"Siapa yang kamu maksud" ucap brayen
Wajahnya tepat di belakang ku membuat aku jadi sontak kaget.
"Kamu dasar gila ngagetin orang seenaknya. Sejak kapan kamu di belakangku" tanyaku dengan nada marah tepat di depan wajahnya.
"Harusnya aku yang tanya ngapain kamu disini??" tanya brayen ia berjalan mendekatiku perlahan.
"apa Jangan jangan kamu kangen sama aku ya?? belain bolos demi berduaan sama aku di sini!!!" ucap brayen tersenyum memandang wajahku. dia semakin berjalan mendekat membuatku terus berjalan mundur hingga tubuhku bersandar di tembok belakangku.
"Ichh ogah banget aku nunggu kamu kalau gak karna bajuku basah gak mungkin aku kesini.!!lagian ian yang bawa ku kesini tadi.!!" ucapku sangat keras.
"itu pasti cuma alasanmu,Kamu pasti cuma cari alasan kan demi berduaan denganku, baiklah aku akan kabulkan " ucap brayen menyandarkan tangan kananya ke tembok tepat di samping kepalaku.
*wajahnya pun semakin mendekat tepat di mukaku, ia semakin dekat hingga ku bisa merasakan desiran nafasnya.
"Mau ngapain kamu jangan dekat dekat dasar mesum," ucapku memukul dadanya perlahan dengan kedua tanganku.
"Apa katamu ?" ucap brayen ia menyentuh daguku dan mendekatkannya tepat di wajahnya.
"Ku bilang jangan dekat dekat!!" Aku pun meraih pot bunga di meja dekat meja sampingku.
terdengar suara langkah kaki masuk ke dlama ruangan itu.
"Hay brayen papamu datang tu dia di ruang kepala sekolah sekarang. kamu di suruh kesana menemui kepala sekolah" ucap teman brayen bernama roy.
"Ecchh ternyata ada gadis cantik ini lagi!!kalian lagi apa di sini berduaan, kalian lagi itu ya?? ucap roy mencoba menggoda brayen dan keyla.
○Pukk..... brayen mukul roy pake buku yang ia pegang di tangan kirinya○
"Dasar otak mesum" ucap brayen menarik tangan roy keluar dari ruangan itu.
"Ayoo kita ke kepala sekolah dulu, orang tua ku pasti udah nunggu lama" ujar brayen terus menyeret tangan roy keluar.
"Hufff ...untung aja ada dia aku harus cepat cepat pergi sebelum dia kembali dan menyuruh ku lagi" ucapku bergegas mengambil bajuku dan memakainya dengan terburu buru.
Aku pun mulai melangkahkan kakiku pergi meninggalkan ruang bangsawan tersebut. sampai depan pintu aku teringat baju yang ia kasih tadi masih di dalam.aku pun membalikkan badan kembali dan mengambil baju itu. " aku harus cepat pergi dari sini" ucapku dengan nada terburu buru. aku berjalan keluar. aku berjalan sangat terburu buru tanpa memerhatikan ada orang di depanku.
"Bukkk..achhh" ucapku memegang jidatku yang menabarak dada bidang seorang pria. akupun terjatuh dan menarik tangannya hingga ku terjatuh di lantai tepat di atas tubuhnya
wajahnya yang tampan membuatku terpesona melihatnya. mata yang begitu indah dengan rambut pekat hitam. "Wahh dia siapa tampan sekali baru hari ini aku melihatnya" ucapku terus menatap kagum wajahnya tangan ku pun reflek megang pipinya
*ganteng banget sii dia*
"Hey gadis mesum mau sampai kapan kamu di atas tubuhku." ucap pria itu sontak membuatku berhenti melamun menatap wajahnya.
"Maaff.. " aku beranjak berdiri dan berlari meninggalkan ruangan itu wajahku terlihat memerah aku tidak ingin dia melihat wajahku.
aku memeukul kepalaku pelan. *dasar keyla lo bego ya malu maluin banget sii tadi ingat cintamu hanya satu oke jangan berpaling hati..* ucapku dalam hati.
