Ciuman Pertama

"Siapa yang kamu maksud" ucap brayen

Wajahnya tepat di belakang ku membuat aku jadi sontak kaget.

"Kamu dasar gila ngagetin orang seenaknya. Sejak kapan kamu di belakangku" tanyaku dengan nada marah tepat di depan wajahnya.

"Harusnya aku yang tanya ngapain kamu disini??" tanya brayen ia berjalan mendekatiku perlahan.

"apa Jangan jangan kamu kangen sama aku ya?? belain bolos demi berduaan sama aku di sini!!!" ucap brayen tersenyum memandang wajahku. dia semakin berjalan mendekat membuatku terus berjalan mundur hingga tubuhku bersandar di tembok belakangku.

"Ichh ogah banget aku nunggu kamu kalau gak karna bajuku basah gak mungkin aku kesini.!!lagian ian yang bawa ku kesini tadi.!!" ucapku sangat keras.

"itu pasti cuma alasanmu,Kamu pasti cuma cari alasan kan demi berduaan denganku, baiklah aku akan kabulkan " ucap brayen menyandarkan tangan kananya ke tembok tepat di samping kepalaku.

*wajahnya pun semakin mendekat tepat di mukaku, ia semakin dekat hingga ku bisa merasakan desiran nafasnya.

"Mau ngapain kamu jangan dekat dekat dasar mesum," ucapku memukul dadanya perlahan dengan kedua tanganku.

"Apa katamu ?" ucap brayen ia menyentuh daguku dan mendekatkannya tepat di wajahnya.

"Ku bilang jangan dekat dekat!!" Aku pun meraih pot bunga di meja dekat meja sampingku.

terdengar suara langkah kaki masuk ke dlama ruangan itu.

"Hay brayen papamu datang tu dia di ruang kepala sekolah sekarang. kamu di suruh kesana menemui kepala sekolah" ucap teman brayen bernama roy.

"Ecchh ternyata ada gadis cantik ini lagi!!kalian lagi apa di sini berduaan, kalian lagi itu ya?? ucap roy mencoba menggoda brayen dan keyla.

○Pukk..... brayen mukul roy pake buku yang ia pegang di tangan kirinya○

"Dasar otak mesum" ucap brayen menarik tangan roy keluar dari ruangan itu.

"Ayoo kita ke kepala sekolah dulu, orang tua ku pasti udah nunggu lama" ujar brayen terus menyeret tangan roy keluar.

"Hufff ...untung aja ada dia aku harus cepat cepat pergi sebelum dia kembali dan menyuruh ku lagi" ucapku bergegas mengambil bajuku dan memakainya dengan terburu buru.

Aku pun mulai melangkahkan kakiku pergi meninggalkan ruang bangsawan tersebut. sampai depan pintu aku teringat baju yang ia kasih tadi masih di dalam.aku pun membalikkan badan kembali dan mengambil baju itu. " aku harus cepat pergi dari sini" ucapku dengan nada terburu buru. aku berjalan keluar. aku berjalan sangat terburu buru tanpa memerhatikan ada orang di depanku.

"Bukkk..achhh" ucapku memegang jidatku yang menabarak dada bidang seorang pria. akupun terjatuh dan menarik tangannya hingga ku terjatuh di lantai tepat di atas tubuhnya

wajahnya yang tampan membuatku terpesona melihatnya. mata yang begitu indah dengan rambut pekat hitam. "Wahh dia siapa tampan sekali baru hari ini aku melihatnya" ucapku terus menatap kagum wajahnya tangan ku pun reflek megang pipinya

*ganteng banget sii dia*

"Hey gadis mesum mau sampai kapan kamu di atas tubuhku." ucap pria itu sontak membuatku berhenti melamun menatap wajahnya.

"Maaff.. " aku beranjak berdiri dan berlari meninggalkan ruangan itu wajahku terlihat memerah aku tidak ingin dia melihat wajahku.

aku memeukul kepalaku pelan. *dasar keyla lo bego ya malu maluin banget sii tadi ingat cintamu hanya satu oke jangan berpaling hati..* ucapku dalam hati.

