ian menoleh ke arah pintu itu dan berjalan mendekat di sampingku.
"Kalian berdua ngapain disini.? " ucap brayen menatap wajah ian dan keyla.
"Brayen!!! (ian dan keyla Dengan nada kompak )
"aku bisa jelaskan" ucao keyla berjalan mendekati brayen.
" aku Ada masalah sedikit,Aku mau keluar dulu" ucap ian beranjak keluar daei ruangan kamar itu.
tidak melanjutkan pembicaraannya lagi.
keyla mengikuti ian berjalan pergi ninggalin ruangan tersebut.terdengar suara lantang yang memanggilku seakan langkahku terhenti seketika
.
"Hey key kamu mau kemana, mau ikut ian pergi juga. oasti kalian sedang berbuwat sesuatu ya " tanya brayen dengan suara lantangnya.
"Bukan urusanmu juga kan kemanapun aku pergi, lagian aku sama ian kan sekelas" teriak keyla.
" apa kamu sudah lupa sama perjanjian kita, aku ingatkan sekali lagi ya, perjanjian kita masih tinggal 3 hari lagi aku mau kamu tetap disini bersihin semua ruangan disini, dan bekas kalian pacaran disini bersihin juga" ucap brayen
"nanti aja pulang sekolah, aku sekarang masih ada urusan ntar aku beresin semua"dengan suara manisnya. ia menvoba melihat ian yang sudah berjalan menjauh darinya.
"berani kamu nolak perintahku!!
dia mulai mendekat dan terus mendekat keyla mencoba berjalan mundur tapi dia terus mendekat semakin dekat wajahnya tepat depan wajah keyla.
"udah jangan dekat dekat lagi" ucap keyla mencoba mendorong tubuh brayen di depanya.
brayen hanya terdiam memandang keyla di depannya.
(Sialan ni cowok) "baikalah sekarang juga aku beresin" ujar keyla sambil mendoring tubuh brayen menjauh darinya.
brayen tersenyum memandang keyla. hingga keyla tak sadar ada 2 teman brayen di dekatnya. dia menatap temannya memberi code agar 2 temannya itu pergi.
"Ya udah selesain urusan kalian aku pergi ke kantin dulu selamat bersenang senang" kedua teman brayen melambaikan tangan pergi dari ruangan itu.
hanya tersisa dia dan brayen berduadi ruangan itu membuat keyla berfikir negatif dengan brayen.
tanoa menghiraukan keyla yang masih berdiri. brayen beranjak duduk di sofa depannya.
"eh kamu sini bentar buatin aku kopi ya, kamu gak perlu pergi keluar di belakang itu ada dapur" ucao brayen menunjuk ke arah dapur itu.
keyla mengepalkan tangnya, mengerutkan bibir mungilnya. "Dasar cowok nyebelin, akan aku balas kamu nanti" ucao keyla dalam hati menatap tajam wajah brayen di depannya yang duduk santai di sofa.
" baiklah" dengan langkah kaki lemas terasa berat untuk menuruti perintah brayen keyla pun menuju dapur segera memvuagkan kopi brayen. namun ia tidak begitu tahu cara membuat kopi.
"males banget lama lama disini emang aku pembantunya apa. lagian gimana cara buat kopi" ucap keyla. terlintas di benaknya untuk memberi pelajaran brayen.
ia membuat kopi dengan bubuk kopi bercampur 2 sendok garam.
"rasain ni garam kamu minum sampai habis" keyla melihat ada botol kecap dan segera mengambilnya.
" aku campurin ini biar agak hitam pekat" ucap keyla ia beranjak membawa secangkir kopi asal asalan darinya.
"ini tuan muda kopinya semoga tuan muda suka kopi buatanku,aku mau ke kamar mandi sebentar,
tuan muda cicipi dulu kopinya" ucap keyla tersenyum kecut memandang brayen. ia mencoba merayu brayen dengan memanggil dia tuan.
*rasain tu enak enak kopi kecap garam ala keyla* keyla menahan tawanya.
brayen memulai meminum sesikit kopi itu.
"ciuh... dia pun memuntahkan kopi yang di minumnya berani beraninya kamu ya. kopi apa ini kamu pasfi ngerjain aku kan" teriak brayen
"keyla!!!! teriak brayen sangat keras.dengan nada emosinya.
keyla keluar dari kamar mandi, dan berjalan mendekati brayen.
"apa tuan muda enak ya kopinya apa mau aku bikinin lagi" ucap keyla
brayen hanya terdiam, dan menarik tangan keyla.
hingga ia terjatuh di atas brayen duduk.
"kamu berani ngerjain saya ? " ucap brayen mendekatkan wajahnya tepat di wajah keyla.
dia menarikku hingga hingga wajah kita saling berdekatan.
brayen.!! suara panggilan dari sahabatnya
"kenapa kalian selalu datang di saat gak tepat ganggu aja!!" ucap brayen
"Kalian pergi dulu aku ada urusan sama dia?" ucap brayen.
2 teman cowok brayen mulai beranjak pergi dengan penyesalan. baru datang malah di usir.
dia mulai mendekatkan kepala keyla tepat depan wajahnya hingga kita saling bertatapan dengan posisiku sangat dekat dengan tubuhnya.
