Kebenaran

ian menoleh ke arah pintu itu dan berjalan mendekat di sampingku.

"Kalian berdua ngapain disini.? " ucap brayen menatap wajah ian dan keyla.

"Brayen!!! (ian dan keyla Dengan nada kompak )

"aku bisa jelaskan" ucao keyla berjalan mendekati brayen.

" aku Ada masalah sedikit,Aku mau keluar dulu" ucap ian beranjak keluar daei ruangan kamar itu.

tidak melanjutkan pembicaraannya lagi.

keyla mengikuti ian berjalan pergi ninggalin ruangan tersebut.terdengar suara lantang yang memanggilku seakan langkahku terhenti seketika

.

"Hey key kamu mau kemana, mau ikut ian pergi juga. oasti kalian sedang berbuwat sesuatu ya " tanya brayen dengan suara lantangnya.

"Bukan urusanmu juga kan kemanapun aku pergi, lagian aku sama ian kan sekelas" teriak keyla.

" apa kamu sudah lupa sama perjanjian kita, aku ingatkan sekali lagi ya, perjanjian kita masih tinggal 3 hari lagi aku mau kamu tetap disini bersihin semua ruangan disini, dan bekas kalian pacaran disini bersihin juga" ucap brayen

"nanti aja pulang sekolah, aku sekarang masih ada urusan ntar aku beresin semua"dengan suara manisnya. ia menvoba melihat ian yang sudah berjalan menjauh darinya.

"berani kamu nolak perintahku!!

dia mulai mendekat dan terus mendekat keyla mencoba berjalan mundur tapi dia terus mendekat semakin dekat wajahnya tepat depan wajah keyla.

"udah jangan dekat dekat lagi" ucap keyla mencoba mendorong tubuh brayen di depanya.

brayen hanya terdiam memandang keyla di depannya.

(Sialan ni cowok) "baikalah sekarang juga aku beresin" ujar keyla sambil mendoring tubuh brayen menjauh darinya.

brayen tersenyum memandang keyla. hingga keyla tak sadar ada 2 teman brayen di dekatnya. dia menatap temannya memberi code agar 2 temannya itu pergi.

"Ya udah selesain urusan kalian aku pergi ke kantin dulu selamat bersenang senang" kedua teman brayen melambaikan tangan pergi dari ruangan itu.

hanya tersisa dia dan brayen berduadi ruangan itu membuat keyla berfikir negatif dengan brayen.

tanoa menghiraukan keyla yang masih berdiri. brayen beranjak duduk di sofa depannya.

"eh kamu sini bentar buatin aku kopi ya, kamu gak perlu pergi keluar di belakang itu ada dapur" ucao brayen menunjuk ke arah dapur itu.

keyla mengepalkan tangnya, mengerutkan bibir mungilnya. "Dasar cowok nyebelin, akan aku balas kamu nanti" ucao keyla dalam hati menatap tajam wajah brayen di depannya yang duduk santai di sofa.

" baiklah" dengan langkah kaki lemas terasa berat untuk menuruti perintah brayen keyla pun menuju dapur segera memvuagkan kopi brayen. namun ia tidak begitu tahu cara membuat kopi.

"males banget lama lama disini emang aku pembantunya apa. lagian gimana cara buat kopi" ucap keyla. terlintas di benaknya untuk memberi pelajaran brayen.

ia membuat kopi dengan bubuk kopi bercampur 2 sendok garam.

"rasain ni garam kamu minum sampai habis" keyla melihat ada botol kecap dan segera mengambilnya.

" aku campurin ini biar agak hitam pekat" ucap keyla ia beranjak membawa secangkir kopi asal asalan darinya.

"ini tuan muda kopinya semoga tuan muda suka kopi buatanku,aku mau ke kamar mandi sebentar,

tuan muda cicipi dulu kopinya" ucap keyla tersenyum kecut memandang brayen. ia mencoba merayu brayen dengan memanggil dia tuan.