"Hahh gila hari ini makin lama di sini makin gila ni pikiranku" ucap keyla dengan terus berjalan masuk ke kelas dan langsung duduk di sebalah ian yang dari tadi sibuk dengan airphonnya. ia tidak memandangku sedikitpun.

aku mencoba mengajaknya bicara perlahan duduk mendekatinya. "Ian maaf kemajamu besok ya aku kembaliin aku cuci dulu nanti" ucapku menatap wajahnya.

"Gak usah di kembaliin buwat kamu aja lagian aku dah gak mau pakai baju bekas orang". ucap ian. ia bernajak berdiri dan duduk di belakang.

*ihh dasar ni cowok sombong banget. Kalu gak karna dia nolong aku tadi gak mungkin aku ngajak ngmong dia, udah ku tampar tu mulut kali * ucapku dalam hati menatap sinis ke arah ian di belakangnya. aku mencoba berjalan mendekatinya.

"Huuff.. oo.. ya maksih ya kalau gitu" ucapku pelan. tak lama bel di mulainya pelajaran berbunyi. ian masih tetap sama tidak mau memandangku sediktpun ia terus. saat istirahat dia pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.

hingga samapi bell pulang pun berbunyi.

-0-0-0-

Kringg.. kringg...

bel pulang pun berbunyi tanda berakhirnya hari sekolahku hari ini.

"Akhirnya udah selesai juga sekolah hari ini" ucapku memasukkan semua buku di meja ke dlama tas.

ku mencoba memandang ian yang sudah duduk di sampingku.

 "Hmmz ian masih tetep sama tak pernah mandang aku sedikit pun, apa dia marah sama aku ya. " ucapku dalam hati.

"Kali ini aku harus cari informasi tentang ian kenapa dia bisa jutek gitu ke aku padahal waktu main basket dia bisa tertawa ngbrol santai. apa mungkin dia tidak mau dekat dengan cewek. apa mungkin dia suka sama pria..ihh" ucapku membayangkan ketika ian dekat dengan pria saling berpegangan dan berpelukan.

" ahh tidak tidak gak mungkin dia suka sama pria kan" ucapku menggelangkan kepala menghilangkan fikiran itu dari benakku.

aku beranjak berdiri keluar dari kelas. sekarang aku langsung pulang ke rumah tanpa berhenti dulu.

"Wahh wahh nii cewek miskin jalan kaki tenyata pulang gak punya uang ya buwat naik taksi " ucap 3 cewek di dalam mobil.

"3 cewek tadi lagi mau ngapin lagi si ni anak..hmzzz" ucapku dalam hati . ku mengerutkan bibirku. mencoba menahan emosi .aku terus berjalan tanpa menghiraukan 3 cewek itu.

"Hey nii aku ada minuman buwat kamu ya tapi bekas aku si sedikit lumayan kan dari pada haus loo"sisy mengulukan sebotol minuman bekas dia.

*Aku pun mulai buka minumanya dan siram ke mereka semua*

" dasar sialan kamu key" ujar 3 cewek itu. terlihat marah . aku tersenyum tipis memandang mereka da berjalan lebih cepat.

"Makanya jadi cewek jangan blagu tu balesannya"

ha..ha..ha..

"Sialan lo braninya sama aku?" ucap lily yurun dari mobil dan menghampiriku. ia melayangkan tangannya ingin menamparku. ku tangkap tangannya yang mau menamparku. ku lempar tangan itu.

"Mau nampar aku gak akan mungkin bisa" ucapku tersenyum tipis menatap tajam lily.

" lily biarkan saja dia, kamu cepat masuk ke mobil". ucap sisy.

"Tiitt...titt... suara mobil dari belakangku"

aku berjalan terburu buru.

"Hey gadis mesum ayo aku antar pulang..??

Gak mau aku bisa jalan kaki sendiri.aku pun mulai berjalan. 3 cewek sialan itu mulai menjalankan mobilnya sangat kencang.

"Srettt... brukk..." mereka menabrakku.

Auuww aku pun terpental ke pinggir jalan ..

