Di sisi lain orang tua keyla pergi berdua menghadiri undangan makan malam di rumah ian. Orang tua dan omma ian mengundang orang tua keyla untuk jamuan makan malam di rumahnya. Ian terkejut melihat orang tua gadis kecil yang pernah ia temui dulu datang ke rumahnya. Dia mencoba melihat sekelilingnya namun tidak melihat ada seorang gadis bersama mereka. Ian tidak tahu jika anak dari om wisnu adalah keyla teman masa kecilnya dulu. Perubahan keyla yang sangat cepat membuat dia tidak mengenalinya. Keyla jauh lebih cantik dari saat ia bertemu. Kini menginjak dewasa mereka tanpa sengaja bertemu namun tidak ada yang sadar jika mereka adalah teman masa kecil.
Ian mencoba mendekati orang tua keyla.
"Om wisnu!!tante!! Kapan kalian ke kota A . Dan dimana anak om gadis kecil om dulu.kenapa dia gak kelihatan?" Ucap ian
"Sekarang kamu lebih tampan menginjak dewasa, anak om di rumah dia gak mau ikut ke sini dia bilang dia mau istirahat capek habis pulang sekolah tadi" ucap om wisnu.
"ayo om !!tante !! ibu sama omma sedang menunggu om di ruang makan" ian berjalan dengan mereka menuju ruang makan dan meninggalkan pesta di depan.
Keluarga mereka saling menyapa satu sama lain.
"sebulum memulai perbincangan sebaiknya kita makan dulu, sambil berjalan bicara tentang pertunangan ian" ucap omma menatap ian yang duduk di depannya.
"kapan kita akan merencanakan peresmian pertunangan ian dengan anak pak wisnu" ucap ibu ian .
"kita tunggu mereka berdua saling kenal dulu, dan aku punya saran agar kita mempertemukan mereka dulu sebelum peresmian pertunangan, agar lebih baik jika mereka juga saling mencintai". Om wisnu dengan sikap tegasnya .
Mereka terus berbincang membicarakan soal masa depan keyla dan ian nantinya. Di sisi lain ian merasa bahagia bisa bertunangan dengan orang yang dulu ia cintai namun di sisi lain ia berharap dengan seseorang yang selalu membuat dia jutek. Gadis yang selalu mengganggunya. Ia hanya terdiam mendengar pembicaraan mereka dan memaksakan diri tersenyum di hadapan orang tua mereka.
Keesokan harinya keyla terbangun lebih pagi dari biasanya. Ia sudah bersiap dengan baju sekolah dan tas slempang di pundaknya berlari turun dengan tangan memegang sepatu.
"Bii papa mama mana aku cari dari tadi kenapa mereka gak ada?" Teriak keyla berlari turun ke meja makan.
"habis dari pesta kemarin malam papa non berangkat ke landon sama nyonya" ucap pelayan yang sibuk menyiapkan makan pagi buwat keyla.
Keyla duduk di kursi memakai kedua sepatunya.
"Kenapa mereka mendadak ke landon. Dan mereka juga gak bilang sama aku bii kalau mereka ke landon" ucap keyla ia berjalan mencuci ke dua tangannya. Ke wastafel.
Kringg...kring...kring...
(terdengar bunyi yang familiar dari dalam tas,) ponsel keyla berbunyi ia segera membuka tas slempangnya melihat siapa yang telfon. "ternyata siska" ucap keyla mengangkat telfon siska.
"Haloo key aku besok berangkat ke kota A ayah aku setuju aku pindah ke sana" ucap siska yang terlihat sangat senang.
Keyla terkejut mendengar ucapan sahabatnya itu. Ia tidak menyangka sahabatnya juga akan pindah ke kota A demi bersama dengannya.
"Emm..Bagus dong kita bisa sama sama lagi. Tapi sejak kapan kamu merencanakan pindah ke kota A. Kamu tidak pernah memberitahuku sebelumnya" ucap keyla
" gak perlu tahu, aku sudah merencanakan 1 hari sebelum kamu pindah. Tapi aku tidak memberi tahumu agar jadi kejutan nantinya" ucap siska.
" oya.. gimana kabar naon dan teman teman di sana. Aku sangat merindukan mereka semua" ucap keyla
"Sejak kamu pindah Naon dan kawan kawannya selalu cari kamu. Sepertinya mereka kangen jalan sama kamu key. Dulu kamu kan suka minum Ke Bar bersama mereka" ucap siska.
" mereka semua teman asyik saat aku ingin bersenang senang gak kayak kamu takut dengan orang tuamu" ucap keyla mencoba bercanda.
