Brayen dan siska beranjak pergi menuju ke taman yang brayen tunjukan pada siska tadi. Sampai di taman itu mata siska tidak kunjung berhenti terus memandang kagum pemandangan di sekitarnya.
" siapa pemilik taman ini sangat indah sekali" ucap siska.
Ia berlari masuk ke dalam taman itu. Ia mencoba melihat taman itu lebih jauh lagi pasti di dalam sangat indah.
Siska menoleh ke arah brayen Dia tertidur di rerumputan taman hijau dengan di kelilingi bunga. " biarin saja dia tidur. Lebih baik aku coba keliling taman bunga ini sebentar" ucap siska. Siska melihat ada seekor kupu kupu yang sangat indah bewarna biru. Ia mencoba mengikuti kupu kupu itu pergi masuk ke dlama taman yang terlihat begitu lebat itu.
"Hey kupu kamu mau pergi kemana tunggu aku" ucap siska,m terus mengejar kupu kupu itu
Siska terus berlari ia meninggalkan brayen yang tertidur di rerumputan tadi.
Kini ia melihat kupu kupu itu hinggap di sebuah rumah kecil yang terbuat dari kayu sederhana di tengah rerumpunan mawar putih. Rumah itu kelihatan sangat bagus.
"Tak menyangka di tengah taman bunga ini ada rumah kecil" ucap keyla mencoba mendekati rumah kecil itu.
Siska mulai mencoba berjalan mendekati rumah itu. Ia mencoba melihat sekeliling rumah kayu itu, sepertinya memang tidak ada orang di sana.
Siska mencoba masuk ke dalam rumah kayu itu.ia membuka pintu perlahan ternyata pintu itu terkunci betapa terkejutnya keyla dengan pemandangan rumah yang begitu indah banyak barang langka dan unik di sana. Siska yang suka dengan bafang unik berjalan mendekat dan mencoba setiap barang unik di rumah itu. Ia juga melihat ada berbagai kupu kupu yang sudha mati terpajang di setiap dinding rumah itu.
Siska mencoba membuka setiap ruangan di dalam rumah itu. Tapi betapa terkejutnya siska melihat sosok laki laki yang melamun sendiri duduk melihat pemandangan luar. "sepertinya aku kenal dia" ucap keyla.
Siska mencoba mendekati pria itu, ia berjalan perlahan menuju tempat dia berdiri. Dna menyentuh pundaknya.
Dia yang menyadari kedatanganku dan menoleh ke arahku.
"Rayan !!! Kenapa kamu ada di sini" ucap sika terkejut melihat rayan duduk sendiri di kamar itu.
" bagaimana bisa kamu ke sini, siapa yang memberi tahumu tempat ini" ucap rayan dengan wajah datarnya. Ia kelihatan sangat cuek. Tidak seperti rayan yang ia pernah tahu sebelumnya.
rayan yang di kenal baik dan ramah selalu menjawab perkataanku dengan lembut. Kini berubah jadi rayan yang sangat jutek.
" tadi aku bersama seseorang ke sini. Kenapa kamu ada di sini sendiri" ucap siska.
" ini rumah kayu buwatanku aku selalu kesini nenangin pikiran. Jadi bukan urusanmu" ucap rayan.
Siska mengerutkan bibirnya rayan tampak sangat berbeda dari biasanya.
"Kamu pasti sama brayen kesini kenapa bisa tau tempat ini. Siapa yang bersamamu" ucap rayan berjalan mendekati siska.
Ternyata brayen dia menebak dengan sangat tepat.
"Iya tapi dia tertidur di bawah pohon di rerumputan di luar sana. jadi aku tinggal dia keliling taman ini, kenapa kamu bisa tau aku kesini sama dia padahal aku tidak memberitahumu.
"Aku sangat suka dengan bunga dan bangun taman ini. hanya aku dan brayen kalau ian tak mungkin dia sangat sensitif sama bunga bisa di bilang dia alergi apa lagi dengan bunga mawar putih di depan itu, oya menurutmu ian sama key cocok gak.
kalau aku melihat ian dengan key mereka sangat serasi. Kadang saling jutek kandang saling romantis" ucap rayan membuatku terkejut saat dia membahas tentang ian dan keyla.
belum sepat siska menjawab pertanyaan rayan brayen sudah datang menjemputnya.
"IKa apa kamu di dalam"teriak brayen berjalan masuk ke dalam rumah kayu itu.
"Aku pergi dulu ya kayaknya brayen manggil aku" ucap siska beranjak keluar daei kamar itu.
" kalian tu cocok kenapa gak jadian aja, karena kamu begitu perduli padanya,aku minta tolong ke kamu jaga dia bantu dia hilangin perasaannya pada key"
Siska yang mendengar ucapannya terkejut apa yang di maksud rayan kenapa dia bilang begitu padanya.