*rasain tu enak enak kopi kecap garam ala keyla* keyla menahan tawanya.

brayen memulai meminum sesikit kopi itu.

"ciuh... dia pun memuntahkan kopi yang di minumnya berani beraninya kamu ya. kopi apa ini kamu pasfi ngerjain aku kan" teriak brayen

"keyla!!!! teriak brayen sangat keras.dengan nada emosinya.

keyla keluar dari kamar mandi, dan berjalan mendekati brayen.

"apa tuan muda enak ya kopinya apa mau aku bikinin lagi" ucap keyla

brayen hanya terdiam, dan menarik tangan keyla.

hingga ia terjatuh di atas brayen duduk.

"kamu berani ngerjain saya ? " ucap brayen mendekatkan wajahnya tepat di wajah keyla.

dia menarikku hingga hingga wajah kita saling berdekatan.

brayen.!! suara panggilan dari sahabatnya

"kenapa kalian selalu datang di saat gak tepat ganggu aja!!" ucap brayen

"Kalian pergi dulu aku ada urusan sama dia?" ucap brayen.

2 teman cowok brayen mulai beranjak pergi dengan penyesalan. baru datang malah di usir.

dia mulai mendekatkan kepala keyla tepat depan wajahnya hingga kita saling bertatapan dengan posisiku sangat dekat dengan tubuhnya.

"apa kamu suka dengan ian. " tanya brayen

"aku mau ingetin kamu jangan berani deketin kakak aku ian, sebenarnya kakak aku gak mungkin suka sama kamu karna dia sudah punya tunangan, jadi jangan pernah ganggu dia lagi, aku tau dari awal kamu sudah curi pandang sama dia dan mencoba mendekatinya kan, aku gak mau kamu terluka karna masih banyak cowok di luar sana yang nunggu cinta mu"*termasuk aku* dalam hati

ia yang merasa ada harapan dengan ian, meskipun terkadang keyla tidak perduli dengan ian . tapi ketika ia mendenagr ian ounya tunangan rasanya sakit. hatinya terasa tertusuk seribu jarum mendengar ucapan brayen tadi.

"Apa jadi dia sudah punya tunangan, gak mungkin lagian dia kan jutk dan nyebelin siapa yang mau dengan dia" ucap keyla entah kenapa air matanya seakan inhi keluar.

ia tidak mau brayen melihat dia menangis. ia beranjak pergi berlari dari ruangan itu.

"Keyla !!suara lantang brayen memanggilnya namun ia tidak menghiraukan brayen. dia terus berlari dan berlari sampai di belakang sekolah.

keyla duduk di taman belakang dengan udara sejuk pepohonan . Dan ngelurin semua isi hatinya di sana.

" kenapa aku bersedih seperti ini, apa hubungannya ian denganku. lagian dia bukan siapa siapa ku aku tidak perlu seperti ini saat mendengar dia punya tunangan" ucap keyla

Tanpa tersadar ada pria berjalan menuju ke tempat ia duduk,

tanoa berbicara dia pegang 2 pundak keyla. membuatnya sontak melihat ke arahnya. keyla yang merasa malu ia meneteskan air mata. ia terus menunduk tanpa memandang siapa pria itu.

"Keyla maafin aku gak seharusnya aku bilang ke kamu duluan?" ucap brayen

Dia membiarakan keyla menyandarkan kepalanya ke bahunya.

"Udah tuangkan semua air matamu sepuasmu, biarlah aku jadi sandaranmu saat kamu butuh aku akan selalu disisimu, aku janji gak akan buwat kamu menangis lagi maafin aku?" ucap brayen. ia merasa brayen berbeda dari biasanya. di saat seperti ini brayen terlihat sangat perduli dengannya. namun terkadang dia selalu marah marah dengannya.

keyla mulai mengangkat kepala dan melihat tatapan mata brayen di sampingnya

"Brayen!! makasih" ucap keyla lirih ia mencoba tersenyum di hadapan brayen.

keyla memeluk erat tubuh brayen, ia merasa di saat seperti ini brayen datang menenangkan hatinya yang sedang gundah.