"apa kamu suka dengan ian. " tanya brayen
"aku mau ingetin kamu jangan berani deketin kakak aku ian, sebenarnya kakak aku gak mungkin suka sama kamu karna dia sudah punya tunangan, jadi jangan pernah ganggu dia lagi, aku tau dari awal kamu sudah curi pandang sama dia dan mencoba mendekatinya kan, aku gak mau kamu terluka karna masih banyak cowok di luar sana yang nunggu cinta mu"*termasuk aku* dalam hati
ia yang merasa ada harapan dengan ian, meskipun terkadang keyla tidak perduli dengan ian . tapi ketika ia mendenagr ian ounya tunangan rasanya sakit. hatinya terasa tertusuk seribu jarum mendengar ucapan brayen tadi.
"Apa jadi dia sudah punya tunangan, gak mungkin lagian dia kan jutk dan nyebelin siapa yang mau dengan dia" ucap keyla entah kenapa air matanya seakan inhi keluar.
ia tidak mau brayen melihat dia menangis. ia beranjak pergi berlari dari ruangan itu.
"Keyla !!suara lantang brayen memanggilnya namun ia tidak menghiraukan brayen. dia terus berlari dan berlari sampai di belakang sekolah.
keyla duduk di taman belakang dengan udara sejuk pepohonan . Dan ngelurin semua isi hatinya di sana.
" kenapa aku bersedih seperti ini, apa hubungannya ian denganku. lagian dia bukan siapa siapa ku aku tidak perlu seperti ini saat mendengar dia punya tunangan" ucap keyla
Tanpa tersadar ada pria berjalan menuju ke tempat ia duduk,
tanoa berbicara dia pegang 2 pundak keyla. membuatnya sontak melihat ke arahnya. keyla yang merasa malu ia meneteskan air mata. ia terus menunduk tanpa memandang siapa pria itu.
"Keyla maafin aku gak seharusnya aku bilang ke kamu duluan?" ucap brayen
Dia membiarakan keyla menyandarkan kepalanya ke bahunya.
"Udah tuangkan semua air matamu sepuasmu, biarlah aku jadi sandaranmu saat kamu butuh aku akan selalu disisimu, aku janji gak akan buwat kamu menangis lagi maafin aku?" ucap brayen. ia merasa brayen berbeda dari biasanya. di saat seperti ini brayen terlihat sangat perduli dengannya. namun terkadang dia selalu marah marah dengannya.
keyla mulai mengangkat kepala dan melihat tatapan mata brayen di sampingnya
"Brayen!! makasih" ucap keyla lirih ia mencoba tersenyum di hadapan brayen.
keyla memeluk erat tubuh brayen, ia merasa di saat seperti ini brayen datang menenangkan hatinya yang sedang gundah.
"Menangislah sesukamu sampai kamu tenang!!" ucap brayen. ia melepaskan pelukan keyla dan perlahan mendekatkan bibirnya.
Dia mulai mencium keyla. keyla hanya terdiam tanoa menolak ciuman brayen. entah kenapa ia merasa nyaman saat bersama brayen ketika ia merasa hatinya sakit.
Ciumannya semakin dalam, keyla mulai tersadar langsung beranjak mendorong tubuh brayen.
"Maaf aku harus pulang dulu, makasih buwat sandaranmu"ucap keyla bernjak pergi meninggalkan brayen duduk termenung sendiri.
"Keyla!! Dia mencegah keyla pergi.
" aku akan antar kamu pulang" ucap brayen.
"Aku bisa pulang sendiri"keyla melepaskan tangan brayen dan beranjak pergi.
*Keyla aku gak tau sejak kapan aku suka denganmu terima kasih* dalam hati brayen menatap keyla yang jauh di depannya.
ia tidak langsung pulang ke rumah karena dia yang bolos sekolah ia pergi ke suatu tempat untuk menenangkan fikirannya sejenak. samapi 6 jam dia duduk sendiri di taman menatap indahnya taman. ia mulai beranjak pergi unguk pulang ke rumah.
"aku pulang " teriak keyla melemparkan tas ke sofa.
"Ehh anak mama sekarang sudah mulai berubah ya ternyata jam segini sudah pulang" ucap mamanya berjalan mendekati keyla.
" oya nanti jadi acaranya jadi kamu harus datang ya"
"Maa paa nanti aku gak ikut ya ke acara lagi gak enak badan aku paa" ucap keyla
"Iya udah gak papa kamu istirahat saja di rumah"
Aku pun beranjak menuju kamar
keyla merentangkan tanganya di atas ranjang. menatap langit kamarnya. "hari ini banyak cerita baru brayen yang tiba tiba menciumku, ciuman itu??.bibir ini hii bego bego kenapa aku mau di cium dia sii.( memukul kepalanya pelan) ingat hatimu sudah ada yang miliki. meski entah di mana dia. tapi sejak aku bertemu ian aku jadi melupakanmu kenanganku"
Tok ...tokkk... suara ketuk pintu dari kamarnya.
"Non ini bibi mau bawakan makan untuk non, kata nyonya tadi suruh bawa makanan ke dalam kamar non keyla." ucap pelayan itu.
" iya bii masuk gak di kunci kamarnya" teriak keyla .
pelayan itu segera masuk dan meletakkan makanan di meja samoing ranjang keyla.
" udah bibi pergi saja, nanti aku akan segera makan" ucap keyla tanpa beranjak dari ranjangnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Mochi
hadeh ,,,, membingungkan sekali. ini cerita apa? kok gk jelas alurnya ngertiknya niat gk sih ,buat cerita .
2021-07-31
0
iqlima
banyak typo tulisan dan kata2 nya...thor maaf ya koreksi lg tulisan nya🙏🏻🙏🏻
2021-06-01
0
Runn4girls😘
Keyla disosor sana sini mau aja Thor,,,
2021-04-14
0