"Apa yang kamu bilang, kenapa kamu menyuruhku jaga brayen" ucap siska yang masih berdiri di depan pintu kamar.
"Kamu nanti pasti tau sendiri, gak perlu di jelaskan" ucap rayan dengan nada datarnya.
" asal kamu tahu yang sebenarnya" ucap siska belum selesai ia berbicara brayen datang menemukanku bersama rayan.
" ka ternyata kamu disini, ayo pergi " ucap brayen menarik tangan siska pergi dari kamar itu.
" aku bawa dia pergi dulu yan, kalau kamu mau bertemu dia nanti saja aku ada urusan dulu sama dia" ucap brayen membawa pergi siska dari rumah kayu itu.
rayan hanya tersenyum mendengar ucapan brayen. Ia kembali duduk di atas ranjangnya.
Siska pergi dengan brayen saat ia mulai melangkah pergi ku menoleh kebelakang memandang rayan. "apa dia memang seperti itu selalu menyendiri tak pernah aku melihat dia di sekolah hanya kemaren pertama kali aku ketemu dia, dia kenapa sebenarnya ,ku harus cari tau" ucap siska dalam hati dengan mata terus tertuju pada rayan.
-0-0-0
Di sisi lain keyla yang baru terbangun dari tidur nyenyaknya .
" kayaknya aku tertidur di lantai tadi tapi sekarang sudah di kamar lagi. Apa dia yang pindahin aku lagi" ucap keyla
Ia beranjak berdiri mencoba mencari ian, entah kemana dia tidak ada di sebelahnya. sudut ruangan sudah ia cari di kamar mandi juga tidak ada. Apa dia sudah pergi lagi.
Keyla yang menunggu ian ia duduk termenung di sofa. Tak berapa lama ia melihat pintu tiba tiba terbuka keyla yang mengira ada maling beranjak berdiri mengambil sapu di balik pintu. Ia segera bersembunyi di balik pintu saat pintu terbuka ia terus mememukul tak henti hentinya.
"kena kamu maling " ucap keyla ia terus memukul pria itu.
" key berhenti ini aku ian" teriak ian
Keyla mulai berhenti ketika ia mendengar suara ian.
"ian!! ternyata kamu" ucap keyla.
Ternyata dia kembali dengan berbagai macam belanjaan.
" Mungkin dia mau masakin buwat aku nii" ucap keyla dalam hatinya
" sakit tahu, di lihat dulu siapa yang datang kamu main pukul duluan" ucap ian meringis kesakitan.
" maaf aku tidak tahu kalau itu kamu ian" ucap keyla ia mengerutkan bibirnya dan menundukkan kepalanya.
" ya sudah sekarang kita masak buwat makan kita" ucap ian beranjak pergi ke dapur meletakkan 2 kantong plastik besar di tangannya.
Keyla hanya tersenyum "aku tak bisa masak" ucap keyla tersenyum manis di depan ian.
" bukanya kamu dari kecil gak mau ke dapur takut katanya kena minyak atau kena pisau giman" ucap ian mencoba menirukan gaya keyla waktu kecil.
" apaan siapa yang bilang" ucap keyla mengerutkan bibirnya
Ian membelai lembut rambut panjang keyla. " udah jangan cemberut jelek tahu" ucap ian
"kamu sini key aku mau kasih sesuatu ke kamu" ucap ian
Keyla berjalan mendekat ke arah ian.berharap dia kasih di kasih hadiah olehnya. ternyata Dia hanya mencoret muka keyla dengan tepung yang di bawa tadi.keyla membalas mencoret pipinya dengan tepung di depannya. Mereka saling bercanda mencoret tepung satu sama lain hingga muka kita penuh dengan tepung.baju kita berubah warna jadi putih penuh dengan tepung. Di dapur jadi bernatakan semua.
"Key!! " ucap ian. dia mulai memelukku dari belakang aku yang semula diam dari pelukanya. Mulai melepas tangannya dari pinggangku dan langsung menoleh ke belakang dengan berjalan selangkah aku mencium kening ian.
*aku sudah memutuskan mulai hari ini gak ada yang pisahkan kita ian kita akan bersama selamanya.* ucap keyla dalam hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Renvi Yakhory
Ceritanya membingungkan dtmbah banyak typo yg bikin tambah bingung
2020-11-09
3
Nurhayati
maaf Thor... sya kok bingung sendiri ya bacanya🙏🙏🙏
2020-09-18
2
Vania Vatoni
flesbeck y Thor..Ian SM keyla waktu kecil..kecil y umur brpa sih ko udah cinta2an waktu kecil udah tunangan pula..
2020-07-28
0