*sialan tu cewek ya,* ucapku memgang kakiku dan meringis kesakitan

"Makanya jangan coba coba cari gara gara sama kami kamu kan tau akibatnya ini baru permulaan" ucap 3 cewek itu yang sudah di depanku.

seorang pria yang aku temui tadi ia datang menghampiriku.

"Hey cewek mesum kamu gak papa.? rayan memegang kakiku.

"Aww... sakit tau" ucapku

"Tangan kamu dan kakimu terluka ayo masuk ke mobil aku antar pulang."ucapnya ia beranjak menggendongku.

"Gak mau aku bisa jalan sendiri rumahku udah deket" aku mulai berjalan sendiri namun kakiku tidak bisa di buat jalan.

tanpa banyak bicara rayan menggendongku. ia tidak bisa melihatku kesakitan.

"Hehh apa apaan kamu turunin aku ngapin kamu gendong aku, aku bisa jalan sendiri" ucapku memekul dada bidang rayan.

dia membawaku masuk ke dalam mobilnya.

" diam di situ gak usah banyak bicara" ucapnua ia segeram menjalankan mobilnya.

Dia pun melaju dengan kencepatan tinggi .

"Hehh nii mau kemana ini bukan jalan ku pulang?" ucapku menarik lengan kiri rayan.

" Diam.!!!" teriak dia dengan nada jutek.

*Sialan cowok nii mau di bawa kemana aku sii*ucapku dalam hati.

hingga mobilnya berhenti di suatu tempat. terlihat rumah yang sangat besar dengan banyak pelayan datang menyambut kepulangannya.

"Selamat datang tuan" saut pelayan laki laki itu.

rayan membukakan pintu mobil ingin menggondongku kembali.

"Gak usah gendong aku, aku bisa turun sendiri." ucapku mencoba turun mekipun harus berjalan menyeret. aku mencoba berjalan sendiri

" bukanya kamu suka aku gendong yaa, tu lihat wajahmu merah" ucap rayan memandang wajahku yang mulai memerah.

"Ayo sini ikut aku, pelayan ambilkan kotak obat cepetan" teriak dia memanggil pelayannya.

"Iya tuan" saut pelayan itu

pelayan itu segera mengambilkan kotak obat dan mengulurkan pada rayan.

"Ya udah kamu boleh pergi siapin minum buwat tamu kita" ucap rayan segera mengambil kotak obat itu. dan mulai menuangkan alkohol untuk membersihkan lukaku.

"Auuww sakit pelan pelan " teriakku

rayan sudah membalut lukaku dengan perban.

"Niihh dah selesai kamu diam di sini dulu.?" ucap rayan

terlihat nenek paruh baya yang berjalan ke arah rayan pergi.

"Cucu omma rayan sudah pulang kata pelayan kamu bawa perempuan pulang ya. boleh omma melihatnya"

"Iya omaa dia di ruang tamu. bentar omma aku ambil minum buwat dia dulu,omma ke sana dulu gak papa kan"ucap rayan berjalan menuju ke dapur.

omma beranjak menuju ruang tamu dan duduk di sofa depanku.

"kamu temannya rayan"

"Iya omma"saut keyla pelan.

"nama Kamu siapanya apa hubunganmu dengan rayan?" ucap omma rayan.

"Maaf omma aku key kita baru kenal tadi omma gak ada hubungan apa apa"ucapkuu mencoba merendah.

terdengar langkah kaki seseorang masuk ke dlama rumah.

" pelayan tolong ambilkan tas di mobilku.". suara pria di balik pintu itu.

"Ommaaa kamu udah pulang kok gak bilang bilang sii" ucap brayen berjalan mendekafi ommannya dan memeluk tubuhnya.

"Cucu omma satu ini ..Brayen omma kesini mau ngasih kejutan ke kalian" ucap omma.

brayen tersadar ada seseorang yang duduk di belakangnya ia menoleh dan melihat keyla di depannya.

"Heehh  kamuuu...???" ucap brayen terkejut melihatku.

Aku yang juga terkejut melihat ternyata dia adalah brayen dan berdiri dari tempat dudukku.

"Wahh ternyata kita jodoh yaa kita bertemu lagi pembantuku.?" ucap brayen berjalan mendekati keyla.