"Menangislah sesukamu sampai kamu tenang!!" ucap brayen. ia melepaskan pelukan keyla dan perlahan mendekatkan bibirnya.

Dia mulai mencium keyla. keyla hanya terdiam tanoa menolak ciuman brayen. entah kenapa ia merasa nyaman saat bersama brayen ketika ia merasa hatinya sakit.

Ciumannya semakin dalam, keyla mulai tersadar langsung beranjak mendorong tubuh brayen.

"Maaf aku harus pulang dulu, makasih buwat sandaranmu"ucap keyla bernjak pergi meninggalkan brayen duduk termenung sendiri.

"Keyla!! Dia mencegah keyla pergi.

" aku akan antar kamu pulang" ucap brayen.

"Aku bisa pulang sendiri"keyla melepaskan tangan brayen dan beranjak pergi.

*Keyla aku gak tau sejak kapan aku suka denganmu terima kasih* dalam hati brayen menatap keyla yang jauh di depannya.

ia tidak langsung pulang ke rumah karena dia yang bolos sekolah ia pergi ke suatu tempat untuk menenangkan fikirannya sejenak. samapi 6 jam dia duduk sendiri di taman menatap indahnya taman. ia mulai beranjak pergi unguk pulang ke rumah.

"aku pulang " teriak keyla melemparkan tas ke sofa.

"Ehh anak mama sekarang sudah mulai berubah ya ternyata jam segini sudah pulang" ucap mamanya berjalan mendekati keyla.

" oya nanti jadi acaranya jadi kamu harus datang ya"

"Maa paa nanti aku gak ikut ya ke acara lagi gak enak badan aku paa" ucap keyla

"Iya udah gak papa kamu istirahat saja di rumah"

Aku pun beranjak menuju kamar

keyla merentangkan tanganya di atas ranjang. menatap langit kamarnya. "hari ini banyak cerita baru brayen yang tiba tiba menciumku, ciuman itu??.bibir ini hii bego bego kenapa aku mau di cium dia sii.( memukul kepalanya pelan) ingat hatimu sudah ada yang miliki. meski entah di mana dia. tapi sejak aku bertemu ian aku jadi melupakanmu kenanganku"

Tok ...tokkk... suara ketuk pintu dari kamarnya.

"Non ini bibi mau bawakan makan untuk non, kata nyonya tadi suruh bawa makanan ke dalam kamar non keyla." ucap pelayan itu.

" iya bii masuk gak di kunci kamarnya" teriak keyla .

pelayan itu segera masuk dan meletakkan makanan di meja samoing ranjang keyla.

" udah bibi pergi saja, nanti aku akan segera makan" ucap keyla tanpa beranjak dari ranjangnya

Terpopuler

Comments

Mochi

Mochi

hadeh ,,,, membingungkan sekali. ini cerita apa? kok gk jelas alurnya ngertiknya niat gk sih ,buat cerita .

