Hey awas ya kalo kamu coba coba gak datang, aku gak segan segan balas perbuatanmu ini"
Teriak pria itu.
Keyla terus berjalan tanpa memperdulikan pria itu.
Beberapa menit kemudian.
Suara gemuruh kelas yang sangat ramai tanpa guru yang mengajar mereka. Mereka bersorak ria hingga terdengar dari luar kelas.
Tok Tok tok..
Di ketuknya pintu kelas itu oleh guru matematika yang berdiri di sampingku.
semua anak terdiam dan kembali di tempat duduknya masing masing. Ia dan guru matematika sekaligus wali kelas ku yang baru melangkah masuk ke dalam kelas.
“Pagi anak anak.Kali ini kita kedatangan murid baru dari kota C”.ucap wali kelasku di depan kelas. Semua hanya diam memandang ke arahku. Dan sosok pria yang pernah aku temui pagi tadi dia duduk tanpa melihat ke arahku sedikitpun.
“kamu mulai perkenalkan namamu” ucap walikelas padaku
“Iya bu. “ jawabku . aku segera memperkenalkan namaku dengan berdiri di depan kelas.
“Pagi teman teman nama ku keyla panggil saja aku key” ucapku dengan senyum manis ku sapa mereka.
"Bukannya tu cewek tadi pagi di halaman sekolah" .ujar cewek meja depan
“ silahkan duduk di dekat ketua kelas gayus kamu pindah ke belakang” ucap walikelas keyla
“Apa dia duduk samping ketua kelas yang cool itu” teriak salah satu cewek di kelasku
“ tapi pediam banget” saut wanita yang lain. Tanpa mendengar ocehan mereka ia segera duduk di samping ketua kelas itu.
"Hay aku gian kalau butuh bantuan apa apa tanya ke aku ya". Ucap cowok di depanku. dengan tersenyum lembut kepada keyla
Keyla menatap cowok yang duduk di sampingya, cowok masih sama tak memandang Keyla sedikitpun. Ia memberanikan diri berkenalan dengannya. Di ulurkan tangan kananya di depan mukannya yang masih serius dengan bukunya.
“Hey aku key kamu siapa.?” Ucap keyla
“gak usah banyak bicara kalau mau tau namaku tanya anak depan bangkumu itu” Jawab cowok itu tanpa memandang kea rah Keyla.
“Key Dia emang gitu sifatnya jangan di masukan hati ya namanya kian panggil saja dia ian” Kata gian
“Iya maksih” jawabku. Segera aku keluarkan buku di dalam tasku.
Beberapa jam berlalu bel istirahat pun berbunyi.
Kring kring..
Teringat ucapan cowok yang ia temui di dekat gerbang sekolah tadi. “ dia bilang aku harus ke ruang bangsawan, emang ada ya sekolahan ini ruang bangsawan” ucapku dalam hati. Segera ia masukan semua buku yang ada di mejaku. Ia mulai beranjak pergi tanpa ia tahu dimana ruang bagsawan itu. Ia terus berjalan.
Ia melihat salah satu ruangan yang menurut filingnya adalah ruang bangsawan itu. Ia mengintip di balik pintu masuk ruangan itu. Aksinya ketahuan cowok yang di temuinya tadi.
“ngapain lo di situ, masuk!! “ ucap cowok itu
Dengan menundukkan kepala ia berjalan masuk ke dalam ruangan itu. “ iya ada apa” ucapnya yang masih menundukkan kepala ke bawah.
“ angkat kepalamu tatap aku” ucap cowok itu
Di lemparnya secarik kertas di atas meja. “ kamu lihat itu dan cepat tanda tangan” ucap cowok itu yang masih duduk di depannya.