" ya sudah lain kali kita sambung lagi ya, aku mau bernagkat sekolah sudah telat nih" ucap keyla beranjak berdiri dengan mulut mengunyah sandwich buwatan pelayannya . Ia segera mematikan ponselnya dan memasukan ke dalam tas. Ia terlihat sangat terburu buru.
Seperti biasa keyla harus berjalan kaki menuju ke sekolah, melewati pepohonan yang menjular tinggi . Dengan berjalan santtai kenikmati udara pagi yang sejuk di kota barunya.
Ia yang sedang menikmati udara sejuk pepohonan di sekitarnya. Langkahnya terhenti ketika ada suara yang sangat familiar terdengar memanggilnya.
"Hey key" teriak rayan
Keyla yang terkejut menoleh kebelakang mencari siapa yang memanggilnya.
"Rayan !!! Ucap keyla tersenyum memandang rayan di dalam mobil berjalan pelan mendekatinya.
"kenapa kamu bisa lewat sini bukanya rumah kita tidak searah!! Ucap rayan. Rayan sudah tahu semua tentang keyla. Dia juga tahu kalau keyla adalah anak seroang bangsawan di kota C. Namun dia pindah karena perjodohan dengan ian.
"Cepat naik kita bernagkat bersama, udah jam segini nanti kamu telat lagi" ucap rayan mengentikan laju mobilnya tepat di samping keyla.
"baiklah" ucap keyla langsung masuk ke dalam mobil sport merah rayan dengan senang hati.
" ini bukanya mobil brayen, apa kalian punya mobil yang sama" ucap keyla menatap rayan di sampingnya.
"Kalau bukan karena hadian ulang taun dari omma gak mungkin mau mobil yang sama dengan dia" ucap rayan perlahan menjalankan mobilnya.
Laju mobil ia sangat cepat membuat keyla berpegangan sangat kuat. Tak butuh waktu lama rayan sampai di depan halaman sekolah
"udah sampai buka matamu" rayan turun duluan dan membuka pintu mobil untuk keyla.
"terima kasih" ucap keyla mulai turun dari mobil rayan.
Sesampai di sekolah tanpa sadar semua orang melihat keyla, tatapan yang begitu menyudutkan. Entah apa yang ia perbuat pada mereka. Mereka seperti sinis melihat setiap langkahnya
"Ada apa sebenarnya kenapa tatapan mereka begitu padaku" ucap keyla menvoba melihat sekelilingnya.
dari kejauhan 3 cewek resek itu mulai memhampiri dengan rayan
"Ehh ada cewek murahan habis brayen, ian dan sekarang rayan benar benar cewek murahan" ujar lily mendorong bahu keyla
"eh jaga mulutmu kalau bicara"ujar rayan mencoba melindungi keyla.
Lily tidak menghiraukan rayan di samping keyla. "Dia Mau deketin 3 saudara sekaligus, kamu mau uang mereka.d asar wanita murahan" mereka dengan kompak menyiram keyla dengan capucino yang mereka bawa.
"Apa apaan kalian" rayan mendorong mereka bertiga menjauh dari keyla ia mencoba membersihkan baju keyla yang sudah basah.
Keyla hanya terdiam ia mengerutkan bibirnya menahan amarah yang ia pendam dalam hatinya.
"kamu ikut aku ke ruang bangsawan milik brayen, kamu bisa ganti baju di sana. Gak mungkin kamu pakai baju basah ini ke kelas" ucap rayan
Ia memegang erat tangan keyla berjalan menuju ke ruang bangsawan. Namun langkah mereka terhenti mendengar teriakan gian teman yang duduk di depannya.
"Key key lihat di mading" ujar gian yang berlari ke mendekati keyla dengan nafas yang tak beraturan dia mencoba memberi tahuku sesuatu.
"Ada foto kamu di mading kamu coba pergi lihat" tapa mendengar ucapan gian lagi ia berlari menuju ke mading sekolahan.
Ia melihat foto dia saat bersama ian dan foto ciuman dengan brayen kemarin. "Siapa yang menempel semua ini"keyla merobek semua foto yang terpajang di dingding dan berlari menuju keruang bangsawan.
"Brayen !!!" Teriak keyla berjalan masuk ke ruang bangsawan. Rayan berlari mengikuti langkah keyla.
Brakk .. ia memukul meja di depan brayen menunjukan beberapa foto dengannya.