2021-07-31

0

iqlima

iqlima

banyak typo tulisan dan kata2 nya...thor maaf ya koreksi lg tulisan nya🙏🏻🙏🏻

2021-06-01

0

Runn4girls😘

Runn4girls😘

Keyla disosor sana sini mau aja Thor,,,

2021-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Di Sekolah Baru
2 Cowok Nyebelin
3 Ketua Kelas Yang Angkuh
4 Ciuman Pertama
5 Kembalinya Mama Papa
6 Kebenaran
7 Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8 Mengejar Cinta
9 Pencarian
10 Balas Dendam
11 Kembalinya Cinta Pertama
12 Pulang Ke Rumah
13 Ide Gila
14 Makan malam
15 Permohonan
16 Penyesalan
17 Keputusan
18 Kupu kupu Kecil
19 Persiapan Pesta
20 kebenaran Yang Terungkap
21 Kue Pertama
22 Merelakanya
23 Rayan & Siska
24 Rencana Kencan
25 Datangnya Seseorang
26 Terabaikan
27 Kesepian
28 Salah Paham
29 Perubahan
30 Kenyataan Yang Terungkap
31 Membaik
32 Bercanda
33 kembali ke rumah
34 kegembiraan
35 Air mata
36 pergi
37 nasehat
38 Kejutan
39 Malam Terindah
40 Hari terakhir
41 Taman
42 Rumah Kayu
43 Perjalanan
44 Kejutan
45 Ian Dan Keyla
46 Kakak Cantik
47 Genggaman cinta
48 Siska
49 keyla
50 Kejutan Siska
51 Pengakuan Perasaan
52 Kiss
53 Kebahagiaan
54 Hari Yang indah
55 Kejutan Ian
56 Koma
57 Rumah Baru
58 Kehidupan Baru
59 Pria Aneh
60 Pertemuan Singkat
61 Pertemuan Yang Ke 2
62 Kabar Tak Terduga
63 Air Mata
64 Kenyataan Ian
65 Pergi Dari Rumah
66 Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67 Masalah Baru
68 Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69 Keyla
70 Kisah Baru
71 Sahabat Lama
72 Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73 Kehadiran Brayen
74 Brayen & Keyla
75 Pengumuman Pertunangan Keyla
76 Acara Pertunangan
77 Hal Tak Terduga
78 Pertunangan Ian & Sheila
79 Apakah Keyla Hamil ??
80 Tak Bisa Melupakan
81 Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82 Pernikahan
83 Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84 Kedatangan Ian
85 Selanjutnya Ian & Sheila
86 Malam Pertama
87 Kisah SelanjutNya
88 Kisah Keyla
89 Kejadian Yang Menimpa Alvin
90 Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91 Sosok Yang Ia Kenal
92 Mengikuti Pria Itu
93 Kedatangan Sheila
94 Kedatangan Ian
95 Hilangnya Joy
96 Kedatangan Dalvin
97 Kedatangan Ian Di Kantor
98 Kisah Baru Dalvin & Keyla
99 Terulang Lagi
100 Kejadian Tak terduga bersama ian
101 Dalvin Dan Keyla
102 Kenangan Lalu
103 Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104 Permohonan Ian Pada Keyla
105 Kegundahan Hati
106 Gembok Cinta
107 Liburan
108 Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109 Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110 Sebuah Jawaban
111 Petunjuk Dari Mimpi
112 Sebuah Surat
113 Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114 Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115 Bertemu Dalvin Lagi
116 Tidak Ada Pilihan Lain
117 Penderitaan Sheila
118 Perubahan Ian
119 Kembali Ke London
120 Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121 Sehari Bersama Dalvin
122 Kemarahan Keyla
123 Seorang Yang Datang
124 Pertemuan Lama Yang Terulang
125 Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126 Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127 Pengakuan Dalvin
128 Suasana Mencengkam
129 Keselamatan Joy Dan Cia
