Di Rumah David
241
Teringat Alana
242
Episode 243
243
Episode 244
244
Episode 245
245
Ibu Alana
246
Pertemuan setelah sekian lama
247
Episode 248
248
Alvin dan Silvia
249
Belajar renang
250
Alvin
251
Joy dan Amera
252
Keyla mengurung diri
253
Menemui Keyla
254
Berdua dengan David.
255
Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256
PoV Ian, Kenangan yang terulang
257
Semakin mesra dengan Ian
258
Keluarga kembali
259
Musuhan
260
Rasa kesal Joy berlanjut
261
David diam-diam membantu Alana.
262
Pendekatan Joy kembali
263
Silvia dan Alvin moments
264
Kedekatan Joy dan Alana
265
Joy MENDEKATI Amera
266
Bertemu dengan ibunya
267
Keluarga yang tertukar
268
Kangan yang tak terlupakan
269
Kemarahan joy
270
Keyla sakit apa?
271
Baikan
272
Saling perhatian
273
Kebersamaan keluarga kecil
274
Mencari ibu
275
Bertemu ibu
276
Saat terakhir sebelum pergi
277
Hubungan Keyla dan Ian
278
Bermalam dengan ibunya
279
Mesra
280
Joy dan Amera
281
Kejujuran alvin pada anaknya
282
Membicarakan kenyataan
283
jatuh sakit
284
Ramalan
285
Curhat
286
Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287
Kebahagiaan
288
Di telepn Joy
289
Keyla masuk rumah sakit
290
Bab terkahir Keyla
291
Pengumuman.
292
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!