" tapi Ngapain gadis miskin kesini omma bikin kotor rumah ini aja, tapi berhubung dia disini aku mau dia bersihin kamar ku boleh kan omma.!!

"Appa.?? aku cuma bantu kamu di sekolah bukan pembantumu di rumah mu gak ada di perjanjian!!" ucapku sontak terkejut mendengar ucapan brayen.

"Salah kamu sendiri setiap di sekolah kamu selalu ngilang entah kemana?, *bernada keras*

"Brayen kamu kenal dia .?? tanya ommanya.

"Iya omma dia cewek pembantuku di sekolahan," ucap brayen

"Apa pembantu?? ommanya terkejut gadis yang di bawa rayan adalah seorang pembantu.

"Ya udah kamu cepat berisin kamarnya brayen habis tu pulang dari rumahku.aku gak mau lihat mukamu disini lagi" ujar omma bernada keras dan bernajak pergi dari ruang tamu.

aku pun tanpa menolak lagi dan mulai berjalan mencari kamar brayen.

"Dimana ya kamarnya mungkin disini kali yaa.!!

Tokk..tokk... aku mencoba mengefuk pintu kamarnya. tidak ada jawaban

" Gak ada suara coba masuk aja deh" ucapku perlahan membuka pintu kamar itu dan berjalan masuk.

" permisi cowok sialan kamu dimana" ucapku dengan berjalan mengendap endap .. "cowok gila kamu dimana"

sepertinya memang gak ada orang, pas lagi sepi aku langsung beresin saja dan cepat pergi dari rumah ini.

terdengar suara orang keluar dari kamar mandi.

"Hehh kamu ngapain disini mau mencuri ya..?" ucap ian terkejut melihatku ada di kamarnya. mataku sontak melotot melihat rayan dengan berbalut handuk keluar dari kamar mandi. apa sebenarnya mereka bertiga saudara. kenapa mereka tinggal di tempat yang sama.

"Hahh.. nggak nggak nggak."

aku sontak terkejut baru sadar ian tidak pakai baju.

"Yahh ngapain kamu gak pake baju.(tutup muka)"

"Ini kamar aku ngapain kamu disini?" ucap ian berjalan mendekatiku.

"Nggak aku salah kamar berarti. aku pergi duluu..!! ucapku mencoba berlari.

"Hehh mau kemana!!" ucap ian

Dia menarik tangan ku brukk tubuhku terpental di ranjangnya.

"Jangan mendekat kamu mau apa" ucapku memalingkan wajahku dari pandangannya.

"Bukanya ini kan yang kamu mau, kamu kesini mau lihat aku selesai mandi ya.? atau mau merayuku disini" ucap ian menatapku.

Dia pun tiba tiba menciumku dengan paksa.. aku sontak mendorongnya dan mendaratkan tangan kananku ke pipi ian.

"Pakkk... aku pun menamparnya

dan pergi dari kamar itu. "dasar pria mesum" ucapku

aku tidak menyangka ciuman pertamaku di ambil dia bukan cinta pertama ku yang sudah aku tunggu sejak aku kecil.

Terpopuler

Comments

Ummi Melii

Ummi Melii

di awal hrusnya pengenalan nm trdahulu thoor. siapa saj pemerannya. jdi yg bca gak bingung.....

2022-09-01

0

Ummi Melii

Ummi Melii

gagal fokus sama nmnya ... briyan, atau kan yg bawa plg ke rmh. crta nya bgus bgt sih autorr