"Hahh gila hari ini makin lama di sini makin gila ni pikiranku" ucap keyla dengan terus berjalan masuk ke kelas dan langsung duduk di sebalah ian yang dari tadi sibuk dengan airphonnya. ia tidak memandangku sedikitpun.
aku mencoba mengajaknya bicara perlahan duduk mendekatinya. "Ian maaf kemajamu besok ya aku kembaliin aku cuci dulu nanti" ucapku menatap wajahnya.
"Gak usah di kembaliin buwat kamu aja lagian aku dah gak mau pakai baju bekas orang". ucap ian. ia bernajak berdiri dan duduk di belakang.
*ihh dasar ni cowok sombong banget. Kalu gak karna dia nolong aku tadi gak mungkin aku ngajak ngmong dia, udah ku tampar tu mulut kali * ucapku dalam hati menatap sinis ke arah ian di belakangnya. aku mencoba berjalan mendekatinya.
"Huuff.. oo.. ya maksih ya kalau gitu" ucapku pelan. tak lama bel di mulainya pelajaran berbunyi. ian masih tetap sama tidak mau memandangku sediktpun ia terus. saat istirahat dia pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.
hingga samapi bell pulang pun berbunyi.
-0-0-0-
Kringg.. kringg...
bel pulang pun berbunyi tanda berakhirnya hari sekolahku hari ini.
"Akhirnya udah selesai juga sekolah hari ini" ucapku memasukkan semua buku di meja ke dlama tas.
ku mencoba memandang ian yang sudah duduk di sampingku.
"Hmmz ian masih tetep sama tak pernah mandang aku sedikit pun, apa dia marah sama aku ya. " ucapku dalam hati.
"Kali ini aku harus cari informasi tentang ian kenapa dia bisa jutek gitu ke aku padahal waktu main basket dia bisa tertawa ngbrol santai. apa mungkin dia tidak mau dekat dengan cewek. apa mungkin dia suka sama pria..ihh" ucapku membayangkan ketika ian dekat dengan pria saling berpegangan dan berpelukan.
" ahh tidak tidak gak mungkin dia suka sama pria kan" ucapku menggelangkan kepala menghilangkan fikiran itu dari benakku.
aku beranjak berdiri keluar dari kelas. sekarang aku langsung pulang ke rumah tanpa berhenti dulu.
"Wahh wahh nii cewek miskin jalan kaki tenyata pulang gak punya uang ya buwat naik taksi " ucap 3 cewek di dalam mobil.
"3 cewek tadi lagi mau ngapin lagi si ni anak..hmzzz" ucapku dalam hati . ku mengerutkan bibirku. mencoba menahan emosi .aku terus berjalan tanpa menghiraukan 3 cewek itu.
"Hey nii aku ada minuman buwat kamu ya tapi bekas aku si sedikit lumayan kan dari pada haus loo"sisy mengulukan sebotol minuman bekas dia.
*Aku pun mulai buka minumanya dan siram ke mereka semua*
" dasar sialan kamu key" ujar 3 cewek itu. terlihat marah . aku tersenyum tipis memandang mereka da berjalan lebih cepat.
"Makanya jadi cewek jangan blagu tu balesannya"
ha..ha..ha..
"Sialan lo braninya sama aku?" ucap lily yurun dari mobil dan menghampiriku. ia melayangkan tangannya ingin menamparku. ku tangkap tangannya yang mau menamparku. ku lempar tangan itu.
"Mau nampar aku gak akan mungkin bisa" ucapku tersenyum tipis menatap tajam lily.
" lily biarkan saja dia, kamu cepat masuk ke mobil". ucap sisy.
"Tiitt...titt... suara mobil dari belakangku"
aku berjalan terburu buru.
"Hey gadis mesum ayo aku antar pulang..??
Gak mau aku bisa jalan kaki sendiri.aku pun mulai berjalan. 3 cewek sialan itu mulai menjalankan mobilnya sangat kencang.