“Sebagai gantinya kamu sudah ngrusak mobil aku dan nendang mobil kesayanganku.kamu harus jadi pembantu ku selama di sekolah ini selama seminggu.uangmu gak mungkin cukup ganti mobil ku yang lecet” ucap cowok itu
“ aku gak mau tanda tangan, kamu bilang jadi pembatu mu aku gak mau aku ganti pakai uang beri waktu aku 1 bulan aku kan ganti rugi” jawab keyla
“Aku gak mau atau kamu nanti dapat konsekuensinya atas perbuatanmu kalau kamu setuju mulai hari ini kamu tanda tangan kontrak dan mulai bekerja bersihkan tempatku ini” ucap cowok itu. Yang mulai beranjak berdiri dari tempat duduknya. Ia berjalan mendekat ke arah Keyla. Ia duduk di atas meja dengan memandang ke arah Keyla.
(Hah sial banget si hari pertama ku sekolah. Papa kenapa harus hukum aku sii jadi gak bisa nabok tu mulut cowok tu pakai uang) ucapnya dalam hati.
Dengan terpaksa Keyla menerima tawarannya. Tanpa piker panjang lagi ia menandatangani surat perjanjian itu.
"Baik aku kan tanda tangan” ucap Keyla yang mulai menandatanganinya
“ Hey brayen ayo kita ke kantin" ucap temanya yang mulai berjalan masuk ke ruangan itu.
"Wah siapa cewek ini re pemabantu baru kamu ya” ucap kino salah satu temannya
“ Iya kalau kalian mau bali sesuatu di kantin suruh saja dia" ucap brayen yang masih duduk di atas meja dengan menggenggam surat perjanjian itu.
"Hey cantik belikan aku mie ayam ya di kantin" vero
"Kalau aku bilikan kopi" saut kino.
Keyla segera berjalan pergi keluar dari ruang itu menuju kantin.
"Hey lo mau kemana kenapa kamu gak tanya aku sekalian mau beli apa" ucap brayen
*Dasar cowok gila* berbicara dengan nada pelan
“Apa katamu.?” Ucap brayen
“kamu kalau di lihat tampan juga” ucap Keyla dengan terpaksa.
(Dalam hati ih tampan dari mana) berpaling muka.
"Belikan aku capucino cepetan 10 menit harus udah di sini." brayen
Ia segera berlari keluar ruangan tak sengaja ia menabrak seseorang di depannya. bruk..
“Maaf. Maaf yaa aku gak sengaja” .ucap Keyla dengan menundukkan kepalanya. Pria itu hanya terdiam . ia segera mengangkat kepalanya melihat siapa yang ia tabrak.
"Ketua kelas!! Maaf tadi aku benar gak sengaja" ucap Keyla dengan nada memohon.
"Terserah kamu". ian langsung pergi ninggalin Keyla.
Keyla yang merasa belum mendapat maaf darinya berlari mengikuti setiap langkahnya.
“Hey tadi maaf aku bener gak sengaja maaf ya.apa kamu benar benar marah” ucap Keyla dengan berjalan sangat cepat mengikuti langkah ian.
Dia tetap terus berjalan sambil menggunakan airphone tak menghiraukan key. Yang terus mengikutinya dari belakang.
“Hey ...hey... “ia coba melambaikan tangan ke mukanya .
Di triknya tangan kanan Keyla , di sudutkannya ia di tembok dengan wajah tepat di depan Keyla.
“(Apa dia mau menciumku ya).. hah apa sih pikiran ni haduh pikiran mesum pergi jauh jauh. Tapi napa jantung ini tak beraturan si. Dia seperti seseorang yang aku kenal” ucap Keyla dalam hati. Tanpa sadar ia menutup matanya.
"Napa kamu tutup mata. Aku cuma bilang jangan bicara kalau gak terlalu penting" ucap ian yang mulai melepaskan tangannya.
“Wahh aku lupa” ucap keyla ia segera berlari menuju kantin dengan nafas tak beraturan ia memesan mie.
" maaf mie ayamnya masih ada gak" Tanya Keyla.
"Tinggal satu non " pegawai kantin.
"Iya udah buatin satu.Sekalin beli capucino 2” ucap keyla
“5 menit kemudian ini non sudah “ ucap penjual
“Iya berapa semuanya” Tanya Keyla
“50 rb non” ucap penjual itu
“Apa ? Iya udah ini “ ucap Keyla dengan menyodorkan selembar uang pada penjual itu.