130 Kenyataan yang Terungkap
131 Sesuatu Terjadi
132 Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133 Mulainya Hidup Baru
134 Kebahagiaan
135 Info penting
136 season 2 Lanjut
137 Awal Cerita 1
138 Cuek
139 Alana
140 Sifat Acuh
141 Kelucuan Cia
142 Ketulusan hati
143 Kebersamaan
144 Saling Acuh
145 Marah
146 Senyumnya
147 Pendekatan
148 Over
149 Sakit
150 Kedatangan Teman
151 Alvin Dan Keyla
152 Tersakiti
153 Cemburu
154 Canggung
155 Saling Akrab
156 Adik kecil
157 Kembali ke sekolah
158 Pertengkaran
159 Bakti sosial
160 Teman baru
161 Info penting
162 Teman
163 Joy & Alana
164 Joy & Alana part 2
165 Masa lalu
166 Masa lalu yang membuat luka
167 Mencari Alana
168 Alana Merasa Bersalah
169 Bertemu Joy
170 Sakit hati
171 Terungkap
172 Cia & Miko
173 Alana
174 Terungkap
175 Alana
176 Petasaan terlarang
177 Alana dan Joy
178 Pengungkapan
179 Om Ian datang
180 Kesal
181 Amera
182 Cemburu
183 Alana
184 Amarah
185 Joy & Alana
186 Acuh
187 Alana
188 Alvin & Keyla
189 Hal bodoh yang di lakukan joy
190 Perhatian Joy
191 CIA DAN DAVID
192 Perjodohan cia
193 Janji Joy
194 Cia marah dengan Joy
195 Bertengkar
196 Masa depan anak mereka.
197 David
198 David dan Cia
199 Amarah Alana
200 Episode 201
201 Joy sakit
202 Perasaan Miko
203 Miko
204 Episode 205
205 Episode 206
206 kejutan Cia
207 Kecupan Joy
208 penampilan berbeda Alana.
209 Episode 210
210 Joy-Amera
211 Episode 212
212 Episode 213
213 Sebuah hadiah untuk Alana
214 Ke egoisan Joy
215 Pendekatan Ian
216 Penghinaan untuk alana
217 Pengungkapaan perasaan
218 Sebal dengan Joy
219 perlakuan Joy yang menjijikkan
220 Alana pergi
221 Kebaikan David.
222 Pergi dari rumah
223 Cinta yang membingungkan
224 Alana
225 Pertengkaran
226 Melepaskan
227 Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228 Minta Tiket Pesawat
229 Pergi
230 Bertemu Ian
231 Bertemu Ian part 2
232 Hubungan yang tak seharusnya
233 Joy dan Amera
234 Joy dan Amera
235 David dan Alana
236 Pacar David
237 Miko dan Cia
238 Miko
239 pasangan tertukar
240 Di Rumah David
241 Teringat Alana
242 Episode 243
243 Episode 244
244 Episode 245
245 Ibu Alana
246 Pertemuan setelah sekian lama
247 Episode 248
248 Alvin dan Silvia
249 Belajar renang
250 Alvin
251 Joy dan Amera
252 Keyla mengurung diri
253 Menemui Keyla
254 Berdua dengan David.
255 Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256 PoV Ian, Kenangan yang terulang
257 Semakin mesra dengan Ian
258 Keluarga kembali
259 Musuhan
260 Rasa kesal Joy berlanjut
261 David diam-diam membantu Alana.
262 Pendekatan Joy kembali
263 Silvia dan Alvin moments
264 Kedekatan Joy dan Alana
265 Joy MENDEKATI Amera
266 Bertemu dengan ibunya
267 Keluarga yang tertukar
268 Kangan yang tak terlupakan
269 Kemarahan joy
270 Keyla sakit apa?
271 Baikan
272 Saling perhatian
273 Kebersamaan keluarga kecil
274 Mencari ibu
275 Bertemu ibu
276 Saat terakhir sebelum pergi
277 Hubungan Keyla dan Ian
278 Bermalam dengan ibunya
279 Mesra
280 Joy dan Amera
281 Kejujuran alvin pada anaknya
282 Membicarakan kenyataan
283 jatuh sakit
284 Ramalan
285 Curhat
286 Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287 Kebahagiaan
288 Di telepn Joy
289 Keyla masuk rumah sakit
290 Bab terkahir Keyla
291 Pengumuman.
292 Promosi
Episodes