" ini semua pasti perbuatanmu, aku tahu karna hanya kamu yang tau aku sama ian kemarin dan ini foto ini pasti kamu juga, apa sebenarnya maumu belum puas kamu hina aku " dengan nada marah ia melemparkan semua foto itu ke muaka brayen. Brayen hanya terdiam tidak mengerti apa yang keyla bicarakan. Ia juga tidak tahu siapa yang pajang foro itu.
setelah selesai meluapkan amarahnyaia berlari pergi dari ruang bangsawan tanpa penjelasan dari brayen.
Brayen telihat sangat marah. Ia benar benar tidak tahu siapa yang pasang fotnya di mading. Ia memukul meja di depannya dengan keras.
"siapa yang berani pajang foto ini di mading.?" tanya brayen kepada ke dua temannya yang duduk di sampingnya.
" aku mau kalian cari tau siapa yang menyebar foto ini dan bawa kesini segera" ucap brayen dengan nada penuk emosi.
Keyla berlari pergi kembali pulang ke rumah ia tidak melanjutkan ke sekolah. Ia merasa sangat malu dengan foto itu.
Sesampai di rumah ia melemparkan tas ke sofa dan menjatuhakn badannya duduk di sofa ruang keluarga.
" non keyla sudah pulang, apa non lagi sakit pulang lebih cepat" ucap pelayan berjalan mendekatinya.
" gak bi, aku lagi ada masalah dikit. Tapi jangan bilang pada orang tuaku ya" ucap keyla masih duduk santai.
"bii besok aku mau nenangin diri ke kota C sekalian mau jalan jalan kesana dan jangan bilang ke papa ya bi. aku mau ke kota C untuk beberapa hari ini lagi banyak masalah aku ingin sendiri ke sana " ucap keyla
"Tapi non nanti kalau tuan sama nyonya tanya gimana" ucap pelayan itu.
"Bilang aku lagi liburan gitu aja. Aku gak mau sekolah sementara waktu" ucap keyla.
"Oya non kemarin tuan titipin ini katanya buwat uang saku non" ucap pelayan mengulurkan sebuah amplop pada keyla.
Tanpa banyak bicara keyla mengambil amplop itu dengan cepat ia membuka isi dari amplop itu.terlihat ada banyak uang di amplop itu sebesar 10 juta
Ia melihat ada surat kecil di dalamnya.
*uang saku untuk 1 bulan*
"Apa yaa papa segini buwat 1 bulan papa gak asyik" ucap keyla mernetangkan badanya ke di atas sofa.
Keyla beranjak pergi kekamar ia bersiap untuk pergi ke kota kelahirannya. Ia ingin bisa kengenang masa indah saat di sana. Kota kenangan bersama cinta masa kecil yang entah di mana dia sekarang.
Di sisi lain ian duduk sendiri di kelas ia terus melihat tempat duduk keyla di sampingnya yang terlihat kosong. Ia merasa sangat kesepian tidak bisa melihat senyumnya lagi.
"Kenapa dia gak masuk ya hari ini apa dia sakit" ujar ian pada gian di depannya.
"Apa kamu belum tahu tadi.fotomu dan keyla sama foto keyla ciuman dengan brayen tadi tertempel di dinding mungkin gara gara foto itu dia menghilang kayaknya dia tadi pulang" jawab gian
"Apa foto brayen ciuman dengan keyla? " ia sangat terkejut mendengar ucapan gian. Ia merasa hatinya sakit mendengarnya.
Semua anak di kelas sibuk dengan ponselnya.
*hey coba lihat semua ini bukanya vidio keyla ya* suasana gaduh satu kelas
" coba lihat nii brayen keyla ternyata bisa ciuman panas" ucap gian melihatkan pada ian.
Ian menahan rasa sakitnya melihat brayen dan keyla dalam vidio itu. Ia merasa terluka, entah apa yang dia rasakan kenapa dia seperti itu. " bukan urusanku, lagian mereka sama sama suka" ucap ian.
Di lain sisi brayen juga melihat vidionya. Entah siapa yang menyebar vidio itu.
"Apa apaan ini!! siapa yang berani menyebarkan vidio ini. Kalian berdua segera bawa orang yang menyebarkan ini dan seret mereka ke sini" ucap brayen wajahnya terlihat sangat emosi.
Dan gara gara vidio itu key yang sudah tau sebelumnya pergi daei sekolahan dan pulang ke rumah. Brayen terus mencarinya namun tidak mendapatkan keyla di setiap sudut sekolahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Diana Dina
lanjut thor
2021-10-11
0
Watashi Via
ceritanya susah di mengerti,, tapi lumayan baguss sii
2020-12-05
0
Desty Ratnasari
ngapain pakek ciuman sgla huh
2020-10-14
2