"Srettt... brukk..." mereka menabrakku.
Auuww aku pun terpental ke pinggir jalan ..
*sialan tu cewek ya,* ucapku memgang kakiku dan meringis kesakitan
"Makanya jangan coba coba cari gara gara sama kami kamu kan tau akibatnya ini baru permulaan" ucap 3 cewek itu yang sudah di depanku.
seorang pria yang aku temui tadi ia datang menghampiriku.
"Hey cewek mesum kamu gak papa.? rayan memegang kakiku.
"Aww... sakit tau" ucapku
"Tangan kamu dan kakimu terluka ayo masuk ke mobil aku antar pulang."ucapnya ia beranjak menggendongku.
"Gak mau aku bisa jalan sendiri rumahku udah deket" aku mulai berjalan sendiri namun kakiku tidak bisa di buat jalan.
tanpa banyak bicara rayan menggendongku. ia tidak bisa melihatku kesakitan.
"Hehh apa apaan kamu turunin aku ngapin kamu gendong aku, aku bisa jalan sendiri" ucapku memekul dada bidang rayan.
dia membawaku masuk ke dalam mobilnya.
" diam di situ gak usah banyak bicara" ucapnua ia segeram menjalankan mobilnya.
Dia pun melaju dengan kencepatan tinggi .
"Hehh nii mau kemana ini bukan jalan ku pulang?" ucapku menarik lengan kiri rayan.
" Diam.!!!" teriak dia dengan nada jutek.
*Sialan cowok nii mau di bawa kemana aku sii*ucapku dalam hati.
hingga mobilnya berhenti di suatu tempat. terlihat rumah yang sangat besar dengan banyak pelayan datang menyambut kepulangannya.
"Selamat datang tuan" saut pelayan laki laki itu.
rayan membukakan pintu mobil ingin menggondongku kembali.
"Gak usah gendong aku, aku bisa turun sendiri." ucapku mencoba turun mekipun harus berjalan menyeret. aku mencoba berjalan sendiri
" bukanya kamu suka aku gendong yaa, tu lihat wajahmu merah" ucap rayan memandang wajahku yang mulai memerah.
"Ayo sini ikut aku, pelayan ambilkan kotak obat cepetan" teriak dia memanggil pelayannya.
"Iya tuan" saut pelayan itu
pelayan itu segera mengambilkan kotak obat dan mengulurkan pada rayan.
"Ya udah kamu boleh pergi siapin minum buwat tamu kita" ucap rayan segera mengambil kotak obat itu. dan mulai menuangkan alkohol untuk membersihkan lukaku.
"Auuww sakit pelan pelan " teriakku
rayan sudah membalut lukaku dengan perban.
"Niihh dah selesai kamu diam di sini dulu.?" ucap rayan
terlihat nenek paruh baya yang berjalan ke arah rayan pergi.
"Cucu omma rayan sudah pulang kata pelayan kamu bawa perempuan pulang ya. boleh omma melihatnya"
"Iya omaa dia di ruang tamu. bentar omma aku ambil minum buwat dia dulu,omma ke sana dulu gak papa kan"ucap rayan berjalan menuju ke dapur.
omma beranjak menuju ruang tamu dan duduk di sofa depanku.
"kamu temannya rayan"
"Iya omma"saut keyla pelan.
"nama Kamu siapanya apa hubunganmu dengan rayan?" ucap omma rayan.
"Maaf omma aku key kita baru kenal tadi omma gak ada hubungan apa apa"ucapkuu mencoba merendah.
terdengar langkah kaki seseorang masuk ke dlama rumah.
" pelayan tolong ambilkan tas di mobilku.". suara pria di balik pintu itu.
"Ommaaa kamu udah pulang kok gak bilang bilang sii" ucap brayen berjalan mendekafi ommannya dan memeluk tubuhnya.
