"Dari mana saja kalian?" Selidik Bang Katon.
"Cari makan Bang." Jawab Gizha.
"Diam kamu Gizha.. Abang tanya Drajat..!!"
"Kami cari makan Bang."
"Makan apa??? Lemper sama tahu berontak?" Bentak Bang Katon.
"Apapun yang kami makan tidak salah khan Bang?" Jawab Bang Drajat datar.
"Kamu bantu mbak Enny di belakang dek..!!" Pinta Bang Katon mengusir Gizha.
Gizha melangkah menjauh menuju dapur kemudian membantu Mbak Enny menjaga anak perempuan Bang Katon yang paling bungsu.
"Kamu pergi kemana?"
"Jalan-jalan sambil cari makan Bang." Bang Drajat masih teguh pendirian dengan jawabannya.
"Saya hanya mengingatkan kembali, jangan sampai kamu menyentuh Gizha sampai Ayah benar-benar menikahkan kalian meskipun Ayah sudah merestui kapanpun kalian menikah. Posisinya saat ini Ayah tidak tau kalian menikah dengan wali hakim dan juga keadaan masih simpang siur."
"Apa maksud Abang?" Tanya Bang Drajat tidak paham maksudnya.
"Pokoknya kamu jangan menyentuh Gizha sampai saya bisa menjelaskan keadaannya..!!"
Bang Drajat mengepalkan tangan sebab dirinya merasa tidak paham dengan situasi.
\=\=\=
Sesuai janji.. Gizha menemui Disha di sebuah cafe. Lima minggu lamanya sejak hari itu mereka tidak bertemu lagi.
"Bagaimana Om Drajat? Galak nggak?" Tanya Disha.
"Nggak.. Mas Ajat baik sekali, lembut, nggak pernah marah." Jawab Gizha.
"Masa??? Aku baru putus sama dua pacarku, aku mau kembali sama Om Ajat." Kata Disha.
Tiba-tiba Gizha meremas perutnya karena terlalu banyak minum lemon tea.
"Eehh.. kamu nggak pernah pegangan tangan, cium-ciuman atau tidur sama Om Ajat khan. Kata Ayah sama Abang nggak boleh lho Giz..!!"
Gizha semakin merasa bersalah, ia kembali menyeruput lemon tea di hadapannya dengan gugup.
"Gizz.. aku tanya."
"Ng_gak Dis." Jawab Gizha.
"Baguslah, hari ini aku kembali ke rumah. Kamu keluar kota ya..!!" Pinta Disha.
Gizha merasa berat tapi ia sangat menyayangi saudara kembarnya lebih dari apapun. Entah kenapa dirinya malah mengangguk mengiyakan permintaan Disha.
...
"Assalamu'alaikum.." sapa Bang Drajat yang baru pulang dari kantor di susul Bang Katon di belakangnya karena hari ini tiba-tiba saja Letnan Drajat ambruk di lapangan.
"Wa'alaikumsalam.. Om Ajat.. Disha kangen." Dhisa melompat-lompat kemudian memeluk Bang Drajat.
Refleks saat itu Bang Drajat menjaga jarak dan sedikit menjauh dari 'istrinya'. Tidak biasanya Gizha berperilaku seperti itu. Gizha yang ia kenal akan mencium punggung tangannya kemudian memeluknya, Gizha juga akan bertanya tentang keadaannya seharian ini.
"Disha mau bicara Om."
"Apa?"
Disaat itu tatapan mata Bang Katon sudah tajam menusuk. Ingin rasanya menegur tapi ponselnya berbunyi. Ia pun meninggalkan tempat dengan segera.
"Disha hamil..!!" Disha menunjukan sebuah benda ke hadapan Bang Drajat.
Mata Bang Drajat langsung berkaca-kaca. " Ini sungguhan dek??"
Disha mengangguk mantap.
"Alhamdulillah Ya Allah." Bang Drajat langsung bersujud syukur karena bahagianya. Ia pun langsung menggendong Disha masuk ke dalam kamar.
Direbahkannya perlahan tubuh Disha. Tak di sangka saat itu Disha menarik pakaian Bang Drajat.
"Disha lagi mau Om." Pinta Disha.
"Mau apa dek? Mas mau sholat Ashar dulu. Sudah mau habis waktunya." Bang Drajat sedikit bingung dengan sikap Gizha, tak biasanya sang istri seagresif ini. Malah dirinya yang kewalahan memohon agar Gizha lebih dulu memintanya namun kali ini terasa berbeda. Ia bahkan tidak berselera saat Gizha memintanya, atau mungkin karena aroma parfum yang berbeda juga.
"Kenapa sih Om?? Nggak mau ya?" Tanya Disha.
"Mas mau sholat dulu." Bang Drajat pun menghindari Gizha.
~
'Ya Allah, ada apa denganku? Kenapa aku bisa mati rasa dengan istriku?? Bukankah ini yang aku mau?'
Bang Drajat merasa kehilangan sosok yang selama ini ia kenal. Gizha yang sangat pemalu dan selalu menempel manja dengan gayanya namun tidak seagresif seperti saat ini.
"Tolong Ya Allah, ada apa dengan hatiku?? Arahkan aku di jalan yang benar." Gumamnya dalam do'a.
//
"Abaang..!!" Gizha kaget melihat Bang Katon dan Bang Gumarang ada di depan pintu rumah kontrakannya.
"Apa yang kalian lakukan?? Apa rencana Disha???" Tanya Bang Katon tanpa basa basi.