2022-09-01

0

Runn4girls😘

Runn4girls😘

kesan nya kok jadi murahan sicewek Thor,,,😌

2021-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Di Sekolah Baru
2 Cowok Nyebelin
3 Ketua Kelas Yang Angkuh
4 Ciuman Pertama
5 Kembalinya Mama Papa
6 Kebenaran
7 Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8 Mengejar Cinta
9 Pencarian
10 Balas Dendam
11 Kembalinya Cinta Pertama
12 Pulang Ke Rumah
13 Ide Gila
14 Makan malam
15 Permohonan
16 Penyesalan
17 Keputusan
18 Kupu kupu Kecil
19 Persiapan Pesta
20 kebenaran Yang Terungkap
21 Kue Pertama
22 Merelakanya
23 Rayan & Siska
24 Rencana Kencan
25 Datangnya Seseorang
26 Terabaikan
27 Kesepian
28 Salah Paham
29 Perubahan
30 Kenyataan Yang Terungkap
31 Membaik
32 Bercanda
33 kembali ke rumah
34 kegembiraan
35 Air mata
36 pergi
37 nasehat
38 Kejutan
39 Malam Terindah
40 Hari terakhir
41 Taman
42 Rumah Kayu
43 Perjalanan
44 Kejutan
45 Ian Dan Keyla
46 Kakak Cantik
47 Genggaman cinta
48 Siska
49 keyla
50 Kejutan Siska
51 Pengakuan Perasaan
52 Kiss
53 Kebahagiaan
54 Hari Yang indah
55 Kejutan Ian
56 Koma
57 Rumah Baru
58 Kehidupan Baru
59 Pria Aneh
60 Pertemuan Singkat
61 Pertemuan Yang Ke 2
62 Kabar Tak Terduga
63 Air Mata
64 Kenyataan Ian
65 Pergi Dari Rumah
66 Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67 Masalah Baru
68 Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69 Keyla
70 Kisah Baru
71 Sahabat Lama
72 Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73 Kehadiran Brayen
74 Brayen & Keyla
75 Pengumuman Pertunangan Keyla
76 Acara Pertunangan
77 Hal Tak Terduga
78 Pertunangan Ian & Sheila
79 Apakah Keyla Hamil ??
80 Tak Bisa Melupakan
81 Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82 Pernikahan
83 Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84 Kedatangan Ian
85 Selanjutnya Ian & Sheila
86 Malam Pertama
87 Kisah SelanjutNya
88 Kisah Keyla
89 Kejadian Yang Menimpa Alvin
90 Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91 Sosok Yang Ia Kenal
92 Mengikuti Pria Itu
93 Kedatangan Sheila
94 Kedatangan Ian
95 Hilangnya Joy
96 Kedatangan Dalvin
97 Kedatangan Ian Di Kantor
98 Kisah Baru Dalvin & Keyla
99 Terulang Lagi
100 Kejadian Tak terduga bersama ian
101 Dalvin Dan Keyla
102 Kenangan Lalu
103 Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104 Permohonan Ian Pada Keyla
105 Kegundahan Hati
106 Gembok Cinta
107 Liburan
108 Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109 Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110 Sebuah Jawaban
111 Petunjuk Dari Mimpi
112 Sebuah Surat
113 Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114 Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115 Bertemu Dalvin Lagi
116 Tidak Ada Pilihan Lain
117 Penderitaan Sheila
118 Perubahan Ian
119 Kembali Ke London
120 Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121 Sehari Bersama Dalvin
122 Kemarahan Keyla
123 Seorang Yang Datang
124 Pertemuan Lama Yang Terulang
125 Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126 Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127 Pengakuan Dalvin
128 Suasana Mencengkam
129 Keselamatan Joy Dan Cia
130 Kenyataan yang Terungkap
131 Sesuatu Terjadi