Updated 292 Episodes

1
Di Sekolah Baru
2
Cowok Nyebelin
3
Ketua Kelas Yang Angkuh
4
Ciuman Pertama
5
Kembalinya Mama Papa
6
Kebenaran
7
Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8
Mengejar Cinta
9
Pencarian
10
Balas Dendam
11
Kembalinya Cinta Pertama
12
Pulang Ke Rumah
13
Ide Gila
14
Makan malam
15
Permohonan
16
Penyesalan
17
Keputusan
18
Kupu kupu Kecil
19
Persiapan Pesta
20
kebenaran Yang Terungkap
21
Kue Pertama
22
Merelakanya
23
Rayan & Siska
24
Rencana Kencan
25
Datangnya Seseorang
26
Terabaikan
27
Kesepian
28
Salah Paham
29
Perubahan
30
Kenyataan Yang Terungkap
31
Membaik
32
Bercanda
33
kembali ke rumah
34
kegembiraan
35
Air mata
36
pergi
37
nasehat
38
Kejutan
39
Malam Terindah
40
Hari terakhir
41
Taman
42
Rumah Kayu
43
Perjalanan
44
Kejutan
45
Ian Dan Keyla
46
Kakak Cantik
47
Genggaman cinta
48
Siska
49
keyla
50
Kejutan Siska
51
Pengakuan Perasaan
52
Kiss
53
Kebahagiaan
54
Hari Yang indah
55
Kejutan Ian
56
Koma
57
Rumah Baru
58
Kehidupan Baru
59
Pria Aneh
60
Pertemuan Singkat
61
Pertemuan Yang Ke 2
62
Kabar Tak Terduga
63
Air Mata
64
Kenyataan Ian
65
Pergi Dari Rumah
66
Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67
Masalah Baru
68
Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69
Keyla
70
Kisah Baru
71
Sahabat Lama
72
Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73
Kehadiran Brayen
74
Brayen & Keyla
75
Pengumuman Pertunangan Keyla
76
Acara Pertunangan
77
Hal Tak Terduga
78
Pertunangan Ian & Sheila
79
Apakah Keyla Hamil ??
80
Tak Bisa Melupakan
81
Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82
Pernikahan
83
Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84
Kedatangan Ian
85
Selanjutnya Ian & Sheila
86
Malam Pertama
87
Kisah SelanjutNya
88
Kisah Keyla
89
Kejadian Yang Menimpa Alvin
90
Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91
Sosok Yang Ia Kenal
92
Mengikuti Pria Itu
93
Kedatangan Sheila
94
Kedatangan Ian
95
Hilangnya Joy
96
Kedatangan Dalvin
97
Kedatangan Ian Di Kantor
98
Kisah Baru Dalvin & Keyla
99
Terulang Lagi
100
Kejadian Tak terduga bersama ian
101
Dalvin Dan Keyla
102
Kenangan Lalu
103
Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104
Permohonan Ian Pada Keyla
105
Kegundahan Hati
106
Gembok Cinta
107
Liburan
108
Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109
Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110
Sebuah Jawaban
111
Petunjuk Dari Mimpi
112
Sebuah Surat
113
Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114
Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115
Bertemu Dalvin Lagi
116
Tidak Ada Pilihan Lain
117
Penderitaan Sheila
118
Perubahan Ian
119
Kembali Ke London
120
Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121
Sehari Bersama Dalvin
122
Kemarahan Keyla
123
Seorang Yang Datang
124
Pertemuan Lama Yang Terulang
125
Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126
Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127
Pengakuan Dalvin
128
Suasana Mencengkam
129
Keselamatan Joy Dan Cia
130
Kenyataan yang Terungkap
131
Sesuatu Terjadi
132
Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133
Mulainya Hidup Baru
134