"Ma_suk dulu Bang..!!"
:
Lebih dari setengah jam Gizha terdiam. Bang Katon meminum kopi yang masih setengah panas.
"Abang ulangi.. ada rencana apa kamu sama Disha?"
"Ng_gak ada Bang." Jawab Gizha mulai takut.
"Jawab jujur Gizhaa..!!!! Pernikahan bukan mainan..!!!!!" Bentak Bang Gumarang tak main-main.
Gizha beringsut ketakutan.
"Abang hajar juga kamu ya..!!!" Bang Gumarang tetap menatap wajah Gizha.
"Di_sha minta Gizha gantikan menikah dengan Mas Drajat, setelah Disha minta putus sama pacarnya baru Disha kembali samaas Drajat." Ucap Gizha mengakui.
"Astagfirullah.. bisa-bisanya kamu sebodoh itu Gizhaaa..!!" Bentak Bang Gumarang. "Drajat belum apa-apakan kamu khan? Ayah belum tau masalah ini."
"Di apakan?? Gizha nggak tau."
"Aduh Tuhan, gimana ini ngomongnya." Bang Gumarang menggaruk kepalanya.
Bang Katon sudah terbakar emosi dan Bang Gumarang mencegahnya.
"Kamu sudah dewasa Gizha, Drajat sudah celup stok kontak apa belum?" Tanya Bang Katon tak sabar lagi.
Gizha masih berkedip-kedip menerka ucap Bang Katon.
"Okee.. okeeee.. Begini.. kamu sama Drajat sudah.. lepas pakaian bersama dan ehmmm.. saling menindih.........."
Seketika Gizha menunduk lesu. "Kata Mas Drajat nggak boleh cerita kalau ciuman dan pasang bor. Itu rahasia suami istri."
"Innalilahi.." Bang Katon bersandar menepuk dahinya.
"Lailaha Illallah Tuhan. Piye iki..!!" Bang Gumarang lemas memijat pelipisnya. "Iki salahmu Ton, plonga plongo nggak iso jogo adike."
"Ini di luar pengawasanku Bang."
"Kamu buat Drajat satu rumah dengan Gizha nggak mungkin adikmu ini nggak di sambar nyambik. Mikir lah otakmu..!!" Bentak Bang Gumarang.
Kedua Abang terdiam, pusing memikirkan keadaan tapi tidak dengan hatinya yang berpikir keras untuk menemukan caranya penyelesaian terbaik untuk masalah adik kembarnya.
"Disha masih sama Drajat Bang."
"Astagfirullah.. Ayo cepat kesana..!! Ayo Gizhaa.." Ajak Bang Gumarang.
"Gizha nggak mau Bang." Tolak Gizha.
"Drajat itu suamimu, harus kamu pertahankan..!!!!" Bentak Bang Gumarang tak menurunkan suara kerasnya.
***
Tengah malam Bang Drajat tertidur di ruang tengah.
"Oom.. Disha kedinginan, masuk ke kamar yuk..!!" Ajak Disha.
"Mas capek dek.. banyak sekali kegiatan belakangan ini." Tolak Bang Drajat. Kali ini juga untuk pertama kalinya Bang Drajat tidak menginginkan berhubungan badan dengan Gizha.
Tau Bang Drajat tidak menginginkannya, Disha mengangkat dress-nya dan meliuk di atas tubuh Bang Drajat.
Bang Drajat yang memang pria normal tentu saja bereaksi. Semakin lama, dirinya tak tahan juga apalagi Gizha terus bergerak di atas tubuhnya.
"Sini sayaaang.. peluk Mas dulu..!!" Bang Drajat membuka matanya kemudian menarik Gizha ke dalam pelukannya. Bak singa lapar Bang Drajat menurunkan tali dress Gizha. Ia pun bersiap membuka celananya namun saat itu dirinya melihat sesuatu yang janggal.
'Tahi lalat di bahu?? Sejak kapan Gizha punya tahi lalat di bahu?????'
braaaakk..
Pintu rumah Bang Drajat terbuka saat Bang Gumarang menendangnya sebab adik iparnya itu tak kunjung mendengar ketukan pintu.
"Ya Tuhan Drajaaat...." Bang Gumarang berbalik badan begitu pula dengan Bang Katon.
"Berhenti Jat, tutup badanmu..!!" Teriak Bang Katon balik menutup pintu dengan kakinya.
"Astagfirullah hal adzim.. ono opo iki Bang??" Tanya Bang Drajat bingung. Lebih bingung lagi saat matanya melihat sosok yang sangat mirip dengan sang istri.
"Mas Drajaaat..!!!" Wajah Gizha begitu pucat, nyatanya ia tidak sanggup melihat apa yang baru saja di lihatnya. Seketika Gizha memercing meremas perutnya kemudian terhuyung.
Secepatnya Bang Drajat berlari dan memeluk wanita itu. "Gi_zha????"
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Pasti Drajat dan abang2 nya murka ke Disha,Gila ni anak..Katanya tadi Disha hamilkan saat di nunjukin tespack nya,Jangan bilang itu anak dr kakasihnya..
2024-03-14
0
Qaisaa Nazarudin
Kok Gisha kayak oon gitu?? apa Gisha sakit ya, pantesan aja Disha dgn mudah mempaatin nya,Ogeb gitu..
2024-03-14
0
Qaisaa Nazarudin
Yeezzz akhirnya abang2 tau,Ayo jujur Gisha,jangan hodoh kamu,ingat kamu saat ini lagi hamil..
2024-03-14
0