132 Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133 Mulainya Hidup Baru
134 Kebahagiaan
135 Info penting
136 season 2 Lanjut
137 Awal Cerita 1
138 Cuek
139 Alana
140 Sifat Acuh
141 Kelucuan Cia
142 Ketulusan hati
143 Kebersamaan
144 Saling Acuh
145 Marah
146 Senyumnya
147 Pendekatan
148 Over
149 Sakit
150 Kedatangan Teman
151 Alvin Dan Keyla
152 Tersakiti
153 Cemburu
154 Canggung
155 Saling Akrab
156 Adik kecil
157 Kembali ke sekolah
158 Pertengkaran
159 Bakti sosial
160 Teman baru
161 Info penting
162 Teman
163 Joy & Alana
164 Joy & Alana part 2
165 Masa lalu
166 Masa lalu yang membuat luka
167 Mencari Alana
168 Alana Merasa Bersalah
169 Bertemu Joy
170 Sakit hati
171 Terungkap
172 Cia & Miko
173 Alana
174 Terungkap
175 Alana
176 Petasaan terlarang
177 Alana dan Joy
178 Pengungkapan
179 Om Ian datang
180 Kesal
181 Amera
182 Cemburu
183 Alana
184 Amarah
185 Joy & Alana
186 Acuh
187 Alana
188 Alvin & Keyla
189 Hal bodoh yang di lakukan joy
190 Perhatian Joy
191 CIA DAN DAVID
192 Perjodohan cia
193 Janji Joy
194 Cia marah dengan Joy
195 Bertengkar
196 Masa depan anak mereka.
197 David
198 David dan Cia
199 Amarah Alana
200 Episode 201
201 Joy sakit
202 Perasaan Miko
203 Miko
204 Episode 205
205 Episode 206
206 kejutan Cia
207 Kecupan Joy
208 penampilan berbeda Alana.
209 Episode 210
210 Joy-Amera
211 Episode 212
212 Episode 213
213 Sebuah hadiah untuk Alana
214 Ke egoisan Joy
215 Pendekatan Ian
216 Penghinaan untuk alana
217 Pengungkapaan perasaan
218 Sebal dengan Joy
219 perlakuan Joy yang menjijikkan
220 Alana pergi
221 Kebaikan David.
222 Pergi dari rumah
223 Cinta yang membingungkan
224 Alana
225 Pertengkaran
226 Melepaskan
227 Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228 Minta Tiket Pesawat
229 Pergi
230 Bertemu Ian
231 Bertemu Ian part 2
232 Hubungan yang tak seharusnya
233 Joy dan Amera
234 Joy dan Amera
235 David dan Alana
236 Pacar David
237 Miko dan Cia
238 Miko
239 pasangan tertukar
240 Di Rumah David
241 Teringat Alana
242 Episode 243
243 Episode 244
244 Episode 245
245 Ibu Alana
246 Pertemuan setelah sekian lama
247 Episode 248
248 Alvin dan Silvia
249 Belajar renang
250 Alvin
251 Joy dan Amera
252 Keyla mengurung diri
253 Menemui Keyla
254 Berdua dengan David.
255 Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256 PoV Ian, Kenangan yang terulang
257 Semakin mesra dengan Ian
258 Keluarga kembali
259 Musuhan
260 Rasa kesal Joy berlanjut
261 David diam-diam membantu Alana.
262 Pendekatan Joy kembali
263 Silvia dan Alvin moments
264 Kedekatan Joy dan Alana
265 Joy MENDEKATI Amera
266 Bertemu dengan ibunya
267 Keluarga yang tertukar
268 Kangan yang tak terlupakan
269 Kemarahan joy
270 Keyla sakit apa?
271 Baikan
272 Saling perhatian
273 Kebersamaan keluarga kecil
274 Mencari ibu
275 Bertemu ibu
276 Saat terakhir sebelum pergi
277 Hubungan Keyla dan Ian
278 Bermalam dengan ibunya
279 Mesra
280 Joy dan Amera
281 Kejujuran alvin pada anaknya
282 Membicarakan kenyataan
283 jatuh sakit
284 Ramalan
285 Curhat
286 Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287 Kebahagiaan
288 Di telepn Joy
289 Keyla masuk rumah sakit
290 Bab terkahir Keyla
291 Pengumuman.
292 Promosi
Episodes