"Cucu omma satu ini ..Brayen omma kesini mau ngasih kejutan ke kalian" ucap omma.
brayen tersadar ada seseorang yang duduk di belakangnya ia menoleh dan melihat keyla di depannya.
"Heehh kamuuu...???" ucap brayen terkejut melihatku.
Aku yang juga terkejut melihat ternyata dia adalah brayen dan berdiri dari tempat dudukku.
"Wahh ternyata kita jodoh yaa kita bertemu lagi pembantuku.?" ucap brayen berjalan mendekati keyla.
" tapi Ngapain gadis miskin kesini omma bikin kotor rumah ini aja, tapi berhubung dia disini aku mau dia bersihin kamar ku boleh kan omma.!!
"Appa.?? aku cuma bantu kamu di sekolah bukan pembantumu di rumah mu gak ada di perjanjian!!" ucapku sontak terkejut mendengar ucapan brayen.
"Salah kamu sendiri setiap di sekolah kamu selalu ngilang entah kemana?, *bernada keras*
"Brayen kamu kenal dia .?? tanya ommanya.
"Iya omma dia cewek pembantuku di sekolahan," ucap brayen
"Apa pembantu?? ommanya terkejut gadis yang di bawa rayan adalah seorang pembantu.
"Ya udah kamu cepat berisin kamarnya brayen habis tu pulang dari rumahku.aku gak mau lihat mukamu disini lagi" ujar omma bernada keras dan bernajak pergi dari ruang tamu.
aku pun tanpa menolak lagi dan mulai berjalan mencari kamar brayen.
"Dimana ya kamarnya mungkin disini kali yaa.!!
Tokk..tokk... aku mencoba mengefuk pintu kamarnya. tidak ada jawaban
" Gak ada suara coba masuk aja deh" ucapku perlahan membuka pintu kamar itu dan berjalan masuk.
" permisi cowok sialan kamu dimana" ucapku dengan berjalan mengendap endap .. "cowok gila kamu dimana"
sepertinya memang gak ada orang, pas lagi sepi aku langsung beresin saja dan cepat pergi dari rumah ini.
terdengar suara orang keluar dari kamar mandi.
"Hehh kamu ngapain disini mau mencuri ya..?" ucap ian terkejut melihatku ada di kamarnya. mataku sontak melotot melihat rayan dengan berbalut handuk keluar dari kamar mandi. apa sebenarnya mereka bertiga saudara. kenapa mereka tinggal di tempat yang sama.
"Hahh.. nggak nggak nggak."
aku sontak terkejut baru sadar ian tidak pakai baju.
"Yahh ngapain kamu gak pake baju.(tutup muka)"
"Ini kamar aku ngapain kamu disini?" ucap ian berjalan mendekatiku.
"Nggak aku salah kamar berarti. aku pergi duluu..!! ucapku mencoba berlari.
"Hehh mau kemana!!" ucap ian
Dia menarik tangan ku brukk tubuhku terpental di ranjangnya.
"Jangan mendekat kamu mau apa" ucapku memalingkan wajahku dari pandangannya.
"Bukanya ini kan yang kamu mau, kamu kesini mau lihat aku selesai mandi ya.? atau mau merayuku disini" ucap ian menatapku.
Dia pun tiba tiba menciumku dengan paksa.. aku sontak mendorongnya dan mendaratkan tangan kananku ke pipi ian.
"Pakkk... aku pun menamparnya
dan pergi dari kamar itu. "dasar pria mesum" ucapku
aku tidak menyangka ciuman pertamaku di ambil dia bukan cinta pertama ku yang sudah aku tunggu sejak aku kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Ummi Melii
di awal hrusnya pengenalan nm trdahulu thoor. siapa saj pemerannya. jdi yg bca gak bingung.....
2022-09-01
0
Ummi Melii
gagal fokus sama nmnya ... briyan, atau kan yg bawa plg ke rmh. crta nya bgus bgt sih autorr
2022-09-01
0
Runn4girls😘
kesan nya kok jadi murahan sicewek Thor,,,😌
2021-04-14
0