“Sialan tu cowok uang jajan harus bilang apa ke papa sama mama besok kalu minta lagi” ucap Keyla. Ia segera kembali ke ruang bangsawan . sesampai di ruang itu mreka masih duduk menunggu pesanannya. Tanpa banyak bicara di sodorkan pesanan itu ke meja depan mereka duduk.
“Ini pesenanmu aku udah beliin semua” ucap keyla
Brakk... di pukulnya meja itu hingga ia terkejut.
“kamu telat 10 menit “ ucap brayen
“maaf tadi aku gak tau arah ke kantin” jawab keyla
“ sudahlah biarin saja kan yang penting makannanku sudah sampai” ucap teman brayen
“Otak lo tu makan mulu .” ucap brayen
“Ya udah lo pergi sana sebelum aku berubah pikiran” ucap brayen pada Keyla yang masih berdiri di depannya.
Tanpa menjawab ia segera berlari kembali ke kelasnya.
“Huhh akhirnya bebas dari cowok sialan tu” gumam Keyla.
”Oya tadi ketua kelas kalau di perhatikan gateng juga, tapi dia nyebelin banget bikin greget aja. Sifat cuegnya bikin tambah penasaran juga si” guma Keyla. Dengan terus berjalan menuju ke kelas.
Ia segera masuk ke dalam kelas tak terlihat ketua kelas itu di tempat duduknya.
Beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi
Aku keluarkan hp di dalam tasku, terlihat ada panggilan telfon dari siska sahabatku dulu di kota C.
"Hallo. Siska ada apa. " ucap keyla
"Key aku kangen kamu kenapa pindah sekolah si gimana kalau aku ikut kamu pindah ke sana nanti aku bilang ke orang tua ku" siska
"wah aku jadi punya temen disini. Kamu tau gak di sini tu nak anaknya pada resek" ucap keyla
“tenang tunggu aku , aku akan segera pindah kesana” siska
“baiklah ku tunggu” Keyla. Langsung mematikan telfonnya. Ia segera beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruang kelas . ia mencoba keliling di sekitar sekolah melihat satu demi satu setiap sudut ruangan di sekolahan. Langkah kakinya terhenti di lapangan basket, terlihat ian si ketua kelas sedang bermain basket di depannya.
"Bukanya itu ketua kelas ternyata dia jago main basket juga” ucap Keyla memandang ke arah ian.
Ia segera pergi dari tempat ia berdiri. Setengah jam ia melewati pepohonan dan kota untuk pulang ke rumah.
“Bii aku pulang...” ucap Keyla di letakkan tas yang di bawanya di atas sofa
“Eh non tumben jam segini sudah pulang ? ucap pelayannya
“Bik gimana gak pulang uang udah habis mobil di sita mau kemana lagi coba .?” ucap Keyla. Sambil duduk melepas septunya.
"Sabar non ." ucap pelayan keyla
“Ya sudah bik aku pergi mandi dulu istirahat aku capek” ucap Keyla. Ia segera berdiri dengan membawa tas dan sepatunya ia berjalan menuju kamarnya.
"Iya non. Apa non mau makan aku siapin sekalian " teriak pelayan
"Udah gak usah bi” teriak Keyla yang terus berjalan naik tangga menuju kamarnya.
Di buka pintu kamarnya pelan. Ia segera masuk dan melemparkan task e atas ranjang. Dengan wajah lesu capek ian berbaring di atas ranjangnya.
Terlintas di bayangan Keyla wajah ketua kelas yang ia tatap tadi.
* ihh hapus hapus aku lagi mikirin apa sihh*
“Gak boleh mikirin sesuatu tentang dia” ucapnya, di acak acak rambut panjangnya
ia berbaring hingga tertidur lelap. Dengan baju sekolah yang masih menempel di badanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Isnaya faniati
jangan 2 itu teman kecil nya
2022-08-21
0
Soviana
masih nyimakk
2020-11-10
1
Virgine Bisomu
lanjut
2020-10-19
1