Updated 292 Episodes

1
Di Sekolah Baru
2
Cowok Nyebelin
3
Ketua Kelas Yang Angkuh
4
Ciuman Pertama
5
Kembalinya Mama Papa
6
Kebenaran
7
Kembali Ke Kota Beribu Kenangan
8
Mengejar Cinta
9
Pencarian
10
Balas Dendam
11
Kembalinya Cinta Pertama
12
Pulang Ke Rumah
13
Ide Gila
14
Makan malam
15
Permohonan
16
Penyesalan
17
Keputusan
18
Kupu kupu Kecil
19
Persiapan Pesta
20
kebenaran Yang Terungkap
21
Kue Pertama
22
Merelakanya
23
Rayan & Siska
24
Rencana Kencan
25
Datangnya Seseorang
26
Terabaikan
27
Kesepian
28
Salah Paham
29
Perubahan
30
Kenyataan Yang Terungkap
31
Membaik
32
Bercanda
33
kembali ke rumah
34
kegembiraan
35
Air mata
36
pergi
37
nasehat
38
Kejutan
39
Malam Terindah
40
Hari terakhir
41
Taman
42
Rumah Kayu
43
Perjalanan
44
Kejutan
45
Ian Dan Keyla
46
Kakak Cantik
47
Genggaman cinta
48
Siska
49
keyla
50
Kejutan Siska
51
Pengakuan Perasaan
52
Kiss
53
Kebahagiaan
54
Hari Yang indah
55
Kejutan Ian
56
Koma
57
Rumah Baru
58
Kehidupan Baru
59
Pria Aneh
60
Pertemuan Singkat
61
Pertemuan Yang Ke 2
62
Kabar Tak Terduga
63
Air Mata
64
Kenyataan Ian
65
Pergi Dari Rumah
66
Kedatangan Seseorang Tak di Kenal
67
Masalah Baru
68
Cerita Sebelumnya Tentang Ian
69
Keyla
70
Kisah Baru
71
Sahabat Lama
72
Datangnya Kejutan Yang Tidak Terduga
73
Kehadiran Brayen
74
Brayen & Keyla
75
Pengumuman Pertunangan Keyla
76
Acara Pertunangan
77
Hal Tak Terduga
78
Pertunangan Ian & Sheila
79
Apakah Keyla Hamil ??
80
Tak Bisa Melupakan
81
Hal Tak Terduga Di Lakukan Alvin
82
Pernikahan
83
Kisah ian 1 Hari sebelum Pernikahan Keyla
84
Kedatangan Ian
85
Selanjutnya Ian & Sheila
86
Malam Pertama
87
Kisah SelanjutNya
88
Kisah Keyla
89
Kejadian Yang Menimpa Alvin
90
Hari Bersama Joy Dan Jolicia
91
Sosok Yang Ia Kenal
92
Mengikuti Pria Itu
93
Kedatangan Sheila
94
Kedatangan Ian
95
Hilangnya Joy
96
Kedatangan Dalvin
97
Kedatangan Ian Di Kantor
98
Kisah Baru Dalvin & Keyla
99
Terulang Lagi
100
Kejadian Tak terduga bersama ian
101
Dalvin Dan Keyla
102
Kenangan Lalu
103
Kedekatan Dalvin Dan Keyla
104
Permohonan Ian Pada Keyla
105
Kegundahan Hati
106
Gembok Cinta
107
Liburan
108
Perasaan Yang Tak Bisa Hilang
109
Bimbang Antara Perasaan Yang dulu
110
Sebuah Jawaban
111
Petunjuk Dari Mimpi
112
Sebuah Surat
113
Kado yang Belum Terbuka Dari Dalvin
114
Kedatangan Ian Yang Sangat Mengganggu
115
Bertemu Dalvin Lagi
116
Tidak Ada Pilihan Lain
117
Penderitaan Sheila
118
Perubahan Ian
119
Kembali Ke London
120
Awal Kedekatan Dalvin dan Keyla
121
Sehari Bersama Dalvin
122
Kemarahan Keyla
123
Seorang Yang Datang
124
Pertemuan Lama Yang Terulang
125
Sebuah Petunjuk Dari Mimpi
126
Sesuatu Yang Sudah Lama di Sembunyikan
127
Pengakuan Dalvin
128
Suasana Mencengkam
129
Keselamatan Joy Dan Cia
130
Kenyataan yang Terungkap
131
Sesuatu Terjadi
132
Hal Buruk Terjadi Pada Alvin
133
Mulainya Hidup Baru
134
Kebahagiaan
135
Info penting
136
season 2 Lanjut
137
Awal Cerita 1
138
Cuek
139
Alana
140
Sifat Acuh
141
Kelucuan Cia
142
Ketulusan hati
143
Kebersamaan