Kebahagiaan
135
Info penting
136
season 2 Lanjut
137
Awal Cerita 1
138
Cuek
139
Alana
140
Sifat Acuh
141
Kelucuan Cia
142
Ketulusan hati
143
Kebersamaan
144
Saling Acuh
145
Marah
146
Senyumnya
147
Pendekatan
148
Over
149
Sakit
150
Kedatangan Teman
151
Alvin Dan Keyla
152
Tersakiti
153
Cemburu
154
Canggung
155
Saling Akrab
156
Adik kecil
157
Kembali ke sekolah
158
Pertengkaran
159
Bakti sosial
160
Teman baru
161
Info penting
162
Teman
163
Joy & Alana
164
Joy & Alana part 2
165
Masa lalu
166
Masa lalu yang membuat luka
167
Mencari Alana
168
Alana Merasa Bersalah
169
Bertemu Joy
170
Sakit hati
171
Terungkap
172
Cia & Miko
173
Alana
174
Terungkap
175
Alana
176
Petasaan terlarang
177
Alana dan Joy
178
Pengungkapan
179
Om Ian datang
180
Kesal
181
Amera
182
Cemburu
183
Alana
184
Amarah
185
Joy & Alana
186
Acuh
187
Alana
188
Alvin & Keyla
189
Hal bodoh yang di lakukan joy
190
Perhatian Joy
191
CIA DAN DAVID
192
Perjodohan cia
193
Janji Joy
194
Cia marah dengan Joy
195
Bertengkar
196
Masa depan anak mereka.
197
David
198
David dan Cia
199
Amarah Alana
200
Episode 201
201
Joy sakit
202
Perasaan Miko
203
Miko
204
Episode 205
205
Episode 206
206
kejutan Cia
207
Kecupan Joy
208
penampilan berbeda Alana.
209
Episode 210
210
Joy-Amera
211
Episode 212
212
Episode 213
213
Sebuah hadiah untuk Alana
214
Ke egoisan Joy
215
Pendekatan Ian
216
Penghinaan untuk alana
217
Pengungkapaan perasaan
218
Sebal dengan Joy
219
perlakuan Joy yang menjijikkan
220
Alana pergi
221
Kebaikan David.
222
Pergi dari rumah
223
Cinta yang membingungkan
224
Alana
225
Pertengkaran
226
Melepaskan
227
Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228
Minta Tiket Pesawat
229
Pergi
230
Bertemu Ian
231
Bertemu Ian part 2
232
Hubungan yang tak seharusnya
233
Joy dan Amera
234
Joy dan Amera
235
David dan Alana
236
Pacar David
237
Miko dan Cia
238
Miko
239
pasangan tertukar
240
Di Rumah David
241
Teringat Alana
242
Episode 243
243
Episode 244
244
Episode 245
245
Ibu Alana
246
Pertemuan setelah sekian lama
247
Episode 248
248
Alvin dan Silvia
249
Belajar renang
250
Alvin
251
Joy dan Amera
252
Keyla mengurung diri
253
Menemui Keyla
254
Berdua dengan David.
255
Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256
PoV Ian, Kenangan yang terulang
257
Semakin mesra dengan Ian
258
Keluarga kembali
259
Musuhan
260
Rasa kesal Joy berlanjut
261
David diam-diam membantu Alana.
262
Pendekatan Joy kembali
263
Silvia dan Alvin moments
264
Kedekatan Joy dan Alana
265
Joy MENDEKATI Amera
266
Bertemu dengan ibunya
267
Keluarga yang tertukar
268
Kangan yang tak terlupakan
269
Kemarahan joy
270
Keyla sakit apa?
271
Baikan
272
Saling perhatian
273
Kebersamaan keluarga kecil
274
Mencari ibu
275
Bertemu ibu
276
Saat terakhir sebelum pergi
277
Hubungan Keyla dan Ian
278
Bermalam dengan ibunya
279
Mesra
280
Joy dan Amera
281
Kejujuran alvin pada anaknya
282
Membicarakan kenyataan
283
jatuh sakit
284
Ramalan
285
Curhat
286
Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287
Kebahagiaan
288
Di telepn Joy
289
Keyla masuk rumah sakit
290
Bab terkahir Keyla
291
Pengumuman.
292
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!