144
Saling Acuh
145
Marah
146
Senyumnya
147
Pendekatan
148
Over
149
Sakit
150
Kedatangan Teman
151
Alvin Dan Keyla
152
Tersakiti
153
Cemburu
154
Canggung
155
Saling Akrab
156
Adik kecil
157
Kembali ke sekolah
158
Pertengkaran
159
Bakti sosial
160
Teman baru
161
Info penting
162
Teman
163
Joy & Alana
164
Joy & Alana part 2
165
Masa lalu
166
Masa lalu yang membuat luka
167
Mencari Alana
168
Alana Merasa Bersalah
169
Bertemu Joy
170
Sakit hati
171
Terungkap
172
Cia & Miko
173
Alana
174
Terungkap
175
Alana
176
Petasaan terlarang
177
Alana dan Joy
178
Pengungkapan
179
Om Ian datang
180
Kesal
181
Amera
182
Cemburu
183
Alana
184
Amarah
185
Joy & Alana
186
Acuh
187
Alana
188
Alvin & Keyla
189
Hal bodoh yang di lakukan joy
190
Perhatian Joy
191
CIA DAN DAVID
192
Perjodohan cia
193
Janji Joy
194
Cia marah dengan Joy
195
Bertengkar
196
Masa depan anak mereka.
197
David
198
David dan Cia
199
Amarah Alana
200
Episode 201
201
Joy sakit
202
Perasaan Miko
203
Miko
204
Episode 205
205
Episode 206
206
kejutan Cia
207
Kecupan Joy
208
penampilan berbeda Alana.
209
Episode 210
210
Joy-Amera
211
Episode 212
212
Episode 213
213
Sebuah hadiah untuk Alana
214
Ke egoisan Joy
215
Pendekatan Ian
216
Penghinaan untuk alana
217
Pengungkapaan perasaan
218
Sebal dengan Joy
219
perlakuan Joy yang menjijikkan
220
Alana pergi
221
Kebaikan David.
222
Pergi dari rumah
223
Cinta yang membingungkan
224
Alana
225
Pertengkaran
226
Melepaskan
227
Keganasan Ian yang terpendam puluhan tahun
228
Minta Tiket Pesawat
229
Pergi
230
Bertemu Ian
231
Bertemu Ian part 2
232
Hubungan yang tak seharusnya
233
Joy dan Amera
234
Joy dan Amera
235
David dan Alana
236
Pacar David
237
Miko dan Cia
238
Miko
239
pasangan tertukar
240
Di Rumah David
241
Teringat Alana
242
Episode 243
243
Episode 244
244
Episode 245
245
Ibu Alana
246
Pertemuan setelah sekian lama
247
Episode 248
248
Alvin dan Silvia
249
Belajar renang
250
Alvin
251
Joy dan Amera
252
Keyla mengurung diri
253
Menemui Keyla
254
Berdua dengan David.
255
Hubungan Alvin Dan Silvia semakin jauh
256
PoV Ian, Kenangan yang terulang
257
Semakin mesra dengan Ian
258
Keluarga kembali
259
Musuhan
260
Rasa kesal Joy berlanjut
261
David diam-diam membantu Alana.
262
Pendekatan Joy kembali
263
Silvia dan Alvin moments
264
Kedekatan Joy dan Alana
265
Joy MENDEKATI Amera
266
Bertemu dengan ibunya
267
Keluarga yang tertukar
268
Kangan yang tak terlupakan
269
Kemarahan joy
270
Keyla sakit apa?
271
Baikan
272
Saling perhatian
273
Kebersamaan keluarga kecil
274
Mencari ibu
275
Bertemu ibu
276
Saat terakhir sebelum pergi
277
Hubungan Keyla dan Ian
278
Bermalam dengan ibunya
279
Mesra
280
Joy dan Amera
281
Kejujuran alvin pada anaknya
282
Membicarakan kenyataan
283
jatuh sakit
284
Ramalan
285
Curhat
286
Kedekatan Amera Dan Joy yang semakin lengket
287
Kebahagiaan
288
Di telepn Joy
289
Keyla masuk rumah sakit
290
Bab terkahir Keyla
291
Pengumuman.
292
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!